Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur verba majemuk (V + V) dalam bahasa Jepang. Struktur tersebut meliputi pembentukan zenkoudoushi (verba awal) dengan koukoudoushi (verba akhir). Verba akhir (koukoudoushi) yang menjadi objek dalam makalah ini adalah verba ~kiru. Sementara itu, zenkoudoushi (verba awal) dalam pembahasan ini meliputi joutai doushi âverba statisâ, keizoku doushi âverba kontuinitasâ, shunkan doushi âverba fungtualâ dan daiyonshu doushi âverba bagian ke empatâ. Pengklasifikasi ini mengacu pada pengklasifikasian verba Kindaichi. Kiru sebagai verba tunggal bermakna memotong, mengirisi, memutuskan, dan mematikan. Kiru pada saat digabungkan dengan verba lain akan membentuk sebuah verba majemuk yang mempunyai beberapa arti. Secara garis besar verba gabung kiru memiliki dua makna, yakni makna dari segi leksikal dan makna dari segi sintaksis.Secara leksikal verba gabung ~kiru bermakna setsudan âpemotonganâ dan shuketsu âselesai/berkahirâ, sedangkan dari segi sintaksis memiliki makna kyokudo âluar biasa / tak terhinggaâ dan makna kansui âperfektifâ. Verba gabung ~kiru yang melekat pada verba kontuinitas (keizokudoushi) akan bermakna setsudan setsudan âpemotonganâ, shuketsu âselesai/berkahirâ, dan kansui âperfektifâ, sedangkan apabila melekat pada verba fungtual (shunkandoushi) akan bermakna kyokudo âluar biasa/tak terhinggaâ.Â