Zahraeni Kumalawati
Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Dan Kepulauan

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Efektifitas Dua Jenis Cendawan Mikoriza Arbuskula Terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) Zahraeni Kumalawati; Basri Baba; Misbawahyudi Misbawahyudi
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.194

Abstract

Mikoriza merupakan suatu bentuk simbiosis mutualisme antara cendawan atau fungi dengan perakaran tanaman. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian dua jenis cendawan mikoriza terhadap pertumbuhan bibit dan produktivitas tanaman tebu. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep pada Oktober hingga Desember 2014. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok menggunakan dua jenis fungi mikoriza sebagai perlakuan, yaitu tanpa perlakuan (M0), cendawan Mikoriza Glomus sp. (M1), cendawan Mikoriza Acaulospora sp. (M2) dan kombinasi fungi Mikoriza Glomus sp. dan Acaulospora sp. (M3). Hasil penelitian diketahui bahwa inokulasi cendawan Mikoriza arbuskula menghasilkan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa mikoriza. Aplikasi kombinasi dua jenis fungi Mikoriza arbuskula yaitu Glomus sp. dan Acaulospora sp. menghasilkan pertumbuhan vegetatif bibit tebu yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian kedua jenis fungi tersebut secara tunggal.
Tingkat Produksi Lateks Tanaman Karet (Havea Brasiliensis L.) Pada Berbagai Umur Tanaman Kafrawi kafrawi; Zahraeni Kumalawati; Sufyan Sufyan; Arham Arham
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 8 No 1 (2019): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.836 KB) | DOI: 10.51978/agro.v8i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produksi lateks tanaman karet pada berbagai tingkat umur tanaman. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan pengamatan panen lateks pada berbagai umur tanaman (tahun) yang terdiri atas : 9, 10, 23, dan 37. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat lateks sebelum dan setelah giling serta setelah pengasapan paling tinggi diperoleh pada tanaman berumur 37 tahun (tahun tanam 1979) yaitu masing-masing sebesar 238.48 kg, 221.05 kg, dan 218.58 g. Namun kadar kering karet (K3) terberat diperoleh pada tanaman berumur 23 tahun (tahun tanam 1983) yaitu 97%.
Kelimpahan Spora Dua Jenis Cendawan Mikoriza Arbuskula pada Rizosfer Bibit Lada (Piper ningrum L.) Setelah Aplikasi Pupuk Majemuk Zahraeni Kumalawati; Kafrawi Kafrawi; Ina Elfasela
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 6 No 1 (2017): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.859 KB) | DOI: 10.51978/agro.v6i1.23

Abstract

Pemanfaatan cendawan mikoriza arbuskula menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dalam kegiatan budidaya tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit tanaman lada pada berbagai dosis pupuk majemuk serta kelimpahan dua jenis mikoriza arbuskula dalam rhizosfer tanaman. Penelitian ini disusun berdasarkan rancangan acak kelompok, dengan perlakuan konsentrasi pupuk majemuk, yaitu 1 mg.L-1 air (P1), 1.5 mg.L-1 air (P2), dan 2 mg.L-1 air (P3). Bibit lada diinokulasikan dua jenis CMA yaitu Glomus sp. dan Acaullusspora sp. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tanaman lada melalui volume akar yang terbentuk lebih baik pada konsentrasi pupuk majemuk 1 mg.L-1 dibandingkan dengan konsentrasi pupuk cair yang lebih tinggi (2 mg.L-1). Kelimpahan spora CMA jenis Glomus sp. lebih besar (175-233) dibandingkan jenis Acauluspora sp (49-74). Kelimpahan spora CMA jenis Glomus sp. dan Acauluspora sp., dalam rhizosfer bibit lada paling tinggi pada konsentrasi pupuk majemuk yang rendah (1 -1,5 mg.L-1) dibandingkan dengan konsentrasi yang lebih tinggi (2mg.L-1).
CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA PADA RIZOSFER TANAMAN KAKAO ( Theobroma cacao L. ) DI TIPE KEMIRINGAN LAHAN YANG BERBEDA Zahraeni Kumalawati; Andi Ridwan; Kafrawi Kafrawi
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 7 No 2 (2018): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.674 KB) | DOI: 10.51978/agro.v7i2.27

Abstract

The study aims to determine the potential diversity of arbuscular mycorrhizal fungi in cocoa plants in two different types of slope so that they can be used and developed as biological fertilizers to support cocoa productivity. The method used in this study was exploration method by randomly taking samples of mycorrhizal soil in two locations of community cocoa plantations with different types of land slopes in Polewali Mandar District, West Sulawesi. The wet filtering method was used to isolate mycorrhizal spores from soil samples to obtain mycorrhizal isolates as a source of inoculants. The mycorrhizal isolates obtained were identified based on morphological characters and their abundance in natural habitats was also calculated. The results of the study revealed that arbuscular mycorrhiza associated with cocoa plants in two types of land namely flat land and sloping land consisted of seven types of mycorrhizae belonging to 3 types of genera namely Glomeraceae, Gigasporaceae and Acaulosporaceae. Genus Glomeraceae showed higher dominance than genus Gigasporaceae, but genus Gigasporaceae can be found in both types of land. Arbuscular mycorrhiza whose spore count was limited to Sclerocytis sinousa, Scutellospora sp. and Acaulospora sp.
UJI PENGHAMBATAN PERKECAMBAHAN BENIH DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA PERENDAMAN ALLELOPATI EKSTRAK BERBAGAI ORGAN TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersium L.) kafrawi kafrawi; Zahraeni Kumalawati; Syahruni Thamrin
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 7 No 1 (2018): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.341 KB) | DOI: 10.51978/agro.v7i1.30

Abstract

Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui penghambatan perkecambahan benih kakao pada berbagai variasi jenis zat allelopati dari ekstrak tanaman tomat dan pengaruh terhadap pertumbuhan bibit kakao. Percobaan terdiri atas 2 bagian. Bagian pertama yaitu mengamati viabilitas benih kakao yang diberi allelopati ekstrak berbagai organ tanaman tomat dengan cara perlakuan perendaman benih kakao, sedangkan percobaan kedua mengamati pertumbuhan benih kakao yang telah diberi allelopati, dan percobaan disusun dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri atas 4 macam perlakuan yaitu: tanpa perlakuan (M0), ekstrak daun tomat buah (M1), ektrak batang tomat buah (M2), ekstrak daun tomat sayur (M3), dan ekstrak batang tomat sayur (M4). Hasil percobaan menunjukkan bahwa penghambatan pengecambahan terbaik diperoleh dari perlakuan pemberian allelopati ekstrak daun tanaman tomat sayur dengan daya kecambah terkecil sebesar 20% dan indeks vigor sebesar 10,42, sedangkan pertumbuhan vegetatif bibit kakao terbaik akibat perendaman allelopati ekstrak tanaman tomat diperoleh dari kontrol (tanpa perlakuan) yaitu tinggi tanaman (13,53 cm), jumlah daun, (10,50 helai ), luas daun (13,53 cm2) dan volume akar (10,67 mL), kecuali diameter batang yang terbaik pada ekstrak allelopati daun tanaman tomat buah ( 3,57 mm).
KARAKTER PERTUMBUHAN TANAMAN PISANG SEBAGAI PENAUNG PADA PERTANAMAN KAKAO LAHAN BUKAAN BARU Muhammad Yusuf; Zahraeni Kumalawati; Kafrawi Kafrawi
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 8 No 2 (2019): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.171 KB) | DOI: 10.51978/agro.v8i2.69

Abstract

Pemanfaatan pohon pisang petani juga mendapat keuntungan ganda, selain pohon pisang berfungsi sebagai pohon pelindung, pisang juga dapat menjadi sumber ekonomi selain produksi kakao. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik pertumbuhan beberapa jenis tanaman pisang sebagai penaung di lahan bukaan baru sehingga dapat ditentukan varietas yang tepat dikembangkan sebagai tanaman penaung pada pertanaman kakao di lahan bukaan baru. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Oktober. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kebun Teaching Farm Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene kepulauan yang terletak di Bulu Dua Kabupaten Barru. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bibit tanaman kakao, bibit tanaman pisang, fungisida Dithane M-45, pupuk bokashi, pupuk NPK, pupuk cair, abu sekam, label, papan demplot, meter roll, dan alat tulis menulis. Alat yang digunakan meliputi eskavator, pompa air, sekop, cangkul, linggis, selang plastik, timbangan analitik, jangka sorong. Metode penelitian yang digunakan pada tahapan ini adalah metode Rancangan Acak Kelompok (Randomizes Block Design), dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah varietas pisang cavendish (P1), ambon (P2), dan raja (P3). Setiap unit perlakuan diwakili 5 tanaman, sehingga terdapat total 45 unit tanaman percobaan. Hasil Penelitian diperoleh bahwa rerata pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, dan pertambahan diameter batang pisang Raja cenderung lebih tinggi, disusul oleh pisang Ambon kemudian jenis pisang Cavendish .
PEMANFAATAN KOMPOS BERBAGAI KOTORAN TERNAK DAN APLIKASINYA PADA MEDIA TANAM BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L) Kafrawi kafrawi; Asmawati Asmawati; Zahraeni Kumalawati
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 7 No 2 (2018): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.272 KB) | DOI: 10.51978/agro.v7i2.93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai kompos hewan ternak pada media tanam terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao Penelitian disusun menggunakan Rancangan Faktorial dengan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan penggunaan kompos berbagai hewan ternak (K) yang terdiri dari 4 macam yaitu: kompos kotoran kuda (K1), kompos kotoran sapi (K2), kompos kotoran kambing (K3), dan kompos kotoran ayam (K4). Hasil penelitian memperlihatkan kompos ternak sapi dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kakao utamanya dalam pertumbuhan tinggi tanaman (17,17 cm), jumlah daun (10,17 helai), dan luas daun (64,43 cm2) yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kompos dari kotoran ternak kuda, kambing dan ayam. Sedangkan untuk kontrol dapat digunakan sebagai media tanam bibit kakao untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman utamanya dalam pertumbuhan diameter batang (4,50 mm) dan kompos kotoran ayam lebih diutamakan untuk mendapatkan volume akar (9,48 mL) terbesar.
INVENTARISASI SERANGGA PADA TANAMAN REFUGIA DI LAHAN TEACHING FARM, BULUDUA Sri Muliani; Eni Eriani; Erna Halid; Zahraeni Kumalawati
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 9 No 1 (2020): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v9i1.97

Abstract

Tanaman refugia mempunyai potensi menyokong mekanisme sistem yang meliputi perbaikan ketersediaan makanan alternatif seperti nektar, serbuk sari, dan embun madu; menyediakan tempat berlindung atau iklim mikro yang digunakan serangga predator untuk bertahan melalui pergantian musim atau berlindung dari faktor-faktor ekstremitas lingkungan atau pestisida; dan menyediakan habitat untuk inang atau mangsa alternative. Pengamatan dilakukan di lahan teaching farm, Buludua bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gulma yang berpotensi sebagai tanaman refugia dan mengidentifikasi jenis-jenis serangga yang datang atau hinggap ke gulma refugia. Pengamatan dilakukan dengan metode observasi langsung dan penangkapan serangga dilakukan dengan menggunakan jaring ayun selanjutnya diidentifikasi dilaboratorium. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat 4 jenis gulma dan serangga yang ditemukan di kebun pertanaman Buludua, , yaitu Cynedrella nodiflora, Centella asiatica, Ageratum conyozides,, dan Borreria laevis. Terdapat 4 ordo serangga yaitu odonata, hymenoptera, lepidoptera dan coleoptera. Terdapat 4 species serangga yaitu Orthetrum sabina, Troides helena, Monomorium sp.dan kumbang Coccinella sp. yang berperan sebagai serangga berguna. Terdapat 1 ordo serangga yaitu ordo orthoptera dan 2 species serangga yang berfungsi sebagai serangga herbivora yaitu Oxya servile dan Valanga nigricornis..
PENYIRAMAN MEDIA TANAM SAMBUNG PUCUK KOPI (Coffea sp) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PGPR Kafrawi kafrawi; Raihan Arif; Andi Muh Siddiq A Kahrir; Nildayanti Nildayanti; Zahraeni Kumalawati; Suriansyah Suriansyah
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 9 No 2 (2020): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v9i2.227

Abstract

The aim of this experiment was to determine the best PGPR concentration to support coffee shoot grafting. The experiment was carried out in the form of a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments, namely without PGPR or control K0 (concentration 0 ml L-1 water), K1: 10 ml, L-1 water, K2: 20 ml L-1 water, and K3: 30 ml. L-1 water is given to each polybag. Each treatment had 4 replications so that there were 16 experimental units. The results showed that giving PGPR with a concentration of 30 ml L-1 of water to shoot grafts gave the best results on shoot height and shoot diameter growth. Whereas at a concentration of 10 ml.L-1 water gave the best effect on the increase in the number of leaves of coffee shoot grafting seeds.
INFEKTIFITAS MIKORIZA ARBUSKULA ASAL RHIZOSFER TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA KULTUR TRAPPING MENGGUNAKAN INANG KACANG HIJAU Kafrawi kafrawi; Sri Muliani; Basri Baba; Syatrawati Syatrawati; Asmawati Asmawati; Rahmat Rahmat; Jumrawati Tahang; Imzakiyyah Ramadani; Nurul Magfirah Rusdi; Nurasia Nurasia; Zahraeni Kumalawati
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 11 No 1 (2022): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v11i1.338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat infeksi mikoriza arbiskula yang berasal dari rizosfer tanaman kakao pada kultur trapping menggunakan inang kacang hijau. Penelitian dilakukan menggunakan metode observasi deskriptif dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap jenis mikoriza arbuskula yang ditemukan dan menghitung tingkat infeksinya pada bagian akar tanaman inang. Sampel tanah yang diamatai berasal dari rizosfer tanaman kakao di dua lokasi lahan yang berbeda, yaitu pada lahan datar dan lahan miring. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara diagonal dengan menentukan lima buah titik sampel, lalu tanah di setiap titik sampel pada bagian rizosfer kakao diambil sebanyak 1 kg untuk digunakan dalam kultur trapping. Tanaman kacang hijau digunakan sebagai tanaman inang dalam kultur trapping yang dipelihara selama 3 bulan kemudian diambil akarnya untuk pengamatan tingkat infeksi mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 jenis mikoriza yang bersimbiosis dengan tanaman kakao pada lahan datar yaitu Glomus cf. multicauli, Glomus sp., Sclerocystis sinuosa dan Scutellospora sp. tipe 1, sedangkan pada lahan miring terdapat 2 jenis mikoriza yaitu Acaulospora sp. dan Scutellospora sp. tipe 2. Rata-rata tingkat infeksi mikoriza arbuskula dalam kultur trapping bervariasi dari rendah (27%) hingga tinggi (67%). Tingkat persentase infeksi mikoriza arbuskula yang berasal dari rhizosfer tanaman kakao dalam kultur trapping dengan menggunakan tanaman inang kacang hijau tergolong tinggi pada lahan datar (52%) dan tergolong sedang pada lahan miring (40%). Komponen Fungi Mikoriza arbuskula yang ditemukan berupa hifa, spora, vesikel dan arbuskel.