Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektifitas Cendawan Endofit Dan Trichoderma Spp. terhadap Penyakit Busuk Pangkal Batang Lada (Phytophthora Capsici) Di Pembibitan Sri Muliani; Sukmawi sukmawi; Nildayanti Nildayanti
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 8 No 1 (2019): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.111 KB) | DOI: 10.51978/agro.v8i1.13

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi cendawan endofit dan Trichoderma terhadap penyakit busuk pangkal batang di pembibitan. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu (1) penyiapan inokulum cendawan endofit dan Trichoderma spp.(2) deteksi tanah yang mengandung inokulum Phytophthora, (3) aplikasi cendawan endofit dan Trichoderma spp. Penelitian dilakukan dengan empat perlakuan yaitu cendawan endofit (A), cendawan endofit + Trichoderma (B), Trichoderma (C), dan kontrol (D). Parameter yang di amati adalah tanaman yang mati, tanaman yang masih bertunas dan tanaman yang masih berdaun.. Hasil pengamatan menunjukkan aplikasi cendawan endofit + Trichoderma spp. memberikan hasil yang terbaik untuk pengendalian penyakit busuk pangkal batang lada di pembibitan.
INVENTARISASI HAMA DAN PENYAKIT PADA PERTANAMAN KOPI ORGANIK Sri Muliani; Nildayanti Nildayanti
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 7 No 2 (2018): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.066 KB) | DOI: 10.51978/agro.v7i2.63

Abstract

Percobaan bertujuan untuk mengetahui jenis hama dan penyakit, gejala serangan serta tingkat serangan hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman kopi organik di desa Bolokan, Lembang Tiroan, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja. Wilayah yang menjadi sampel pengamatan adalah Wilayah Asri, Barakai dan Citra. Pengamatan dilakukan pada 150 pohon sampel yang ditetapkan secara diagonal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jenis hama yang ditemukan adalah PBKo penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei) dengan kategori serangan berat dan kutu hijau (Coccus viridis) dengan kategori serangan ringan. Jenis penyakit yang ditemukan adalah karat daun (Hemileia vastatrix) dengan kategori serangan berat dan jamur upas (Upasia salmonicolor) dengan kategori berat
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI LIMA VARIETAS JAGUNG PULUT LOKAL (waxy corn) SULAWESI SELATAN PADA PEMBERIAN TRICHOKOMPOS junyah leli isnaini; Sri Muliani; Nildayanti Nildayanti
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 8 No 2 (2019): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.468 KB) | DOI: 10.51978/agro.v8i2.68

Abstract

Lima varietas jagung pulut lokal Sulawesi Selatan ini adalah varietas (famili) terpilih dari pembentukan populasi dasar jagung pulut local. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi lima varietas jagung pulut lokal Sulawesi Selatan terhadap pemberian berbagai dosis Trichokompos. Bahan yang akan digunakan pada penelitian ini; benih jagung pulut 5 varietas lokal (Bulukumba, Bone, Gowa, Takalar, Barru), dan trichokompos. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan percobaan yang didesain dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam faktorial 2 faktor yaitu; faktor pertama adalah varietas terdiri atas 5 taraf ( v1, v2, v3, v4, v5) dan faktor ke dua adalah dosis trichokompos terdiri atas 3 taraf (t1, t2, t3,). Setiap perlakuan diulang 2 kali sehingga terdapat 30 plot pengamatan. Hasil penelitian diperoleh Jagung pulut varietas lokal Barru, Bulukumba, dan Gowa menunjukkan pertumbuhan terbaik pada pemberian dosis trichokompos 3,60 kg/plot (25 ton.ha-1) pada parameter tinggi tanaman dan tinggi letak tongkol. Jagung Pulut varietas lokal Bulukumba pada pemberian dosis trichokompos 3,60 kg/plot (25 ton.ha-1) menunjukkan produksi tertinggi (4,70 ton/ha) namun berbeda tidak nyata dengan perlakuan lainnya.
INVENTARISASI SERANGGA PADA TANAMAN REFUGIA DI LAHAN TEACHING FARM, BULUDUA Sri Muliani; Eni Eriani; Erna Halid; Zahraeni Kumalawati
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 9 No 1 (2020): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v9i1.97

Abstract

Tanaman refugia mempunyai potensi menyokong mekanisme sistem yang meliputi perbaikan ketersediaan makanan alternatif seperti nektar, serbuk sari, dan embun madu; menyediakan tempat berlindung atau iklim mikro yang digunakan serangga predator untuk bertahan melalui pergantian musim atau berlindung dari faktor-faktor ekstremitas lingkungan atau pestisida; dan menyediakan habitat untuk inang atau mangsa alternative. Pengamatan dilakukan di lahan teaching farm, Buludua bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gulma yang berpotensi sebagai tanaman refugia dan mengidentifikasi jenis-jenis serangga yang datang atau hinggap ke gulma refugia. Pengamatan dilakukan dengan metode observasi langsung dan penangkapan serangga dilakukan dengan menggunakan jaring ayun selanjutnya diidentifikasi dilaboratorium. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat 4 jenis gulma dan serangga yang ditemukan di kebun pertanaman Buludua, , yaitu Cynedrella nodiflora, Centella asiatica, Ageratum conyozides,, dan Borreria laevis. Terdapat 4 ordo serangga yaitu odonata, hymenoptera, lepidoptera dan coleoptera. Terdapat 4 species serangga yaitu Orthetrum sabina, Troides helena, Monomorium sp.dan kumbang Coccinella sp. yang berperan sebagai serangga berguna. Terdapat 1 ordo serangga yaitu ordo orthoptera dan 2 species serangga yang berfungsi sebagai serangga herbivora yaitu Oxya servile dan Valanga nigricornis..
Pengenalan teknik refugia untuk mengendalikan hama tanaman pada kelompok tani di Desa Pitusunggu, Kabupaten Pangkep Sri Muliani; Zahraeni Kumalawati; Nildayanti Nildayanti; Raihan Arif
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i1.384

Abstract

Teknik refugia merupakan salah satu teknik pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan memanfaatkan tanaman hias yang ditanam di pinggiran sawah atau pertanaman untuk menarik serangga predator dan parasitoid. Manfaat refugia sebagai area konservasi musuh alami di sawah yaitu sebagai tanaman perangkap hama, tanaman penolak hama, tempat berlindung, menarik musuh alami untuk hidup dan berkembangbiak di area tersebut karena menyediakan sumber nutrisi dan energi seperti nektar, serbuk madu dan embun madu yang dibutuhkan oleh musuh alami sehingga kehadiran musuh alami dapat menyeimbangkan populasi hama pada batas yang tidak merugikan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April-November 2021 di Desa Pitusunggu, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik refugia kepada kelompok tani Pita Aksi yang mengusahakan pertanian secara organik, sebagai salah satu teknik pengendalian hama tanaman yang ramah lingkungan. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri atas sosialisasi dan penyuluhan tentang teknik refugia serta demonstrasi plot penanaman tanaman refugia di lahan pertanaman. Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi, penyuluhan dan demonstrasi plot masyarakat tani jadi paham bahwa tanaman yang bunganya cerah dapat berfungsi sebagai refugia dan penanaman tanaman refugia sebaiknya ditanam sebelum tanaman utama agar dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlindung dan berkembangnya musuh alami dan serangga penyerbuk.