Lantamal VI Makassar sebagai salah satu Pangkalan Angkatan Laut yang terletak di Makassar Sulawesi Selatan memegang peranan penting dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pengembangan morfologi permukiman di sekitar Lantamal VI Makassar. Sampel penelitian yang dipilih adalah Lantamal VI Makassar yang keberadaannya bersinggungan langsung dengan tiga kelurahan yaitu kelurahan Tamalabba, kelurahan Tabaringan, dan kelurahan Totaka. Paradigma penelitian menggunakan rasionalistik kualitatif. Metode penelitian yaitu dengan melaksanakan survei lapangan dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam ke tokoh masyarakat, observasi dengan melaksanakan dokumentasi di lapangan, pengambilan data berupa peta di Kantor BPN, BPS, Museum Kota, Dinas Fasilitas Pangkalan, Kantor Kecamatan dan Kantor Kelurahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan yang mendasar atau fenomenal pada penelitian ini terjadinya perubahan tata guna lahan pada Lantamal VI dan sekitarnya antara tahun 1990-2000 ketika masih kondisi permukiman belum ada perubahan, kemudian mulai penggusuran penduduk dengan tujuan untuk menyiapkan lahan pembangunan jalan tol dan juga terjadinya pemekaran pada permukiman Tamalabba, Tabaringan dan Totaka. Kata Kunci: Pengaruh, Lantamal VI, Morfologi Permukiman Abstract important in maintaining the sovereignty of the Unitary State of the Republic of Indonesia and the development of the morphology of the settlements around Lantamal VI Makassar. The research sample chosen was Lantamal VI Makassar, whose existence is in direct contact with three urban villages, namely Tamalabba Village, Tabaringan Village, and Totaka Village. The research paradigm uses qualitative rationalism. The research method is by conducting field surveys and data collection techniques with in-depth interviews with community leaders, observing by carrying out documentation in the field, collecting data in the form of maps at the BPN Office, BPS, City Museum, Base Facilities Service, District Office and Village Office. The results showed that the fundamental or phenomenal change in this study was a change in land use in Lantamal VI and its surroundings between 1990-2000 when there was no change in the settlement conditions, then began evictions of residents with the aim of preparing land for toll road construction and also the occurrence of the expansion of the Tamalabba, Tabaringan and Totaka . settlements. Keywords: Influence, Lantamal VI, Settlement Morphology.