Aris Hadiyan Wijaksana
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran M-APOS Berbantuan Portal Rumah Belajar terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa di SMKN 26 Jakarta Rizka A; Pinta Deniyanti Sampoerno; Aris Hadiyan Wijaksana
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.041.03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran M-APOS berbantuan Portal Rumah Belajar dapat mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa di SMKN 26 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode quasi experiment. Desain yang digunakan adalah Posttest-only Control Design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X di SMKN 26 Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan cluster random sampling. Kelas X TMPO 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X TMPO 1 sebagai kelas kontrol. berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji t’ diperoleh rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran M-APOS berbantuan Portal Rumah Belajar terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa di SMKN 26 Jakarta.
Kesalahan Konsep Descriptive Geometry Mahasiswa terhadap Kemampuan Spasial dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19 Aris Hadiyan Wijaksana; Rizky Rosjanuardi
Jurnal Elemen Vol 7, No 1 (2021): January
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v7i1.2967

Abstract

Spatial ability is one of the essential abilities to be mastered by students, especially in geometry. There is not much research, especially in Indonesian, that examines students' spatial abilities and their relation to Descriptive Geometry. This study aims to analyze students' misconceptions in the Descriptive Geometry course and describe the profile of students' spatial abilities in online learning during the COVID-19 pandemic. This study's subjects from the Mathematics Education Department of Universitas Negeri Jakarta. This research is descriptive qualitative. The learning was carried out in 16 meetings with three initial meetings offline, and the next 13 meetings online. The test was given twice at the 8th and 16th meetings accompanied by interviews with students who made mistakes in taking the test. The test results showed that students who made mistakes did not have the ability to spatial perception, spatial relation, and spatial orientation. However, there was a case of students who made mistakes still having the ability to spatial perception, spatial relation, and spatial orientation. The obstacles that affect students' spatial abilities are online learning that is not supported by technical matters, namely: limited internet networks and internet quota availability.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN BANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA DI WILAYAH TANGERANG SELATAN Anton Noornia; Aris Hadiyan Wijaksana; Ibnu Hadi
Bahasa Indonesia Vol 12 No 2 (2015): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.319 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.122.06

Abstract

ABSTRAK Kurikulum 2013 (Kurtilas) telah dicanakan dan bahkan diterapkan. Pendekatan pembelajaran yang dikembangkan di Kurtilas merupakan sesuatu yang relatif baru bagi guru, perlu pembiasaan dalam menerapkannya. Pelatihan yang diberikan pemerintah untuk penguasaan Kurtilas sangat terbatas waktunya, untuk itu guru perlu dilatih bagaimana mengembangkan diri untuk bisa menerapkan Kurtilas dengan baik, pengetahuan mengenai pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) haruslah dikuasai siswa, sebagai alat pengembangan diri. Di samping itu perlunya penguasaan dan bantuan Teknologi, Komunikasi dan Informasi amatlah penting dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, khsusnya Geometri. Oleh karena itu, perlu dikenalkan kepada para guru beragam softesre yang dapat membantu dan memaksimalkan pembelajaran di dalam kelas. ABSTRACTThe 2013 curriculum (Kurtilas) has been adapted and even implemented. The learning approach developed in Kurtilas is something that is relatively new for the teacher, it is necessary to habituate in applying it. The training provided by the government for the control of Kurtilas is very limited, so teachers need to be trained in how to develop themselves to apply Kurtilas well, knowledge of the implementation of Classroom Action Research (PTK) must be mastered by students, as a tool of self-development. In addition, the need for mastery and assistance of Technology, Communication and Information is very important in the implementation of learning in the classroom, especially Geometry. Therefore, it should be introduced to teachers of various softesre who can help and maximize learning in the classroom.
PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PEMBUATAN ALAT PERAGA BAGI GURU-GURU SD SERTA PELATIHAN OSN BAGI SISWA SD DI TARUMAJAYA, KABUPATEN BEKASI PROVINSI JAWA BARAT Ibnu Hadi; Aris Hadiyan Wijaksana; Dwi Antari Wijayanti; Ratna Widyati
Bahasa Indonesia Vol 16 No 01 (2019): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.074 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.161.10

Abstract

Abstract This Community Service Program (PkM) aims to improve the soft-skill ability of elementary school teachers and students in Tarumajaya, Bekasi, West Java, Indonesia. The activities carried out in the form of Classroom Action Research training and Creating Teaching Aids for teachers and training on the National Science Olympiad for their students. The method employed in the PkM was through material exposure (lectures), discussion, question and answer and direct practice of the material provided. The activity of the teacher begins with the exposure of the Classroom Action Research Material to the teacher delivered by the guest speaker. At the beginning, the teacher was asked to submit learning problems in the classroom. Based on the problem presented, then the resource person provided the material and adjusted it to solve the problem. The goal is that the teachers can solve the problems raised using appropriate and interesting learning methods and teaching aids. Furthermore, the teachers were directed to focus on one problem which is then revealed in the form of problem-solving steps. As for the material for making teaching aids, teachers were provided with materials to create the teaching aids and they were given a guide to make the aids as needed. Beginning with the presentation of material about the concept of teaching aids, participants were guided to make teaching aids based on the mathematical concepts to be appointed. While in the student section, the participants conducted the National Science Olympics training activities by taking the pre-test, followed by material exposure and discussion of questions and post-tests. Because students are not familiar in answering the questions about the type of National Science Olympiad, they were guided to complete each question and taught the resolution strategies. The results of this community service has been uploaded to https://youtu.be/cmoITKDbMOo Abstrak Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan soft-skill guru-guru dan siswa Sekolah Dasar (SD) di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pelatihan Penelitian Tindakan Kelas dan Pembuatan Alat Peraga bagi guru-guru serta pelatihan tentang Olimpiade Sains Nasional bagi siswa-siswanya. Metode pada PkM ini melalui paparan materi (ceramah), diskusi, tanya jawab dan praktek langsung terhadap materi yang diberikan. Kegiatan pada guru di awali dengan paparan materi Materi Penelitian Tindakan Kelas terhadap guru yang disampaikan oleh narasumber. Pada bagian awal, guru diminta menyampaikan permasalahan pembelajaran yang ada di dalam kelas. Berdasarkan masalah yang disampaikan, kemudian narasumber memberikan materi dan disesuaikan dengan permasalahan. Tujuannya agar para guru dapat menyelesaikan permasalahan yang diajukan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dan menarik serta alat peraga. Selanjutnya guru diarahkan untuk fokus pada satu masalah yang kemudian diturunkan dalam bentuk langkah-langkah penyelesaian masalah. Sedangkan pada materi Pembuatan Alat Peraga, guru-guru dibekali dengan bahan untuk membuat alat peraga dan dituntun untuk membuat alat peraga sesuai kebutuhan. Di awali dengan paparan materi tentang konsep alat peraga, peserta dituntun membuat alat peraga berdasarkan konsep matematika yang akan diangkat. Sedangkan pada bagian siswa, para peserta melakukan kegiatan pelatihan Olimpiade Sains Nasional dengan mengikuti pre test, dilanjutkan paparan materi dan pembahasan soal serta post test. Karena para siswa belum terbiasa dalam menjawab soal tipe Olimpiade Sains Nasional, mereka dituntun dengan bertahap dalam menyelesaikan setiap soal serta disampaikan bagaimana strategi penyelesaiannya. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini juga diunggah ke https://youtu.be/cmoITKDbMOo.
Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan Menerapkan Model Pembelajaran Visual, Auditory, Kinesthetic Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Trigonometri Siswa SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta Jarot Aji Baskoro; Ellis Salsabila; Aris Hadiyan Wijaksana
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.021.01

Abstract

Kemampuan pemahaman konsep trigonometri adalah tingkat pemahaman siswa dalam menjelaskan keterkaitan konteks-konteks trigonometri sebagai satu kesatuan yang memperkuat konsep dasar dalam materi trigonometri. Kemampuan pemahaman konsep trigonometri merupakan salah satu kompetensi yang sangat penting untuk dimiliki siswa karena sangat diperlukan untuk menjadi dasar dalam mempelajari bidang lain. Oleh karena itulah dilakukan penelitian dengan memilih suatu metode agar bisa meningkatkan kemampuan pemahaman konsep trigonometri pada siswa, yaitu pembelajaran yang menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran yang diterapkan tersebut mempunyai pengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep trigonometri siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2018 di SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan juga cluster random sampling, sehingga dipilih dua kelas untuk penelitian, yaitu kelas X-IPS-1 dijadikan sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic, dan juga kelas X-IPS-2 dijadikan sebagai kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran secara konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pre-test berupa tes kemampuan awal dan juga post-test berupa tes kemampuan pemahaman konsep trigonometri.Berdasarkan uji analisis data menggunakan uji-t, diperoleh hasil bahwa = 3.0527 > = 2.0025, sehingga H0 ditolak. Artinya rata-rata peningkatan kemampuan pemahaman konsep trigonometri kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan menerapkan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic terhadap kemampuan pemahaman konsep trigonometri siswa.
Pengaruh Pembelajaran SAVI Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Peserta Didik di SMPN 1 Tambun Selatan Aris Hadiyan Wijaksana; Ayunabilla Suci Pratiwi; Fariani Hermin Indiyah
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.021.02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika. Penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas VII semester genap tahun ajaran 2017/2018 pokok bahasan Aritmetika Sosial di SMPN 1 Tambun Selatan, Bekasi. Metode penelitian yang digunakan quasi experiment. Pengambilan sampel tahap pertama menggunakan teknik purposive random sampling dan tahap kedua menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) kemampuan pemahaman konsep matematika yang terdiri dari 5 soal uraian. Pengujian validitas menggunakan validitas isi, konstruk, dan empiris. Pengujian validitas isi dan konstruk dilakukan oleh ahli dan perhitungan validitas empiris menggunakan rumus Pearson Product Moment. Perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan rumus korelasi Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.624 untuk pretest dan 0.633 untuk posttest. Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian, kelas eksperimen dan kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians homogen. Terdapat tiga hipotesis yang diujikan. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji-t berpasangan dengan taraf signifikansi 0.05 dan pengujian hipotesis ketiga menggunakan uji-t tidak berpasangan dengan taraf signifikansi 0.05. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis ketiga, diperoleh dan sehingga hipotesis tolak H0. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model SAVI berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik SMPN 1 Tambun Selatan.
Peran Dynamic Geometry Software Untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial Peserta Didik Dalam Belajar Descriptive Geometry: Sebuah Review Literatur Aris Hadiyan Wijaksana; Yaya S. Kusumah
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.071.10

Abstract

Peserta didik dalam memahami Descriptive Geometry perlu memiliki kemampuan spasial. Karakteristik dari Descriptive Geometry adalah proyeksi dimana dalam pembelajaran siswa dituntut untuk mampu merepresentasikan objek-objek 3D ke dalam bentuk 2D dengan aturan-aturan proyeksi yang ketat. Oleh karena itu peserta didik hendaknya memiliki kemampuan spasial yang mumpuni apabila mengikuti pembelajaran Descriptive Geometry, sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat sejauh mana peran Dynamic geometry software dalam meningkatkan kemampuan spasial peserta didik dalam belajar Descriptive Geometry. Penelitian ini merupakan sebuah review literatur yang mengkaji berbagai macam referensi melalui penelusuran artikel internasional maupun nasional secara daring. Studi ini diperuntukkan untuk mendapatkan kekuatan kajian ilmiah tentang kemampuan spasial peserta didik dalam mempelajari Geometry Descriptive. Setelah melakukan kajian terhadap artikel-artikel yang relevan, dapat disimpulkan bahwa Dynamic geometry software memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan spasial peserta didik dalam belajar Descriptive Geometry.