Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : TEKNO

Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Kestabilan Struktur Embankment Pada Daerah Reklamasi (Studi Kasus : Pulau Gangga) Alzan, .; Balamba, Sjachrul; Sumampouw, J. E. R.
TEKNO Vol 13, No 64 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reklamasi merupakan alternatif pemenuhan kebutuhan lahan masyarakat di era saat ini. Aspek perekonomian menjadi pendorong terjadinya reklamasi, oleh karena itu untuk mendukung laju perekonomian tanah reklamasi harus stabil dari segi penurunan dan nilai SF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanah yang baik digunakan dalam reklamasi dengan tinjauan tanah daerah likupang. Dalam penelitian ini digunakan 2 jenis tanah yang berbeda yaitu tanah A(SC) pada desa Tarabitan dan tanah B(CH) pada desa Kampung Islam. Analisis kestabilan reklamsi pada pulau Gangga menggunakan program Plaxis v8.2 yang dapat menghitung besarnya nilai penurunan dan nilai SF. Pengujian di laboratorium diperlukan untuk memenuhi data yang diperlukan Plaxis v8.2 seperti ɣsat , ɣunsat ,kx,y , E, v , ϕ , c. Hasil penelitian menunjukan bahwa 2 jenis tanah  memiliki penurunan dan nilai SF yang berbeda. setelah dilakukan variasi muka air laut CH memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada tanah SC ini ditunjukan dengan penurunan terbesar tanah SC 0,0574 m dan CH 3,94E-03 m. Sedangkan dilihat dari angka keamanan(SF) sama halnya dengan penurunan tanah CH lebih baik dari tanah SC ini di tunjukan angka keaman CH 2,00 dan tanah SC 1,125. Kata kunci : reklamasi, penurunan, SF
Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Kestabilan Struktur Embankment Di Daerah Reklamasi (Studi Kasus : Malalayang) Sa'pang, Richard O.; Balamba, Sjachrul; Sumampouw, J. E. R.
TEKNO Vol 13, No 62 (2015): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan reklamasi pantai akhir-akhir ini sering terjadi karena merupakan alternatif pilihan yang banyak dipilih untuk memperluas lahan dalam upaya menampung kegiatan pembangunan. Kebutuhan lahan yang dilakukan melalui reklamasi pantai pada umumnya disebabkan: Harus dekat pantai, Ingin dekat dengan pantai, Akan memperbaiki kondisi pantai yang kumuh, Lahan pembangunan diperkotaan sudah tidak memadai sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai jenis tanah yang dipakai sebagai tanah urugan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kelayakan Tanah Kalasey dan Tanah Ring Road sebagai tanah urugan berdasarkan nilai faktor keamanan, nilai penurunan dan beban maksimum yang dapat dipikul. Faktor keamanan dan penurunan merupakan hal yang penting dalam perencanaan konstruksi bangunan, sehingga diketahui beban maksimum yang dapat dipikul dari konstruksi tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain penyelidikan tanah dilaboratorium berdasarkan ASTM (Ameriacan Society For Testing Material), perhitungan faktor keamanan, penurunan dan beban maksimum menggunakan plaxis v8.2 yang menggunakan metode FEM (Finite Element Method), serta menggunakan tabel dan grafik untuk menampilkan hasil penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penurunan ijin yang didapat berdasarkan model struktur framed structure, continuous sebesar 5,08 cm. Beban maksimum yang dapat dipikul dari struktur embankment untuk jenis tanah Kalasey yaitu sebesar 107 KN/m² dengan nilai faktor keamanan 1.9 (tanpa tanggul), 3.2 (menggunakan tanggul, muka air 1), dan 3.2 (menggunakan tanggul, muka air 2), dan jenis tanah Ring road sebesar 30 KN/m² dengan nilai faktor keamanan 1.6 (tanpa tanggul), 4.5 (menggunakan tanggul, muka air 1) dan 5.4 (menggunakan tanggul, muka air 2), dan variasi antara jenis tanh Kalasey dan Ring road sebesar 50 KN/m² dengan nilai faktor keamanan 1.8 (tanpa tanggul), 4.3 (menggunakan tanggul, muka air 1) dan 5.0 (menggunakan tanggul, muka air 2). Dapat disimpulkan bahwa jenis tanah Kalasey memiliki daya dukung yang lebih baik daripada tanah Ring road. Kata kunci: tanah kalasey, tanah ring road, kapasitas beban, penurunan, faktor keamanan.
ANALISIS PENGUJIAN CBR LAPANGAN DAN CBR LABORATORIUM PADA TANAH DASAR INFRASTRUKTUR MANADO SELATAN Sumampouw, J. E. R.
TEKNO Vol 8, No 52 (2010): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perencanaan jalan raya , perlu untuk menginvestigasi daya dukung lapisan tanah yang akandirencanakan terutama berawal dari pengaruhnya terhadap lapisan perkerasan jalan tersebut.Beberapa metode sudahdipakai untuk menentukan daya dukung dari pada lapisan tanah tersebut, dan metode utama adalah CBR (CaliforniaBearing Capacity) lapangan(in-situ) maupun CBR laboratorium.Adapun penelitian ini sudah membandingkan CBRlapangan dan CBR laboratorim serta kepadatan tanah (density of soil), maupun kadar airnya.Dan juga secarakompleks, menemukan korelasi antara masing –masing data tanah secara fisik dengan CBR laboratorium maupun CBRlapangan.Hasil korelasi uji CBR Laboratorium dengan CBR Lapangan dengan menggunakan persamaan regresi linierdalam penelitian ini , cukup memuaskan karena memperoleh kesamaan, membuktikan kelanjutan analisis dari padapenelitian ini akan tidak diragukan atau kecil penyimpangannya dan dapat diabaikan (dapat dilihat pada Gbr.14).PadaGbr,10 dapat dilihat CBR Laboratorium dan CBR Lapangan agak berbeda atau meleset sedikit pada lokasi ke 5 dan ke7.Hasil korelasi kepadatan dengan CBR Laboratorium dan CBR Lapangan memperoleh hubungan persamaan, y =5.487 X- 2.16 dan y = 6.719 X-2.66, sedangkan hubungan dengan kadar airmemperoleh persamaan,y = 8546 X- 2.49dan y=120 X- 1.19.Sedangkan Hubungan CBR- CPT dan ( density of soil) juga Daya dukung tanah dicerminkan pada Gbr.11& Gbr.19 dengan persamaan y=0,027 x2-0,212x+1,792 & persamaan y= 1.805X2-10.28x+40.55. Hubungan antaraCBR Laboratorium dan CBR Lapangan dengan daya dukung batas dan kedalamannya, diperoleh persamaan y =0.019X+ 2.392 , y = 2.91  X dan y = X3.278 , y = X 3.454
ANALISIS KEKUATAN GESER LEMPUNG LUNAK MANADO SELATAN DENGAN UJI CONE DINAMIS DAN UJI BALING-BALING Sumampouw, J. E. R.
TEKNO Vol 9, No 55 (2011): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan material lempung lunak yang diambil dari sawah, rawa, kolam yang ada di daerah Manado Selatan sebagai benda uji. Pelaksanaannya diawali dengan pengambilan material benda uji di lapangan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar air dan percobaan inti yakni dengan alat fall cone test dan vane test di laboratorium untuk mendapatkan data-data dalam menentukan besarnya nilai kuat geser. Pelaksanaan pengujian dengan alat fall cone test dilakukan dengan cara meletakkan benda uji di bawah cone penetrometer (sudut 2α = 60), lalu cone penetrometer dilepaskan dengan jatuh bebas sehingga masuk/berpenetrasi ke dalam tanah sebesar h. Dan untuk pelaksanaan pengujian dengan alat vane test dilakukan dengan cara meletakkan benda uji di bawah vane (d = 12,7 mm; h = 12,7 mm), lalu dibenamkan pada benda uji, baling-baling diputar sampai terjadi keruntuhan, sehingga sudut torsi (T) dapat kita baca pada skala yang ada. Penentuan nilai kuat geser menggunakan persamaan Hansbo yakni Cu = (K.Q)/h2 untuk fall cone test dan persamaan Calding Cu = T/πd2(d/2+β.h/4) untuk vane test serta teori-teori lain yang mendukung kebasahan nilai kuat geser yang diperoleh. Dari hasil penelitian, kedua alat ini memberikan nilai kuat geser yang hampir sama untuk setiap benda uji yang diteliti. Penelitian ini telah memperoleh nilai kuat geser dengan perbedaan sebesar 0,0175 gr/mm2 - 0,25 gr/mm2dari benda uji yang berkadar air lebih kecil 173,29% untuk alat uji cone dinamis (fall cone test). Sedangkan alat uji baling-baling (vane test) memperoleh nilai kuat geser untuk antara 0,0094 gr/mm2 ~ 0,1174 gr/mm, dari benda uji yang berkadar air antara 98,57% - 178,22%.Kata kunci : fall cone test, vane test, kuat geser lempung