Abstract: This study aimed to develop a coping strategy guide to assist the Vocational High School (SMK) students experiencing career decision-making mistake. This guide consisted of two parts, Guide for School Counselors and Students Worksheet.This study is categorized as Research and Development adapting the concept proposed by Plomp and Nieveent, this is called as educational design research This study comprised of three activities, namely, 1) Preliminary Research; 2) Prototyping Stage; and 3) Assessment Phase. The subject of expert judgment was two Guidance and Counseling experts. The data were analyzed using qualitative and quantitative techniques. The qualitative technique was done by collaborating the suggestions from the experts. The suggestions were then used as the basis for product improvement. Quantitative technique was carried out using inter-rater agreement model, aiming at discovering the reliability, based on two experts.The score of product feasibility test from the expert's judgment was 1.00 (very strong), meaning that this product is feasible to be used following the determined purpose. This study concluded that the information had met the criteria of product feasibility, based on expert judgment.Key Words: Coping Strategy, REBT counseling, career. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan strategi coping untuk membantu peserta didik SMK yang mengalami ketidaksesuaian pengambilan keputusan karier. Panduan ini terdiri dari dua bagian yaitu buku Panduan Bagi Guru BK dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengadaptasi konsep Penelitian dan Pengembangan Plomp dan Nieveen yang disebut model penelitian educational design research. Penelitan pengembangan model Plomp ini terdiri dari tiga kegiatan, yaitu 1) Preliminary Research; 2) Prototyping Stage; dan 3) Assesment Phase. Subjek uji ahli adalah dua ahli Bimbingan dan Konseling. Teknik analisis data yang digunakan dalam tahap ini yaitu menggunakan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif. Teknik kualitatif dilaksanakan dengan cara menggabungkan masukan dan saran dari ahli yang dipilih peneliti, lalu digunakan sebagai dasar perbaikan produk. Sedangkan teknik kuantitatif menggunakan metode inter-rater agreement model yang bertujuan untuk mengetahui tingkat reabilitas panduan menurut dua ahli.Hasil dari uji kelayakan produk yang dikembangkan mendapat penilaian ahli sebesal 1,00 (sangat kuat) yang artinya produk ini sudah layak untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Simpulan hasil penelitian dan pengembangan ini adalah bahan informasi sudah memenuhi kriteria kelayakan produk berdasarkan uji ahli yang sudah dilakukan.Kata Kunci: strategi coping, konseling REBT, karier.