Yosi Darmirani
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL FARMASIMED (JFM)

FORMULASI SEDIAAN LOTION EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea cenephora) Erda Wati; uci dwi cahya; Yosi Darmirani
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jfm.v3i2.570

Abstract

Bean robusta coffee contains polyphenol compounds which are useful as antioxidants. Antioxidants can inactivate the development of oxidation reactions, by preventing the formation of free radicals. Robusta coffee bean plant (Coffea canephora) is an ingredient that can be formulated into lotion preparations. Cosmetic lotion aims to remove dead skin cells, brighten the skin and soften the skin. This research is to make lotion preparations from robusta coffee bean extract (Coffea Canephora) . This research uses pure experiment. Robusta coffee beans are extracted by maceration process. The lotion formulation is made with variations of robusta coffee bean powder (Coffea Canephora) with a concentration of 2%, 3%, and 4%. The characteristic test includes organoleptic test, homogeneity test, Ph test, and irritation test. The purpose of this study was to determine the lotion formulation for robusta coffee bean extract (Coffea Canephora). The results of the lotion test had a homogeneous concentration of 2%, 3% and 4%, light brown to blackish brown, with a distinctive smell of coffee. The ph lotion test had a PH of 5 in all formulations on the blank had a PH of 6. The irritation test on the lotion preparation showed no erythema and edema in 5 volunteers. From all the tests carried out, the lotion formulation has good characteristics.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN TALAS (Colococasia Esculenta L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Chandra Pranata; Sartika Noviani Tarihoran; Yosi Darmirani
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jfm.v4i1.793

Abstract

Salah satu tanaman yang sering dijadikan obat adalah daun Talas (Colocasia esculanta L.). Daun talas memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tannin yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Eschericia coli adalah salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada pencernaan. Salah satu tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun talas dengan konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat bakteri Eschericia coli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni. Daun talas aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Penelitian dilakukan dengan 3 variasi konsentrasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada aktivitas antibakteri pada setiap konsentrasi. Kesimpulan pemberian aktivitas daun talas dengan konsentrasi 15%, 25%, dan 35% memberikan daya hambat pertumbuhan bakteri paling efektif dengan kosentrasi 25%, 35% yang termasuk dalam kategori kuat. Saran diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat melakukan uji terhadap bakteri lain dan membuat formulasi dari ekstrak daun talas.
ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF CELERY LEAF ETHANOL EXTRACT (APIUM GRAVEOLENS L.) AGAINST BACTERIA STREPTOCOCCUS SANGUINIS Chandra Pranata; Renty Monica; Asti Pratiwi; Yosi Darmirani
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mulut, gigi penting bagi manusia. Bakteri penyebab terjadinya gingivitis adalah Streptococcus sanguinis. chlorhexidine sebagai larutan yang dimanfaatkan guna membersihkan rongga mulut serta mencegah terjadinya pembentukan plak pada gigi. Alternatif obat kumur yang berasal dari alam adalah daun seledri (Apium graveolens L.) dengan kandungan metabolit sekunder yaitu flavonoid, saponin, alkaloid, tanin. Guna mengetahui kegiatan dan konsentrasi efektif hambatan di ekstrak penelitian ini menggunakan difusi cakram sebagai metodenya dengan konsentrasi ekstrak 12,5%, 25%, 50%, 100% ditandai terbentuknya zona hambat (bening) dengan terbentuknya zona hambat (bening) dengan kontrol positif chlorhexidine dan kontrol negatif aquadest. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun seledri pada bakteri Streptococcus sanguinis adalah pada kelompok kontrol negatif (aquadest) adalah 0 mm, konsentrasi 12,5% adalah 8,15 mm, pada konsentrasi 25% sebesar 7,95 mm, konsentrasi 50% sebesar 9,05 mm, konsentrasi 100% sebesar 9,9 mm, sedangkan pada chlorhexidine (kontrol positif) didapatkan rata-rata sebesar 17,83 mm. Adanya aktivitas ekstrak etanol daun seledri terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis dengan konsentrasi yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis ialah konsentrasi 100%.