Evi Sovilawati
Pusat Pengembangan Radioisotop dan Radiofafarmaka-BATAN

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PREPARASI DAN UJI BIODlSTRlBUSI RENIUM-186-ETlLEN DISISTEIN (186Re-EC) SEBAGAI PREPARAT ENDOVASCULAR BRACHYTHERAPY Widjaksana, Widyastuti; Rustendi, Cecep Taufik; Sovilawati, Evi
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 7, No 1 (2004): Jurnal PRR 2004
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3505.592 KB)

Abstract

ABSTRAK PREPARASI DAN UJI BIODlSTRlBUSI RENIUM-186-ETlLEN DISISTEIN (186Re-EC) SEBAGAI  PREPARAT  ENDOVASCULAR  BRACHYTHERAPY Kasus restenosis atau penyempitan kembali pembuluh arteri jantung paska proses angioplaslybanyak terjadi dan dapat mengakibatkan masalah yang serius. Salah satu cara penanggulangan-nya ialah dengan metoda endovascular brachyfherapy yaitu pembalonan bagian sempit arteri jantung dikombinasi dengan radiasi interna menggunakan scnyawa 186Re-EC dimana radiasi β- yang dipancarkan akan menghancurkan sel sel hyperplasia yang terbentuk didalam pembuluh arteri yang mengakibatkan penyumbatan pembuluh tersebut. Telah dilakukan serangkaian per-cobaan  untuk  mencari kondisi optimum penandaan 186 Re-EC, penambahan asam askorbat sebagai anti oksidan, dan pengaturan pH menjadi pH netral setelah pembentukan 186Re-EC untuk  menyesuaikan dengan pH tubuh sehingga  dapat diperoleh senyawa kompleks yang stabil dengan kemumian radiokimia yang tinggi. Uji biodistribusi pada hewan percobaan telah pula dilakukan untuk melihat sifat farmakokinetika sediaan bertanda inij Hasil percobaan menunjuk- kan bahwa waktu inkubasi 15 menit pada suhu ruangan sudah cukup untuk memreroleh kompleks 186Re_ skorbat dalam jumlah setara dengan reduktor yang digunakan dapat meningkatkan kestabilan kompleks 186Re_EC. Perubahan pH dari pH reaksi kompleksasi (pH 2) hingga pH netral tidak memf.engaruhi kestabilan kompleks 186Re_EC, sehingga untuk keamanan pasien pada saat pemakaian sediaan 186Re-EC dapat diatur pada pH 6 - 7. Pengujian pada mencit sehat menunjuk-kan akumulasi radioaktif yang tinggi pada ginjal dan kandung kemih, hal ini menun-jukkan sifat farmakokinetik sesuai dengan yang diharapkan. Hasil formula terbaik186Re-EC adalah terdiri dari 4 mg etilen disistein (EC) dalam dapar natrium bikarbont 0.5 M, 2 mg timah klorida dihidrat, 2 mg asam askorbat dan 100 µg perenat, dan stabil selama lebih dari sa~ minggu pada pH 6-7. Kata kunci : Radiofarmaka, etilen disistein, I Renium-186 ('86Re), endovascular brachytherapy, penandaan, 186Re_EC. ABSTRACT. PREPARATION AND BIODITRIBUTION OF RHENIUM-186-ETHYLENE DICYSTEINE 186Re-EC) FOR ENDOVASCULA R BRACHYTHERAPY. Restenosis or renarrowing of coronary artery following angioplasty procedur is common- ly occurred and causes serious problem.Endovascular brachytherapy, - a balloonisation procedure into the narrowing cononary artery combined with internal radiation - using 186Re-EC is an alternativ method to solve this problem from which β radiation will destroy hyperplasia cells built up in the vessel walls t at cause blockage. Experiments to obtain optimal condition of labeling I86Re-EC, such as variation of incubation time, addition of ascorbic acid as an antioxidant and pH adjustment to neutral of the final olution have been carried out in order to get a radio labeled compound with high radiochemical purity a d stability. Biodistribution in experimental animal has also been carried out to see its pharmacokinetic behav our. The results showed that incubation time of 15 minutes at room temperature is sufficient to form 186Re- C complex with high radiochemical purity (more than 85%). The addition of an equivalent amount of ascor ic acid to the reducing agent used can increase the stability of the 186Re-EC complex. The pH adjustment rom acidic to neutral did not affect the stability, therefore to avoid irritation at the time of administration the pH of the solution could be adjusted to 6-7. Administration to normal mice showed high accum lation in kidney and bladder, revealed good pharmacokinetic behaviour of this labeled compound. T e results showed that 186Re-ECpreparation can be formulated using 4 mg of etiylene dicysteine (EC) dissol ed in sodium bicarbonate buffer 0.5 M, 2 mg of stannous chloride dihydrate, 2 mg of ascorbic acid and 10 Ilg of perrhenate, stable more than a week at pH 6-7. Keywords: Radiopharmaceuticals, ethylene dicysteine, Rhenium-186 (186Re), endovascular brachytherapy, labeling, I86Re-EC.  
PROSES UJI KUALITAS PRODUK Mo-99 HASIL BELAH U-235 DI PUSAT PRODUKSI RADIOISOTOP PERIODE 1995 -1996 Kadarisman, Kadarisman; Komala, Imas; Gunawan, Adang Hardi; Suparman, Ibon; Sayad, M.; Djoharly, Djoharly; Sovilawati, Evi; Ramli, Martalena; Ritonga, Togar M.; Tahyan, Yayan; Hafid, Dadang; Herlina, Herlina; Karyadi, Karyadi; Lestari, Enny; Sarmini, Endang; Mujinah, Mujinah; Kurniasih, Dede
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 1, No 2 (1998): JURNAL PRR 1998
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3947.404 KB)

Abstract

ROSES UJI KUALIT AS PRODUK 99Mo HASIL BELAH 235U DI PUSAT PRODUKSI RADIOISOTOP PERIODE 1995 -1996. Telah dilakukan evaluasi kualitas produk 99Mo hasil belah 235U. Konsentrasi radioaktivitas, kemurnian radionuklida, pengotor radionuklida pemancar gamma dan alfa telah dibahas. Sebanyak 44 buah cuplikan produk 99Mo yang diproses dari Januari 1995 sampai dengan Juni 1996 di Pusat Produksi Radioisotop - BATAN, telah diperiksa dan dievaluasi memenuhi persyaratan kualitas sesuai yang ditetapkan oleh Medy-Physics Inc dan layak digunakan untuk pembuatan generator 99Mo - 99mTc. Konsentrasi radioaktivitas produk 99Mo berkisar dari 280 mCi/mL sampai dengan 4500 mCi/mL pada saat kalibrasi. Konsentrasi radioaktivitas total pengotor radionuklida pemancar alfa yang ditetapkan dengan pencacah alfa Eberlin berkisar antara 0,04 x 10-7 µCi/mCi 99Mo sampai dengan 4,55x10-7 µCi/mCi 99Mo, yang menunjukkan semua produk 99Mo yang dianalisis memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, maksimum 1,0 x 10-6 µCi/mCi 99Mo. Demikian juga konsentrasi radioaktivitas pengotor radionuklida pemancar gamma tidak ada yang melampaui persyaratan yang telah ditetapkan, yaitu 131I < 0,05 µCi/mCi 99Mo, 103Ru < 0,05 µCi/mCi 99Mo dan total nuklida pemancar gamma yang lain < 0,1 µCi/mCi 99Mo. Konsentrasi radioaktivitas nuklida pengotor 131I terbesar adalah 0,0125 µCi/mCi 99Mo, untuk 103Ru 0,032 µCi/mCi 99Mo, dan untuk total nuklida lainnya 0,08031 µCi/mCi 99Mo. Nuklida pemancar gamma yang paling dominan mengotori produk 99Mo hasil belah 235U adalah radioiodium yang terdiri dari isotop 133I(dalam 42 batch), 132I(dalam 37 batch) dan isotop 133I (dalam 39 batch). Sedangkan yang paling sedikit adalah nuklida 140Ba dan 132Tc, masing­ masing dalam 1 batch dari jumlah 44 batch. QUALITY CONTROL PROCESS OF 99Mo FISSION PRODUCT IN RADIOISOTOPE PRODUCTION CENTER 1995 - 1996. Quality evaluation of 99Mo fission was carried out. Radioactive concentration, impurities of gamma and alpha emitting radionuclides were investigated. Fourty four batches of 99Mo were processed from January 1995 to June 1996 in Radioisotope Production Center - BATAN, were investigated for the agreement with the quality requirement set out by Medy-Physics Inc. and their suitability for 99mTc generator production. Radioactive concentration of 99Mo solutions were found between 280 mCi/mL to 4500 mCi/mL at calibration time. Radioactive concentration of total alpha emitting impurities were between 0,04 x 10-7 µCi/mCi 99Mo to 4,55 x 10-7 µCi/mCi 99Mo which complied with the impurity limit of 1.0 x 10-6 µCi/mCi 99Mo at calibration time. Radioactive concentration of gamma emitting impurities of all 44 99Mo solutions complied with quality requirements set out by Medy-Physics Inc. i.e. 131I < 0.05 µCi/mCi 99Mo, 103Ru <0.05 µCi/mCi 99Mo and others gamma emitter < 0.1 µCi/mCi 99Mo. The highest radioactive concentartion of impurities observed were 0.0125 µCi 131I/mCi 99Mo, 0.032 µCi 103Ru/mCi 99Mo and other was 0.0803 µCi/mCi 99Mo. Major gamma enitting impurities were radioiodine, i.e: 131I in 42 batches, 132I in 37 batches and 133I in 39 batches, while 140Ba and 132Te were only observed in one batch.
EVALUASI BIOLOGIS RADIOFARMAKA 186ReEDTMP SEBAGAI ALTERNATIF BONE PAIN PALLIATIVE AGENT Gunawan, Adang Hardi; Muthalib, Abdul; Bagiawati, Sri; Sovilawati, Evi; Lestiawati, Sri Aguswarini; Abidin, Abidin
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 7, No 2 (2004): Jurnal PRR 2004
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3018.913 KB)

Abstract

ABSTRAK Evaluasi Biologis Radiofarmaka 186Re_EDTMP (Ethylenediamine-N,N,N',N'-tetrakis(methylene phosphonic acid» sebagai Alternatif Bone Pain Palliative Agent. Beberapa penyakit kanker seperti prostat, payudara, paru-paru dan ginjal dapat mengalami metastase ke tulang. Samarium153 EDTMP merupakan radiofarmaka yang sampai saat ini secara luas digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat metastase kanker ke tulang. Penandaan EDTMP dengan radionuklida 186Re telah berhasil dibuat dengan kemurnian radiokimia yang tinggi dan stabil sampai hari ke 8 setelah pembuatan. Pada komplek 186Re_EDTMP yang telah dibuat, dilakukan pengujian biologis seperti biodistribusi, uji pencucian dari darah, uji pencucian dari ginjal, uji lipofilisitas, uji pengikatan pada hidroksiapatit, pencitraan dengan kamera gamma, uji sterilitas dan uji pirogenitas. Hasil uji biodistribusi dan pencitraan dengan kamera gamma menunjukkan bahwa penimbunan pada tulang yang tinggi terjadi pada 24 jam setelah penyuntikan dan diperoleh gambaran kamera gamma yang lebih baik dari pada 2 jam setelah penyuntikan. Kadar kompleks dalam darah mencapai puncaknya setelah 5 menit setelah penyuntikan dan menurun drastis pada 1 jam setelah penyuntikan. Sedangkan dalam urin 24 jam setelah penyuntikan diperoleh aktivitas sekitar 38% yang diekskresikan dalam bentuk perenat bebas. Hasil uji pengikatan komplek dengan hidroksiapatit menunjukkan komplek terikat kuat pada hidroksiapatit (68%) sampai dengan hari ke 2 setelah pencampuran. Hasil pengujian sterilitas dan pirogenitas menunjukkan sediaan tersebut steril dan bebas pirogen. Kata Kunci : 186Re_EDTMP , tulang, kemurnian radiokimia, biodistribusi. ABSTRACT Biological Evaluation of 186Re_EDTMP (Ethylenediamine-N,N,N',N'-tetrakis(methylene phosphonic acid» as an Alternative Bone Pain Palliative Agent. Bone pain is a common complication for patient with bone metastases from prostate, breasts, lung and renal cancers. Samarium-I53 EDTMP is one of the most widely used radiophannaceutical for the treatment of metastatic bone pain. Preparation of 186Re_EDTMP have been carried out with high radiochemical purity and this complex was stable up to 8 days. Biodistribution pattern of the injected complex in mice indicates that the accumulated optimum activity in the bone was obtained 24 hours post injection. Rhenium-186-EDTMP complex contents in the blood reach optimum activity after 5 minutes and decrease drastically at I hours post injection. The complex showed major renal clearance up to 38% as perrhenate ion within 24 hours after injection. Rhenium-186-EDTMP revealed strong binding to hidroxyapatite (± 68%) and stable up to 2 days. Sterility and pyrogenicity test indicated that the complex were sterile and pyrogen free. Keywords: 186Re_EDTMP, bone, radiochemical purity, biodistribution. Â