Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KAJIAN TEKNIS MODEL PENGAMBILAN AIR BERDASARKAN DEBIT ANDALAN DI SUNGAI PANIKI Karina, Farah Vida; Sukarno, .; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengambilan air di sungai selama ini sebagian dilakukan secara tidak terkontrol, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan aliran air di sungai bahkan aliran air yang seharusnya untuk pemeliharaan ekosistim biota di alur sungai diabaikan oleh pihak-pihak yang tidak memahami arti pentingnya aliran air di sungai. Sungai Paniki merupakan salah satu sumber air di Kota Manado, apabila musim kemarau panjang berlangsung, air di sungai Paniki dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keperluan  sehari-hari.Sukarno dkk, 2016, meneliti model bangunan pengambilan air di sungai, menyatakan model bangunan pengambilan air dapat dibuat dari konstruksi bendung dengan ambang bangunan in-take menyesuaikan setinggi aliran debit pemeliharaan sungai. Dalam penelitian ini dibuat model bangunan pengambilan air dengan bendung mercu datar dan besaran debit air yang dapat diambil didasarkan debit pemeliharaan sungai dan ketersediaan debit bulanan.Metode penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder dan data primer kemudian dianalisis dengan menggunakan teori-teori yang sesuai untuk kebutuhan penelitian, antara lain teori-teori geodesi, hidrologi dan hidrolika kemudian untuk analisis tinggi dan lebar permukaan air digunakan software HEC-RAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit pemeliharaan dari hasil analisis dengan menggunakan metode Tennant didapatkan sebesar 0,05472 m3/s % dan setelah disimulasikan di atas mercu datar selebar 20 meter tinggi aliran 1,14 cm. Ambang pintu pengambilan diletakkan pada elevasi setinggi debit pemeliharaan dan besar debit terendah yang dapat dieksploitasi terjadi pada bulan Oktober 0,3021 m3/s. Kata kunci : Sungai Paniki, Ketersediaan Debit, Potensi Sumber Daya Air, Model Bangunan Pengambilan Air.
PERENCANAAN SALURAN PENANGGULANGAN BANJIR MUARA SUNGAI TILAMUTA Mangende, Rike Rismawati; Sukarno, .; Binilang, Alex
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 7 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DAS Tilamuta terletak di kabupaten Boalemo dengan luas DAS 110,74 Km2 dan panjang sungai Tilamuta 17,55 km. Di muara sungai Tilamuta terdapat dua desa yaitu Pentadu Barat dan Pentadu Timur. Jika muara sungai Tilamuta meluap dapat menggenangi kawasan pemukiman warga dan kantor-kantor pemerintahan kabupaten Boalemo. Untuk mengurangi resiko kerusakan akibat banjir maka dibutuhkan pengendalian banjir untuk mengatasi masalah banjir di muara sungai Tilamuta. Pengukuran parameter-parameter DAS Tilamuta menggunakan peta rupa bumi dengan skala 1:50000. Untuk menghitung debit banjir DAS Tilamuta digunakan data curah hujan dari BMKG Jalaludin, Gorontalo dengan pencatatan Tahun 2002  s/d 2014. Analisis debit banjir muara sungai Tilamuta dilakukan dengan tujuh metode yaitiu: HSS Snyder, HSS Nakayasu, HSS Gama 1, Melchior, Haspers, Australian Rainfall & Runoff – Rational Method Developments, dan metode Rasional dari Jepang. Setelah dilakukan kalibrasi pada curah hujan Tahun 2011, kemudian dianalisis dengan berbagai metode didapat kondisi DAS Tilamuta yang paling mendekati debit banjir lapangan saat terjadi banjir sebesar  363,417 m3/det yaitu debit banjir HSS Snyder sebesar 363,459 m3/det. Perencanaan bajir kanal menggunakan debit banjir rencana HSS Snyder periode ulang 100 tahun sebesar 932,565 m3/det. Banjir kanal mempunyai lebar dasar = 30 m, koefisien kekasaran strikler (k) = 45, kemiringan dasar saluran (s) = 0,002. Kata kunci : Muara sungai Tilamuta, HSS Snyder, Banjir kanal
ANALISIS DEBIT BANJIR SUNGAI MOLOMPAR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Ka’u, Dewi Sartika; Sukarno, .; Mangangka, Isri R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 2 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Molompar merupakan salah satu sungai yang ada di daerah Minahasa Tenggara dengan panjang sungai 27,9 Km dan luas DAS sebesar161,516 Km2. Sungai ini sering meluap pada musim hujan sehingga menggenangi kawasan pemukiman penduduk disekitarnya. Debit air sungai yang besar dapat mengancam stabilitas tebing di beberapa lokasi sepanjang sungai. Untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan akibat meluapnya air sungai dibutuhkan upaya pengendalian banjir  yang dapat dilakukan dengan baik apabila debit banjir rencana diketahui. Analisis debit banjir Sungai Molompar dilakukan dengan menggunakan tujuh metode yaitu HSS Gama I, HSS Snyder, HSS Nakayasu, Metode Rasional, Melchior, Weduwen, dan Haspers dengan menggunakan data curah hujan stasiun Noongan tahun 2005 s/d 2014. Pengukuran parameter-parameter DAS Molompar menggunakan peta rupa bumi dengan skala 1:50.000. Setelah melakukan kalibrasi pada curah hujan tahun 2007 kemudian dianalisis dengan berbagai metode, disimpulkan bahwa metode yang sesuai dengan kondisi DAS Molompar yang paling mendekati debit banjir lapangan saat terjadi banjir pada tahun 2007 yaitu debit banjir metode HSS Snyder dengan debit banjir sebesar 322,326 m3/detik. Kata kunci : Debit banjir, Hidrograf, Sungai Molompar
STUDI ALIRAN BANJIR PADA PERTEMUAN MUARA SUNGAI TONDANO DAN SUNGAI SAWANGAN Sukarno, .; Hendratta, Liany A.; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan banjir dan genangan air di muara Sungai Tondano dan di muara Sungai Sawangan merupakan masalah yang berulang kali terjadi pada musim penghujan sejak beberapa dekade terakhir. Pertemuan kedua muara sungai di kelurahan Komo Luar Kota Manado yang berjarak ±1.5 km dari laut/ pantai memungkinkan terjadinya perlambatan air banjir mengalir menuju laut. Muara Sungai Tondano biasa disebut sebagai muara Jengki oleh masyarakat setempat. Di lokasi titik pertemuan antara muara Sungai Tondano dan muara Sungai Sawangan sampai dengan ke arah hilir/muara merupakan areal strategis karena di areal tersebut merupakan lokasi Pelabuhan Kota Manado, lokasi Pasar Bersehati dan lokasi permukiman, pertokoan milik masyarakat.Hidrolik aliran air banjir dari Sungai Tondano yang bertemu dalam satu titik dengan hidrolik aliran air banjir dari Sungai Sawangan memungkinkan terjadi perubahan nilai-nilai variabel dan parameter hidrolik aliran air menuju laut.Metode penelitian melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder, analisis geodesi untuk mendapatkan tampang lintang muara sungai Tondano dan Sawangan, analisis hidrologi dan analisis hidrolika.Hasil penelitian menunjukan bahwa akibat pertemuan aliran muara Sungai Sawangan dan muara Sungai Tondano memungkinkan adanya Qx (aliran debit banjir yang tertahan di muara Sungai Sawangan) dan Qy (aliran debit banjir yang tertahan di muara Sungai Tondano). Jika Qx > Qy, maka DAS Tikala tenggelam dan sebaliknya jika Qy > Qx, maka bagian hulu muara sungai Tondano potensi tenggelam.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab banjir dan genangan air di Kota Manado adalah oleh karena terjadi pertemuan muara Sungai Tondano dan muara Sungai Sawangan. Kata kunci : Aliran debit banjir, pertemuan muara sungai, genangan air
KAJIAN TEKNIS PENEMPATAN ABUTMEN JEMBATAN DI ALUR SUNGAI PANIKI Ardianto, Billy Prima; Sukarno, .; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Letak posisi abutmen jembatan pada suatu sungai atau tebing sungai akan menjadi penghalang aliran banjir apabila pada saat penempatan abutmen jembatan tidak dilakukan kajian teknis terlebih dahulu. Kajian teknis yang dimaksudkan antara lain melihat profil sungai, debit banjir rencana, kemudian kedalaman dan lebar permukaan air banjir.Posisi abutmen jembatan pada sungai Paniki di Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget telah dibangun beberapa dekade tahun yang lalu dan pada saat itu belum ada peraturan perundang–undangan mentri PUPR NO. 1/PRT/M/2016 juga peraturan mentri PUPR No.28/PRT/M/2015 maka memungkinkan posisi eksisting abutmen jembatan menjadi penghalang debit banjir rencana.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui letak eksisting abutmen jembatan di alur sungai Paniki Bawah apakah menjadi penghalang banjir rencana yang dapat menyebabkan bottleneck of flow pada bagian hulu jembatan.Metode penelitian dilakukan dengan cara pemetaan geodesi untuk melihat profil sungai, analisis hidrologi dan analisis hidrolika pada segmen sungai yang ditinjau. Hasil analisis menunjukkan debit banjir rencana dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun menyebabkan terhalangnya debit banjir rencana muara dan menyebabkan tinggi muka air banjir meningkat. Kata kunci: Posisi Abutmen Jembatan, Debit Banjir Rencana, Penghalang Aliran Banjir.  
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON Langi, Brian Victori; Mangangka, Isri R.; Sukarno, .
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 5 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Kayawu Kota Tomohon sebagai wilayah studi memiliki luas wilayah 700 Ha dengan jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 2586 jiwa dan akan bertambah setiap tahunnya. Sejalan dengan itu, akan meningkatkan kebutuhan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari. Penyaluran/pembagian air bersih di Kelurahan Kayawu tidak berjalan dengan lancar. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan pengembangan sistem penyediaan air bersih dengan memanfaatkan sumber air dari mata air Zake dan mata air Zanoreko yang ada di desa tersebut. Pertama-tama dihitung pertumbuhan penduduk dengan regresi linier, logaritma dan eksponensial. Kemudian menghitung kebutuhan air bersih hingga tahun 2034. Setelah itu direncanakan sistem penyediaan air bersih dan perpipaan dengan menggunakan rumus Hazen Williams dan bantuan program Epanet 2.0 untuk sistem perpipaan utama di Kelurahan Kayawu. Kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk yang pertumbuhannya dianalisa dengan menggunakan regresi logaritma, untuk tahun 2034 dengan jumlah penduduk 2966 jiwa kebutuhan air bersih mencapai 1,421 liter/detik. Perencanaan sistem penyediaan air bersih terdiri dari pipa transmisi Ø76,2 mm, Ø63,5mm, Reservoar distribusi 1 pada sub sistem 1 mata air Zake berukuran 3 m x 2,5 m x 2,3 m dan Reservoar distribusi 2 sub sistem 2 mata air Zanoreko berukuran 3 m x 3 m x 2,4 m dan pipa distribusi Ø25,4 mm,  s/d Ø 76,2 mm Kata kunci : Kelurahan Kayawu, Sistem Penyediaan, Kebutuhan Air
MANFAAT PEMBERDAYAAN AIR TANAH BAGI PETANI HORTIKULTURA DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Sukarno, .; Sompie, Bonny F.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 3 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on groundwater for various purposes, i.e. for drinking water, for agriculture water, hotels water, industrial water, or water for needs of the city has been investigated by many researchers, until nowadays it's been a lot of countries that have successfully empower groundwater, such as the State of Japan in the city of Kumamoto. Groundwater research in this paper was conducted in the Kecamatan Modoinding with the objective to investigate the potential of groundwater for horticultural crops. Implementation research shows that the average climate data, which includes temperature  27.60C, air humidity was about 99.83%, evaporation was about 2.19mm, wind speed was about 4.46km/day, the sun shines was about 40.13% and an average rainfall depth of 206.6mm, the existence of two mountains, four streams that are intermittent and perennial characteristics, two lakes and groundwater wells located within the study location, all the indicators are variables and parameters that can be used to determine the groundwater potential of the fields. The results show there is a potential of groundwater in the Kecamatan Modoinding with relatively large volume can be used for vegetable crops in the summer, however more research needs to be done to empower the groundwater at a low cost. Key words: Groundwater potential, exploration and exploitation, horticultural crops.
EFFECTS OF REGULARLY ARRAYED ROUGHNESS ON FLOW RESISTANCE AND TURBULENT FLOW STRUCTURE IN AN OPEN CHANNEL Sukarno, .
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effects of regularly arrayed cylindrical and sphere roughness on flow resistance and turbulent characteristics in an open channel have been investigated over a completely rough-bed with uniform stainless steel rods and glass beads. Detailed spatial measurements of streamwise and vertical velocity fluctuations were conducted using Particle Image Velocimetry in a vertical plane along the completely rough bed surface. Experimental results indicated that flow resistance with sphere roughness is higher than that with cylindrical roughness and significant degrees of spatially regular variation in the time-averaged velocities were generated along the rough elements in case of the large ratio of the roughness height to flow depth. In addition, Reynolds shear stress and turbulent intensity abruptly decreased near the ridge of roughness elements. It was suggested that the difference in flow resistance between cylindrical roughness and sphere one, these organized flow structure were explained by form induced stress.Keywords: open-channel shallow flow, flow resistance, rough bed, turbulent characteristics, PIV.
Aktivitas antibakteri asap cair dan daya awetnya terhadap bakso ikan Ita Zuraida; Rokhani Hasbullah; . Sukarno; Slamet Budijanto; Sulusi Prabawati; . Setiadjit
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 14 No. 1 (2009): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1784.362 KB)

Abstract

The study were investigated antibacterial activity of liquid smoke from coconut shell and its applications of fishball at room temperature (27-28°C) and refrigeration temperature {4±1°C). The Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of liquid smokel against Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus were determined using broth or agar dilution methods. liquid smoke showed bactericidal effects with P. aeruginosa than S. aureus. MIC of liquid smoke was 0.40°/o against S. aureus and 0.22°/o against P. aeruginosa. Trial in fishball, showed that boiling in 2.5% liquid smoke and storage at 27-28°C and 4±1°C were inhibited the growthof total bacteria and increased shelflife 16 hours and 8 days than no treatment (based on SNI 01-3819-1995), respectively, and retarded the increased in pH and moisture content after storage. The results indicated thatliquid smoke was an effective inhibitor of fishball spoilage. 
THE ANALYSIS ON THE GRAMMATICAL ERRORS OF THE FIRST YEAR STUDENTS ESSAYS . Sukarno
Celt: A Journal of Culture, English Language Teaching & Literature Vol 16, No 1: July 2016, Nationally Accredited
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.036 KB) | DOI: 10.24167/celt.v16i1.488

Abstract

A language learner often faces many linguistic differences, especially if the native language and the target language are from different language families. The current study investigates the grammatical errors made by the first year students of the English Department, Faculty of Letters, Universitas Jember, Indonesia. The data were collected from 30 participants essays of Writing 01 class (documentary data) conducted from August to December 2014. Having been identified, the errors were classified into various categorizations, and analyzed based on descriptive-interpretative method to find the possible sources of the errors. The research revealed that the learners committed ten types of grammatical errors, and the six mostly prominent errors were plural form, subject-verb agreement, verb tense, word form, subject/verb omission, and passive voice respectively. This research also showed that the errors mostly resulted from the different linguistic principles of Indonesian and English (interlingual transfer), and partly from the faulty of overgeneralization of English rules (intralingual transfer). The overt influences of Indonesian to English as well as the overgeneralization of English rules can provide the writing teachers and course designers with insightful guidelines for better understanding of the sources of errors, which in turn, can help them to apply the more appropriate approaches to manage the foreign language learners errors of the year students