Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Menjadi Beberapa Jenis Pupuk Cair MOL (Mikro Organisme Lokal) di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muara Jambi Rainiyati Rainiyati; Ahmad Riduan; Zulkarnain Zulkarnain; Eliyanti Eliyanti; Sarah Fiebrina Heraningsih
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.324 KB) | DOI: 10.30653/002.201944.227

Abstract

THE PROCESSING OF HOUSEHOLD WASTE INTO VARIOUS TYPES OF LOCAL MICRO ORGANISMS (LMO) LIQUID FERTILIZERS IN PUDAK VILLAGE, KUMPEH ULU DISTRICT, MUARO JAMBI REGENCY. Household waste such as leftover rice and vegetables can be used as a major component in producing Local Micro Organism (LMO). Local Micro Organism has many advantages, including being used as liquid organic fertilizer, as a decomposer in compost processing, as well as being used as bio-pesticides. The purpose of this community service project was to help the people, particularly farmers, in Pudak Village in producing LMO liquid fertilizer by providing them with relevant knowledge and technology. The technology was developed by utilizing of leftover rice and vegetables which are normally treated as unwanted household wastes. This LMO liquid fertilizer is very much needed by farmers to increase their farm output since it was proven to be able to improve plant growth and development, which in turn increase farm production eventually. In addition, this liquid fertilizer can also be sold and resulting in additional income for farmer household, and village community in general. Finally, as is stated in the objective, this community service program has produced output in the form of LMO liquid fertilizer, which then can be applied on farmers’ field.
Penerapan Teknologi 3-Bio Kompos Keong Emas dalam menekan Penggunaan Pupuk An-organik pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Eliyanti Eliyanti; Zulkarnain Zulkarnain; Budiyati Ichwan; Hajar Setyaji; Devina Dwiputri
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi|JIITUJ| Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, Issue 2, Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.305 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v5i2.16839

Abstract

Penerapan Teknologi 3-Bio (Biofertilizer, Biopesticide dan Biostimulant) Kompos Keong Emas bagi pengembangan produk unggulan pertanian seperti cabai merah, diharapkan mampu mengatasi permasalahan rendahnya produktivitas tanaman cabai merah terutama di lahan-lahan marjinal di Propinsi Jambi, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah untuk menggali potensi penerapan teknologi budidaya tanaman secara organik, yang berarti juga mendukung teknologi pertanian berkelanjutan yang aman dan ramah lingkungan. Berdasarkan penelitian sebelumnya Kompos Keong Emas (KKE) selain mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman, juga mampu memperbaiki kondisi lahan-lahan marjinal secara fisik, kimia dan biologis, bersifat ramah lingkungan, serta dapat mengurangi keberadaan keong emas yang merupakan salah satu hama utama pada tanaman padi. Penelitian bertujuan untuk: 1) mengkaji pengaruh berbagai komposisi KKE dalam media tanam dan dosis pupuk an-organik dalam menginduksi pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah, 2) mendapatkan komposisi KKE dan dosis pupuk anorganik terbaik dalam pengembangan tanaman cabai merah. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan di Teaching and Research Farm-Mendalo Indah, Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Perlakuan Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Faktor Perlakuan Perbandingan Komposisi KKE dalam media tanam dan Dosis Pupuk An-organik, yang terdiri dari sembilan taraf perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Berbagai perbandingan komposisi kompos keong emas (KKE) dan level dosis pupuk an-organik mampu mempengaruhi dan menginduksi pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. 2) Perbandingan komposisi kompos keong emas dalam media tanam dan pupuk an-organik dengan perbandingan 1 KKE: 1 Media Tanam : 1/2 Dosis Pupuk An-Organik dapat menginduksi pertumbuhan dan hasil cabai merah terbaik, yang berarti penggunaan kompos keong emas dalam media tanam dengan perbandingan 1:1 dapat mengurangi penggunaan pupuk an-organik sebesar 50% pada budidaya tanaman cabai merah.
Penerapan Teknologi Budidaya Sayuran Ramah Lingkungan dengan Wadah Limbah Plastik di Kelurahan Tanjung Johor Kota Jambi Eliyanti Eliyanti; Zulkarnain Zulkarnain; Budiyati Ichwan
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 6, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v6i1.58162

Abstract

Application of Environmentally Friendly Vegetable Cultivation Technology with Plastic Waste Containers in Tanjung Johor Village, Jambi City. The Sekintang Dayo Farmer Group is is part of the community who live in Tanjung Johor Village, Pelayangan District, Jambi City, with their main livelihood being fish farming. This Village is a densely populated residential area and prone to flooding, with the main income of the community is still relatively low (around Rp. 1.500.00,-/month). Based on this condition, the implementation team invited the women to practice vegetables farming in the area around houses to meet the daily needs and even increase family income. The technology applied was vegetable cultivation by modifying hydroponic and verticulture techniques,  by utilizing water from fish ponds as a vegetable growing medium. Planting media containers use various plastic wastes which are often the main cause of river silting around settlements. This activity aims to improve farmers' knowledge and skills on environmentally friendly vegetable cultivation technology with hydroponic-verticulture techniques and inivited partners/farmers to have alternative farming businesses that can be an additional source of family income. The approach method used is participatory rural appraisal, which prioritizes the active participation of partners. The evaluation of activities showed an increase in participant's understanding and skills about the technology applied by more than 94%. The partnes looked very enthusiastic and ready to develop and design their own simple technology for vegetable farming around the house yard, to help the fulfillment of nutritional needs and increase family income.
Induksi Akar Pada Eksplan Tunas Anggrek (Dendrobium var. Airy Beauty) Secara In Vitro dengan Penambahan Naphtalene Acetic Acid (NAA) dan 6-Benzyl Amino Purin (BAP) Olya Aprinda; Lizawati Lizawati; Eliyanti Eliyanti
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v5i1.22825

Abstract

Tanaman anggrek termasuk tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tanaman anggrek sangat beragam dan memiliki keunikan tersendiri, dapat dilihat dari bunganya yang unik dan tahan lama membuat tanaman anggrek banyak digemari masyarakat. Jumlah anggrek tersebar diseluruh Indonesia sekitar 5.000-6.000 jenis. Dendrobium salah satu jenis anggrek yang paling populer diperjual belikan, namun tanaman anggrek ini sulit dikembangbiakkan secara generatif maupun vegetatif maka dari itu dilakukan perbanyakan secara in vitro, namun planlet hasil kultur in vitro akar yang terbentuk sedikit dan akar yang tidak berkembang dengan sempurna akan membuat pertumbuhan tanaman pada kondisi ex vitro tertekan terutama pada keadaan evaporasi tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh NAA dan BAP dan melihat interaksi zat pengatur tumbuh NAA dan BAP terhadap induksi akar anggrek Dendrobium var. Airy Beauty. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jambi, dari Desember 2019 sampai Maret 2020. Eksplan yang digunakan hasil dari multiplikasi tunas anggrek Dendrobium var. Airy Beauty yang dikulturkan pada media 1⁄2 MS padat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua -1 -1 -1 faktoryaituIkonsentrasiNAAyangterdiridari5tarafyaitu,0mgL ,0,5mgL ,1mgL ,2mg -1 -1 -1 -1 -1 L ,3mgL danIIkonsentrasiBAPyangterdiridari5tarafyaitu,0mgL ,0,5mgL ,1mgL , -1 -12 mg L , 3 mg L . Perlakuan diulang sebanyak 2 kali, maka terdapat 50 unit percobaan. Satu unit percobaan terdiri dari 3 botol, sehingga terdapat 150 botol kultur. Setiap botol berisi satu eksplan yang memiliki satu helai daun dengan ukuran yang digunakan pada ulangan I (0,5 cm) dan ulangan II (1 cm). Peubah yang diamati yaitu waktu muncul akar, persentase berakar, jumlah akar, panjang akar dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zat pengatur tumbuh NAA dan BAP tidak terdapat interaksi dan tidak didapatkan konsentrasi NAA dan BAP secara tunggal yang efektif untuk menginduksi akar anggrek Dendrobium var. Airy Beauty.