Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan

DAMPAK PERUBAHAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA POKADULU (KERJASAMA) PADA MASYARAKAT PETANI (Studi di Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna) Irwawati Irmawati; Bahtiar Bahtiar; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.19348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui nilai-nilai apasajakah yang ada pada masyarakat pokadulu dan bagaimana perubahan nilai-nilai tersebut (2) Untuk mengetahui dampak perubahan nilai-nilai sosila budaya pokadulu pada masyarakat Desa Lakarinta Kecamatan Lohia. Metode penelitian ini yaitu mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa nilai-nilai yang ada pada masyarakat pokadulu Desa Lakarinta ada menurut hasil penelitian yaitu yang pertama nilai kebersamaan, nilai persatuan, nilai tolong menolong dan nilai sosialisasi, kemudian perubahan nilai-nilai sosial budaya pokadulu pada masyarakat Desa Lakarinta yaitu kegiatan budaya pokadulu atau kerja sama di Desa Lakarinta saat ini tidak sekuat dulu, berbagai pekerjaan yang dilakukan tidak lagi dilakukan secara sukarela. Pekerjaan yang dilakukan sudah mulai dengan uang atau benda lainya yang dianggap seperti keuntungan materi dari pekerjaan yang dilakukan. Serta dampak perubahan nilai-nilai sosial budaya pokadulu khususnya di Desa Lakarinta menurut hasil penelitian untuk dampak sosial terlihat dari pola interaksi sosial yang menurun berupa kerja sama yang sidah jarang di lakukan, dampak budaya terlihat dari berkurangnya aktivitas gotong royong.
KOHESI SOSIAL MASYARAKAT MISKIN DALAM PENGELOLAAN DANA DESA (Studi di Desa Awuliti Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe) Irfan M; Sulsalman Moita; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.12681

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui kohesi sosial masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti (2) untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulandata dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari 11 orang yaitu 3 dari unsur pemerintahsetempat yakni kepala desa, sekretaris desa dan ketua BPD dan 8 orang dari unsur masyarakat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesi sosial masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa di Desa Awuliti tergolong sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari bentuk-bentuk kohesivitas masyarakat desa yaitu: nilai-nilai kebersamaan masyarakat dalam bergotong royong untuk pembangunan yang anggarannya bersumber dari dana desa, keteraturan sosial pemanfaatan dana desa yang dilakukan dengan skala prioritas, solidaritas sosial masyarakat desa dalam berpartisipasi aktif dalam pembangunan sarana dan prasarana desa, jejaring masyarakat dalam pengambilan keputusanterkadang memiliki perbedaan namun selalu memusyawarahkan dalam rapat desa, kelekatan masyarakat dalam segala keputusan selalu didasarkan pada asas kekeluargaan. Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat miskin dalam pengelolaan dana desa terdeskripsikan melalui (1) segi perencanaan, masyarakat terlibat aktif dalam proses perencanaan pembangunan desa baik melalui rapat tingkat dusun maupun dalam MusrembangDes. (2) segi pelaksanaan, masyarakat desa berperan dalam pembangunan sarana dan prasarana berdasarkan asas kesukarelaan dan keswadayaan. (3) segi evaluasi, peran dan koordinasi antara Kepala Desa, BPD dan masyarakat melakukan sinergitas dalam pengawasan dan monitoring setiap pencapaian pembangunan.
DAMPAK PEMBANGUNAN TALUD PANTAI TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI DESA WAMBULOLI KECAMATAN MAWASANGKA TIMUR KABUPATEN BUTON TENGAH Azwaludin Azwaludin; Muhammad Rusli; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 3, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i2.17519

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir sebelum adanya pembangunan talud pantai di Desa Wambuloli Kecamatan Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah (2)  untuk mendeskripsikan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir setelah adanya pembangunan talud pantai di Desa Wambuloli Kecamatan Mawasangka Timur. Metode penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa Kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir sebelum adanya pembangunan talud pantai memiliki pengaruh terhadap masyarakat pesisir Desa Wambuloli hal ini berdampak negatif ketika terjadi musim ombak karena gelombang pasang air laut langsung mengenai permukiman/rumah warga yang berada dikawasan pesisir pantai sehingga mengalami kerusakan-kerusakan dan pengikisan tanah pada pantai sehingga masyarakat mengeluarkan biaya untuk perbaikan kerusakan yang diakibatkan dari gelombang pasang. Namun, setelah adanya pembangunan talud Pantai yang ada di Desa Wambuloli mengalami perubahan yang signifikan dan berdampak positif pada masyarakat yang terkena dampak langsung dari gelombang pasang air laut diantaranya adalah perumahan warga tidak mengalami kerusakan lagi, permukiman warga aman/terlindungi dari ombak, dan pengeluaran masyarakat sudah berkurang untuk biaya perbaikan kerusakan pada rumah. Sehingga dengan hadirnya talud pantai di Desa Wambuloli sangat memberikan bermanfaat bagi masyarakat pesisir yang terkena dampak langsung dari gelombang. 
MODAL SOSIAL PADA MASYARAKAT PETANI RUMPUT LAUT DI DESA BUNGIN PERMAI KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN Syarifuddin Syarifuddin; Jamaluddin Hos; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.14052

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk modal sosial pada masyarakat petani rumput laut serta bagaimana peran modal sosial bagi kelangsungan hidup masyarakat petani rumput laut yang ada di Desa Bungin Permai, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya antara lain observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa bentuk modal sosial yang ada pada masyarakat petani rumput laut yang bermukim di Desa Bungin Permai adalah kepercayaan dalam hubungan kerja, Jaringan sosial diantaranya jaringan sesama masyarakat petani rumput laut serta jaringan sosial antara masyarakat petani rumput laut dengan pengepul. Norma sosial yang dijunjung tinggi oleh masyarakat petani rumput laut diantaranya menjaga kelestarian sumberdaya pesisir serta saling menjaga hubungan baik, Relasi timbal balik yang terjadi pada masyarakat petani rumput laut yakni resiprositas dalam dalam hubungan kerja. Modal sosial memiliki peran bagi kelangsungan hidup masyarakat petani rumput laut. Modal sosial dimanfaatkan oleh masyarakat petani rumput laut sebagai cara untuk tetap bertahan hidup. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa modal sosial sangat berperan bagi keberlangsungan hidup petani rumput laut.Modal sosial kepercayaan yang ada di Desa Bungin Permai berperan dalam menopang sistem koperasi serta memudahkan serikat tolong menolong. Modal sosial jaringan berperan dalam penjualan hasil panen serta berguna untuk mendapatkan informasi mengenai suatu pekerjaan. Modal sosial norma digunakan untuk menjaga keteraturan dalam hidup bermasyarakat. Serta modal sosial resiprositas berperan dalam kehidupan bertetangga.
HUMAN CAPITAL WANITA SINGLE PARENT DALAMBUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA KANCENBUNGI KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Samsia Samsia; Jamaluddin Hos; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 2, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v2i2.10616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui human capital wanita single parent dalam budidaya rumput laut dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi wanita single parent dalam budidaya rumput laut di Desa Kancebungi Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 13 yakni wanita single parent. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan (library studi) dan penelitian mendalam dengan menggunakan metode wawancara dan observasi langsung ke lokasi penelitian. Analisa dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa human capital wanita single parent dalam budidaya rumput laut di Desa Kancebungi Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, terdiri dari pengetahuan, yaitu pengetahuan juga di dapat manusia saat dia melakukan pengamatan menggunakan akalnya dan terkadang menghubungkan dengan apa yang pernah di alami sebelumnya, keterampilan, yaitu keterampilan untuk mengejarkan suatu pekerjaan disamping dipengaruhi oleh bakat juga ditentukan oleh latihan dan kebiasaan. Dan  kemampuan individu yang dimiliki di barengi dengan pengetahuan yang memandai diperlukan pendekatan ilmu yang bersifat konseptual. Adapun kendala-kendala yang dihadapi wanita single parent dalam budidaya rumput laut terdiri dari tingginya biaya operasional dan terbatasnya modal meskipun pembudidayaan rumput laut sangat mudah namun dalam prosesnya tetap membutuhkan biaya operasional. Minimnya perhatian pemerintah seperti tidak adanya bantuan usaha modal kepada wanita single parent dan tidak adanya jalur pemasaran sendiri sehingga sebagian besar petani rumput laut kesulitan menjual hasil panen sehingga tingkat pendapatan mereka menurun. Kondisi cuaca yang tidak menentu seperti di musim barat dari bulan desember sampai februari di musim itu petani rumput laut sangat kesulitan.
STRATEGI BERTAHAN HIDUP SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi di Desa Pohorua Kecamatan Maligano Kabupaten Muna) Samsiar Samsiar; Sulsalman Moita; Aryuni Salpiana Jabar
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui strategi bertahan hidup single parent dalam memenuhi kebutuhan keluarga pada masa pandemi Covid-19 di Desa Pohorua Kecamatan Maligano Kabupaten Muna (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bertahan hidup single parent dalam memenuhi kebutuhan keluarga pada masa pandemi Covid-19 di Desa Pohorua Kecamatan Maligano Kabupaten Muna. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa strategi bertahan hidup single parent dalam memenuhi kebutuhan keluarga pada masa pandemi Covid-19 di Desa Pohorua Kecamatan Maligano Kabupaten Muna ada empat yaitu bekerja dari rumah, proaktif mencari informasi tentang bantuan selama pandemi Covid-19, berhemat, dan pola nafkah ganda. Hal tersebut menjadi strategi bertahan hidup single parent pada masa pandemi Covid-19, kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bertahan hidup single parent dalam memenuhi kebutuhan keluarga pada masa pandemi Covid-19 di Desa Pohorua ada tiga yaitu faktor motivasi diri, faktor kemampuan membangun jaringan, dan faktor mendapatkan bantuan dari pemerintah. Hal tersebut menjadi faktor yang sangat mempengaruhi strategi bertahan hidup single parent pada masa pandemi Covid-19.