Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

INDUSTRI KREATIF “TENUN MUNA” DAN PEMASARAN ONLINE (studi deskriptif dinamika pemasaran hasil tenun daerah Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara) Wa Ode Lusianai; La Tarifu; Aryuni Salpiana Jabar
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2019): Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/lontar.v7i2.1907

Abstract

Weave is the identity and wealth inherent in a region. In Muna district, it is also known to have high quality weave with diverse and interesting motifs. However the fundamental problem among weavers is the limited media or means of promotion and sale of their weaving products. The lack of knowledge and skills in utilizing the information technology; also the fear of weavers on motifs "theft" by other weavers are two major problems the Muna's weaving was unpublished. This research was conducted to identify the marketing mode of Muna’s weaving and the use of IT-based communication media in its marketing. Using a qualitative research model, research data was collected through interviews and observations and then analyzed using qualitative descriptive data analysis of Miles and Huberman's interactive models. The research findings indicated that the marketing mode of weaving was carried out by weavers through collectors or gallery owners and also directly sold to the people who come to the weave. In addition, weavers also labeled each weaving motif as intellectual property right, and then published it through their respective online media by filling out the account with the content profile type or weaving motifs produced, weaving activities, and woven drawings with captions or messages to illustrate the images. Serious steps are needed among the government, weavers and the public for the dissemination and education of use and the need for proposing an intellectual property right (haki) for each woven work motif produced so that there is no longer a sense of fear of "theft" motifs.
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR SKRIPSI (Studi Di Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo) Nur Aima; Muhammad Arsyad; Aryuni Salpiana Jabar
SOCIETAL Vol 9, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Dalam penelitian diambil 14 informan. Dipilih karena benar-benar dianggap dapat memberikan informasi sesuai dengan penelitian. Dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian dan menggambarkan tentang Faktor-Faktor Pendukung Dan Penghambat Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi Studi Di Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Univeersitas Halu Oleo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir yaitu motivasi lulus tepat waktu, kemampuan menulis karya tulis ilmiah yaitu kemampuan mahasiswa dalam menuangkan hasil pikirannya dalam sebuah tulisan, ketersediaan sumber belajar menjadi faktor pendukung untuk menyelesaikan tugasa akhir seperti ketersediaan buku di perpustakaan bahkan ketersediaan jurnal-jurnal di internet, kualitas bimbingan skripsi yaitu kualitas bimbingan skripsi yang diperoleh mahasiswa dari dosen pembimbing sangat membantu mahasiswa dalam proses penyelesaian sebuah tugas akhir seperti pemberian arahan, masukan, serta motivasi untuk mahasiwa, dan lingkungan teman sebaya merupakan pendukung mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir melalui teman mahasiswa bisa saling memberitahu ketika ada hal yang mereka tidak pahami dalam artian mereka saling tukar informasi terkait apa yang mereka pahami dalam penyusunan tugas akhir dan saling memotivasi. Faktor penghambat mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi memiliki dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal meliputi minat yaitu mahasiswa memilik kejenuhan dalam mengerjakan skripsi, kesulitan dalam menuangkan pikiran ke dalam bentuk tulisan, sehingga kesulitan inilah menjadi tekanan bagi mahasiswa menyebabkan mahasiswa tersebut stres. Stres yang dialami inilah yang menyebabkan mahasiswa tidak memiliki minat untuk menyelesaikan tugas akhir. dan sikap. Sikap mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir cukup beragam ada yang sungguh-sungguh dalam mengejar target, ada yang tidak bersungguh-sungguh bahkan ada yang bersikap acuh tak acuh dalam menyelesaikan tugas akhirnya sehingga hal inilah yang menyebabkan cepat atau tidaknya mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga. Lingkungan keluarga dapat menjadi faktor penghambat mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dalam artian ketika keluarga tidak lagi mampu menopang keperluan dalam kehidupan sehari-hari atau adanya masalah lain dalam keluarga sehingga membuat anak harus ikut dalam menyelesaikan masalah tersebut. dan kampus.
PERUBAHAN STRATEGI BERTAHAN HIDUP PASANGAN NIKAH DINI DIMASA PANDEMI COVID-19 (Studi di Desa Lefuto Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi) Mawarniati Mawarniati; La Ode Monto Bauto; Aryuni Salpiana Jabar
SOCIETAL Vol 9, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perubahan Strategi Bertahan Hidup Pasangan Nikah Dini di Desa Lefuto Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi Dimasa Sebelum Pandemi Dan Dimasa Pandemi Covid-19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yang dilakukan untuk mencari data langsung di lapangan dan dengan data-data yang bersifat data pri mer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan pasangan nikah dini dimasa sebelum pandemi Covid-19 yaitu dengan cara  mengoptimalkan potensi yang dimiliki, mengurangi pengeluaran untuk bertahan hidup, menjalin relasi bersama lingkungan dengan baik. Sedangkan strategi yang dilakukan dimasa pandemi Covid-19 pasangan nikah dini yaitu dengan mengatur pola makan sehari-hari karena pendapatan yang rendah rumah, tangga mengembangkan strategi pola konsumsi dengan jalan menekan pengeluaran konsumsi, gali lubang tutup lubang untuk mengatasi berbagai persoalan ekonomi, pasangan nikah dini mengandalkan bantuan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, dan mendorong para istri untuk ikut bekerja. Perubahan dimasa sekarang ini membuat pasangan nikah dini melakukan peran ganda dalam bekerja,  melakukan aktifitas yang bisa menambah penghasilan, pasangan nikah dini berhemat mengutamakan kebutuhan sosial ekonomi keluarga yang pertama dapur (kebutuhan sehari-hari), biaya kesehatan, dan serta anak-anak mereka.
DAMPAK PERUBAHAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA POKADULU (KERJASAMA) PADA MASYARAKAT PETANI (Studi di Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna) Irwawati Irmawati; Bahtiar Bahtiar; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.19348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui nilai-nilai apasajakah yang ada pada masyarakat pokadulu dan bagaimana perubahan nilai-nilai tersebut (2) Untuk mengetahui dampak perubahan nilai-nilai sosila budaya pokadulu pada masyarakat Desa Lakarinta Kecamatan Lohia. Metode penelitian ini yaitu mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa nilai-nilai yang ada pada masyarakat pokadulu Desa Lakarinta ada menurut hasil penelitian yaitu yang pertama nilai kebersamaan, nilai persatuan, nilai tolong menolong dan nilai sosialisasi, kemudian perubahan nilai-nilai sosial budaya pokadulu pada masyarakat Desa Lakarinta yaitu kegiatan budaya pokadulu atau kerja sama di Desa Lakarinta saat ini tidak sekuat dulu, berbagai pekerjaan yang dilakukan tidak lagi dilakukan secara sukarela. Pekerjaan yang dilakukan sudah mulai dengan uang atau benda lainya yang dianggap seperti keuntungan materi dari pekerjaan yang dilakukan. Serta dampak perubahan nilai-nilai sosial budaya pokadulu khususnya di Desa Lakarinta menurut hasil penelitian untuk dampak sosial terlihat dari pola interaksi sosial yang menurun berupa kerja sama yang sidah jarang di lakukan, dampak budaya terlihat dari berkurangnya aktivitas gotong royong.
KOHESI SOSIAL MASYARAKAT MISKIN DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi di Desa Awuliti Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe) Irfan M; Sulsalman Moita; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.12681

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui kohesi sosial masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti (2) untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulandata dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari 11 orang yaitu 3 dari unsur pemerintahsetempat yakni kepala desa, sekretaris desa dan ketua BPD dan 8 orang dari unsur masyarakat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesi sosial masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti tergolong sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari bentuk-bentuk kohesivitas masyarakat desa yaitu: nilai-nilai kebersamaan masyarakat dalam bergotong royong untuk pembangunan yang anggarannya bersumber dari dana desa, keteraturan sosial pemanfaatan dana desa yang dilakukan dengan skala prioritas, solidaritas sosial masyarakat desa dalam berpartisipasi aktif dalam pembangunan sarana dan prasarana desa, jejaring masyarakat dalam pengambilan keputusanterkadang memiliki perbedaan namun selalu memusyawarahkan dalam rapat desa, kelekatan masyarakat dalam segala keputusan selalu didasarkan pada asas kekeluargaan. Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa terdeskripsikan melalui (1) segi perencanaan, masyarakat terlibat aktif dalam proses perencanaan pembangunan desa baik melalui rapat tingkat dusun maupun dalam MusrembangDes. (2) segi pelaksanaan, masyarakat desa berperan dalam pembangunan sarana dan prasarana berdasarkan asas kesukarelaan dan keswadayaan. (3) segi evaluasi, peran dan koordinasi antara Kepala Desa, BPD dan masyarakat melakukan sinergitas dalam pengawasan dan monitoring setiap pencapaian pembangunan.
DAMPAK PEMBANGUNAN TALUD PANTAI TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI DESA WAMBULOLI KECAMATAN MAWASANGKA TIMUR KABUPATEN BUTON TENGAH Azwaludin Azwaludin; Muhammad Rusli; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 3, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i2.17519

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir sebelum adanya pembangunan talud pantai di Desa Wambuloli Kecamatan Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah (2)  untuk mendeskripsikan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir setelah adanya pembangunan talud pantai di Desa Wambuloli Kecamatan Mawasangka Timur. Metode penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa Kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir sebelum adanya pembangunan talud pantai memiliki pengaruh terhadap masyarakat pesisir Desa Wambuloli hal ini berdampak negatif ketika terjadi musim ombak karena gelombang pasang air laut langsung mengenai permukiman/rumah warga yang berada dikawasan pesisir pantai sehingga mengalami kerusakan-kerusakan dan pengikisan tanah pada pantai sehingga masyarakat mengeluarkan biaya untuk perbaikan kerusakan yang diakibatkan dari gelombang pasang. Namun, setelah adanya pembangunan talud Pantai yang ada di Desa Wambuloli mengalami perubahan yang signifikan dan berdampak positif pada masyarakat yang terkena dampak langsung dari gelombang pasang air laut diantaranya adalah perumahan warga tidak mengalami kerusakan lagi, permukiman warga aman/terlindungi dari ombak, dan pengeluaran masyarakat sudah berkurang untuk biaya perbaikan kerusakan pada rumah. Sehingga dengan hadirnya talud pantai di Desa Wambuloli sangat memberikan bermanfaat bagi masyarakat pesisir yang terkena dampak langsung dari gelombang. 
MODAL SOSIAL PADA MASYARAKAT PETANI RUMPUT LAUT DI DESA BUNGIN PERMAI KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN Syarifuddin Syarifuddin; Jamaluddin Hos; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.14052

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk modal sosial pada masyarakat petani rumput laut serta bagaimana peran modal sosial bagi kelangsungan hidup masyarakat petani rumput laut yang ada di Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya antara lain observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa bentuk modal sosial yang ada pada masyarakat petani rumput laut yang bermukim di Desa Bungin Permai adalah kepercayaan dalam hubungan kerja, Jaringan sosial diantaranya jaringan sesama masyarakat petani rumput laut serta jaringan sosial antara masyarakat petani rumput laut dengan pengepul. Norma sosial yang dijunjung tinggi oleh masyarakat petani rumput laut diantaranya menjaga kelestarian sumberdaya pesisir serta saling menjaga hubungan baik, Relasi timbal balik yang terjadi pada masyarakat petani rumput laut yakni resiprositas dalam dalam hubungan kerja. Modal sosial memiliki peran bagi kelangsungan hidup masyarakat petani rumput laut. Modal sosial dimanfaatkan oleh masyarakat petani rumput laut sebagai cara untuk tetap bertahan hidup. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa modal sosial sangat berperan bagi keberlangsungan hidup petani rumput laut.Modal sosial kepercayaan yang ada di Desa Bungin Permai berperan dalam menopang sistem koperasi serta memudahkan serikat tolong menolong. Modal sosial jaringan berperan dalam penjualan hasil panen serta berguna untuk mendapatkan informasi mengenai suatu pekerjaan. Modal sosial norma digunakan untuk menjaga keteraturan dalam hidup bermasyarakat. Serta modal sosial resiprositas berperan dalam kehidupan bertetangga.
HUMAN CAPITAL WANITA SINGLE PARENT DALAMBUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA KANCENBUNGI KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Samsia Samsia; Jamaluddin Hos; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.10616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui human capital wanita single parent dalam budidaya rumput laut dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi wanita single parent dalam budidaya rumput laut di Desa Kancebungi Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 13 yakni wanita single parent. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan (library studi) dan penelitian mendalam dengan menggunakan metode wawancara dan observasi langsung ke lokasi penelitian. Analisa dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa human capital wanita single parent dalam budidaya rumput laut di Desa Kancebungi Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, terdiri dari pengetahuan, yaitu pengetahuan juga di dapat manusia saat dia melakukan pengamatan menggunakan akalnya dan terkadang menghubungkan dengan apa yang pernah di alami sebelumnya, keterampilan, yaitu keterampilan untuk mengejarkan suatu pekerjaan disamping dipengaruhi oleh bakat juga ditentukan oleh latihan dan kebiasaan. Dan  kemampuan individu yang dimiliki di barengi dengan pengetahuan yang memandai diperlukan pendekatan ilmu yang bersifat konseptual. Adapun kendala-kendala yang dihadapi wanita single parent dalam budidaya rumput laut terdiri dari tingginya biaya operasional dan terbatasnya modal meskipun pembudidayaan rumput laut sangat mudah namun dalam prosesnya tetap membutuhkan biaya operasional. Minimnya perhatian pemerintah seperti tidak adanya bantuan usaha modal kepada wanita single parent dan tidak adanya jalur pemasaran sendiri sehingga sebagian besar petani rumput laut kesulitan menjual hasil panen sehingga tingkat pendapatan mereka menurun. Kondisi cuaca yang tidak menentu seperti di musim barat dari bulan desember sampai februari di musim itu petani rumput laut sangat kesulitan.
STRATEGI BERTAHAN HIDUP SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi di Desa Pohorua Kecamatan Maligano Kabupaten Muna) Samsiar Samsiar; Sulsalman Moita; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui strategi bertahan hidup single parent dalam memenuhi kebutuhan keluarga pada masa pandemi Covid-19 di Desa Pohorua Kecamatan Maligano Kabupaten Muna (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bertahan hidup single parent dalam memenuhi kebutuhan keluarga pada masa pandemi Covid-19 di Desa Pohorua Kecamatan Maligano Kabupaten Muna. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa strategi bertahan hidup single parent dalam memenuhi kebutuhan keluarga pada masa pandemi Covid-19 di Desa Pohorua Kecamatan Maligano Kabupaten Muna ada empat yaitu bekerja dari rumah, proaktif mencari informasi tentang bantuan selama pandemi Covid-19, berhemat, dan pola nafkah ganda. Hal tersebut menjadi strategi bertahan hidup single parent pada masa pandemi Covid-19, kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bertahan hidup single parent dalam memenuhi kebutuhan keluarga pada masa pandemi Covid-19 di Desa Pohorua ada tiga yaitu faktor motivasi diri, faktor kemampuan membangun jaringan, dan faktor mendapatkan bantuan dari pemerintah. Hal tersebut menjadi faktor yang sangat mempengaruhi strategi bertahan hidup single parent pada masa pandemi Covid-19.
RESPON MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI DESA MATABURA KECAMATAN AMONGGEDO KABUPATEN KONAWE Kurniawan Sidik; Muh. Arsyad; Aryuni Salpiana Jabar
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 2, No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.412 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v2i2.23964

Abstract

Dalam pembangunan di Indonesia masalah kemiskinan merupakan salah satu masalah utama yang ditandai oleh besarnya jumlah penduduk miskin, pengangguran, keterbelakangan, dan keterpurukan. Tingginya angka penduduk miskin menyebabkan terjadinya penurunan sumber daya manusia dan menjadikan semakin lemahnya daa saing bangsa. Memperhatikan kondisi diatas, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan progam yang merupakan pengembangan dari sistem jaminan sosial yang dapat meringankan dan membantu rumah tangga sangan miskin dalam hal mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan dasar dengan harapan program ini dapat mengurangi kemiskinan di Negara kita. Program tersebut adalah Program Keluarga Harapan. Penetian ini bertujuan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap pelaksanaan Proggram Keluarga Harapan di Desa Matabura Kecamatan Amonggedo yang dilihat dari 3 aspek yaitu persepsi., sikap dan partisipasi. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk memberi gambaran atau melukiskan kenyataan yang ada tentan masyarakat atau sekelompok orang tertentu dilapangan secara analisis yang prosesnya meliputi penguraian hasil observasi dari satu gejala yang diteliti atau lebih, dengan populasi sebanyak orang. Dalam hal ini, seluruh populasi diambil dtanya. Teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan Skala Likert untuk mengukur persepsi, sikap, dan partisipasi masyarakat terhadap Program Keluarga Harapan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa masyarakat memiliki persepsi yang positif terhadap Program Keluarga Harapan dengan nilai 0,87 yang dilihat dari pengetahuan masyarakat tentang Program Keluarga Harapan serta tujuan dan manfaatnya. Sikap masyarakat terhadap Program Keluarga Harapan adalah positip denngan 0,91 dilihat dari penilaian dan tanggapan masyarakat yang setuju dengan dilaksakannya Program Keluarga Harapan dan menilai program ini bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Partisipasi masyarakat terhadap Program Keluarga Harapan adalah positif dengan nilai 0,92 yang dilihat dari keterlibatan dan keaktifan masyarakat dalam setiap kegiatan pertemuan, dan pelaksanaan kewajiban masyarakat sebagai peserta dari Program Keluarga Harapan. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat terhadap Program Keluarga Harapan di Desa Matabura Kecamatan Amonggedo adalah positif.