Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Effect of Various Milling Time Duration On The Characteristic of Glass Ionomer Cement (GIC) with The Addition of Liquid Pmve-Ma Djony Izak Rudyardjo; Jan Ady; Aditya Budi Fauzi
Indonesian Applied Physics Letters Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/iapl.v1i2.23445

Abstract

A study entitled The Effect of Milling Time Duration on the Characteristics of Glass Ionomer Cement (GIC) Dental Cement with the Addition of Liquid PMVE-MA aims to determine the effect of milling time duration on the physical and mechanical properties of Glass Ionomer Cement, and to determine the optimum milling time duration in order to obtain GIC dental cement with the best characteristic to be applied as a dental restoration material. The duration of the milling time was 80 minutes, 90 minutes, 100 minutes, and 110 minutes. After the milling process, the next process was sintered at a temperature of 1200 for 1 hour to form Powder Glass Ionomer. Then Powder Glass Ionomer was added with Poly Methyl Vinyl Ether-Maleic Acid (PMVE-MA) to form a paste. The mixed paste was then formed. Sample characterization was the density test, the compressive strength test, and the vickers hardness test. The results of the density test obtained the highest value of 1.683 gram / cm3, the compressive strength test of 71.841 MPa, and the highest value of the hardness test of 92.3 Kg / mm2. These results increased as the increasing milling time duration up to 110 minutes.
DIAMOND LIKE CARBON (DLC) COATING ON CARBON STEEL WITH PLASMA TECHNIQUES FOR GAS PIPES Ilham Nur Dimas Yahya; Djony Izak Rudyardj; Jan Ady
Indonesian Applied Physics Letters Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/iapl.v1i2.23446

Abstract

A study about coating on carbon steel by plasma technique aims to determine the variation of time and pressure on the hardness and corrosion strength of a material. The material used in this research was carbon steel with carbon chest of 0.245%. This carbon steel was a plasma technique process with a temperature of 300oC and various pressure variations, such as 1.2 mbar; 1.4 mbar; 1.6 mbar; 1.8 mbar; And 2.0 mbar. The highest hardness was found at 1.8 mbar pressure, which was 161.7 VHN. Then set with a temperature of 300oC and a pressure of 1.8 mbar and a time variation, which were 1 hour; 1.5 hours; 2 hours; 2.5 hours; 3 hours. The largest hardness value was obtained at 3 hours with a hardness value of 161.7 VHN. Then the corrosion test obtained the optimum value at 2 hours with a corrosion value of 0.69 mpy. This was because on the surface of carbon steel there was a layer of Diamond Like Carbon (DLC).
MECHANICAL CHARACTERISTIC STUDY OF COBALT ALLOY PREPARED BY POWDER METALLURGY METHOD Aminatun Aminatun; Jan Ady; Mega Farynda KD
Indonesian Applied Physics Letters Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/iapl.v1i2.23448

Abstract

This study was conducted to determine the effect of compaction pressure and sintering temperature variations on the properties of physical, mechanical, and micro cobalt alloy. Manufacture of the cobalt alloy with compositions 63,75%, chromium 30%, molybdenum 5%, manganese 0,5%, silicon 0,5%, and 0,25% nitrogen using powder metallurgy method. Variations of compaction pressure were 339,70 MPa, 396,31 MPa, dan 452,93 MPa, and sintered at temperature 12000C and 130 0C for 2 hours of holding time. Density was increased along with the increasing compaction pressure and sintering temperature (3,9-6,6 g/cm). The hardness was also increased along with the increasing compaction pressure and sintering temperature  205,1-316,2 VHN. XRD results showed that γ phase with fcc structure was formed at the temperature of 12000C and 13000C for all variations of pressure. SEM-EDX results showed that the oxygen content decreased along with increasing compaction pressure and sintering temperature. Based on ASTM F75 hardness standard, the sample with compaction pressure 452,93 MPa and sintered at 13000C was the best cobalt alloy with a hardness value of 316.2 VHN.
KARAKTERISTIK MIKROSKOPIK KERAMIK BATAKO TERHADAP VARIASI PENAMBAHAN SEKAM TEBU Jan Ady; Aziza Anggi Maiyanti
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 14 Nomor 1, April 2014
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.408 KB) | DOI: 10.35799/jis.14.1.2014.4948

Abstract

KARAKTERISTIK MIKROSKOPIK KERAMIK BATAKO TERHADAP VARIASI PENAMBAHAN SEKAM TEBU ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan sekam tebu pada sifat mikroskopis batako sehingga dapat diketahui komposisi sekam tebu paling baik untuk bahan pengikat dari batako tersebut. Sampel yang digunakan batako dengan penambahan sekam tebu diayak dan tanpa diayak dengan persentase masing – masing 0wt%, 3wt%, 6wt%,  9wt%, 12wt% ,15wt%. Variasi optimum terlihat pada variasi 12wt% untuk penambahan sekam tebu tanpa diayak dan 15wt% untuk penambahan sekam tebu diayak. Nilai porositas batako rata-rata normal yaitu sebesar (8,119 ± 3,866)% dan nilai densitas rata-rata (2,343 ± 0,211) gr/cm3, setelah penambahan sekam tebu maka terjadi perbaikan sifat porositas dan densitas yaitu (7,692 ± 2,492)% dan (2,387 ± 0,087) gr/cm3 untuk variasi penambahan sekam tebu tanpa pengayakan, sedangkan nilai porositas dan densitas untuk penambahan variasi sekam tebu dengan pengayakan adalah (3,846 ± 0,427)% dan (2,674 ± 0,125) gr/cm3. Setelah melalui uji XRD terlihat pembentukan fasa baru yaitu Al0,03Fe0,15Mg1,82O6Si1,97 (Enstatite) yang diidentifikasikan memiliki pengaruh perbaikan sifat densitas batako.  Berdasarkan nilai porositas  dan nilai densitas diatas maka batako dengan variasi penambahan sekam tebu telah berhasil memperbaiki sifat mikroskopis batako meskipun pada penambahan sekam tebu tanpa pengayakan memiliki nilai porositas dan densitas tidak stabil. Kata Kunci : Keramik Batako, Sekam Tebu, Porositas, Densitas, XRD
STUDI MIKROSKOPIK MEMBRAN BERPORI TIO2 BERBASIS POLYMETHYL METHACRYLATE SEBAGAI TEMPLATE Jan Ady; Eka Viandari
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 16 Nomor 1, April 2016
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.603 KB) | DOI: 10.35799/jis.16.1.2016.12250

Abstract

STUDI MIKROSKOPIK MEMBRAN BERPORI TIO2 BERBASIS POLYMETHYL METHACRYLATE  SEBAGAI TEMPLATEABSTRAK Salah satu sumber pencemaran air adalah limbah industri karena limbah industri menghasilkan polutan yang megandung zat-zat berbahaya bagi tubuh manusia seperti mikroba patogen. Selama ini, proses pengolahan air cenderung memanfaatkan senyawa-senyawa kimia yang mengakibatkan terbentuknya limbah baru yang lebih berbahaya. Teknik yang lebih aman untuk menanggulangi tersebut adalah menggunakan membran. Penelitian ini fokus pada pembuatan membran yang lebih tahan terhadap kerusakan melalui pengaturan pori-porinya. Metode yang digunakan untuk membuat membran adalah metode template leaching dengan PMMA sebagai template. Metode template leaching diawali dengan melapisi substrat menggunakan PMMA yang telah dilarutkan ke dalam aseton, setelah mengering, substrat tersebut dicelupkan ke dalam sol TiO2 yang telah disintesis. Substrat didiamkan selama 17 jam agar partikel sol TiO2 dapat menginterstisi ke dalam celah-celah PMMA dengan sempurna untuk kemudian dikalsinasi pada suhu 5500C selama 4 jam. Kemudian sampel dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX dan XRD. Berdasarkan hasil uji SEM didapatkan ukuran pori terhadap konsentrasi PMMA 0, 2%, 3%, 4% berturut-turut adalah 1900 – 2000 nm, 860,5 – 1669 nm, 312,8 – 382,5 nm, dan 136,1 – 269,7 nm sedangkan dari hasil EDX menunjukkan adanya unsur-unsur Ti dan O presentase atom masing-masing 3,03 % dan 66,81%. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa TiO2 yang terbentuk selama proses sol gel adalah 100% dengan fase anatase pada sudut difraksi 25,4060. Kata kunci: Membran, TiO2, PMMA, template leaching MICROSCOPIC STUDY TIO2 POROUS MEMBRANE BASED POLYMETHYL METHACRYLATE AS TEMPLATE ABSTRACT One source of water pollution is industrial waste as industrial waste produces pollutants that lack the substances harmful to the human body such as microbial pathogens. During this time, water treatment processes tend to use chemical compounds that cause the formation of a new, more dangerous waste. This study focused on the manufacture of membranes that are more resistant to damage by setting the pores. The method used to make the membrane is a template leaching method with PMMA as a template. This study focused on the manufacture of membranes that are more resistant to damage by setting the pores. The method used to make the membrane is a template leaching method with PMMA as a template. Template leaching method begins by coating a substrate using a PMMA which has been dissolved in acetone, after dries, the substrate is dipped into the TiO2 sol was synthesized. Substrate allowed by stand for 17 hours in order to be able interstitials TiO2 sol particles into crevices PMMA perfectly calcination for temperature of 5500C for 4 hours. The samples were cooled at room temperature in the furnace. Finally, characterized the samples with SEM-EDX and XRD. Based on SEM Characterized Obtained porous size was about PMMA concentration of 0%, 2%, 3%, 4% respectively from 1900 to 2000 nm, 860.5 to 1669 nm, 312.8 to 382.5 nm, and 136.1 to 269 , 7 nm and the EDX Indicated that the element of Ti and O with the percentage of 3.03% and 66.81%. Output has been show of XRD that during sol-gel TiO2 forming process was 100% within diffraction angle 25.4060 in anatase forming. Keywords: Membrane, TiO2, PMMA, template leaching
Belajar Fisika Menyenangkan Melalui Diseminasi Material Medis Pada Guru Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Trenggalek - Siswanto; Djony Izak Rudyardjo; Jan Ady; - Aminatun; Dyah Hikmawati; Adri Supardi; Prihartini Widiyanti
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fisika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit bagi sebagian besar siswa SMA. Ilmutersebut dianggap abstrak dan hanya dipenuhi rumus matematika yang kurang jelas kontribusinyadalam kehidupan sehari-hari. Selain itu fisika kurang memberikan prospek pekerjaan yangmenjanjikan sehingga ketertarikan siswa menekuni sains tersebut lebih rendah dibandingkan ilmuyang lainnya. Salah satu penyebab mindset ini adalah faktor guru yang belum mengetahui kontribusifisika dalam segala aspek kehidupan  termasuk dalam bidang medis. Oleh sebab itu kegiatan penmasditujukan bagi guru fisika SMA di kecamatan Kampak Trenggalek dengan tujuan diseminasi hasilpenelitian material medis untuk peningkatan pengetahuannya agar dapat diterapkan ke prosesbelajar mengajar yang menyenangkan. Metode yang digunakan untuk kegiatan ini adalah ceramahdan demo pembuatan material medis dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal. Hasil kegiatanmenunjukkan bahwa seluruh peserta belum mengetahui pentingnya fisika dalam mendesainmaterial medis baik untuk jaringan lunak maupun jaringan keras. Perlu dilakukan kegiatan penmasini secara rutin di kabupaten Trenggalek agar guru dapat menghayati secara baik untuk pengajaranfisika yang menyenangkan.Kata Kunci : fisika, guru SMA, diseminasi, material medis , menyenangkan  
Workshop 3D Printing Bagi Siswa SMK Di Kabupaten Trenggalek Sebagai Modalitas Menyongsong Era Industri 4.0 - Siswanto; Dyah Hikmawati; - Aminatun; Djony Izak Rudyardjo; Heri Trilaksana; Nuril Ukhrowiyah; Jan Ady; - Winarno; Denny Afianto
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu teknologi yang termasuk era industri 4.0 adalah 3D printing. Teknologi 3D Printing memberikanwarna baru pada dunia perindustrian, dunia medis, fashion, dan otomotif. Teknologi ini akan mewarnaisemua bidang kehidupan. Diperlukan kesiapan ilmu bagi siswa khususnya siswa SMK untuk memasuki era4.0 tersebut, karena lulusan SMK harus memilki skill untuk bisa bersaing dalam era 4.0. Trenggalekmerupakan kota kecil di Jawa Timur yang harus mendapatkan perhatian dalam pelatihan teknologi agardiperoleh SDM unggul yang dapat bersaing dengan kota lainya. Salah satunya adalah pelatihan 3D printing.Telah dilakukan workshop 3D printing bagi siswa SMKN 2 Trenggalek yang berjumlah 39 siswa. Kegiatanini meliputi pengenalan dasar 3D printing yaitu software yang dapat digunakan untuk menggambar suatuobyek, prospek aplikasi di industri dan medis, serta demo pencetakan bagi peserta kegiatan.Kata Kunci : 3D printing, workshop, siswa SMK, modalstas, era industry 4.0.
Pengembangan Desa Mandiri Pupuk di Desa Bulus Bandung Tulungagung Melalui Pengolahan Sampah Organik menggunakan Metode Takakura - Siswanto; Djony Izak Rudyardjo; Dyah Hikmawati; Jan Ady; - Aminatun; Nuril Ukhrowiyah; Deny Arifianto
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi oleh petani desa Bulus dan masyarakat desa umumnya, terutama diKabupaten Tulungagung adalah kelangkaan pupuk. Pupuk bersubsidi sangat terbatas, sedangkan pupuk nonsubsidi berharga relatif tinggi, sehingga perlu alternatif pengganti pupuk kimia untuk memenuhi kebutuhanpetani, sekaligus upaya mengurangi ketergantungan pada penggunaan pupuk kimia. Penggunaan pupukkimia dalam jangka waktu lama dan berlebihan akan merusak struktur tanah. Takakura adalah salah satucara pengomposan yang bisa dilaksanakan oleh masyarakat umum karena metodenya yang sederhana danmudah untuk diaplikasikan. Sasaran pengabdian kepada masyarakat bina desa ini adalah kelompok tanisebagai penggerak pertanian masyarakat desa. Metode yang dipakai adalah penyuluhan interaktif,workshop, dan demostrasi pengenalan pembuatan kompos Takakura. Antusiasme masyarakat petani dalammengikuti kegiatan merupakan indikator keberhasilan kegiatan program pengabdian masyarakat skemaProgram Pengembangan Desa Binaan (PPDB) ini. Keberhasilan kegiatan ini juga dapat dilihat dari produksipupuk organic oleh para peserta kegiatan. Selain itu kehadiran wakil bupati, kepala desa, dan perangkatdesa merupakan bentuk keseriusan dukungan pemerintah untuk mencari alternatif atas keterbatasan pupukbersubsidi.   Hambatan kegiatan yang muncul adalah penyesuaian waktu yang tepat karena sebagian besarpetani menggunakan waktu siang hari untuk pergi ke sawah. Kata Kunci : mandiri pupuk, desa Bulus, sampah organic, Takakura