Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin

Karakteristik Tafsir Tarjuman Al-Mustafid Suarni Suarni
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 17, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/substantia.v17i2.3988

Abstract

Abstract: Tarjuman Tafsir al-Mustafid is one of the Quran interpretations written in Arab Jawi (an old Malay-style writing) which is considered as the earliest and the most complete Quran interpretation in Indonesia. This interpretation was written by Sheikh Abdur Rauf al-Singkili, during the reign of Queen Safiyatuddin. There are two views about the writing source of this interpretation, first as the translation of a Baidhawi interpretation and second as the translation of Jalalain and Al-Khazin books. The method applied in the writing of this interpretation can be analyzed from its interpretation and meaning. In term of its interpretation, this book used tahlili (analysis) as it explains the verses in sequence and their content from various aspects, while in term of its meaning it used ijmali (global) as its explanation is in accordance with the meaning of the verses it describes.Abstrak: Tafsir Tarjuman al-Mustafid adalah salah satu tafsir yang berbahasa Arab Jawi (Melayu) yang dianggap sebagai tafsir paling awal dan lengkap di Nusantara. Tafsir ini ditulis oleh Syekh Abdur Rauf al-Singkili, pada masa pemerintahan Ratu Safiyatuddin. Ada dua pandangan mengenai sumber penulisan tafsir ini adalah pertama sebagai terjemahan dari tafsir Baidhawi, kedua sebagai terjemahan dari kitab Jalalain dan Al-Khazin. Metode yang diterapkan dalam penulisan tafsir ini adalah dapat ditinjau dari sudut penafsiran dan makna. Dari sudut cara penafsiran adalah tahlili (analisis) karena menjelaskan ayat secara berurutan dan kandungan ayat dari berbagai aspek. Sedangkan ijmali (global) adalah karena menjelaskan maknanya sesuai dengan arti ayat yang dijelaskan.
Pembaharuan Pemikiran Keagamaan: Studi terhadap Pemikiran Keagamaan Fazlur Rahman Suarni Suarni
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 18, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/substantia.v18i1.3987

Abstract

Abstract: This paper examines the philosophy of one of the Islamic reformists. As Islam develops, many Islamic figures emerge aiming to develop Islam which is undefeated by the Western world. Fazlur Rahman is one of the Islamic reformists. He is well known both in the Islamic world and in the West. He has strong Islamic knowledge and critical Western thought. In a few decades, Fazlur Rahman has slowly brought new changes in religious thought. Through his religious philosophy, Fazlur Rahman offers a thematic interpretation, a systematic and comprehensive methodology called double movement. He pioneered Neo-Modernism movement as the principal pre-requisite for Islamic Renaissance to take place.Tulisan ini mengkaji tentang pemikiran salah seorang tokoh pembaharuan dalam Islam. Sesuai dengan masa atau periode berkembangnya Islam, muncul banyak tokoh-tokoh Islam yang ingin mengembangkan pemikiran Islam agar tidak dapat dikalahkan oleh dunia Barat. Fazlur Rahman adalah salah satu diantara tokoh-tokoh tersebut. Ia sangat dikenal di kalangan muslim dan Barat. Kesarjanaannya tampak sebagai tokoh intelektual Muslim yang mempunyai dasar keilmuan Islam yang kuat dan tradisi pemikiran Barat yang kritis. Dalam beberapa dekade, secara perlahan Fazlur Rahman dapat membawa perubahan baru dalam pemikiran keagamaan. Melalui pemikiran keagamaannya itu Fazlur Rahman menawarkan sebuah metodologi tafsir tematik yaitu double movement, metodologi yang sistematis dan komprehensif. Neo-Modernisme adalah sebuah gerakan yang dimuncukan oleh Fazlur Rahman sebagai pra-syarat utama bagi Renaissance Islam.