imam sobari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Aktivitas Ovarium Sapi Bali Kanan dan Kiri serta Morfologi Oosit yang Dikoleksi Menggunakan Metode Slicing sobari, imam; SUATHA, I KETUT; TRILAKSANA, I G.N. B.
Indonesia Medicus Veterinus Vol.1 (1) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.173 KB)

Abstract

Sapi bali (Bos banteng) adalah jenis sapi keturunan banteng dan merupakan plasma nutfah ternak asli yang terdapat di Indonesia. Ovarium, merupakan bagian organ kelamin betina yang utama, bentuk dan ukuran ovarium, berbeda-beda setiap spesies, umur, dan status reproduksinya. Pada sapi ovarium berbentuk oval dan bervariasi dalam ukuran menurut struktur yang berada di dalamnya. Untuk itu diperlukan usaha untuk mengetahui aktivitas ovarium sapi bali kanan dan kiri serta morfologi oosit yang dikoleksi dengan metode slicing.Penelitian dilakukan dengan membandingkan aktivitas ovarium kanan dan kiri dalam hal panjang, lebar, jumlah korpus luteum, ukuran korpus luteum, jumlah folikel, dan jumlah oosit dari ovarium tersebut serta morfologi oosit sapi bali yang dikoleksi menggunakan metode slicing. Sampel yang digunakan berjumlah 18 pasang ovarium kanan dan kiri dari sapi bali yang telah dipotong di RPH Pesanggaran. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square dan dilanjutkan dengan uji wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan aktivitas antara ovarium kanan dan ovarium kiri, tetapi pengujian secara statistika dengan uji wilcoxon tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0,05). Pada hasil koleksi diperoleh oosit dengan morfologi yang memenuhi seluruh kriteria (A, B, C,dan D).Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nampak terjadi perbedaan aktivitas antara ovarium kanan dengan ovarium kiri, namun secara statistik tidak memberikan perbedaan yang nyata. Dengan metode slicing diperoleh oosit dengan morfologi yang memenuhi kriteria morfologi A sampai D.
Penyebaran Penyakit Rabies pada Hewan Secara Spasial di Bali pada Tahun 2008-2011 (THE SPATIAL DISTRIBUTION OF RABID ANIMAL IN BALI DURING 2008-2011) I Wayan Batan; Yunita Lestyorini; Sri Milfa; Calvin Iffandi; Abdul Azis Nasution; Nurul Faiziah; Rasdiyanah .; Imam Sobari; Herbert .; Ni Wayan Listyawati Palgunadi; I Made Kardena; Sri Kayati Widyastuti; I Ketut Suatha
Jurnal Veteriner Vol 15 No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.161 KB)

Abstract

Rabies is a new emerging disease in Bali. The first rabies case was reported in October 2008 atKedonganan and Jimbaran village, District of South Kuta, Badung regency. The rabies diseasehas now been distributed to all areas of Bali causing death of more than a hundred of human beingand thousands of dogs. The aim of the studies was to make a map of rabies distribution in Balibased on cases in animals (dog and Bali cattle) and human. The research was conducted bymaking a field surveys in nine regency of Bali. The surveys were focused on the occurrence ofhuman and animal rabies at the village level. The open ended questionaire was used in this surveyto collect data, and the secondary data also used in this study. Based on rabies disease mapping,it showed that the rabies have been distributed to eight regency and one city, covered 281 villagesout of 722 villages in Bali. In conclusion, the rabies had been distributed to all parts of Bali in threeyears periods.