Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN NILAI CBR LABORATORIUM DAN DCP PADA TANAH YANG DIPADATKAN PADA RUAS JALAN WORI–LIKUPANG KABUPATEN MINAHASA UTARA Lengkong, Prisila Immakulata Lesi; Monintja, Sartje; Sompie, Oktovian B. A.; Sumampouw, J. E. R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Cara uji Dynamic Cone Penetrometer (DCP). merupakan suatu prosedur yang cepat untuk melaksanakan evaluasi kekuatan tanah dasar dan lapis pondasi jalan dengan biaya yang relatif kecil. Tulisan ini membahas hubungan nilai CBR laboratorium dan DCP pada tanah yang dipadatkan di ruas jalan Wori–Likupang Kabupaten Minahasa Utara. Dari hasil analisa data pada lima tempat yang berbeda baik di lapangan maupun di laboratorium, diperoleh 4 titik penelitian yang memiliki nilai hampir sama yaitu pada STA 28+200, STA 28+300, STA 28+400 dan STA 29+000, sehingga penggunaan alat DCP untuk penentuan CBR tanah (CBR perkiraan awal) di lapangan di Ruas Jalan Wori-Likupang dapat dipakai sebagai suatu data perencanaan konstruksi jalan tanpa harus melakukan pengujian CBR lebih lanjut di laboratorium. Kata kunci:DCP, CBR, CBR Lapangan, CBR Laboratorium, tanah, pemadatan tanah.ABSTRACT Dynamic Cone Penetrometer (DCP) test method is a fast procedure to carry out the evaluation of subgrade strength and the foundation layer with a relatively small cost. This research examines the relationship of laboratory CBR and DCP values on compacted soil in road Wori-Likupang North Minahasa regency. From the analysis of the data at five different places both in the field and in the laboratory the results obtained 4 points of research that has almost the same value at STA 28+200, STA 28+300, STA 28+400 and STA 29+000, so the use of a DCP for the determination of CBR soil (CBR preliminary estimates) in the field at Wori-Likupang road can be used as a road construction planning data without having to perform further CBR testing in the laboratory. Keywords:DCP, CBR, CBR Field, CBR Laboratories, soil, soil compaction.
ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG BOR (BORED PILE) PADA STRUKTUR PYLON JEMBATAN SOEKARNO DENGAN PLAXIS 3D Harsanto, Christian; Manoppo, Fabian J.; Sumampouw, J. E. R.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 5, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

All construction is engineered for resting on the ground should be supported by a foundation. Foundation serves as the support of the building and continue building loads on it to ground layer sufficient carrying capacity. In planning the foundation on the bridge pylon Dr. Ir. Soekarno used types of foundation pile (bored pile) because the structure of the soil at the location of the pylon is generally composed of loose sand soil or soft clay. In analyzing the bearing capacity of the foundation pile (bored pile) used two ways namely static and PLAXIS 3D. Static way a correlation analysis calculations using formulas that already exist or that are generally often used. While PLAXIS 3D is a finite element program for geotechnical applications where land use models to simulate the behavior of soil. Results of capacity analysis by means of static and Plaxis 3D produces the best configuration is setup in a way satis I. Analysis: N = 17.563 tonnes, Q = 4.329 tons, M = 6.615 ton-m, S = 0.087 m, Yo = 0.044 m. While the analysis with Plaxis 3D: N = 14.320 tonnes, Q = 25.800 tons, M = 5.340 ton-m, S = 0.025 m, Yo = 0.023 m. Keywords : Bored Pile, Bearing Capacity, Static, Plaxis 3D.
Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Kestabilan Struktur Embankment Pada Daerah Reklamasi (Studi Kasus : Pulau Gangga) Alzan, .; Balamba, Sjachrul; Sumampouw, J. E. R.
TEKNO Vol 13, No 64 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reklamasi merupakan alternatif pemenuhan kebutuhan lahan masyarakat di era saat ini. Aspek perekonomian menjadi pendorong terjadinya reklamasi, oleh karena itu untuk mendukung laju perekonomian tanah reklamasi harus stabil dari segi penurunan dan nilai SF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanah yang baik digunakan dalam reklamasi dengan tinjauan tanah daerah likupang. Dalam penelitian ini digunakan 2 jenis tanah yang berbeda yaitu tanah A(SC) pada desa Tarabitan dan tanah B(CH) pada desa Kampung Islam. Analisis kestabilan reklamsi pada pulau Gangga menggunakan program Plaxis v8.2 yang dapat menghitung besarnya nilai penurunan dan nilai SF. Pengujian di laboratorium diperlukan untuk memenuhi data yang diperlukan Plaxis v8.2 seperti ɣsat , ɣunsat ,kx,y , E, v , ϕ , c. Hasil penelitian menunjukan bahwa 2 jenis tanah  memiliki penurunan dan nilai SF yang berbeda. setelah dilakukan variasi muka air laut CH memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada tanah SC ini ditunjukan dengan penurunan terbesar tanah SC 0,0574 m dan CH 3,94E-03 m. Sedangkan dilihat dari angka keamanan(SF) sama halnya dengan penurunan tanah CH lebih baik dari tanah SC ini di tunjukan angka keaman CH 2,00 dan tanah SC 1,125. Kata kunci : reklamasi, penurunan, SF
Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Kestabilan Struktur Embankment Di Daerah Reklamasi (Studi Kasus : Malalayang) Sa'pang, Richard O.; Balamba, Sjachrul; Sumampouw, J. E. R.
TEKNO Vol 13, No 62 (2015): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan reklamasi pantai akhir-akhir ini sering terjadi karena merupakan alternatif pilihan yang banyak dipilih untuk memperluas lahan dalam upaya menampung kegiatan pembangunan. Kebutuhan lahan yang dilakukan melalui reklamasi pantai pada umumnya disebabkan: Harus dekat pantai, Ingin dekat dengan pantai, Akan memperbaiki kondisi pantai yang kumuh, Lahan pembangunan diperkotaan sudah tidak memadai sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai jenis tanah yang dipakai sebagai tanah urugan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kelayakan Tanah Kalasey dan Tanah Ring Road sebagai tanah urugan berdasarkan nilai faktor keamanan, nilai penurunan dan beban maksimum yang dapat dipikul. Faktor keamanan dan penurunan merupakan hal yang penting dalam perencanaan konstruksi bangunan, sehingga diketahui beban maksimum yang dapat dipikul dari konstruksi tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain penyelidikan tanah dilaboratorium berdasarkan ASTM (Ameriacan Society For Testing Material), perhitungan faktor keamanan, penurunan dan beban maksimum menggunakan plaxis v8.2 yang menggunakan metode FEM (Finite Element Method), serta menggunakan tabel dan grafik untuk menampilkan hasil penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penurunan ijin yang didapat berdasarkan model struktur framed structure, continuous sebesar 5,08 cm. Beban maksimum yang dapat dipikul dari struktur embankment untuk jenis tanah Kalasey yaitu sebesar 107 KN/m² dengan nilai faktor keamanan 1.9 (tanpa tanggul), 3.2 (menggunakan tanggul, muka air 1), dan 3.2 (menggunakan tanggul, muka air 2), dan jenis tanah Ring road sebesar 30 KN/m² dengan nilai faktor keamanan 1.6 (tanpa tanggul), 4.5 (menggunakan tanggul, muka air 1) dan 5.4 (menggunakan tanggul, muka air 2), dan variasi antara jenis tanh Kalasey dan Ring road sebesar 50 KN/m² dengan nilai faktor keamanan 1.8 (tanpa tanggul), 4.3 (menggunakan tanggul, muka air 1) dan 5.0 (menggunakan tanggul, muka air 2). Dapat disimpulkan bahwa jenis tanah Kalasey memiliki daya dukung yang lebih baik daripada tanah Ring road. Kata kunci: tanah kalasey, tanah ring road, kapasitas beban, penurunan, faktor keamanan.
HUBUNGAN KUAT GESER PADA TANAH DENGAN HASIL PERCOBAAN DYNAMIC CONE PENETROMETER PADA RUAS JALAN WORI-LIKUPANG KABUPATEN MINAHASA UTARA Lengkong, Priska Consolata Lisa; Monintja, Sartje; Sumampouw, J. E. R.; Sarajar, Alva N.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Uji Dynamic Cone Penetrometer (DCP) sudah banyak dilakukan di Indonesia dalam bidang geoteknik dan transportasi, untuk mengevaluasi sifat-sifat tanah dasar ataupun perkerasan lentur.Penelitian yang sudah pernah dilakukan menghasilkan adanya korelasi nilai antara CBR dan DCP di beberapa jenis tanah.Penggunaan alat DCP yang mudah, relatif murah, dan dapat dilakukan berulang-ulang ini, juga telah dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang praktis, seperti menghasilkan perkiraan kuat geser di lapangan (insitu). Dalam penelitian ini pada 5 titik pengujian di ruas jalan Wori-Likupang Kabupaten Minahasa Utara, hubungan antara kuat geser lapangan yang dihasilkan dari penggunaan alat DCP dengan kuat geser laboratorium dengan alat uji Triaksial menghasilkan 4 data dengan nilai yang hampir sama, sehingga penggunaan alat DCP untuk penentuan kuat geser lapangan dapat dipakai sebagai suatu data perencanaan konstruksi jalan. Kata kunci: Kuat Geser, Tanah, Dynamic Cone Penetrometer, Triaksial UU.ABSTRACT Dynamic Cone Penetrometer (DCP) test has been done in Indonesia on the geotechnical and transportation field, to evaluate the properties of flexible pavement or subgrade. Some research that have been done for example, are producing a correlation between CBR and DCP in some types of soil. The use of DCP, a relatively inexpensive, and can be done repeatedly, also have been developed for practical applications, such as generating approximate shear strength in the field (in situ). In this research at 5 points of examination on the road Wori-Likupang North Minahasa regency, the relationship between the shear strength on the field from the use of the DCP with the shear strength from triaxial testing equipment on laboratory is calculated. The result obtained is 4 points almost has the same value, so the use of a DCP for the determination of shear strength field can be used as a road construction planning data. Keywords: Shear Strength, Soil, Dynamic Cone Penetrometer, unconsolidated undrained triaxial.
PENGARUH STABILISASI SEMEN TERHADAP SWELLING LEMPUNG EKSPANSIF Takaendengan, Pretty Prescilia; Monintja, Sartje; Ticoh, Jack H.; Sumampouw, J. E. R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 6 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLempung Ekspansif merupakan lempung yang memiliki potensi kembang susut yang tinggi apabila terjadi perubahan kadar air. Bila suatu konstruksi dibangun diatas tanah ekspansif maka akan terjadi kerusakan-kerusakan pada konstruksi tersebut. Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menstabilkan tanah dengan meningkatkan daya dukung tanah asli dan mengurangi kembang susutnya. Penambahan semen merupakan salah satu cara stabilisasi tanah ekspansif yang efektif, karena semen dapat mengikat mineral lempung menjadi padat, sehingga mengurangi kembang susut tanah lempung ekspansif.Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui swelling berdasarkan nilai indeks plastisitas dan nilai daya dukung berdasarkan pengujian Kuat Tekan Bebas (UCT). Kadar air benda uji diambil dari hasil pemadatan proctor standar dengan variasi campuran semen 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%.Dari hasil pengujian diperoleh, lempung ekspansif yang di stabilisasi dengan semen pada variasi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% menunjukkan adanya peningkatan nilai daya dukung tanah dan penurunan indeks plastisitas yang cukup signifikan. Pada campuran semen sebesar 20% terjadi peningkatan nilai daya dukung yang cukup tinggi yakni 767.01% dari daya dukung tanah asli, dan pada campuran semen sebesar 20% juga terjadi penurunan indeks plastisitas sebesar 56.4% dari indeks plastisitas tanah asli. Semakin kecil indeks plastisitas, nilai daya dukung semakin besar.Kata kunci : lempung ekspansif, stabilisasi semen, pemadatan, UCT
ANALISIS PENGUJIAN CBR LAPANGAN DAN CBR LABORATORIUM PADA TANAH DASAR INFRASTRUKTUR MANADO SELATAN Sumampouw, J. E. R.
TEKNO Vol 8, No 52 (2010): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perencanaan jalan raya , perlu untuk menginvestigasi daya dukung lapisan tanah yang akandirencanakan terutama berawal dari pengaruhnya terhadap lapisan perkerasan jalan tersebut.Beberapa metode sudahdipakai untuk menentukan daya dukung dari pada lapisan tanah tersebut, dan metode utama adalah CBR (CaliforniaBearing Capacity) lapangan(in-situ) maupun CBR laboratorium.Adapun penelitian ini sudah membandingkan CBRlapangan dan CBR laboratorim serta kepadatan tanah (density of soil), maupun kadar airnya.Dan juga secarakompleks, menemukan korelasi antara masing –masing data tanah secara fisik dengan CBR laboratorium maupun CBRlapangan.Hasil korelasi uji CBR Laboratorium dengan CBR Lapangan dengan menggunakan persamaan regresi linierdalam penelitian ini , cukup memuaskan karena memperoleh kesamaan, membuktikan kelanjutan analisis dari padapenelitian ini akan tidak diragukan atau kecil penyimpangannya dan dapat diabaikan (dapat dilihat pada Gbr.14).PadaGbr,10 dapat dilihat CBR Laboratorium dan CBR Lapangan agak berbeda atau meleset sedikit pada lokasi ke 5 dan ke7.Hasil korelasi kepadatan dengan CBR Laboratorium dan CBR Lapangan memperoleh hubungan persamaan, y =5.487 X- 2.16 dan y = 6.719 X-2.66, sedangkan hubungan dengan kadar airmemperoleh persamaan,y = 8546 X- 2.49dan y=120 X- 1.19.Sedangkan Hubungan CBR- CPT dan ( density of soil) juga Daya dukung tanah dicerminkan pada Gbr.11& Gbr.19 dengan persamaan y=0,027 x2-0,212x+1,792 & persamaan y= 1.805X2-10.28x+40.55. Hubungan antaraCBR Laboratorium dan CBR Lapangan dengan daya dukung batas dan kedalamannya, diperoleh persamaan y =0.019X+ 2.392 , y = 2.91  X dan y = X3.278 , y = X 3.454
ANALISIS KEKUATAN GESER LEMPUNG LUNAK MANADO SELATAN DENGAN UJI CONE DINAMIS DAN UJI BALING-BALING Sumampouw, J. E. R.
TEKNO Vol 9, No 55 (2011): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan material lempung lunak yang diambil dari sawah, rawa, kolam yang ada di daerah Manado Selatan sebagai benda uji. Pelaksanaannya diawali dengan pengambilan material benda uji di lapangan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar air dan percobaan inti yakni dengan alat fall cone test dan vane test di laboratorium untuk mendapatkan data-data dalam menentukan besarnya nilai kuat geser. Pelaksanaan pengujian dengan alat fall cone test dilakukan dengan cara meletakkan benda uji di bawah cone penetrometer (sudut 2α = 60), lalu cone penetrometer dilepaskan dengan jatuh bebas sehingga masuk/berpenetrasi ke dalam tanah sebesar h. Dan untuk pelaksanaan pengujian dengan alat vane test dilakukan dengan cara meletakkan benda uji di bawah vane (d = 12,7 mm; h = 12,7 mm), lalu dibenamkan pada benda uji, baling-baling diputar sampai terjadi keruntuhan, sehingga sudut torsi (T) dapat kita baca pada skala yang ada. Penentuan nilai kuat geser menggunakan persamaan Hansbo yakni Cu = (K.Q)/h2 untuk fall cone test dan persamaan Calding Cu = T/πd2(d/2+β.h/4) untuk vane test serta teori-teori lain yang mendukung kebasahan nilai kuat geser yang diperoleh. Dari hasil penelitian, kedua alat ini memberikan nilai kuat geser yang hampir sama untuk setiap benda uji yang diteliti. Penelitian ini telah memperoleh nilai kuat geser dengan perbedaan sebesar 0,0175 gr/mm2 - 0,25 gr/mm2dari benda uji yang berkadar air lebih kecil 173,29% untuk alat uji cone dinamis (fall cone test). Sedangkan alat uji baling-baling (vane test) memperoleh nilai kuat geser untuk antara 0,0094 gr/mm2 ~ 0,1174 gr/mm, dari benda uji yang berkadar air antara 98,57% - 178,22%.Kata kunci : fall cone test, vane test, kuat geser lempung