Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ACTA VETERINARIA INDONESIANA

Hubungan Temperatur, Kelembaban, dan Manajemen Pemeliharaan terhadap Efisiensi Reproduksi Sapi Perah di Kabupaten Bogor Dadang Jaenudin; Akhmad Arif Amin; Mohamad Agus Setiadi; Hadi Sumarno; Sri Rahayu
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 6 No. 1 (2018): Januari 2018
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.219 KB) | DOI: 10.29244/avi.6.1.16-23

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengkaji hubungan suhu, kelembaban dan manajemen ternak terhadap efisiensi reproduksi sapi perah di Kabupaten Bogor. Suhu dan kelembaban udara diamati pagi, siang dan sore hari. Data suhu dan kelembaban udara dikonversi ke nilai indeks suhu kelembaban udara (THI). Pengamatan parameter efisiensi reproduksi dilakukan dengan menghitung nilai Days Open (DO), Conception Rate (CR),  Service per Conception (S/C) dan First Service. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai THI Acep Farm Kunak (77,21±0,71) lebih tinggi (P<0,05) dari Cifa Farm (71,27±0,50) dan Erif Farm (71,22±0,41). Days Open Acep Farm Kunak (110,76±37,34 hari) lebih panjang (P<0,05) dibandingkan dengan Cifa Farm (88.39±23,80 hari) dan Erif Farm (88,20±22,39 hari). Nilai CR Acep Farm (75,76±0,11%) dan Cifa Farm (66,13±0,10%) tidak berbeda (p>0,05) dibandingkan dengan Erif Farm (42,00±0,08%). Nilai S/C di tiga peternakan tidak menunjukkan perbedaan (p>0,05) masing-masing nilai S/C Cifa Farm (1,42±0,64), Erif Farm (1,52±0,64) dan Acep Farm Kunak (1,64±0,82). First Service Cifa Farm (76,11±13,84) dan Erif Farm (75,17±13,17) berbeda (P<0,05) dengan Acep Farm Kunak (96,42±35,49). Dapat disimpulkan bahwa suhu, kelembaban udara dan manajemen pemeliharaan dapat memengaruhi DO sapi perah di ke tiga peternakan sapi perah di ke tiga lokasi penelitian. Lebih lanjut, diindikasikan THI memengaruhi zona nyaman peternakan sapi perah, namun tidak ditemukan korelasi positif antara nilai THI dengan tingkat efisiensi reproduksi.