Agustono Agustono
Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penambahan Lisin Pada Pakan Komersial Terhadap Laju Pertumbuhan, Rasio Konversi Pakan Dan Efisiensi Pakan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Andy Pramana; Agustono Agustono; Tri Nurhajati
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 7 No. 1 (2018): JAFH Vol. 7 No. 1 Februari 2018
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.233 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v7i1.11226

Abstract

Produksi nasional udang galah (Macrobrachium rosenbergii) di Indonesia hanya sekitar 400.000 ton hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik yang belum terpenuhi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kegiatan budidaya udang air tawar dapat dilakukan dengan pengembangan pakan alternatif atau feed additive yang dapat mempercepat pertumbuhan sehingga memperpendek masa produksi. Lisin merupakan salah satu feed additive yang berperan dalam pembentukan karnitin. Karnitin berpengaruh pada pertumbuhan dan oksidasi lemak dalam udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan lisin pada pakan komersial terhadap laju pertumbuhan, rasio konversi pakan dan efisiensi pakan udang galah (Macrobrachium rosenbergii). Perlakuan pada penelitian ini adalah pakan komersial tanpa penambahan lisin, pakan komersial dengan penambahan 0,5 %, pakan komersial dengan penambahan 1 %, pakan komersial dengan penambahan 1,5 % dan pakan komersial dengan penambahan 2 %. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisa statistik menggunakan Analisis Varian (ANAVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lisin pada pakan komersial tidak berbeda nyata (p> 0,05) dari tingkat pertumbuhan, rasio konversi pakan dan efisiensi pakan udang galah (Macrobrachium rosenbergii). Kebutuhan protein dan lisin dalam udang galah belum terpenuhi sehingga laju pertumbuhan relatif lambat. Kualitas air udang media pemeliharaan oksigen terlarut 6,9-7,3 ppm, pH 7-8, suhu 29-30 ° C dan amonia 0-0,25 mg / l. 
TEKNIK KULTUR Chlorella sp. SKALA LABORATORIUM DAN INTERMEDIET DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP) SITUBONDO JAWA TIMUR Afif Mufidah; Agustono Agustono; Sudarno Sudarno; Daruti Dinda Nindarwi
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 7 No. 2 (2018): JAFH Vol. 7 No. 2 Juni 2018
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v7i2.11246

Abstract

Mikroalga adalah tumbuhan tingkat rendah yang memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis (Rismiarti dkk., 2016). Beberapa spesies mikroalga di alam merupakan pakan alami bagi ikan dan udang. Pakan alami menjadi sumber nutrisi penting pada stadium awal perkembangan organisme. Salah satu pakan alami yang digunakan untuk budidaya ikan yaitu Chlorella sp.. Chlorella sp. memiliki kandungan nutrisi protein sebesar 51–58%, minyak sebesar 28-32%, karbohidrat 12-17%, lemak 14-22%, dan asam nukleat 4-5% (Rachmaniah dkk., 2010).Salah satu cara untuk memperoleh biakan murni Chlorella sp. agar dapat memenuhi ketersediaan pakan alami dalam jumlah yang cukup, berkesinambungan dan tepat waktu adalah dengan adanya tindakan kultur. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Jawa Timur pada tanggal 23 Januari sampai tanggal 23 Februari 2017. Tujuan praktek kerja lapang ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang teknik kultur Chlorella sp. skala laboratorium dan intermediet. Metode kerja yang digunakan yaitu metode deskriptif. Metode tersebut meliputi wawancara, observasi, dan partisipasi aktif selama proses kegiatan kultur Chlorella sp. skala laboratorium dan intermediet. Data yang terkumpul terdiri atas data primer dan sekunder. Kegiatan kultur Chlorella sp. skala laboratorium dilakukan dengan metode kultur bertingkat di dalam ruangan (indoor). Kultur Chlorella sp. dimulai dengan persiapan alat dan bahan (sterilisasi), pembuatan pupuk Walne dan vitamin, isolasi Chlorella sp. pada Petridish (media agar), kultur pada test tube 10 ml, kultur pada Erlenmeyer 250 ml, kultur pada Bottle glass 3 liter, dan kultur pada Carboy 10 liter. Kegiatan kultur Chlorella sp. skala intermediet dilakukan dimulai dengan persiapan alat dan bahan (sterilisasi), pemberian bibit Chlorella sp. yang berasal dari kultur murni skala laboratorium. Pemeliharaan Chlorella sp. dilakukan selama kurang lebih 5 hari yang mencapai fase eksponensial pada hari ke 4. Pemanenan dilakukan dengan metode flokulan kimia menggunakan NaOH. Kendala yang terdapat dalam teknik kultur Chlorella sp. adalah media kultur yang tidak bebas dari kontaminan, kepadatan awal yang tidak optimal, dan kondisi lingkungan yang tidak baik. Kondisi lingkungan yang tidak baik seperti kualitas air yang tidak sesuai dengan habitat Chlorella sp. dan kondisi cuaca yang fluktuatif akibat musim pancaroba yang mempengaruhi intensitas cahaya pada kultur Chlorella sp. skala intermediet. 
PENGARUH PENAMBAHAN COD LIVER OIL PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KANDUNGAN OMEGA-3 (EPA DAN DHA) DI DAGING UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii) Ellavida Anindya; Agustono Agustono; Boedi Setya Rahardja
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 6 No. 1 (2017): JAFH Vol. 6 No. 1 Februari 2017
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.983 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v6i1.11269

Abstract

Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai perdagangan ekonomi yang memiliki prospek. Permintaan pasar dalam negeri dan luar negeri terhadap udang galah cukup tinggi menjadikan Indonesia sebagai pengirim udang galah di dunia. Asam lemak omega-3 merupakan asam lemak karboksilat yang posisi ikatan rangkap pertamanya terletak pada atom karbon nomor tiga dari ujung gugus metilnya. Omega-3 asam lemak tak jenuh yang sangat penting untuk kesehatan udang galah. Derivat asam lemak omega-3 salah satunya eicosapentaenoic acid (EPA) dan Decosaheksaenoic acid (DHA) termasuk dalam asam lemak esensial. Sumber asupan asam lemak omega-3 dapat dihasilkan salah satunya dengan penambahan minyak hati ikan kod. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Cod Liver Oil pada pakan komersial terhadap kandungan eicosapentaenoic acid (EPA) dan Dekosaheksaenoic acid (DHA) pada daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii ). Metode penelitian ini menggunakan rancangan Acak Lengkap (RAL) dan perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan perbedaan dosis cod liver oil (CLO) yang berbeda yaitu P0 sebagai kontrol dengan dosis CLO 0%,P1 dosis CLO 3%,P2 dosis CLO 6%, P3 dosis CLO 9%, dan P4 dosis CLO 12%. Setiap perlakuan dilakukan ulangan 4 kali. Hasil penelitian ini menggunakan cod liver oil terhadap kandungan DHA tidak berbeda nyata (P>0,05). Sedangkan untuk kandungan EPA berbeda nyata (P<0,05). Untuk dosis tertinggi pada kandungan EPA pada perlakuan P4 dengan dosis cod liver oil 12% dan DHA didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan P2 dosis cod liver oil 6% . 
POTENSI PENAMBAHAN Azolla sp. DALAM FORMULASI PAKAN IKAN LELE (Clarias sp.) TERHADAP NILAI KECERNAAN PROTEIN DAN KECERNAAN ENERGI MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBEDAHAN Ratna Eka Wardani; Prayogo Prayogo; Agustono Agustono
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 6 No. 2 (2017): JAFH Vol. 6 No. 2 Juni 2017
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.536 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v6i2.11286

Abstract

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai ikan konsumsi. Permintaan pasar ikan lele di Indonesia semakin meningkat sehingga produksi yang dibutuhkan semakin tinggi, untuk itu dengan penambahan tepung azolla sebagai salah satu campuran bahan formulasi pakan ikan lele dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan atau meningkatkan produktivitas ikan lele. Azolla sp. merupakan tanaman paku air yang selama ini dianggap sebagai gulma oleh para petani sehingga tidak dimanfaatkan, namun Azolla sp. memiliki kandungan protein yang cukup tinggi berkisar antara 24-30%sehingga dengan penambahan tanaman Azolla dapat menurunkan biaya produksi serta mempercepat pertumbuhan ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tanaman Azolla sp..pada formulasi pakan terhadap nilai kecernaan protein dan kecernaan energi ikan lele menggunakan teknik pembedahan. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan perbedaan jumlah persen Azolla sp. yaitu menggunakan P0 sebagai kontrol dengan penambahan Azolla sp. 0%, P1 penambahan Azolla sp. 5%, P2 penambahan Azolla sp. 10%, P3 penambahan Azolla sp. 15%, P4 penambahan Azolla sp. 20%. Kemudian dilakukan ulangan sebanyak 4 kali. Hasil Penelitian ini menggunakan penambahan Azolla sp. terhadap nilai kecernaan protein berbeda nyata (P<0,05) sedangkan untuk penambahan Azolla sp. terhadap nilai kecernaan energi tidak berbeda nyata (P>0,05). Untuk kadar kecernaan protein tertinggi pada perlakuan P3 dengan penambahan Azolla sp. 15% dan kadar kecernaan energi tertinggi pada perlakuan P2 dengan penambahan Azolla sp. 10%. 
PENGARUH SUBTITUSI KEDELAI DENGAN FERMENTASI TEPUNG DAUN LAMTORO PADA PAKAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) TERHADAP NILAI KECERNAAN PROTEIN DAN KECERNAAN ENERGI Brian Zuliyan; Agustono Agustono; Woro Hastuti Satyantini
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 6 No. 3 (2017): JAFH Vol. 6 No. 3 September 2017
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.741 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v6i3.11291

Abstract

Udang vaname mulai dibudidayakan di Indonesia sejak tahun 2001. Kendala bagi pembudidaya yaitu biaya pakan pada udang dapat mencapai 50% dari biaya produksi sehingga untuk mengatasi tingginya harga pakan, maka perlu pakan alternatif berprotein tinggi dengan harga murah. Daun lamtoro merupakan salah satu leguminosa yang dapat digunakan sebagai bahan pakan tambahan karena mempunyai kadar protein yang cukup tinggi dan mudah dicerna. Kecernaan merupakan proses usus mencerna makanan dan penyerapan nutrisi pada pakan yang diberikan. Daya cerna pada ikan menggambarkan sebagian kecil dari nutrisi atau energi dalam bahan yang tidak termakan dan diekskresikan dalam bentuk feses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan fermentasi tepung daun lamtoro sebagai subtitusi kedelai udang vaname (Litopenaeus vannamei) terhadap nilai kecernaan protein dan kecernaan energi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan P0 (kadar fermentasi tepung daun lamtoro 0%), P1 (kadar fermentasi tepung daun lamtoro 10%) , P2 (kadar fermentasi tepung daun lamtoro 20%) dan P3 (kadar fermentasi tepung daun lamtoro 30%). Parameter yang diukur adalah nilai kecernaan protein dan kecernaan energi. Analisa data menggunakan ANOVA (Analysis of variance) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kecernaan protein dan kecernan energi yang tidak jauh berbeda (P>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa fermentasi tepung daun lamtoro dianggap mampu menggantikan bungkil kedelai sebagai bahan dasar pembuatan ransum pakan udang vaname dengan kadar fermentasi tepung daun lamtoro hingga 30%. Pemanfaatan fermentasi tepung daun lamtoro sebagai substitusi kedelai pada pakan udang vaname tidak memiliki pengaruh yang berbeda terhadap nilai kecernaan protein dan nilai kecernaan energi. 
PEMANFAATAN TEPUNG KEONG MAS (Pomacea canaliculata) SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG IKAN PADA PAKAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) TERHADAP NILAI KECERNAAN SERAT KASAR DAN BAHAN EKSTRAK TANPA NITROGEN (BETN) Agustono Agustono; Muhammad Anam Al Arif; Farah Sitta Dewi
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 5 No. 1 (2016): JAFH Vol. 5 No. 1 Februari 2016
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.944 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v5i1.11320

Abstract

Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) satu dari beberapa komoditas bernilai ekonomis tinggi yang produksi budidayanya selalu meningkat. Pakan memegang peranan penting dalam proses budidaya. Pemanfaatan tepung keong mas yang dapat menggantikan fungsi tepung ikan. Kualitas pakan ditunjukkan melalui nilai kecernaan nutrisi dari pakan. Karbohidrat merupakan salah satu komposisi nutrisi yang diperlukan dalam pembuatan pakan. Karbohidrat dalam sistematika susunan zat-zat makanan dipisahkan menjadi serat kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan dengan menggunakan tepung keong mas terhadap nilai kecernaan serat kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan yaitu pakan P0 (Tepung ikan 40%+Tepung keong mas0%), pakan P1 (Tepung ikan 30%+Tepung keong mas10%), pakan P2 (Tepung ikan 20% + Tepung keong mas20%) dan pakan P3 (Tepung ikan 10%+ Tepung keong mas30%) dengan ulangan sebanyak 5 kali. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel yang diamati adalah kecernaan serat kasar, dan kecernaan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN).Berdasarkan hasil penelitian dapat terlihat bahwa pemanfaatan tepung keong mas (Pomacea canaliculata) sebagai substitusi tepung ikan pada pakan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) tidak terdapat pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap nilai kecernaan serat kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN). 
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK KOMERSIAL PADA PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Syaiful Anwar; Muhammad Arief; Agustono Agustono
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 5 No. 2 (2016): JAFH Vol. 5 No. 2 Juni 2016
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.028 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v5i2.11321

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai ekonomis penting di Indonesia. Dari tahun ke tahun permintaan udang vaname akan terus meningkat. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan permintaan udang vaname adalah peningkatan produksi dengan mempercepat pertumbuhan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik komersial pada pakan terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan udang vaname. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, yakni dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Udang vaname dipelihara selama 35 hari dengan sepuluh perlakuan dan tiga ulangan. Data yang diperoleh diolah menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan Uji Berjarak Duncan bila didapatkan hasil yang berbeda nyata. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik pada pakan menghasilkan laju pertumbuhan dan efisiensi pakan yang berbeda nyata (p<0,05). Pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus Vannamei) yang terbaik terdapat pada perlakuan P9 sebesar 1,41 ± 0,08. Efisiensi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan P9 sebesar 48,80 ± 1,23. 
PENAMBAHAN LISIN PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN RETENSI ENERGI UDANG GALAH (Macrobrachium Rosenbergii) Akbar Falah Tantri; Boedi Setya Rahardja; Agustono Agustono
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 5 No. 2 (2016): JAFH Vol. 5 No. 2 Juni 2016
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.169 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v5i2.11326

Abstract

Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) yaitu salah satu komoditas perikanan air tawar yang memiliki nilai ekonomis. Permasalahan yang saat ini dihadapi dalam budidaya udang galah adalah jangka waktu budidaya yang relatif lebih lama dibandingkan dengan budidaya udang konsumsi lainnya. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas pakan, salah satunya melalui pemberian feed additive berupa lisin kedalam pakan udang galah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan lisin pada pakan komersial terhadap retensi protein dan retensi energi udang galah (Macrobrachium rosenbergii). Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisa data untuk menguji beda nyata menggunakan Analysis of Variant berfungsi untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa penambahan lisin pada pakan komersial tidak berbeda nyata (p>0,05) terhadap retensi protein dan retensi energi udang galah (Macrobrachium rosenbergii). Kualitas air media pemeliharaan udang galah adalah suhu 29-30 °C, Oksigen terlarut 6,9-7,3 mg/l, pH 7-8, Amonia 0-0,25 mg/l. 
EFEK PENAMBAHAN L-KARNITIN PADA PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENIH LOBSTER AIR TAWAR (Cherax qudricarinatus) Fandi Wahono; Agustono Agustono; Mirni Lamid
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 3 No. 1 (2014): JAFH Vol. 3 No. 1 January 2014
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.529 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v3i1.12984

Abstract

Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi, baik untuk lobster konsumsi ataupun lobster hias. Kebutuhan Lobster Air Tawar konsumsi semakin meningkat, namun produksinya masih sangat rendah sehingga harga di pasaran relatif tinggi. Pakan merupakan salah satu komponen budidaya yang sangat besar peranannya sebagai faktor penentu pertumbuhan maupun dari segi biaya produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa udang putih yang diberi pakan dengan tambahan 500 ppm L-karnitin menunjukkan pertumbuhan yang optimal. Adanya penelitian tentang L-karnitin yang mampu meningkatkan pertumbuhan udang putih maka diharapkan juga mampu meningkatkan pertumbuhan Lobster Air Tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan L-karnitin pada pakan terhadap pertumbuhan benih Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dosis L-karnitin yang berbeda pada pakan buatan menghasilkan laju pertumbuhan harian dan efisiensi pakan yang berbeda nyata (p<0,05). Pertumbuhan benih Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) terbaik pada perlakuan D sebesar 0,72 gr/hari, dan efisiensi pakan terbaik pada perlakuan D sebesar 90,68%.
PENGARUH IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI PAKAN BUATAN YANG BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Arbialailatul Rohma; Agustono Agustono; Muhammad Arief
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 2 No. 1 (2013): JAFH Vol 2 No 1 Februari 2013
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.098 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v2i1.18248

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) mempunyai nilai ekonomis penting dan merupakan salah satu komoditas unggulan air tawar. Prospek ikan nila ditandai dengan terus meningkatnya produksi. Kekurangan kebutuhan benih ikan nila (Orechromis niloticus) dapat diatasi dengan cara mempercepat pertumbuhan. Salah satu cara untuk mempercepat pertumbuhan dapat dilakukan dengan pemberian pakan yang tepat. Fungsi pakan yang utama bagi ikan adalah sebagai sumber energi yang berperan dalam menunjang pertumbuhan, beraktivitas dan bereproduksi, oleh karena itu pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan energi bagi ikan. Protein merupakan sumber energi yang utama bagi ikan. Keseimbangan antara protein dan energi pakan perlu diperhatikan dalam menyusun komposisi pakan ikan, dengan demikian perlu diketahui kadar protein dan keseimbangan yang tepat antara protein dan energi yang terkandung dalam pakan agar tercapai pertumbuhan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai imbangan protein dan energi pada pakan buatan terhadap laju pertumbuhan serta efisiensi pakan ikan nila. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan yaitu P1 (20%, 2487,80 kkal/kg), P2 (25%, 2451,09 kkal/kg), P3 (30%, 2414,40 kkal/kg) dan P4 (35%, 2377,70 kkal/kg). data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan imbangan protein dan energi yang berbeda menghasilkan laju pertumbuhan harian dan efisiensi pakan yang berbeda sangat nyata (p<0,01). Pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) yang terbaik terdapat pada perlakuan P3 sebesar 2,62%, dan efisiensi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 sebesar 24,02%.