Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI)

STANDARIZE OF SIMBOL AND SYSTEM USING MEDICAL RECORD DOCUMENTS OF INPATIENT PATIENTS IN RSJD Dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Warsi Maryati; Aris Octavian Wannay
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v5i2.173

Abstract

The accreditation agency in Indonesia is the Hospital Accreditation Commission (KARS). Since 2012, one of the chapters in the KARS accreditation standard is the Communication and Information Management (MKI) chapter in the hospital management group. Based on a preliminary study at RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta has been accredited plenary but has not done monitoring. The purpose of this study was to evaluate the accreditation standards of MKI 13 on the Medical Record Document of Inpatient in RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta in 2017. The research method used is descriptive research type, cross sectional approach, data collection using observation and interview, sampling technique used is quota sampling. Data processing in this research include collecting, editing, coding, classification, tabulating, and data presentation. The results of this study indicate that the percentage of symbols used 78.7% is not standardized, the abbreviation used is 71.2% standardized. Standardization of symbols and abbreviations based on the manual set by the Director of the Hospital with the title of the book "Abbreviations, Symbols and Other Special Signs in Medical Record" on August 20, 2014. Abbreviations and symbols used in RSJD. Dr. Arif Zainudin Surakarta has been standardized but its use has not been monitored so it has not been maximized
Dampak Beban Kerja Coder yang Tinggi Terhadap Ketidakakuratan Kode Diagnosis Warsi Maryati; Indriyati Oktaviano Rahayuningrum; Niar Perdana Sari
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v8i1.252

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi merupakan rumah sakit terakreditasi Paripurna. Berdasarkan berdasarkan hasil survei pendahuluan terhadap 10 dokumen rekam medis di bangsal Melati menunjukkan bahwa 40% tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja coder dengan keakuratan kode diagnosis pada pasien rawat inap bangsal melati di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi   tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 99 dokumen rekam medis rawat inap bangsal Melati dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Pengelolaan data dengan collecting, editing, coding, classification, tabulating, analisis dan penyajian data. Persentase beban kerja rendah sebesar 60% (59 dokumen) sedangkan yang beban kerja tinggi sebesar 40% (40 dokumen). Persentase keakuratan kode bangsal Melati 59% (58 dokumen) sedangakan ketidakakuratan sebesar 41% (41 dokumen). Data tersebut diolah dengan menggunakan uji statistik chi square dan menunjukkan bahwa p=0,01 sehingga p<0,01. Kesimpulan yang diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara beban keja coder dengan keakuratan kode diagnosis pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2018. Saran bagi rumah sakit sebaiknya merencanakan dan menganalisis beban kerja coder di masing-masing bangsal.