Kesawa Sudarsih
1 Program Studi Magister Ilmu Fisika, Universitas Diponegoro Semarang 2 Lab. Program Studi DIII Teknik Rontgen Stikes Widya Husada Semarang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERANAN FOTO THORAX SEBAGAI PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK PADA PENDERITA CA. MAMMAE DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK Sudarsih, Kesawa; Budiwati, Trisna; Felayani, Fadli
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.552 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v5i1.93

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang peranan foto thorax sebagai pemeriksaan penunjang diagnostik pada penderita ca. mammae yang bertujuan untuk mengetahui prosedur dari foto thorax pada penderita ca. mammae, dan untuk mengetahui peranan foto thorax sebagai pemeriksaan penunjang diagnostik pada penderita ca. mammae di Instalasi RSUD Sunan Kalijaga Demak. Menurut Bontrager (2010) Teknik Pemeriksaan Radiografi Foto Thorax pada Penderita Ca. mammae dilakukan dengan dua(2) proyeksi, yaitu proyeksi PA/AP dan Lateral, akan tetapi Teknik Radiografi Foto Thorax pada Penderita Ca. mammae di RSUD Sunan Kalijaga hanya satu (1) proyeksi yaitu: Proyeksi PA/AP.Metode penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, serta studi dokumentasi, subyek penelitian, radiolog, radiografer, dokter pengirim, dan pasien. Data yang diperoleh dari observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi kemudian dibuat transkrip selanjutnya dikategorikan untuk dibuat koding terbuka selanjutnya dilakukan interpretasi data untuk mendapatkan kesimpulandan saran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan thorax pada penderita ca. mammae di Instalasi Radiologi RSUD Sunan Kalijaga Demak menggunakan satu proyeksi yaitu: proyeksi Postero Anterior (PA). Sedangkan peranan dari foto thorax adalah untuk memperlihatkan ada tidaknya metastase ca yang berada pada paru-paru. penanganan kanker difokuskan pada pemeriksaan Patologi Anatomi, dan Imaging.?Kata kunci?????????? :? Thorax, Ca. Mammae, Proyeksi Postero Anterior, Lateral
ANALISA PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN RAWAT JALAN OLEH RADIOGRAFER DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK Manurung, Daniel; Sudarsih, Kesawa; Suraningsih, Nanik
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.879 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v4i2.89

Abstract

Di bidang radiodiagnostik konvensional dengan melihat karakteristik rumah sakit, maka berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 bab IV pasal 8 tentang Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit dari 6 sasaran keselamatan pasien untuk rumah sakit ada tiga sasaran keselamatan pasien di Instalasi Radiologi yang bisa di lakukan penilaian, meliputi: a) ketepatan indentifikasi pasien, b) peningkatan komunikasi yang efektif, dan c) kepastian tepat-lokasi dan tepat-prosedur. Berdasarkan observasi yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD Sunan Kalijaga, penyebab banyak terjadinya kesalahan pada sasaran keselamatan pasien adalah mengenai ketepatan identifikasi pasien hal ini dikarenakan pada saat kondisi ramai pemeriksaan pasien, identitas pasien sering tertukar dengan identitas pasien yang lain. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif dan kepastian tepat lokasi dan prosedur oleh radiografer di Instalasi Radiologi RSUD Sunan Kalijaga.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan waktu cross sectionaluntuk melakukan analisa sasaran keselamatan pasien di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak yang diambil dalam satu waktu penelitian yang disajikan secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas dengan jumlah sampel 6 informan. Hasil wawancara mendalam diolah dengan menggunakan content analisis (analisa isi).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Identifikasi pasien telah dilakukan tetapi masih belum terlaksana? secarabertingkat secara keseluruhan pada pasien sesuai standar. Komunikasi secara efektif sebelum, selama dan setelah proses pemeriksaan telah terlaksana dengan baik. Telah dilaksanakan proses kepastian tempat lokasi dan prosedur dengan memastikan obyek yang dikeluhkan dan permintaan pemeriksaan rontgen oleh dokter yang selanjutnya proses pemeriksaan dikerjakan sesuai SOPyang ada.?Kata kunci :Sasaran keselamatan pasien, identifikasi, komunikasi, tepat lokasi dan prosedur.
PENGARUH PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM TEKNIK RADIOGRAFI II TERHADAP MINAT BELAJAR MAHASISWA PRODI DIII TEKNIK RONTGEN STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG Jannah, Marichatul; Sudarsih, Kesawa; Budiwati, Trisna
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.013 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v6i1.104

Abstract

Modul praktikum yang sudah ada di Prodi DIII Teknik Rontgen Stikes Widya Husada Semarang, kurang memenuhi standar penyusunan modul. Komponen-komponen utama dalam penyusunan modul yaitu terdiri dari tinjauan mata ajar, petunjuk belajar, pendahuluan, kegiatan belajar, latihan soal, rambu-rambu jawaban latihan, rangkuman, tes formatif, serta jawaban tes formatif. Sedangkan, modul praktikum yang sudah ada hanya memenuhi komponen pada bagian kegiatan belajar saja yang didalamnya memuat materi bahan ajar. Hasil belajar yang diperoleh mahasiswa dalam Mata Kuliah Teknik Radiografi Dasar II selama ini telah menunjukkan bahwa setiap peserta didik memiliki perbedaan yang unik, mereka memiliki kekuatan, kelemahan, minat, dan perhatian yang berbeda-beda. Untuk itu, maka diperlukan bahan ajar berbentuk modul yang dikembangkan dan disesuaikan dengan standar penyusunan modul sehingga mampu meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran praktikum.Penelitian ini termasuk dalam tipe desain penelitian Quasi Experiment dengan pendekatan survei. Penelitian ini menggunakan Rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode sampling jenuh. Penggunaan metode sampling ini dilakukan karena mahasiswa yang mengikuti mata kuliah TRD II hanya terdiri dari dua kelas. Kelas A ditetapkan sebagai kelas kontrol dengan jumlah 55 mahasiswa dan Kelas B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 55 mahasiswaGambaran pengembangan modul praktikum Teknik Radiografi II yang dilakukan di Prodi DIII Teknik Rontgen Stikes Widya Husada Semarang yang paling dominan yaitu aspek evaluasi dengan nilai mean sebesar 19,85 dan nilai standar deviasi sebesar 2,981. Ada perbedaan yang signifikan antara minat belajar mahasiswa Kelas Merrils dengan Kelas Bontrager dengan tingkat signifikansi 95% (?=0,05) diperoleh angka signifikansi (P Value) sebesar 0,003 < 0,05. Uji Analisis Regresi Berganda menyatakan aspek tampilan modul (X1), isi modul (X2), dan evaluasi (X3) memiliki nilai signifikansi 0,00 lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak sehingga modul mempunyai pengaruh yang secara bersama- sama (simultan) terhadap minat belajar mahasiswa.?Kata Kunci: Modul Praktikum, Minat Belajar, Teknik Radiografi Dasar II
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI PERAWAT TENTANG BAHAYA RADIASI SINAR-X (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA) Manurung, Daniel; Sudarsih, Kesawa; Suraningsih, Nanik
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.172 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v4i2.87

Abstract

Komisi Internasional untuk Perlindungan Radiasi (ICRP) membagi efek radiasi pengion terhadap tubuh manusia menjadi dua, yaitu efek stokastik dan efek deterministik. Setelah mengetahui bahwa radiasi sinar-X berbahaya bagi tubuh manusia, hal ini dapat menimbulkan persepsi tersendiri bagi semua orang khususnya perawat. Perawat yang tidak mendapatkan pengetahuan khusus tentang bahaya radiasi sinar-X akan memiliki persepsi yang berbeda mengenai bahaya radiasi sinar-X. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan persepsi perawat tentang bahaya radiasi sinar-X.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif analitik dengan metode survey menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2013 di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan melibatkan 100 responden. Selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara pengetahuan perawat terhadap bahaya radiasi sinar-X dengan persepsi perawat terhadap bahaya radiasi sinar-X pada ? = 5% dengan p-value < 0,001. Koefisien korelasi (r) = 0,416 yang berarti kekuatan hubungan sedang. Sedangkan sarannya perlu diberikan pengetahuan tentang bahaya radiasi sinar-X dengan cara mengadakan pelatihan kepada pekerja atau karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dan memberikan penjelasan kepada perawat tentang prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan.?Kata kunci : Korelasi, Pengetahuan, Persepsi Perawat, Bahaya Radiasi Sinar-X
PENGARUH METODE PENERIMAAN MAHASISWA JALUR UMUM DAN PMDK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK DI STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG Utami, Asih Puji; Sudarsih, Kesawa; Budiwati, Trisna
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.154 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v6i1.105

Abstract

STIKES Widya Husada Semarang menggunakan beberapa jalur penerimaan mahasiswa baru. Jalur tersebut diantaranya adalah jalur PMDK (Penerimaan Mahasiswa dengan Prestasi) dan jalur reguler yaitu dengan ujian on line dimana calon mahasiswa mengikuti seleksi melalui internet dengan mengisi soal-soal yang telah disediakan. Pada perjalanan perkuliahan terdapat mahasiswa yang baik prestasi akademik. Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Prestasi akademik ini utamanya dapat dilihat pada Indek Prestasi mahasiswa. Sebaliknya ada juga mahasiswa yang tidak baik prestasi akademiknya. Penelitian ini diarahkan untuk meneliti perbedaan prestasi akademik mahasiswa berdasarkan jalur masuk yang digunakan yaitu secara reguler atau melalui ujian online.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian analitik penjelasan (explanatory) dengan menggunakan desain cross sectional study, dimana variabel independent dan variabel dependent pada objek penelitian diukur secara simultan dalam waktu bersamaan. Desain penelitian tersebut dipilih untuk menganalisa hubungan independent (penerimaan mahasiswa baru metode on line dan jalur prestasi) dengan prestasi mahasiswa Prodi D III Teknik Rontgen STIKES Widya Husada Semarang.Hasil ujian on-line memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi mahasiswa. Hasil ujian on-line yang lebih baik akan meningkatkan prestasi mahasiswa. PMDK memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi mahasiswa. PMDK yang lebih selektif dan bermutu akan meningkatkan prestasi mahasiswa.?Kata Kunci: Jalur Umum, PMDK, Prestasi Akademik
PENGARUH KUALITAS FOTO THORAX DEWASA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DOKTER RADIOLOGI DENGAN COMPUTED RADIOGRAPHY DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN Sudarsih, Kesawa; Jannah, Marichatul; Miranti, Debora Dwi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.657 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v6i2.108

Abstract

Kualitas radiograf adalah kemampuan suatu radiograf dalam memberikan suatu informasi diagnostik dari objek yang diperiksa. Kualitas radiograf dipengaruhi oleh beberapa komponen yaitu Densitas, Kontras, Ketajaman, Detail. Kualitas radiografi yang optimal dapat memberikan informasi diagnosis yang jelas mengenai objek yang diperiksa. Berdasarkan pengamatan peneliti di Instalasi Radiologi RSUD Bendan Kota Pekalongan, pemeriksaan Thorax proyeksi PA menggunakan kaset ukuran 35 X 43 cm dengan system prosessing Computed radiography (CR). Namun pada saat pencetakan film CR menggunakan ukuran 35 X 43 cm untuk 4 proyeksi pada pasien yang berbeda. Kualitas gambar radiograf menjadi menurun dan memungkinkan diagnosis yang diberikan kepada pasien menjadi kurang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Foto Thorax Dewasa Terhadap Tingkat Kepuasan Dokter Radiologi dan untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kepuasan Dokter radiologi di Instalasi Radiologi RSUD Bendan Kota Pekalongan.Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel dalam penelitian ini sebesar 40 sampel foto thorax. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada Dokter Radiologi. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dengan cara editing, coding, dan tabulasi, cara menganalisis menggunakan Analisis Deskriptif dan Analisis Regresi Berganda dengan melakukan uji hipotesis garis regresi, uji statistic f, uji statistic t, koefisien determinasi untuk kemudian dijadikan pembahasan yang akan ditarik kesimpulan dan saran.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kualitas radiograf dengan kepuasan Dokter radiologi di Instalasi Radiologi RSUD Bendan Kota Pekalongan dengan hasil yaitu Densitas dengan nilai signifikansi 0.029<0.05 ada pengaruh, kontras dengan nilai signifikansi 0.042<0.05 ada pengaruh, ketajaman dengan nilai signifikansi 0.003<0.05 ada pengaruh dan detail dengan nilai signifikansi 0.007<0.05 ada pengaruh dan faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kepuasan Dokter radiologi adalah variabel detail.?Kata Kunci : Kepuasan Dokter Radiologi, Kualitas Radiograf, Foto Thorax
Analisis Keseragaman Citra pada Pesawat Ultrasonografi (USG) Sudarsih, Kesawa; Setia Budi, Wahyu; Suryono, Suryono
BERKALA FISIKA 2014: Berkala Fisika Vol. 17 No. 1 Tahun 2014
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.662 KB)

Abstract

The computer base system to determine uniformity of ultrasonography image quality has been developed at various attenuation(dB) and Time Gain Compensator (TGC).The equipment used in this study was 2-dimensional ultrasonic apparatus and multi-purpose multi-tissue phantom models 040GSE. Data collection was performed by scanning the phantom using a linear transducer with a frequency of 8 MHz. The mean and standard deviation of image density of it ROI calculated used computer base system then analyzed with trendline if the image density value in the range between mean and sd  it means image uniform. The result shows that the uniformity of the image is influenced the value of attenuation and TGC. This value increase proportional with increasing attenuation. For greater value of the TGC the uniformity tends downward. At 45-60 dB  obtained distribution image uniformity sd value is 0.20 and 0.28, and at minimum up to maximum TGC  obtained distribution image uniformity sd value is 0.33 and 0.48. This value can be used for quality assurance reference of USG equipment. Keyword : USG Equipment, Uniformity, Region of Interest, Digital Image Processing