Rizqha Sepriyanti Burano
Program studi agribisnis fakultas pertanian umsb

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Menara Ilmu

IDENTIFIKASI KOMODITI PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Rizqha Sepriyanti Burano; Yulita Yulita; Muhamad Reza
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3143

Abstract

Komoditi unggulan tidak selalu komoditi dengan produksi paling banyak, karena penentuan komoditi unggulan merupakan komoditi yang tidak saja dapat memenuhi kebutuhan dalam wilayahnya namun juga memiliki peluang besar untuk memenuhi kebutuhan wiayah lain di luar wilayah asalnya. Komoditi Unggulan di suatu wilayah merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dikembangkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat pertanian di wilayah tersebut. Dengan diketahuinya komoditi unggulan nantinya diharapkan petani dapat membudidayakan komoditi sesuai dengan komoditi unggulan yang ada di kabupaten lima puluh kota. Penelitian ini bertujuan 1) Menganalisis komoditi unggulan di Kabupaten Lima Puluh Kota. 2) Untuk mengetahui perkembangan komoditi pertanian di Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan aat analisis LQ dan Shift share. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu 1). Berdasarkan perhitungan LQ dan Shif Share komoditi yang memiliki keunggulan kompetitif yaitu komoditi Cabai Besar, Jeruk Siam, Kacang Panjang, Manggis, Sirsak, Terung, Enau, Gambir dan pinang.. Dikatakan memiliki Keunggulan Kompetitif karena komoditi tersebut dalam perhitungan LQ merupakan komoditi Basis dan dalam perhitungan Shif Share memiliki daya siang yang baik, pertumbuhan cepat dan maju. 2). Masyarakat di kabupaten lima puluh kota yang banyak dibudidayakan adalah komoditi Padi Sawah sedangkan Komoditi Padi Sawah Tidak Termasuk Kedalam Komditi Unggulan, yang masuk kedalam komoditi unggulan yaitu komoditi Gambir.Kata kunci: location quotien, shif share.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI INOVASI PETANI PADI SAWAH DI KELURAHAN PADANG ALAI BODI KECAMATAN PAYAKUMBUH TIMUR Rizqha Sepriyanti Burano; Ayu Fadillah
Menara Ilmu Vol 14, No 2 (2020): VOL. XIV NO. 2 OKTOBER 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i2.2270

Abstract

Adobsi inovasi oleh petani akan sangat mempengaruhi perkembangan sektor pertanian. Ada banyak inovasi dari sistem pertanian akan tetapi tidak semua petani mau mengadobsi inovasi tersebut. Masih banyak petani yang belum mau berinovasi dengan cara bertanimereka. Kebanyakan petani masih memakai cara-cara tradisional dan mereka takut mengubah cara bertani mereka meskipun sudah diperkenakan inovasi baru yang akan meningkatkan kualitas dan produktifitas produk mereka. oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktoryang dapat mempengaruhi adopsi inovasi jajar legowo oleh kelompok tani di Kelurahan Padang Alai Bodi Kecamatan Payakumbuh Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisa regresi linear berganda.Subjek penelitian ini adalahkelompok tani di Kelurahan Padang Alai Bodi Kecamatan Payakumbuh Timur. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa faktor yang dapat mempengaruhiadopsi inovasi jajar legowo pada kelompok tani di Kelurahan Padang Alai Bodi Kecamatan Payakumbuh Timur yaitu luas lahan dan jumlah tanggungan. Kata Kunci :Faktor-faktor, Adopsi, inovasi
INDENTIFIKASI KOMODITI UNGGULAN DI KOTA PAYAKUMBUH Rizqha Sepriyanti Burano; Fitri Novi Azani; Husnarti Husnarti
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 OKTOBER 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2887

Abstract

Kota Payakumbuh belum memiliki dokumen kebijakan tentang penetapan komoditi unggulan. Komoditi unggulan adalah komoditi yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan karena komoditi ini memiliki peluang besar untuk dijual ke luar daerah penghasil. . Akan tetapi, di Kota Payakumbuh belum ada data yang menjelaskan secara rinci tentang komoditi unggulan. Penelitian ini bertujuan, pertama Mengidentifikasi komoditi unggulan pertanian di Kota Payakumbuh, kedua untuk Mengetahui perkembangan komoditi pertanian di Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021 – April 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis LQ (Location Quotient) dan analisis Shift Share. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini bahwa komoditi unggulan di Kota Payakumbuh adalah jamur. Kata Kunci : Komoditi Unggulan, LQ, Shift Share
Analisis Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Rizqha Sepriyanti Burano; Reta Oktali; Wedy Nasrul; Wahyunita Sitinjak
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i1.4098

Abstract

Usatatani jamur tiram menjadi alternative mata pencaharian petani di Kelurahan Tigo Koto Dibaruah beberapa tahun belakangan ini. Usahatani ini dapat meningkatkan pendapatan keluarga petani. Akan tetapi berapa besar peningkatan pendapatan petani dan apakah usahatani ini benar-benar dapat mengeluarkan petani dari lingkaran kemiskinan tentu memelurkan kajian. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui biaya budidaya usahatani jamur tiram dikelurahan Tigo Koto Dibaruah dan juga untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh oleh usahatani jamur tiram di Kelurahan Tigo Koto Dibaruah. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling ) dengan pertimbangan yaitu Kelurahan Tigo Koto Dibaruah merupakan daerah penghasil jamur terbeser di Payakumbuh. Teknik analisis data yang digunakan yaitu  menghitung biaya budidaya dan menghitung pendapatan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Petani jamur tiram yang ada di kelurakahan Tigo Koto Dibaruah dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu: petani yang membuat baglog lalu menjualnya, petani yang membuat baglog lalu membudidayakannya, dan petani yang membeli baglog lalu membudidayakannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya pendapatan petani dipengaruhi jumlah baglog yang mereka miliki. Dari tiga kelompok yang ada petani akan memiliki pendapatan yang paling besar adalah petani yang membuat baglog lalu membudidayakannya sendiri. Rata – rata pendapatan petani pembuatan baglog lalu membudidayakannya yaitu sebesar Rp. 3.266.712/bulan. Sesuai dengan kriteria yang dikeluarkan BPS ini artinya pendapatan petani sudah tergolong tinggi.Kata kunci:Usahatani ,Biaya Budidaya, Pendapatan,