Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis Sarana dan Intensitas Penggunaan Laboratorium Fisika Serta Kontribusinya Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri di Kabupaten Jembrana Katili, N. Sundoro; Sadia, Wayan; Suma, Ketut
Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sarana dan intensitas penggunaan laboratorium fisika serta kontribusinya terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri di Kabupaten Jembrana. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, waka kurikulum, pengelola laboratorium, guru, dan siswa kelas XI IPA SMA Negeri di Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2012/2013. Data sarana, kompetensi kepala laboratorium serta intensitas penggunaan laboratorium dikumpul menggunakan kuesioner,data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes essay dengan reliabilitas 0,82. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis terhadap bahan dan alat ukur dasar serta fasilitas alat percobaan menunjukkan secara umum belum memenuhi standar minimal sesuai Permendiknas No 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana, kompetensi kepala laboratorium dalam hal kepribadian sudah dalam kualifikasi baik, sedangkan kompetensi sosial, manajerial, serta profesional masih dalam kualifikasi kurang.Tenaga teknisi laboran belum tersedia, used factor alat hanya 12,08% (sangat kurang), dan data rata-rata hasil belajar siswa 34,4 dalam kualifikasi kurang.   Kata Kunci: Sarana Laboratorium, Intensitas Penggunaan, dan Hasil Belajar Siswa     ABSTRACT     The purpose of this research is to analyze the properties and the intensity usage of physics laboratory, and its contribution toward the learning outcomes of Senior High School Students in Jembrana regency. This research is  an descriptive. Subject of this research is the principal, vice principal areas of curriculum, laboratory managers, teachers, and students of class XI Science SMAN in Jembrana school year 2012/2013. The data means, head of the laboratory competence and laboratory use intensity collected using questionnaires, student learning outcomes data obtained through the essay test reliability of 0.82. Data were analyzed using descriptive statistics. Based on the analysis of the materials and basic measuring tools and equipment facility experiments showed generally it’s not reached the minimum standard based on the regulation of education national ministry No. 24, year 2007 about the standard equipments and properties, the head laboratory competency in the term of personality has already had good qualification, while in the terms of social competence, management, and professionalism were still less. Laboratory technicians are not yet available, a tool used factor only 12.08% (very less), and the average of students’ learning outcomes was 34.4 (less qualification).     Keywords: Laboratory facility, the use of intensity, and student Learning Outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA SMP Wiratana, I Ketut; Sadia, Wayan; Suma, Ketut
Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan keterampilan proses  serta hasil belajar  siswa yang melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe GI dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional. Penelitian ini termasuk eksperimen  semu. Desain penelitian ini adalah  preetest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII  di SMP Negeri 1 Negara dengan sampel sebanyak 60 orang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan proses dengan reliabilitas 0,748, tes hasil belajar dengan reliabilitas 0,736 . Data dianalisis dengan menggunakan uji MANOVA dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menyimpulkan: (1) terdapat perbedaan keterampilan proses dan hasil belajar sains antara siswa yang melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional(F=12,85; P< 0,05), (2) terdapat perbedaan keterampilan proses antara siswa yang belajar dengan  model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan siswa yang belajar secara konvensional(F=18,152; P< 0,05), (3) terdapat perbedaan hasil  belajar sains  siswa yang melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional(F=9,039; P<0,05).   Kata kunci :   Model  Pembelajaran, Keterampilan Proses , Hasil Belajar     ABSTRACT This study aimed at determining the difference of process skill and learning outcomes of students who carried out learning with cooperative learning model GI, with students who carried out learning with conventional model. This included quasi-experimental study. The design of this study was Pre-test and post-test design. The population in this study was the eighth grade students of SMP Negeri 1 Negara, the sample of this study was 60 students. Data in this study were collected using the skills test of reliability coefficient equals 0,748, achievement test of reliability coefficient equals 0,736. The data were analyzed using the MANOVA test with significance level 0,05. * Penulis koresponden Email: wayan.sadia@pasca.undiksha.ac.id The results of this study concluded : (1) there were differences in process skills and science learning outcomes between students who undertook cooperative learning model GI with students who undertook learning with the conventional model(F= 12,85; P < 0,05), (2) there was a difference between the process skills of students who learned with cooperative learning model GI type with students who studied conventionally(F=18,152; P < 0,05), (3) there was a difference in science learning
Pengaruh Struktur Teks terhadap Penguasaan Konsep dan Penurunan Miskonsepsi pada Listrik Dinamis. Perdana, Gde Parie; Suma, Ketut; Pujani, Ni Made
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 3, No 1 (2018): Volume 3, Nomor 1, April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v3n1.p13-18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur teks yang digunakan pada materi pembelajaran terhadap penguasaan konsep dan penurunan miskonsepsi siswa. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan disain pre-test/post-test non-equivalent control group. Subjek penelitian terdiri dari 136 siswa kelas X SMA. Three-tier test dikembangkan untuk mengetahui konsepsi siswa. Terdapat dua kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen pertama diberikan teks materi listrik dinamis dengan struktur teks perubahan konsepstual (n=45) dan kelompok eksperimen kedua diberikan struktur teks sangkalan (n=46). Kelompok kontrol (n=45) diberikan teks materi listrik dinamis dengan struktur teks konvensional dengan struktur teks expositori. Analisis data menggunakan MANCOVA untuk mengetahuan pengaruh struktur teks terhadap kedua variable dependen dengan mengontrol pengetahuan awal siswa. Hasil penelitian menunjukkan siswa pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan penguasaan konsep dan penurunan miskonsepsi yang signifikan dibandingkan dengan siswa pada kelompok kontrol. Semua kelompok mengalami peningkatan penguasaan konsep dan penurunan miskonsepsi, namun kelompok eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik. AbstractThis study investigated the effect of text structure on student understanding and misconception reduction of dynamic electricity concept. A quasi-experimental research with pre-test/post-test non-equivalent control group design was used. The subjects for this study consisted of 136 tenth-grade students. The three-tier test was developed to access the student conceptions. There were two experimental group. The first experiment group received a text in conceptual change text structure (n=45) and the second experimental group received a text in refutation text structure (n=46). The control group (n=45) received a conventional text in expository text structure. MANCOVA analysis was used in analysis data process to know the effect of text structure on both dependent variables by controlled the prior student’s knowledge. The results of the study indicated that the student in the experimental group showed significantly higher understanding and higher misconceptions reduction compared to the students in the control group. All groups had increased understanding and misconceptions reduction, however, the experimental group’s result was better than the control group.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA Halimah, Nur; Suma, Ketut; Sarini, Putri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.481 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Buleleng tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 80 siswa yang tersebar ke dalam 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan 2 kelas sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes pilihan ganda diperluas sebanyak 20 item, dengan reliabilitas sebesar 0,883. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Anakova satu jalur dengan taraf signifikansi 5%, kemudian dilakukan uji lanjut yaitu uji signifikansi skor rata-rata antar kelompok yang menggunakan Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Rata-rata skor hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor hasil belajar IPA yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction.Kata Kunci : Group Investigation, Virtual Laboratory, Hasil Belajar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA Halimah, Nur; Suma, Ketut; Sarini, Putri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.481 KB) | DOI: 10.23887/jppsi.v2i1.17220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Buleleng tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 80 siswa yang tersebar ke dalam 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan 2 kelas sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes pilihan ganda diperluas sebanyak 20 item, dengan reliabilitas sebesar 0,883. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Anakova satu jalur dengan taraf signifikansi 5%, kemudian dilakukan uji lanjut yaitu uji signifikansi skor rata-rata antar kelompok yang menggunakan Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Rata-rata skor hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor hasil belajar IPA yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction.
Efektivitas Pembelajaran Berbasis Inkuiri dalam Peningkatan Pengusaan Konten dan Penalaran Ilmiah Calon Guru Fisika Suma, ketut
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 43, No 1 (2010): April 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.48 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v43i1.1701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kefektivan pembelajaran berbasis inkuiri dalam meningkatkan penguasaan konten dan penalaran ilmiah mahasiswa calon guru Fisika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan pre-test post-test nonequivalen control group Design. Subyek penelitian ini terdiri atas  36 orang mahasiswa kelas eksperimen dan  45 mahasis-wa kelas kontrol. Data tentang penguasaan konten Fisika dan penalaran ilmiah mahasiswa dikum-pulkan dengan tes penguasaan konten Fisika dan tes penalaran ilmiah. Keefektivan pembelajaran inkuiri dilihat dari nilai g factor dan keunggulan pembelajaran inkuiri terhadap pembelajaran tradisional diuji dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata g factor peguasaan konten kelas eksperimen adalah 0,54, sedangkan kelas kontrol adalah 0,33. Uji t menunjukkan nilai t = 7,31 (p<0,05). Rerata g faktor kemampuan penalaran kelas eksperimen adalah 0,57, sedangkan kelompok kontrol adalah 0,42. Uji t untuk perbedaan kedua rerata ini adalah t=0,45 (p<0,05). Bertolak dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa keefektivan pembelajaran berbasis inkuiri dalam meningkatkan penguasaan konten Fisika dan kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa calon guru dalam level sedang. Pembelajaran berbasis inkuiri lebih efektif dalam meningkatkan penguasaan konten Fisika dan kemampuan penalaran mahasiswa calon guru.Kata kunci: Pembelajaran berbasis inkuiri, penguasaan konten, penalaran ilmiah.
IMPLEMENTASI LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU MIPA SMA DI KABUPATEN BANGLI Suma, Ketut
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Lesson study merupakan salah model pelatihan guru dalam jabatan. Bertolak dari pikiran ini telah terapkan lesson study untuk meningkatan kompetensi guru Matematika dan IPA di SMA Negeri di kabupaten Bangli. Lesson study ini diikuti oleh 12 orang guru masing-masing 3 orang guru matematika, fisika, dan kimia. Lesson Study dilaksanakan dengan tiga fase yaitu perenvcanaan (plan), pelaksanaan pembelajaran di kelas (do), dan refleksi (see). Keefektifitan Lesson Study diukur dengan (1) keefektifan pembelajaran melalui Lesson Study, (2) respon siswa terhadap pembelajaran, (3) respon guru terhadap dan siswa terhap lesson study.  Hasil implementasi Lesson Study menunjukkan bahwa (1) guru-guru tim Lesson Study dapat menyelenggarakan pembelajaran secara efektif, (2) respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan lewat Lesson Study merentang dari cukup positif sampai sangat positif, (3) respon guru terhadap bimbingan teknik dan Lesson Study merentang dari baik sampai sangat baik
PERANAN PENDIDIKAN SAINS DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Suma, Ketut
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAbad 21 adalah abad yang ditandai oleh perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi yang berlangsung secara eksponensial. Di samping membawa dampak positif, perkembangan sains dan teknologi juga telah membawa dampak-dampak negatif. Beberapa dampak negatif perkembangan sains dan teknologi telah menghasilkan ketidakseimbangan ekosistem yang mengancam sistem kehidupan di bumi ini. Efek negatif ini telah membawa gambaran bahwa sains telah dinodai oleh serangkaian aktivitas yang tanpa didasari oleh nilai kemanusiaan telah membawa degradasi lingkungan, konsekwensi sosial serta ancaman bahaya bagi kehidupan. Untuk menjaga keseimbangan perkembangan iptek dengan lingkungan serta kelestarian sumber daya alam muncullah konsep pembanguan berkelanjutan Dalam menunjang pembangunan berkelanjutan pendidikan sains yang memberi penekanan utama kepada pengajaran nilai-nilai merupakan faktor yang amat penting. Pendidikan sains harus mampu menghasilkan masyarakat berbudaya yang terdiri atas orang-orang yang memiliki pemahaman yang luas terhadap ide-ide ilmiah dan mengapresiasi nilai-nilai sains. Dalam menunjang pembangunan berkelanjutan pendidikan sains harus dipandang sebagai pengembangan intelektual, pengembangan atribut personal, dan pengembangan nilai-nilai sosial.
IDENTIFIKASI KONSEPSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BLAHBATUH PADA TOPIK TEKANAN ZAT DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Jayantini, Ni Luh Kadek Raka; Suma, Ketut; Sarini, Putri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v3i1.24621

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan (a) profil konsepsi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blahbatuh pada topik tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan (b) faktor - faktor penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blahbatuh pada topik tekanan zat. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 di SMP Negeri 2 Blahbatuh. Rancangan penelitian ini menggunaan mixed method. Strategi yang digunakan adalah eksplanatoris sekuensial dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes diagnostik, wawancara, observasi kelas, dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (a) konsepsi siswa yang tergolong tidak paham konsep sebanyak 28,2%, konsepsi siswa yang tergolong miskonsepsi sebanyak 3,90%, dan konsepsi siswa yang tergolong paham konsep adalah 67,90%,(b) ragam konsepsi yang dialami siswa terdapat pada konsep penerapan tekanan zat padat, penerapan hukum Boyle, penerapan tekanan hidrostatis, penerapan benjana berhubungan, penerapan hukum Archimedes, aplikasi hukum Archimedes, dan aplikasi tekanan zat pada jaringan, (c) dari hasil analisis terdapat siswa mengalami miskonsepsi yang bersifat resisten (d) faktor-faktor penyebab miskonsepsi siswa yaitu kurangnya minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran dan kurangnya kesiapan siswa dalam proses pembelajaran.
IDENTIFIKASI KONSEPSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BLAHBATUH PADA TOPIK TEKANAN ZAT DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Jayantini, Ni Luh Kadek Raka; Suma, Ketut; Sarini, Putri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v3i1.24621

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan (a) profil konsepsi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blahbatuh pada topik tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan (b) faktor - faktor penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blahbatuh pada topik tekanan zat. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 di SMP Negeri 2 Blahbatuh. Rancangan penelitian ini menggunaan mixed method. Strategi yang digunakan adalah eksplanatoris sekuensial dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes diagnostik, wawancara, observasi kelas, dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (a) konsepsi siswa yang tergolong tidak paham konsep sebanyak 28,2%, konsepsi siswa yang tergolong miskonsepsi sebanyak 3,90%, dan konsepsi siswa yang tergolong paham konsep adalah 67,90%,(b) ragam konsepsi yang dialami siswa terdapat pada konsep penerapan tekanan zat padat, penerapan hukum Boyle, penerapan tekanan hidrostatis, penerapan benjana berhubungan, penerapan hukum Archimedes, aplikasi hukum Archimedes, dan aplikasi tekanan zat pada jaringan, (c) dari hasil analisis terdapat siswa mengalami miskonsepsi yang bersifat resisten (d) faktor-faktor penyebab miskonsepsi siswa yaitu kurangnya minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran dan kurangnya kesiapan siswa dalam proses pembelajaran.