Yuni Uswatun Khasanah
AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGETAHUAN, PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI BALITA Yuni Uswatun Khasanah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2015): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kejiwaan setiap anak pada awal kehidupannya sangat tergantung pada orang tua terutama ibu, yang melahirkan dan yang pertama membantu segala keperluannya. Pengaruh pertama yang mempunyai kesan kuat adalah apa yang diperoleh pada awal kehidupan sampai anak berusia lima tahun. Jika pada usia awal, yang diterima dan dilihat adalah suasana kotor dan tidak sehat, serta tidak menunjukkan perilaku yang sadar akan pentingnya gizi tentunya awal kehidupannya akan terisi dengan kesan yang kurang mendukung perkembangan dirinya secara positif sehingga dapat menurunkan kesehatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, perilaku hidup bersih dan sehat dengan status gizi balita. Metode dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non eksperimen yang bersifat kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Responden dalam penelitian adalah ibu balita di Posyandu Wijaya Kusuma Dusun Prenggan Sidomulyo Bambanglipuro Bantul Yogyakarta sejumlah 53 responden. Alat pengumpul data berupa kuesioner, cheklist, dan lembar observasi. Analisis ini menggunakan uji korelasi regresi linear berganda. Terdapat pengaruh pengetahuan ibu tetang gizi balita dengan status gizi balita dan koefisien korelasinya sebesar 0,029 terdapat pengaruh antara perilaku hidup bersih sehat dengan status gizi balita dan koefisien korelasinya 0,032 dan terdapat pengaruh antara pengetahuan ibu tentang gizi balita dan perilaku hidup bersih sehat dengan status gizi balita yaitu dengan pengujian F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 15,164 > 3,179. Semakin baik pengetahuan tentang pendidikan gizi dan perilaku hidup bersih sehat pada ibu akan semakin baik status gizi balita.
GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI DALAM KUNJUNGAN ANTENATAL CARE IBU HAMIL TRIMESTER III Yuni Uswatun Khasanah; diyanti eka sari
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2015): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan suami penting untuk kehamilan istri karena terkadang istri dihadapkan pada situasi ketakutan dan kesendirian, sehingga suami diharapkan untuk selalu memotivasi dan menemani ibu hamil. Selain itu dukungan yang diberikan suami selama istri hamil juga dapat mengurangi kecemasan serta mengembalikan kepercayaan diri calon ibu dalam mengalami proses kehamilannya. Tujuan penelitian adalah diketahuinya dukungan suami dalam kunjungan antenatal care (ANC) ibu hamil trimester III berdasarkan pendidikan, umur, dan pendapatan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, populasi adalah ibu hamil trimester III di BPM Sukani Piyungan Bantul Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 23 responden. Pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner terdiri dari 25 soal yang valid dan reliabel. Nilai reliabilitas 0,881. Hasil penelitian dianalisis melalui analisis univariat. Kesimpulan adalah dukungan suami dengan kategori tinggi sebanyak 10 responden (43,5%), dengan kategori sedang sebanyak delapan responden (34,8%), kategori kurang sebanyak lima responden (21,7%). Dukungan suami paling tinggi diberikan pada suami yang berpendidikan SMA yaitu enam responden (26,1%), untuk umur dukungan suami dengan kategori tinggi diberikan dari suami yang berumur 20-35 tahun, dukungan suami dengan kategori tinggi juga diberikan dari suami yang berpendapatan Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 per bulan.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN FREKUENSI SAKIT PADA BAYI UMUR 6 - 12 BULAN Yuni Uswatun Khasanah; Desi Marlinda Rahayu
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2016): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan bayi yang diberi ASI eksklusif di Kabupaten Bantul tahun 2013 sebesar 62,5 % menurun bila dibandingkan tahun 2012 sebanyak 63,51%. Bayi (0 - 1 tahun) yang mendapatkan ASI eksklusif lebih jarang terserang penyakit dibandingkan dengan bayi yang memperoleh susu formula. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan frekuensi kejadian sakit pada bayi umur 6 - 12 bulan di Puskesmas Sanden Bantul Yogyakarta. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Populasi berjumlah 102 responden, dengan sampel berjumlah 51 responden. Analisis menggunakan uji chi square dan koofisien kontingensi untuk mengetahui keeratan hubungan. Hasil dari penelitian ini diketahui karakteristik ibu bayi, umur sebagian besar berumur 20-35 tahun sebanyak 43 orang (84,3%), pendidikan sebagian besar lulusan SMA/SMK sebanyak 33 orang (64,7%), dan status pekerjaan sebagian besar bekerjasebanyak 42 orang (82,4%). Sebagian besar responden tidak memberikan ASI secara eksklusif sebanyak 31 orang (60,8%). Frekuensi sakit pada anak sebagian besar dalam kategori sering sebanyak 29 orang (56,9%) jenis sakit yang sering dialami bayi adalah diare dengan jumlah 22 orang (43,1%). Hasil uji chi square didapatkan hasil bahwa r hitung (36,080) > r tabel (3,481) dengan nilai p-value (Asymp.sig) 0,00 lebih kecil dari 0,05 (p-value < 0,05), artinya H? diterima dengan hasil koofisien kontingensi bernilai 0,644. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan frekuensi sakit pada bayi umur 6-12 tahun di Puskesmas Sanden Bantul dengan keeratan hubungan kategori kuat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF Yuni Uswatun Khasanah; olsa virginia
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2016): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI dapat mengurangi risiko kematian bayi, namun cakupan ASI eksklusif baru mencapai 38% (Riskesdas, 2013). Oleh karena itu, jika hal ini terus terjadi, itu akan menciptakan serius ancaman bagi konservasi dan peningkatan pemberian ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penghambat perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang bayinya berusia 0-24 bulan yang tidak memberikan ASI eksklusif di BPM Pipin Heriyanti Yogyakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 responden. Instrumen penelitian adalah checklist. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah puting sakit 40%, bendungan payudara 20%, mastitis 5%, puting tidak menonjol 35%, ASI tidak keluar 65%, lulusan dari sekolah SMA atau SMK 55%, ibu rumah tangga 67,5%, sosial ekonomi Rp1.302.000 55%, iklan susu formula 10%. Faktor-faktor yang menghambat perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif adalah puting sakit, bendungan payudara, mastitis, puting tidak menonjol, ASI tidak keluar, faktor pendidikan, faktor pekerjaan, faktor sosial ekonomi, dan iklan susu formula.
HUBUNGAN TINGKAT LUKA PERINEUM DENGAN KECEMASAN DALAM MELAKUKAN ELIMINASI PADA IBU NIFAS Yuni Uswatun Khasanah; Ayu Widati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 3 No. 2 (2017): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luka perineum mempunyai pengaruh terhadap kesehatan, gangguan kesehatan tersebut meliputi gangguan libido 38,2%, orgasme 56,4% dan yang terbanyak adalah gangguan nyeri yang mencapai 70,9%. Dampak nyeri yang ditimbulkan antara lain pada psikologis adalah kecemasan, stres, bahkan traumatik, takut terluka dan depresi. Salah satu kecemasan yang sering munculpada ibu nifas adalah kecemasan dalam melakukan eliminasi. Untuk mengetahui hubungan tingkat luka perineum dengan kecemasan dalam melakukan eliminasi pada ibu nifas di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas dengan luka perineum yang dirawat di ruang Alamanda Dua dan Alamanda Tiga di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan rekam medik dan kuesioner. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil uji analisa data menunjukkan bahwa nilai p = 0,002 < 0,05, yang artinya jika p < 0.05 berarti Ho ditolak Ha diterima berarti menyatakann bahwa ada hubungan Luka Tingkat Perineum dengan Kecemasan dalam Melakukan Eliminasi pada Ibu Nifas di RSUD Panembahan Senopati Bantultahun 2016, dengan nilai signifikansi dengan r senilai 0,552 sehingga keeratan hubungan dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat luka perineum mempengaruhi kecemasan dalam melakukan eliminasi pada ibu nifas.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS REBUSAN JAHE DAN VITAMIN B6 UNTUK MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Yuni Uswatun Khasanah; Margiyati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2017): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :  Rasa mual pada awal kehamilan Trimester I dapat dikurangi dengan terapi komplementer antara lain dengan tanaman herbal seperti jahe dan daun lemon. Pemberian rebusan jahe sangat efektif dalam mengatasi mual muntah pada ibu hamil (Saswita, 2006), Selain Jahe vitamin B6 juga dikenal mampu mengendalikan morning sickness, vitamin B6 dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan beberapa fungsi metabolism dasar, dosis yang dianjurkan yaitu 2 miligram perhari (Amazine,2017). Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis perbandingan efektivitas pemberian rebusan jahe dengan vitamin B6 terhadap mual muntah pada ibu hamil. Metode Penelitian: Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest-protest with design two eksperiment. Populasi penelitian ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah (emesis gravidarum) di Klinik Wikaden Imogiri Bantul sejumlah 15 orang dengan perlakuan menggunakan vitamin B6 dan 15 orang dengan perlakukan menggunakan rebusan jahe dan dilakukan selama 7 hari. Tehnik sampling dengan total sampling. Pengumpulan data dengan lembar observasi untuk pre dan post hasil. Analisa data menggunakan uji Mann- Whitney dan Wilcoxon pengujian normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk. Hasil Penelitian : Hasilnya adalah nilai sig sebesar 0,369 yang artinya > 0,05 menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan keefektifan sesudah minum vitamin B6 dengan minum jahe dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Keduanya sama-sama efektif dalam mengurangi rasa mual pada ibu hamil trimester I. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan keefektifan sebelum minum vitamin B6 dengan minum jahe dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Keduanya efektif dalam mengurangi rasa mual pada ibu hamil trimester I. 
GAMBARAN KARAKTERISTIK ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA Yuni Uswatun Khasanah; sudilah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2018): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan masalah pada wanita di Indonesia sebagai akibat kekurangan zat besi dan asam folat. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan kekurangan hemoglobin (Hb). Dampak anemia pada ibu hamil adalah berbagai macam komplikasi terhadap ibu, berupa gangguan saat kehamilan (kenaikan berat badan gestasi yang tidak adekuat, abortus, prematuritas); gangguan saat persalinan (atonia uteri, partus lama, pendarahan); maupun gangguan saat masa nifas (rentan terhadap infeksi dan stres akibat penurunan daya tahan tubuh, produksi ASI rendah); hingga yang paling parah adalah kematian ibu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Sanden Bantul tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan pendekatan wakturetrospektif. . Populasinya adalah semua ibu hamil dengan anemia yang memeriksakan kehamilannya pada bulan Januari sampai Desember 2016 di Puskesmas Sanden Bantul. Penelitian menggunakan data sekunder. Hasil uji univariat menunjukkan mayoritas ibu hamil dengan anemia berumur produktif yaitu 20-35 tahun sebanyak 54 ibu hamil (84,37%). Mayoritas ibu hamil dengan anemia berpendidikan SMA yaitu sebanyak 35 ibu hamil (54,69%). Mayoritas ibu hamil dengan anemia sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 39 ibu hamil (61%). Dan mayoritas ibu hamil dengan anemia adalah multipara yaitu sebanyak 37 ibu hamil (57,8%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil dengan anemia terjadi pada umur produktif, berpendidikan SMA, sebagai ibu rumah tangga, dan multipara. Kesimpulan penelitian adalah gambaran karakteristik ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Sanden Bantul berada pada tingkat baik.
GAMBARAN KESIAPAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN Yuni Uswatun Khasanah; Ade Irma Febriyanti
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2019): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan hal penting bagi wanita, wanita akan mengalami perubahan dalam dirinya baik perubahan fisiologimaupun perubahan psikologis. Menurut Zamriati (2013) sebagian besar ibu hamil mengalami kecemasan sedang sebanyak 62-70%, ringan 26% dan berat 12%. Ibu hamil yang merasa cemas dan khawatir sejak dalam proses persalinan, Hal Ini sering terjadi terutama pada ibu pertama melahirkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu semua ibu hamil trimester III mulai Februari - Juli 2018 di Puskesmas Srandakan Bantul Yogyakarta berjumlah 62 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, Sampel penelitian berjumlah 39 orang. Waktu penelitian pada bulan Februari- Juli 2018. Instrumen pengumpulan data yang digunakan kuesioner. Uji validitas dilakukan di Puskesmas Sanden Bantul, diujikan pada 30 responden, hasil nilai validitas dengan menggunakan product moment 0,361 > rtabel dan hasilnya dinyatakan valid sejumlah 30 kuesioner dan hasil nilai relibilitas menggunakan alpha chonbach 0,931 alpha > 0,7 hasil reliabel. Pengumpulan data menggunakan data primer.Analisis data menggunakan univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan berdasarkan usia 37 responden (94.9%), pendidikan 29 responden (74.4%), paritas 37 responden (94.9%), frekuensi ANC 28 responden (71.8%), aspek fisik 38 responden (97.8%), aspek psikologis 38 responden (97.4%), aspek finansial 32 responden (82.1%), aspek kultural 35 responden (89.7%). Kesiapan ibu hamil trimester III yang siap dalam menghadapi persalinan 35 responden (89.7%) sedangkan tidak siap sejumlah 4 responden (10.25%).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEIKUTSERTAAN IBU HAMIL UK 13-36 MINGGU MENGIKUTI HIPNOTERAPI Riri Primatora Safitri; Yuni Uswatun Khasanah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Diketahui 60% wanita hamil mengalami stres, 10% yang merasa tenang menanti kelahiran bayinya. 30% wanita hamil yang primigravida cendrung dihantui perasaan cemas dan takut. Hipnoterapi meningkatkan toleransi nyeri dan menurunkan kecemasan dirasakan saat persalinan. Hipnoterapi merupakan metode relaksasi alamiah yang dipergunakan untuk menghilangkan rasa takut, panik, tegang dan berbagai tekanan lain yang menghantui ibu dalam proses persalinan sehingga ibu dapat mentoleransi nyeri yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keikutsertaan ibu hamil mengikuti hipnoterapi. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu croos sectional, sampel penelitian 32 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, instrumen penelitian menggunakan checklist kepada ibu hamil sebanyak 8 soal. Hasil penelitian menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil mengikuti hipnoterapi dilihat dari karakteristik umur 20-35 tahun 27 responden (84,4%), mayoritas pendidikan SMA 19 responden (59,4%), mayoritas responden pekerjaan IRT 23 responden (71,9%), mayoritas keluarga mendukung 30 responden (93,8%), mayoritas pendapatan Rp.1.1527.150,00 17 responden (53,1%), mayoritas ibu hamil tidak memiliki riwayat kesehatan (0%), mayoritas riwayat bersalin normal 29 responden (90,625%) , mayoritas paritas multipara 22 responden (68,8%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian berdasarkaan usia berusia 20-35 tahun, pendidikan berpendidikan SMA, pekerjaan IRT, keluarga mendukung, pendapatan sejumlah Rp.1.527.150,00, ibu hamil tidak memiliki riwayat kesehatan seperti DM, Hipertensi, Asma dan TBC, bersalin normal, dan dengan kelahiran multipara.
Risiko Kehamilan Berdasarkan Riwayat Kesehatan Ibu Di Puskesmas Bantul II Yuni Uswatun Khasanah; Fatin Wahyuningsih
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 7 No. 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v7i1.117

Abstract

Latar Belakang: Resiko tinggi kehamilan adalah kondisi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kemungkinan risiko atau bahaya terjadinya kompilsai pada persalinan yang dapat menyebabkan kematian atau kesakitan pada ibu dan bayinya, faktor yang menyebabkan kehamilan patologi merupakan suatu gangguan komplikasi atau penyulit yang menyertai ibu saat kondisi hamil. Tujuan penelitian untuk mengetahui Risiko kehamilan pada ibu hamil berdasarkan kesehatan ibu. Metode: desain penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan retrospektif, sampel 33 ibu hamil di Puskesmas Bantul II periode Januari-Desember 2019, teknik sampling menggunakan total sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen checklist, analisis statistik menggunakan analisis univariat. Hasil: Terdapat Risiko kehamilan dengan kasus Hiperemesis Gravidarum 10 responden (30,3%), presentasi bokong 4 responden (12,1%), serotinus 3 responden (9.1%), abortus imminent 8 responden (24,2%), hipertensi 1 responden (3,0%), Hemoroid 3 responden ( 9,1%), varises 1 responden (3,0%), dan anemia 3 responden (9,1%). Kesimpulan: Risiko kehamilan ditinjau dari kesehatan ibu terbanyak yaitu ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum.