Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat

KONSEP CINTA ILAHI (MAHABBAH) RABI’AH ADAWIYAH Mudaimin, Mudaimin
Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat Vol 16 No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.02 KB) | DOI: 10.24239/rsy.v16i1.552

Abstract

We ??need a handle on life, that is religion or belief that recognizes the existence of an all-powerful substance, whereas in daily life a person is required to maintain, improve, and improve the quality of faith and piety in the creator, to achieve that there are all several ways one of which is through the world of Sufism or commonly known as the mystical world. For attainment in the mystical world it can be done by way of meditation or spiritual practice. The pinnacle of the mystical world is mahaabah or divine love where these are the highest levels of attainment towards God. In this paper the author examine the theory of divine love (mahabbah) from the Sufi women who first expressed her love to God, namely Rabi'ah Adawiyah. This paper uses the type of library research, while the approach used is historical, philosophical. Data collection is done by the documentation method and analyzed by descriptive analysis method. According to Rabi'ah love is love that has no strings attached to it and does not expect a reward in the form of either reward or liberation of the law, but what is sought is only doing God's will and perfecting it. Dalam kehidupan ini kita membutuhkan pegangan hidup yaitu agama atau keyakinan yang mengakui adanya Zat yang maha kuasa, sedangkan dalam kehidupan sehari-hari seseorang dituntut menjaga, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas iman dan takwa pada sang pencipta, untuk mencapai itu semua ada beberapa jalan salah satunya adalah melalui dunia tasawuf atau biasa dikenal dengan dunia mistik. Untuk pencapaian dalam dunia mistik itu dapat dilakukan dengan cara meditasi atau latihan spiritual. Puncak dari dunia mistik adalah mahaabah atau cinta Ilahi dimana ini semua merupakan tingkat tertinggi dalam pencapaian menuju Allah. Dalam tulisan ini penulis akan mencoba untuk menelaah teori cinta ilahi (mahabbah) dari toko sufi perempuan yang pertama kali mengemukakan kecintaanya pada sangkhalik yakni Rabi?ah Adawiyah. Penelitian dengan judul ?Konsep Cinta Ilahi (Mahabbah) Rabi?ah Adawiyah? menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), adapun pendekatan yang digunakan adalah historis, folosofis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan dianalisis dengan metode analisis deskritif. Menurut Rabi?ah cinta adalah cinta yang tidak ada pamrih di dalamnya dan tidak mengharapkan balasan baik yang berupa ganjaran maupun pembebasan hukum, tetapi yang dicari hanyalah melakukan keinginan Allah dan menyempurnakannya.
KONSEP CINTA ILAHI (MAHABBAH) RABI’AH ADAWIYAH Mudaimin, Mudaimin
Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat Vol. 16 No. 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/rsy.v16i1.552

Abstract

We ​​need a handle on life, that is religion or belief that recognizes the existence of an all-powerful substance, whereas in daily life a person is required to maintain, improve, and improve the quality of faith and piety in the creator, to achieve that there are all several ways one of which is through the world of Sufism or commonly known as the mystical world. For attainment in the mystical world it can be done by way of meditation or spiritual practice. The pinnacle of the mystical world is mahaabah or divine love where these are the highest levels of attainment towards God. In this paper the author examine the theory of divine love (mahabbah) from the Sufi women who first expressed her love to God, namely Rabi'ah Adawiyah. This paper uses the type of library research, while the approach used is historical, philosophical. Data collection is done by the documentation method and analyzed by descriptive analysis method. According to Rabi'ah love is love that has no strings attached to it and does not expect a reward in the form of either reward or liberation of the law, but what is sought is only doing God's will and perfecting it. Dalam kehidupan ini kita membutuhkan pegangan hidup yaitu agama atau keyakinan yang mengakui adanya Zat yang maha kuasa, sedangkan dalam kehidupan sehari-hari seseorang dituntut menjaga, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas iman dan takwa pada sang pencipta, untuk mencapai itu semua ada beberapa jalan salah satunya adalah melalui dunia tasawuf atau biasa dikenal dengan dunia mistik. Untuk pencapaian dalam dunia mistik itu dapat dilakukan dengan cara meditasi atau latihan spiritual. Puncak dari dunia mistik adalah mahaabah atau cinta Ilahi dimana ini semua merupakan tingkat tertinggi dalam pencapaian menuju Allah. Dalam tulisan ini penulis akan mencoba untuk menelaah teori cinta ilahi (mahabbah) dari toko sufi perempuan yang pertama kali mengemukakan kecintaanya pada sangkhalik yakni Rabi’ah Adawiyah. Penelitian dengan judul “Konsep Cinta Ilahi (Mahabbah) Rabi’ah Adawiyah” menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), adapun pendekatan yang digunakan adalah historis, folosofis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan dianalisis dengan metode analisis deskritif. Menurut Rabi’ah cinta adalah cinta yang tidak ada pamrih di dalamnya dan tidak mengharapkan balasan baik yang berupa ganjaran maupun pembebasan hukum, tetapi yang dicari hanyalah melakukan keinginan Allah dan menyempurnakannya.