Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pentingnya Perceived Usefulness Dan Perceived Ease of Use: Dalam Teknologi Informasi Sabilar Rosyad; Mugi Harsono
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi|JIITUJ| Vol. 5 No. 1 (2021): Volume 5, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.259 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v5i1.13723

Abstract

Sektor UKM di Indonesia masih tertinggal jauh dalam pemanfaatan penggunaan informasi teknologi dalam mengembangkan usahanya.TAM didefinisikan sebagai model yang digunakan untuk tujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku individu terhadap penerimaan teknologi atau sistem informasi.Perdagangan elektronik (E-commerce) adalah perilaku untuk melakukan pembelian, penjualan, pengangkutan, perdagangan data, barang atau jasa dengan menggunakan internet atau jaringan lain.Ketika seseorang tidak percaya sistem dapat membantunya dalam melakukan pekerjaan, maka orang atau organisasi tersebut tidak berniat untuk menggunakannya (Aditya & Wardhana, 2016).Perceived Ease of Use (PEU) dapat diartikan sebagai kepercayaan seseorang atau organisasi terhadap suatu sistem yang dapat membantunya terbebas dari suatu pekerjaan. Perkembangan teknologi informasi telah mengubah bagaimana kita bekerja, juga mengubah apa yang kita kerjakan. Dalam proses penerapan teknologi informasi dalam pekerjaan sehari-hari, tiap individu mernpunyai persepsi yang berbeda-beda.
Fenomena Pengawasan Market Conduct di Indonesia oleh Otoritas Jasa Keuangan Anto Prabowo; Mugi Harsono
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 2 No. 07 (2021): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4815.097 KB) | DOI: 10.36418/jist.v2i7.191

Abstract

Badan pengatur standar global telah sepakat tentang perlunya kerangka pengawasan perilaku pasar yang kuat, namun pendalaman terhadap fenomena sebenarnya dari pengawasan market conduct yang telah dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia masih sangat kurang. Artikel-artikel penelitian pengawasan market conduct di Indonesia pada umumnya juga jarang menyentuh aspek ekonomi dari fenomena tersebut dengan penekanan analisis yang dominan terhadap dinamika hukum dari fenomena tersebut. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif, mmelalui pelaksanaan focus group discussion, literature review dan pemanfaatan Social Fabric Matrix untuk memvisualisasikan bentangan pengawasan market conduct di Indonesia. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan penelitian di bidang pengawasan market conduct yang dianggap fundamental secara global untuk perlindungan konsumen keuangan, terutama pasca Krisis Keuangan Global 2008. Penelitian ini menggunakan metode metode kualitatif dengan paradigma induktif dan eksploratori. Teknis analisis data tahap studi eksploratori dimulai dengan studi literatur yang dilanjutkan dengan analisis data dalam sesi focus group. Analisis data dilakukan dengan menelaah data hasil wawancara focus group, observasi pelaksanaan sesi focus group, dan dokumentasi sesi tersebut secara deskriptif kualitatif. Hasil dalam penelitian ini terbentuknya struktur regulasi, kerangka organisasi, proses bisnis dan batasan regulasi serta tindakan pengawasan market conduct pada OJK bersumber dari prinsip dan kerangka kerja yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang No.21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
Relationship Quality in Online Marketing From the Philosophy of Science Perspective Estetika Iman Saputri; Mugi Harsono
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 5 No. 01 (2024): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v5i01.864

Abstract

This study explores the concept of relationship quality from the philosophy of science. The study focuses on the scientific paradigm that forms the foundation and core of research. Relationship quality emphasizes the importance of strong relationships in creating value for customers and maintaining their loyalty in the long term. Marketing has evolved from a product-oriented approach to a customer relationship-oriented approach, making relationship quality the key to competitive advantage. This study examines the philosophical perspective of science concerning ontology, epistemology, methodology, and axiology. The research method employed is a literature review to explore the development of research on relationship quality. Mapping previous research from 2016 to 2023 provides insights into the latest trends related to the concept of relationship quality in the domain of online marketing. The results identify information sharing, online relationship bonds, and customer experience as antecedent variables of relationship quality, while the consequence variables include the intention to co-create brand value. This study proposes a research model of relationship quality from these antecedent and consequence variables.