Endang Sri Purwantiningsih
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TINJAUAN SOCIAL SUPPORT DAN SOCIAL NETWORK TERHADAP KONSEP DIRI PENGHUNI LAPAS KASUS NARKOBA DI LP ANAK II A MARTAPURA firdaus, syamsul; spn, endang
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyalahgunaan narkoba,hasil survei BNN dengan UI menyatakan penggunaan narkoba tahun 2015 akan mencapai   5,8 - 6 juta jiwa yang menggunakan narkoba.Perasaan negative dalam dirinyaakanmengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya serta merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain. Menurut Hawari (2007), Afiatin (2010)rendahnya harga diri, kurangnya kemampuan hubungan sosial dengan orang lain berperan dalam penyalahgunaan narkoba remaja. Penelitian Viny A (2013) menyatakan  remaja di LP sebanyak 51,7% konsep diri remaja negatif .Tujuan penelitian untuk mengetahui keterkaitan antara social support dan social network terhadap konsep diri penghuni Lapas kasus narkoba.Desain dalam penelitian adalah deskritif Korelasi, dengan populasi penghuni Lapas dengan jumlah sampel 78 penghuni dilakukan secara acak. Variabel independen : Social network, social support dengan variabel dependen : Konsep Diri (harga diri, Ideal diri, Identitas diri, Peran, Gambaran diri) dengan uji spearman rho.Hasi penelitian Sebagian besar responden dukungan Social Support secara internal dan eksternal 55penghuni Lapas  (70,5 %) mendapat dukungan  yang baik.Sebagian besar responden dukungan Social Network secara internal  55penghuni Lapas  (70,5 %) mendapat dukungan  yang baik, sedangkan secara eksternal 56 penghuni (71.8%) dukungan yang baik. Kondisi konsep diri sebagian besar penghuni Lapas dalam kategori baik yaitu sebanyak73 responden (93,6 %). Tidak terdapat hubungan antara Social Support  dengan konsep diri penghuni Lapas, sedangkan Social Network baik secara internal maupun secara eksternal  terdapat hubungan dengan konsep diri di lembaga pemasyarakatan dengan kasus narkoba.Saran bagi penghuni Lapas dan petugas LP agar senantiasa membuka ruang berinteraksi lebih luas dan ada waktu berinteraksi secara terjadwal dengan petugas profesional sedangkan secar eksternal membuat program support oleh keluarga maupun perkumpulan sosial untuk membantu mengembangkan sisi positif yang dimiliki oleh penghuni LP dengan kasus narkoba.
GAMBARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OLAHRAGA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS SUNGAI BESAR BANJARBARU marisa, marisa; SPN, endang; suroto, suroto
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.958 KB)

Abstract

Aktivitas fisik atau olahraga sangat penting dalam penatalaksanaan diabetes karena efeknya dapat menurunkan kadar glukosa darah dan mengurangi faktor resiko kardiovaskuler. Olahraga juga bisa memperbaiki resistensi insulin, sehingga kemampuan gula untuk memasuki sel tubuh akan membaik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pemenuhan kebutuhan olahraga berdasarkan karateristik pasien diabetes mellitus di Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena menggambarkan pemenuhan kebutuhan olahraga berdasarkan karakteristik pada pasien diabetes mellitus. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 54 orang. Sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan teknik simple random sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden kebutuhan olahraga terpenuhi yaitu 64,8% dan kebutuhan olahraga tidak terpenuhi yaitu 35,2%. Sebagian besar responden dengan pendidikan tinggi pemenuhan kebutuhan olahraga terpenuhi 84,6%.  Sebagian besar responden yang mempunyai riwayat keluarga dengan diabetes mellitus kebutuhan olahraga terpenuhi 68,8%, sedangkan responden dengan lama waktu menderita diabetes >10 tahun sebagian besar kebutuhan olahraga tidak terpenuhi yaitu 54,1%.Kepada pihak Puskesmas Sungai Besar diharapkan dapat melaksanakan program-program yang dapat meningkatkan motivasi pasien dalam melaksanakan terapi penatalaksanaan diabetes mellitus, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan olahraga pasien
PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN ULKUS DIABETIKUM BERDASARKAN KARAKTERISTIK PERAWAT DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2016 mayasari, peni; SPN, endang; ramie, agustine
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.113 KB)

Abstract

Perilaku caring perawat sangat dibutuhkan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien dengan ulkus diabetikum untuk mengatasi komplikasi lebih parah dan dapat mendukung pasien dari aspek psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku caring perawat dalam merawat pasien dengan ulkus diabetikum di Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Ruang Penyakit Dalam (Ruang Safir dan Ruang Nilam) yang berjumlah 38 orang menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian terlihat bahwa sebagian besar perawat yang bekerja di Ruang Penyakit Dalam (Ruang Safir dan Ruang Nilam) memiliki perilaku caring sangat baik dengan jumlah 32 responden (84,2%). Sebagian besar memiliki perilaku caring sangat baik berada pada rentang usia dewasa awal sebanyak 27 responden (84,4%), mayoritas perawat perempuan sebanyak 24 responden (92,3%), tingkat pendidikan Ners sebanyak 7 responden (87,5%), mayoritas perawat memiliki tingkat pendidikan Diploma III sebanyak 22 responden (84,6%), lama kerja >3 tahun sebanyak 25 responden (83,3%). Perawat diharapkan terus menumbuhkan rasa kepedulian dan memiliki kepekaan terhadap respon klien, terus meningkatkan perilaku caring yang dimiliki agar dapat menunjang proses penyembuhan pasien dengan ulkus diabetikum
PERAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI KAKI DIABETES PADA TINGKAT PELAYANAN PRIMER DAN SEKUNDER Sri P Ningsih, Endang
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.01 KB)

Abstract

Banyak komplikasi serius yang dapat dialami pasien Diabetes Mellitus (DM), seperti gagal ginjal atau kebutaan, namun komplikasi yang terbesar adalah komplikasi yang berhubungan dengan kaki. Dari semua angka amputasi ekstremitas bawah, 40-70% dihubungkan dengan DM. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan ditatanan pelayanan kesehatan baik di tingkat puskemas maupun jenis pelayanan lainnya, dituntut dapat melakukan perannya bagi pasien dalam mendukung dan mempertahankan kaki yang sehat  bagi penderita DM. Perawat sebagai anggota tim perawatan diabetes tidak hanya perlu memainkan peran mereka dalam perawatan kesehatan dan pendidikan, tetapi juga harus beperan  dalam  screening/ pengkajian, memberikan edukasi perawatan kaki diabetes   an memfasilitasi fase rehabilitasi       pasien  agar memberikan layanan yang efektif   untuk memfasilitasi  meningkatkan  kesehatan pasien DM.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KEJADIAN SERANGAN JANTUNG PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RSUD ULIN BANJARMASIN Dyah Yuspitasari; Zainab Zainab; Endang Sri Purwantiningsih
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 6 No 2 (2018): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.048 KB) | DOI: 10.31964/jck.v6i2.85

Abstract

Infark Miokard Akut (IMA) akan menimbulkan masalah dan menganggu kebutuhan dasar manusia. Salah satu kebutuhan dasar manusia yang dapat terganggu adalah kebutuhan istirahat, hal ini disebabkan adanya nyeri dada saat beraktivitas, dyspnea pada istirahat dan aktivitas, letargi dan gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kejadian serangan jantung pada pasien infark miokard akut. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan jenis penelitian correlative study. Instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara dan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini 35 responden, dipilih dengan teknik accidental sampling dan data dianalisis dengan Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini, didapatkan hasil kualitas tidur baik 22,9%, kualitas tidur buruk 77,1%, responden dengan serangan ulang 57,1% dan tidak serangan ulang 42,9%. Hasil analisis statistik didapatkan p-value 0,000, maka ada hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian serangan jantung pada pasien infark miokard akut. Penting bagi pasien untuk meningkatkan kualitas tidur dengan keluarga memberikan dukungan untuk pemenuhan kebutuhan istirahat pasien. Kata Kunci : Kualitas Tidur, Serangan jantung, Infark Miokard Akut (IMA)
Literature Review Pengaruh Ekstrak Jahe terhadap Mual Muntah Pasien Kanker Paska Kemoterapi Rizka Amalia; Marwansyah Marwansyah; Endang Sri Purwati Ningsih
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 9 No 2 (2021): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v9i2.255

Abstract

Mual dan muntah paska kemoterapi merupakan efek samping yang sangat sering dirasakan oleh pasien kanker, walaupun sudah mendapatkan terapi antiemetik standar, pasien kanker kerapkali tetap merasakan mual dan muntah. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa khasiat jahe sebagai antiemetik memiliki pengaruh terhadap mual dan muntah pasien kanker paska kemoterapi. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak jahe terhadap mual muntah pasien kanker paska kemoterapi. Metode skripsi ini menggunakan study literature dari berbagai jurnal dengan uji kelayakan menggunakan The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal tools Randomized Controlled Trials dengan jumlah sampel sebanyak 11 jurnal dari database Science Direct, Ebsco, dan Pubmed. Empat dari sebelas jurnal yang diteliti menyebutkan bahwa ekstrak jahe secara signifikan memberikan pengaruh terhadap mual dan muntah paska kemoterapi, enam lainnya menyebutkan tidak ada pengaruh yang signifikan namun tiga dari enam artikel tersebut menyebutkan tingkat mual dan muntah lebih rendah pada kelompok jahe. Penggunaan dosis 1-2 g/ hari aman digunakan untuk mengatasi mual dan muntah pasien kanker paska kemoterapi dan memberikan pengaruh terhadap mual dan muntah. Serta pemberian jahe tiga hari sebelum kemoterapi mungkin telah mempersiapkan usus untuk respon anti-mual melalui 5-HT3. Peneliti berharap terapi ekstrak jahe dapat diteliti lebih mendalam lagi agar dapat menjadi terapi tambahan untuk mengatasi mual dan muntah diinduksi kemoterapi (CINV).
PEMBERDAYAAN PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DALAM BANTUAN HIDUP DASAR PADA KASUS GAWAT DARURAT khairir rizani; Hammad Hammad; Endang Sri PN; Agus Rachmadi; Akhmad Rizani; Marwansyah Marwansyah; Nasrullah Wilutono
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Rakat Sehat : Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.613 KB) | DOI: 10.3964/jrs.v1i1.8

Abstract

In conditions where accidents and various disasters occur in the community, the people often contacted by the community are the firefighters. Empowering firefighters on basic life support in this case becomes very important due to their important role in the community. Community service methods by providing guidance and simulations to firefighters in Banjar Regency. Community service results after being assessed by all firefighters in Banjar Regency can recognize signs of heart and lung emergency and can correctly simulate CPR assistance. Building the capacity of firefighters and other community groups in Banjar Regency to provide CPR assistance is very important given that Banjar Regency is a disaster prone area.   Keywords: empowerment, BHD, firefighter
Latihan Batuk Efektif Dalam Meningkatkan Kemampuan Pengeluaran Sputum Pada Lansia Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Marwansyah Marwansyah; Endang Sri Purwanti Ningsih; Iswiyanti Novita
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Rakat Sehat: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3964/jrs.v1i2.32

Abstract

Latar Belakang:Kodisi batuk yang tidak efektif akan berdampak pada peningkatan penggunaaan energi yang membuat pasien akan cepat merasa lelah, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan jika hal ini terus menerus dapat menyebabkan bradipnoe (penurunan frekuensi pernapasan ) hingga apnoe. Tujuan klien mendapatkan peningkatan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam bidang kesehatan khususnya masalah gangguan saluran pernapasan dan tindakan latihan batuk efektif secara mandiri. Metode : pengabdian masyarakat ini menggunakan edukasi dan Simulasi. Hasil : Sebagian besar klien dapat mengetahui masalah kesehatan lansia khususnya gangguan saluran pernapasan seperti Pneumonia, Bronkitis, Asma, PPOK, TB Paru dan klien dapat mendemonstrasikan teknik batuk efektif dalam mengatasi masalah gangguan saluran napas. Saran Diharapkan sebelum diberikan latihan batuk efektif senantiasa memberikan cairan hangat peroral sebanyak 250 – 500 ml yang diminum 2 jam sebelum latihan dan efeknya dapat membantu sputum menjadi lebih encer sehingga memudahkan pengeluaran sputum saat batuk. Kata Kunci : Edukasi, Latihan Batuk Efektif , Sputum