Wagimin Wagimin
Universitas Sebelas Maret

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Keefektifan Konseling Kelompok Realita untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran Adaptif Erlangga Bima Sakti; Wagimin Wagimin; Ribut Purwaningrum
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v4i2.46864

Abstract

Abstract: Low learning motivation in adaptive subjects is an obstacle that is often found in SMK. This study examines the effectiveness of reality group counseling in increasing learning motivation in adaptive subjects in SMK. This study used a pretest-posttest design. The research subjects were 20 students who were divided into two groups. This study uses a learning motivation scale. The results of data analysis with the Mann-Whitney test obtained a Z value of -3.150 with a p-value of 0.02 (0.02 <0.05), which means the hypothesis is accepted. These results conclude that reality group counseling effectively increases the learning motivation of research subjects.Abstrak: Motivasi belajar yang rendah pada mata pelajaran adaptif merupakan suatu hambatan yang banyak ditemui di SMK. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tentang keefektifan konseling kelompok realita untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran adaptif di SMK. Penelitian ini menggunakan rancangan pretest-posttest design. Subjek penelitian yaitu 20 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok. Penelitian ini menggunakan skala motivasi belajar. Hasil analisis data dengan Uji Mann Whitney didapatkan nilai Z sebesar -3,150 dengan p-value 0,02 (0,02<0,05) yang berarti hipotesis diterima. Hasil ini menunjukkan kesimpulan bahwa konseling kelompok realita efektif untuk meningkatkan motivasi belajar subjek penelitian.
Studi Kepustakaan tentang Penerapan Konseling Cognitive Information Processing dalam Lingkup Pendidikan Fijar Suwarno Putri; Wagimin Wagimin; Ulya Makhmudah
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v5i1.47860

Abstract

Abstract: This study aims to describe the application of cognitive information processing (CIP) counselling in education. This research is qualitative research with a literature study design. The data sources used in this research are 20 library articles relevant to the research topic in the form of 14 international and six national scientific articles. Documentation is used to collect data. The data analysis technique in this study used qualitative techniques with content analysis. The results of this study include a description of the procedures, methods, objectives, suggestions, and success. The CIP counselling procedure has several meeting sessions, and the duration of time is adjusted to career problems. The stages used are the CASVE cycle (Communication, Analysis, Synthesis, Valuing, and Execution) and the seven-step service delivery sequence. CIP counselling method is group counselling. The target application of counselling from high school to college. Suggestions related to the application of counselling to improve the provision of counselling services in schools. The success of CIP counselling can solve various career problems for students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan konseling cognitive information processing (CIP) dalam lingkup pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian berupa 14 artikel ilmiah internasional dan 6 artikel ilmiah nasional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kualitatif dengan analisis isi. Hasil penelitian ini meliputi uraian tentang prosedur, metode, sasaran, saran, dan keberhasilan. Prosedur konseling CIP memiliki jumlah sesi pertemuan dan durasi waktu yang disesuaikan dengan permasalahan karier. Tahapan yang digunakan adalah siklus CASVE (Communication, Analysis, Synthesis, Valuing, dan Execution) dan tujuh urutan pemberian layanan (the seven-step service delivery sequence). Metode konseling CIP adalah konseling kelompok. Sasaran penerapan konseling dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Saran terkait penerapan konseling untuk meningkatkan pemberian layanan BK di sekolah. Keberhasilan konseling CIP mampu menyelesaikan berbagai permasalahan karier pada peserta didik. Kata Kunci: Studi Kepustakaan; Penerapan Konseling; Cognitive Information Processing (CIP); Lingkup Pendidikan
Kontribusi Keterampilan Belajar terhadap Prestasi Siswa Rizky Yudho Prakoso; Wagimin Wagimin; Rian Rokhmad Hidayat
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v2i1.22666

Abstract

Abstract: This study aims to determine the contribution of learning skills to the achievement of high school students. This research is a correlational study that aims to determine whether there is a relationship between the independent variable and the dependent variable. The independent variable in this study is learning skills (X), while the dependent variable is student achievement (Y). Furthermore, data collection was carried out using a questionnaire technique for learning skills data and test scores for student achievement data to determine the contribution of learning skills to student achievement. The population in this study were students 429 students, and 129 students were taken as samples. The study results are based on data testing using Simple Linear Regression. The regression equation Y = 55.561 + 0.165 X means that for every 1% addition of learning skills, student achievement will increase by 0.165. Based on the calculation of the R square obtained, the value of R = 0.510 and R square = 0.260. This shows that the contribution of learning skills to the achievement were 26%, which means that learning skills influence 26% of student achievement. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi keterampilan belajar terhadap prestasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas penelitian ini adalah keterampilan belajar (X) sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi siswa (Y). Selanjutnya, untuk mengetahui kontribusi keterampilan belajar terhadap prestasi siswa, pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket untuk data keterampilan belajar dan hasil nilai ulangan untuk data prestasi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah 429 siswa dan diambil 129 siswa sebagai sampel. Hasil penelitian yaitu berdasarkan uji data dengan menggunakan Regresi Linier Sederhana diperoleh persamaan regresi Y = 55,561 + 0,165 X yang berarti setiap penambahan 1% keterampilan belajar maka prestasi siswa akan meningkat 0,165. Berdasarkan dari perhitungan R square diperoleh nilai R = 0,510 dan R square = 0,260. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi keterampilan belajar terhadap prestasi siswa adalah sebesar 26% yang artinya 26% prestasi siswa dipengaruhi oleh keterampilan belajar.
Tingkat Kejenuhan Belajar Ditinjau dari Status Tempat Tinggal Siswa Widya Puspaningrum; Wagimin Wagimin; Sri Wiyanti
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v2i1.21292

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the different levels of learning saturation in terms of the status of students who live with their families with students who live in class XI dormitories of MAN 1 Surakarta. This research is comparative descriptive research. The research population was 280 students with a sample of 112 students. The data collection technique was carried out with an instrument in the form of a learning saturation questionnaire. The analysis results were tested by using a t-test using the SPSS 17 application. The results showed no difference in the level of learning saturation in terms of the status of students living with their families and students living in class XI dormitories of MAN 1 Surakarta. Schools and parents should actively create a conducive atmosphere for students to prevent learning saturation problems.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kejenuhan belajar ditinjau dari status siswa yang tinggal bersama keluarga dengan siswa yang tinggal di asrama kelas XI MAN 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Populasi penelitian sejumlah 280 siswa dengan sampel sebanyak 112 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrument berupa angket kejenuhan belajar. Hasil analisis diuji dengan uji t test menggunakan aplikasi SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kejenuhan belajar ditinjau dari status siswa yang tinggal bersama keluarga dengan siswa yang tinggal di asrama kelas XI MAN 1 Surakarta. Sekolah dan orang tua hendaknya ikut berpartisipasi secara aktif menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa untuk mencegah permasalahan kejenuhan belajar.
Efektivitas Teknik Self-Talk untuk Mengembangkan Kepercayaan Diri dalam Belajar Siswa Cona Setiari; Wagimin Wagimin; Rian Rokhmad Hidayat
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpk.v3i2.34335

Abstract

Abstract: Low self-confidence in learning in students is one of the problems that often occur in achieving learning success. This study aims to test the effectiveness of the self-talk technique to increase self-confidence in learning. This study used a quasi-experimental experimental method with a non-equivalent control group design. The research subjects in this study were 20 students who were divided into two experimental and control groups. The data collection technique in this study used a self-confidence questionnaire in learning that had been tested for validity and reliability. The results of the post-test data analysis with the Mann-Whitney test in this study showed p-value 0,010 (0,010<0,05). So it can be concluded that the hypothesis is accepted. There is a difference between the two experimental groups and the control group due to the provision of the self-talk technique intervention. Based on the study results, it can be concluded that the self-talk technique is effectively used to increase self-confidence in learning.Abstrak: Kepercayaan diri dalam belajar yang rendah pada peserta didik merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam mencapai keberhasilan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan teknik self-talk untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam belajar para siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen desain quasi experimental dengan rancangan non-equivalent control group design. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 20 peserta didik yang terbagi menjadi 2 kelompok eksperimen dan kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket kepercayaan diri dalam belajar yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil analisis data post-test dengan Uji Mann Whitney pada penelitian ini menunjukan skor p-value 0,010 (0,010<0,05). Maka dapat dikatakan bahwa hipotesis diterima dan berarti terdapat perbedaan antara dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol karena adanya pemberian intervensi teknik self-talk. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  teknik self-talk efektif digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam belajar para siswa.