Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pertukaran Peran Domestik dan Publik Menurut Perspektif Wacana Sosial Halliday Umaimah Wahid; Ferrari Lancia
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 11, No 1 (2018): (Accredited Sinta 3)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v11i1.3180

Abstract

The research on the text of television soap opera “Dunia Terbalik” focuses on the construction of the role of women and men. During this time, men are act as heads of families, leaders and breadwinners as regional representation, while women are more described as housewives, unemployed, and active in domestic areas. This study aims to uncover, criticize, and interpret the unusual reality as an interesting phenomenon that often occurs in the society. By using the theory and method of discourse M.K. Halliday and also equipped with an understanding of the role of domestic and public which is the result of social construction that may not be denied. Women have the ability to act as a breadwinner who replace the role that has been dominated by men. while men or husband in the soap opera ‘accept’, because their incapacity financially, they even enjoy the role that seems unfair to women. Men or husbands keep demanding women or wives to perform domestic roles if they are at home.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TERHADAP KREATIF PRODUKSI BROWNIS TTV Rosiana Andhikasari; Ferrari Lancia; Abdul Aziz
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 5 No 2 (2020): Mei
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is aimed to investigate the effect of media uses towards creative production of Brownis TTV on resident of Desa Sobontoro, Tulungagung, East Java. Sub variable of media uses such as frequency, intensity, duration, media content, the individual’s relationship with media. Sub variable of creative production such as continuity, composition, camera angle, punching line, gimmick, and clip hanger. Related literature used in this research is uses and gratification theory. This research belongs to quantitative research. Sample employed here is 80 resident of Desa Sobontoro, Tulungagung, East Java. In gathering the data, questionnaire is used and the result is counted by using likert scale. Moreover, to make the data valid, some tests are also used. They are validity test and reliability test. Furthermore, the data are analyzed by using double linier regression analysis. From the results of data analysis and discussion it was found that together the variables of media uses (X1) have a significant effect on creative production (Y). The contribution of these variable amounted to 45,7% of media uses, the remaining approximately influenced by other factors besides these variable. To obtain a positive perception of the public, production team of Brownis TTV must improve the quality of program television.
OPTIMALISASI KUALITAS PELAYANAN PADA ONLINE STORE (TOKO ONLINE) MELALUI KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Kualitas Pelayanan www.gramedia.com) Ferrari Lancia
Jurnal Akrab Juara Vol 4 No 5 (2019)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study seeks to determine and assess the optimization of service quality that is seen in the improvement and improvement of service quality www.gramedia.com as an online store in maintaining and increasing customer loyalty. The approach in this research is qualitative with the case study method and uses interview techniques, field observations, and documentation. The object of this research is the management of service quality at the Gramedia.com online store as an interactive marketing communication medium to increase customer loyalty. Meanwhile, the subject of this research is the online shop www.gramedia.com which is located in the Matraman area, East Jakarta. Key informants and informants consist of the Marketing Section and the Fulfillment Section contained in the Operations Division, as well as several customers from www.gramedia.com. The results of this study indicate that Gramedia.com uses seven integrated marketing communication tools, including advertising, sales promotion, direct marketing, word of mouth marketing, viral marketing, events, and interactive marketing. This creates interest from potential customers and regular customers, is also able to maintain and even increase customer loyalty through increasing the number of website visitors, followers on social media, and increasing sales figures.
REPRESENTASI MASKULINITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN KOSMETIK LAKME VERSI AGNEZMO DAN MEGAN FOX (Analisis Semiotika Roland Barthes) Liliyana Liliyana; Ferrari Lancia; Abdul Aziz
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 6 No 5 (2021)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi maskulinitas perempuan pada iklan produk kosmetik (make up) Lakme versi Agnez Mo dan Megan Fox yang tayang di YouTube dan televisi dengan durasi sepanjang 60 detik. Metode penelitian dilakukan adalah dengan metode kualitatif berupa metode analisis Semiotika Roland Barthes. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah tayangan iklan produk kosmetik (make up) Lakme versi Agnez Mo dan Megan Fox yang tayang di YouTube dan televisi, sementara objek penelitiannya adalah maskulinitas perempuan dalam iklan produk kosmetik (make up) Lakme versi Agnez Mo dan Megan Fox. Peneliti menggunakan analisis semiotoka dari Roland Barthes untuk mengetahui unsur-unsur maskulinitas perempuan yang terdapat di dalam iklan produk kosmetik (make up) Lakme versi Agnez Mo dan Megan Fox. Setelah itu peneliti menganalisis makna konotasi, denotasi, dan mitos pada data yang telah diperoleh. Hasil penelitian pada iklan ini menunjukkan bahwa konsep patriarki yang telah terkonstruksi berusaha dikikis dengan visualisasi bahwa perempuan bisa menjadi sosok yang kuat, mandiri, dominan, dan juga perkasa, namun dalam waktu yang bersamaan juga tetap dapat telihat cantik meskipun tidak menonjolkan bagian dan liukan tubuh tertentu. Standar kecantikan perempuan berusaha untuk digeser. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk meraih perhatian dari calon konsumen yang pada akhirnya berdampak pada keputusan untuk membeli produk tersebut.
PENINGKATAN BRAND EQUITY MELALUI PROMOTION MIX PADA RUMAH MAKAN BUMBU DESA CILEDUG Ferrari Lancia
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 5 No 4 (2020): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk mengetahui dan mengkaji adanya peningkatan pada kekuatan merek yang diperoleh Rumah Makan Bumbu Desa Ciledug melalui serangkaian aktivitas komunikasi pemasaran yang menggunakan bauran promosi atau alat-alat komunikasi pemasaran. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus dan menggunakan teknik wawancara, observasi di lapangan, serta dokumentasi. Objek dari penelitian ini adalah peningkatan kekuatan merek (brand equity) yang dicapai melalui implementasi atau serangkaian kegiatan komunikasi pemasaran yang menggunakan bauran promosi atau alat-alat komunikasi pemasaran. Sementara itu, subjek dari penelitian ini yaitu Rumah Makan Bumbu Desa Ciledug yang berlokasi di wilayah Ciledug, Tangerang. Key informant dan informant merupakan staf yang tergabung dalam management team seperti manager dari Rumah Makan Bumbu Desa Ciledug dan Manager dari Rumah Makan Bumbu Desa Depok, serta beberapa orang pelanggan dari Rumah Makan Bumbu Desa Ciledug. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Makan Bumbu Desa Ciledug menggunakan lima alat komunikasi pemasaran yang terintegrasi, diantaranya yaitu advertising, personal selling, sales promotion, direct marketing, dan social media marketing (interactive marketing). Serangkaian aktivitas yang menggunakan bauran promosi (promotion mix) memberikan exposure pada produk, layanan, dan program promosi sehingga khalayak baik itu konsumen potensial maupun konsumen tetap selalu aware dengan keberadaan Rumah Makan Bumbu Desa Ciledug. Hal ini memberikan peningkatan dalam hal kekuatan brand dari Rumah Makan Bumbu Desa Ciledug.
KOMODIFIKASI DAYA TARIK SEKSUAL PEREMPUAN DALAM IKLAN KONDOM SUTRA VERSI “MANTAP-MANTAP MAKIN MESRA (Analisis Semiotika Roland Barthes) Ferrari Lancia; Liliyana Liliyana; Abdul Aziz
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 6 No 3 (2021): Agustus
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v6i3.1540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komodifikasi daya tarik seksual perempuan pada iklan Kondom Sutra Versi “Mantap-mantap Makin Mesra” yang tayang di YouTube dengan durasi sepanjang 30 detik. Metode penelitian dilakukan adalah dengan metode kualitatif berupa metode analisis Semiotika Roland Barthes. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah tayangan Iklan Kondom Sutra Versi Mantap Mantap Makin Mesra di YouTube, sementara objek penelitiannya adalah eksploitasi tubuh perempuan dalam Iklan Kondom Sutra Versi Mantap Mantap Makin Mesra. peneliti menggunakan analisis semiotoka dari Roland Barthes untuk mengetahui unsur-unsur daya tarik sex perempuan yang terdapat di dalam Iklan Kondom Sutra Versi Mantap Mantap Makin Mesra. Setelah itu peneliti menganalisis makna konotasi, denotasi, dan mitos pada data yang telah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemasan yang berbau seksual dari perempuan ini dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian pada audience. Cuplikan-cuplikan dari beberapa scene yang ditampilkan dalam iklan ini merepresentasikan mengenai komodifikasi yang terjadi baik pada Makna Denotasi, Makna Konotasi, hingga Mitos, mendeskripsikan realita bahwa kecantikan dan bentuk tubuh perempuan masih dieksploitasi dan melanggengkan konsep patriarki yang sudah lama terkonsep secara hirarki di dalam masyarakat. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk meraih perhatian dari calon konsumen yang pada akhirnya berdampak pada keputusan untuk membeli produk tersebut.
Literasi Media Digital Pada Anak-Anak Majelis Talim Hidayatul Mubtadiin Asriyani Sagiyanto; Ferrari Lancia; Liliyana; Achmad Syahlani
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.324 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i1.316

Abstract

Digital media literacy is “the ability to access, analyze, evaluate and communicate content from media messages. Digital media literacy also means the ability to understand, analyze, and deconstruct media imagery. The ability to do this is aimed at making viewers as consumers of mass media - including children become aware or literate about the way media is constructed / made and accessed. In short, this literacy is often called "media literacy". These community service partners are children of the recitation of the Hidayatul Mubtadiin Talim Council, located in Ciledug District, Peninggilan Utara Village, Tangerang City. The Talim Council has members consisting mostly of children from 7 years to 17 years of age. This partner has several problems including: First, many children of the talim council have received and consumed hoax news from the Whatsapp group and also social media. Second, the children of the talim assembly are less able to maintain their own privacy on social media, where there was once a case of children running away from their homes because they were friends with people they knew through their social media. The solution in this community service is by providing training on digital media literacy which can be achieved through things such as: a. how to filter good information from social media, b. how to process good information from social media, c. How to safeguard and protect personal data in a digital environment.
Pelatihan Public Speaking Dengan Memanfaatkan Aplikasi Zoom Di Masa Pandemi Covid-19 Asriyani Sagiyanto; Achmad Syahlani; Liliyana Liliyana; Ferrari Lancia
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.75 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i2.673

Abstract

One aspect that has changed due to the Covid-19 pandemic is the way humans communicate in public (public speaking). This impact was also felt by women who were members of the Fatayat NU (Nahdlatul Ulama) Ciledug organization. Fatayat NU is an Islamic women's organization which is one of the autonomous institutions within NU, which is religious, social and familial. The concept of Fatayat NU activities can be classified into three, namely in the field of regeneration and education, the field of da'wah or Islamic development, and the field of social society. The problems faced by Fatayat NU Ciledug, relating to public speaking are: (1) Lack of ability to appear and speak in public; and (2) Lack of public speaking skills, both face-to-face and online. The solutions offered to solve these problems are through community service activities, namely providing online training/workshops by utilizing the Zoom Meeting application to members of Fatayat NU Ciledug to provide tips and tricks regarding: (1) How to have the ability to appear and speak in public; and (2) Skills in public speaking both face-to-face and online. The implementation of this community service activity consists of 3 stages, namely; (1) The preparation stage, to identify problems, apply for permits to the Fatayat NU Ciledug management, and make preparations for the implementation of public speaking training; (2) the stage of implementing public speaking training; and (3) the evaluation stage, by providing evaluation test questions that must be done using Google Forms media, to find out how much the increase in knowledge, abilities, and skills of Fatayat NU Ciledug women regarding public speaking after participating in training activities.
K-Beauty dan Standar Kecantikan di Indonesia (Analisis Wacana Sara Mills pada Kanal YouTube Priscilla Lee) Ferrari Lancia; Liliyana; Abdul Azis
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 2 No 01 (2023): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.246 KB) | DOI: 10.58812/jmws.v2i1.175

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan menguraikan mengenai kecantikan perempuan Korea sebagai sebuah standar yang menggeser konsep kecantikan ideal di Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Wacana Kritis Sara Mills dimana berusaha untuk melihat teks dari sisi subjek-objek dan penulis-pembaca. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa media massa selama ini secara simultan mengkonstruksi konsep mengenai standar kecantikan ideal kepada masyarakat yang mana perempuan cantik adalah perempuan yang memiliki kondisi fisik layaknya perempuan Korea. Hal ini menggeser standar kecantikan ideal perempuan-perempuan di dunia (khususnya Indonesia) dimana hal tersebut menjadi sebuah tuntutan sosial yang harus dipenuhi oleh kaum perempuan. Hal ini memiliki keterkaitan dengan adanya “beauty industrial complex” yang mana negara-negara dibombardir dengan industri kecantikan Korea seperti produk-produk kosmetika beserta ekses-ekses yang mengikuti di belakangnya, diantara adanya konsep kecantikan ideal yang berubah dan meningkatkan industri serta aktifitas plastic surgery. Konsep dasar mengenai kata “cantik” itu sendiri seperti terlupakan bahwa menjadi cantik tidaklah selamanya harus dipenuhi hanya dari aspek-aspek fisik semata seperti struktur wajah V-Line, bentuk tubuh yang langsing, kulit yang putih, dan kelopak mata yang dalam. Ekses negatif yang ditimbulkan dari konsep baru ini juga bermunculan seperti isu-isu psikologis yang dialami oleh kaum perempuan yang mengalami krisis kepercayaan diri, tidak dapat menerima kelebihan dan kekurangan dirinya, memiliki konsep diri yang salah, dan masalah-masalah psikis lainnya. Kanal YouTube Priscilla Lee berusaha mengajak kaum perempuan agar dapat memiliki konsep diri yang lebih positif dalam memandang kondisi tubuhnya karena pada kenyataannya kecantikan tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.
Productive Role Of Coastal Women In Development Communication (Case Study of Empowerment of Fisher Housewives in Building the Family Economy in Pabeanudik Village, Indramayu District) Liliyana Liliyana; Veranus Sidharta; Wenny Maya Arlena; Ferrari Lancia; Abdul Aziz
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 03 (2023): Education, Sosial science and Planning technique, 2023 (June-August)
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v12i03.1627

Abstract

Pabeanudik Village is located in the Indramayu sub-district, a coastal area where most of the people are fishermen and to fulfil their household needs depend on fishing activities. With the potential of marine resources that are adequately owned, the welfare of the household and the economy of the people who live on the coast can be fulfilled. However, this only applies to a few people living in coastal areas who are still below the poverty line. This is because fishermen depend on the sea where weather conditions are uncertain and marine catches are not optimal or even non-existent, hindering the development of family economic welfare. In an uncertain economic situation, fishing families are required to be able to adapt to be able to build a family economy so that daily survival can be fulfilled. This study aims to describe the empowerment of women in their role in building the economy of fishermen's families through fish management businesses in Pabeanudik Village, Indramayu District. This study uses a qualitative descriptive method through an instrumental case study approach. This study concludes that the empowerment of coastal women in Pabeanudik village is reflected in their productive role in the fish management business, which is carried out to obtain additional economic income to meet the needs of family life.