Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Jenis-Jenis Pelatihan Peningkatan Profesional Guru PAUD di Indonesia Delfi Eliza; Marisa Sardi; Wilda Amalia; Desi Karmila
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3055

Abstract

Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini merupakan ahli professional dalam merancang, melakukan aktivitas belajar mengajar, dan mengevaluasi hasil proses belajar mengajar, juga melaksanakan bimbingan, mengasuh, merawat serta melindungi peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis jenis-jenis pelatihan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalitas pendidik. Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan pengumpulan data dengan metode studi pustaka. Data yang dikumpulkan bertujuan mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna tercapainya tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi pendidik dapat dilakukan dengan beragam metode pendidikan dan pelatihan (diklat) juga yang bukan diklat. Aktivitas Pelatihan (diklat) pendidik PAUD berguna mengembangkan tiga kompetensi jenjang pendidik PAUD (guru PAUD, guru pendamping dan guru pendamping muda) dengan cara berkelanjutan serta bertahap. Diklat tersebut terdiri dari diklat dasar, diklat lanjut dan diklat mahir. Diklat dibentuk atas kerjasama Dinas Pendidikan dengan Himpaudi. Ini dilaksanakan untuk usaha peningkatan kompetensi dna professional pendidik PAUD. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu solusi mengembangkan mutu serta profesionalisme guru PAUD.
Studi Kasus Strategi dalam Menangani Speech Delay Anak di Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 07 Aceh Selatan Marisa Sardi; Dadan Suryana; Nenny Mahyuddin
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11280

Abstract

Keterlambatan bicara atau speech delay merupakan defenisi umum yang mengacu pada proses terlambatnya bicara serta bahasa bukan sesuai dengan usia tumbuh kembang anak. Keterlambatan bicara merupakan gejala awal dari beberapa macam gangguan. Keterlambatan bicara akan menghambat perkembangan anak dalam berbagai aspek. Strategi dalam mengatasi keterlambatan bicara dapat dengan melakukan training deteksi dini tumbuh kembang anak, kemajuan dari fasilitas sekarang dengan melaksanakan perawatan, perbaikan, serta menamambahkan fasilitas yang diperlukan untuk merangsang bahasa anak. Selanjutnya peranan orang tua paling penting untuk membangun kebersamaan dengan anak. Bahasa anak bisa dilatih dengan menerapkan berbagai strategi, seperti berbicara perlahan dan jelas, terlibat dalam percakapan secara teratur dan menggunakan gerakan tangan. Selain itu, guru dapat menerapkan strategi memperbaiki kesalahan pengucapan, mengajak bercerita dan menggunakan gerakan tubuh. Melalui penerapan strategi ini, kemampuan berbicara anak semakin baik dan prinsip komunikasi dua arah dapat terjadi dimana anak mampu menyalurkan keinginan, imajinasi, dan emosinya.
The Effect of Loose Parts on the Development of Early Childhood Creativity Marisa Sardi; Farida Mayar
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 3 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i3.4107

Abstract

Creativity is a child's ability that should be developed early on. Loose parts are open items which are easily found in the daily environment. This research was conducted at TK PAUD Seulanga Meuligoe Selatan. This study aims to describe learning outcomes with loose part activities that can affect children's creativity. Case study research is a type of qualitative research that was used by the researchers in this study. Children between the ages of 0 and 5 are the focus of this study. Observation, short conversations, and keeping records are all ways that data are gathered. The results of a study show that kids can be more creative when they do loose-part tasks. Children learn to be active, creative, and curious when they build with loose parts. They also learn how to fix problems. From previously, children only reached undeveloped (BB) and started to develop (MB) levels to growing as expected (BSH) and very well developed (BSB). Besides that, loose part activities make children recognize objects around their environment.