Tita Restu Yuliasri
Politeknik Kesehatan Ummi Khasanah

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN TINGKAT KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE Tita Restu Yuliasri; Dyah Ayu Tri Puspita Ning Tyas
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2014): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Informasi tentang kesehatan reproduksi penting untuk disebarluaskan termasuk infeksi saluran reproduksi karena perempuan lebih mudah terkena infeksi saluran reproduksi dibandingkan dengan pria, dan pada perempuan saluran reproduksi mempunyai dampak buruk ke masa depan seperti kemandulan, kanker leher rahim, kehamilan di luar kandungan dan kelainan pada janin/ bayi. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan tingkat kesiapan menghadapi menarche pada siswi SD Negeri Juru Gentong kelas IV dan V. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi yaitu seluruh siswi putri SD Negeri Juru Gentong berjumlah 381 siswi. Teknik sampling adalah purposive sampling. Sampel adalah 55 remaja putri. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan kesiapan menghadapi menarche pada siswi di SD Juru Gentong, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENYUSUI DENGAN PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI Tita Restu Yuliasri; Evi Setyaningrum
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2014): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian bayi sebanyak 13%. Pemberian makanan pendamping ASI pada waktu dan jumlah yang tepat dapat mencegah kematian bayi sebanyak 6% sehingga pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dilanjutkan dengan pemberian ASI sampai lebih dua tahun bersama makanan pendamping ASI yang tepat dapat mencegah kematian bayi sebanyak 19%. Teknik menyusui yang benar sangat penting. Posisi menyusui yang benar merupakan hasil perlekatan dan menentukan keberhasilan dalam menyusui. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang menyusui dengan pelaksanaan teknik menyusui. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, meliputi survei dengan analisis bivariat dan deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu menyusui selama 0-24 bulan sebanyak 699 orang. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling, dengan sampel sebanyak 88 orang. Kemudian hasilnya dianalisis menggunakan korelasi Kendall Tau. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan koefisien korelasi sebesar (0,227) dan nilai signifikasi (?-value) sebesar 0,029. Kesimpulan uji adalah Ho ditolak karena nilai ?-value lebih kecil dari 0,05 (0,029<0,05). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menyusui dengan pelaksanaan teknik menyusui
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKIKUTSERTAAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR Arifah Istiqomah; Tita Restu Yuliasri; ernawati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2015): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Keluarga Berencana mempunyai arti yang sangat penting dalam upaya mewujudkan manusia Indonesia yang sejahtera dan sehat. Menurut Badan Pusat Statistik/ BPS (2011), jumlah penduduk Indonesia adalah 237,56 juta. Secara kuantitas, penduduk Indonesia tergolong sangat besar, namun dari segi kualitas, masih tertinggal dibandingkan negara ASEAN lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakikutsertaan penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini dilakukan di Dusun Kalipakis, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul dengan populasi 387 PUS dan jumlah sampel 30 PUS diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer kuesioner, uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan menengah, sebanyak 21 orang (35%), tingkat pengetahuan sedang, sebanyak 21 orang (35%), paritas anak hidup > 2 anak, sebanyak 35 orang (58,3%), tidak mendapat dukungan suami dalam penggunaan alat kontrasepsi sebanyak 32 orang (53,3%). Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakikutsertaan penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur adalah pendidikan, pengetahuan, paritas, dukungan suami terhadap dalam penggunaan alat kontrasepsi.
PEMBERIAN HYPNOBIRTHING DENGAN LAMA PERSALINAN KALA I Tuti Rohani; Tita Restu Yuliasri; isrofi
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2015): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir. Dengan makin majunya proses persalinan, menyebabkan perasaan ibu bersalin semakin cemas dan rasa cemas tersebut menyebabkan rasa nyeri semakin intens demikian pula sebaliknya. Hypnobirthing merupakan praktik self-hypnosis yang kemudian digunakan dalam proses persalinan dan terdiri dari beberapa teknik yang sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit dan tekanan emosi selama persalinan, tanpa menggunakan obat bius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian hypnobirthing dengan lama persalinan kala I pada ibu bersalin di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Tri Rahayu Setyaningsih Cangkringan Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain penelitian menggunakan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primigravidarum yang bersalin pada bulan Januari - Desember 2013. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan patograf. Hasil penelitian dianalisis menggunakan chi square. Hasil uji analisis menunjukan bahwa hasil x2 hitung (88,368) > x2 tabel (3,841) dengan p-value (Asymp.sig) yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p-value < 0,05), maka H? diterima dan Ho ditolak. Disimpulkan terdapat hubungan antara hypnobirthing dengan lama persalinan kala I di BPM Tri Rahayu Setyaninsih.
PERBEDAAN IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Tita Restu Yuliasri; Esti Nugraheny; atika
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 1 No. 2 (2015): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi suatu negara, anak merupakan aset yang sangat berharga, sehingga masa anak-anak dinamakan masa emas. Pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Meningkatnya pendidikan wanita menimbulkan kesadaran untuk mengembangkan diri maupun mengaktualisasikan potensinya dalam merintis karier maupun melakukan kegiatan sosial. Status ibu bekerja tentu saja memiliki dampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan antara ibu bekerja dan tidak bekerja terhadap perkembangan anak di TPA Ar-Raihan Bantul. Jenis penelitian berupa deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua anak yang bersekolah di TPA Ar-Raihan sebanyak 38 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, sehingga jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 38 anak. Alat pengumpul data menggunakan angket dan lembar Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis data dilakukan menggunakan Mann Whitney Test. Hasil uji menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 (0,00 < 0,05). Hasil uji menunjukkan bahwa H? diterima yang diartikan bahwa terdapat perbedaan antar ibu bekerja dan tidak bekerja terhadap perkembangan anak di TPA Ar-Raihan Bantul. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara ibu bekerja dan tidak bekerja terhadap perkembangan anak di TPA Ar-Raihan Bantul.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) Tita Restu Yuliasri; Ria Armalina
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2015): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian yang paling mengancam wanita selain kanker rahim dan kanker paru-paru. Dengan pengetahuan yang baik diharapkan para remaja akan mampu memotivasi diri mereka untuk melakukan tindakan yang berkaitan dengan upaya deteksi dini. Salah satu cara deteksi dini kanker payudara yaitu Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang SADARI. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi Penelitian di Dusun Gemblangan Timbulharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh remaja putri sebanyak 21 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang SADARI dengan pengetahuan baik yaitu sebanyak 85,7%, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 14,3% dan tidak ada responden dengan pengetahuan kurang.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KARIES GIGI PADA BALITA Tita Restu Yuliasri; marta vitri vatmawati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2016): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mulut merupakan bagian pertama dari saluran makanan dan bagian tambahan dari sistem pernapasan. Gangguan penyakit di dalam rongga mulut, baik jaringan keras maupun jaringan yang lunak, misalnya penyakit karies gigi merupakan banyak keluhan yang menjadi masalah pada usia balita dan pra sekolah. Penyakit ini menyebabkan karies gigi. Pencegahan karies pada balita memerlukan peran serta orang tua, bahkan pendidikan orang tua tentang perawatan gigi. Pentingnya peran orang tua didasarkan pada pengetahuan, sikap, dan perilakunya untuk menjaga keadaan gigi anaknya tetap sehat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang karies gigi pada balita di TK PKK Kentolan Lor Guwosari Pajangan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif.. Lokasi Penelitian di TK PKK Kentolan Lor Pajangan Bantul Yogyakarta, dengan populasi seluruh ibu balita yang berjumlah 39 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sehingga sampel yang digunakan sebanyak 39 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pengertian karies gigi pada kategori baik dan cukup (38,5%), pengetahuan jenis karies gigi pada kategori kurang (64,1%), pengetahuan proses terjadinya karies gigi pada kategori cukup (53,8%), pengetahuan faktor yang mempengaruhi karies gigi pada kategori kurang (41,1%), pengetahuan pencegahan karies gigi pada kategori cukup (46,2%) dan pengetahuan perawatan gigi balita pada kategori baik (53,8%).
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH Tita Restu Yuliasri; Puput Putri Sinta Astuti
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 3 No. 2 (2017): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare masih menjadi permasalahan masyarakat Indonesia. Pemahaman orang tua terutama ibu tentang penanganan balita diare masih rendah sehingga dibutuhkan penyuluhan kesehatan sebagai upaya promotif guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan yang tepat agar dapat menurunkan angka kejadian diare. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penanganan balita diare di rumah. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain non-equivalent control group design. Lokasi Penelitian Di Dusun Siluk II, Selopamiro, Imogiri II, Bantul, Yogyakarta, dengan populasi seluruh ibu yang mempunyai balita berjumlah 48 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sampel berjumlah 32 orang. Penyuluhan dilakukan sebanyak tiga kali dengan menggunakan metode ceramah media slide dan durasi 35 menit untuk mempengaruhi peningkatanpengetahuan tentang diare. Instrumen penelitian yang dipakai adalah kuesioner dari 32 responden mayoritas berumur 20-35 tahun, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga dan jumlah anak (paritas) lebih dari satu (multipara). Pengetahuan sebelum penyuluhan dalam kategori cukup (81,25%) dan pengetahuan setelah penyuluhan dalam kategori baik (93,75%). Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test yaitu p-value 0,000<0,05 dan hasil Uji Mann Whitney U yaitu p-value 0,000<0,05. Ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penanganan balita diare dirumah. Bentuk penyuluhan yang telah dilakukan peneliti dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diare.
GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI UNTUK IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KLINIK PRATAMA WIKADEN BANTUL TAHUN 2017 Eri Nimbarwati; Tita Restu Yuliasri
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2017): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas merupakan masa dimana ibu harus memperhatikan kesehatannya dan bayinya termasuk dalam pemberian ASI Eksklusif. Pada masa nifas proses laktasi dan menyusui sangatlah penting, karena pemenuhan kebutuhan nutrisi yang terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI Eksklusif tidak lepas dari beberapa faktor yang memengaruhinya dan salah satunya adalah fakor dukungan dan peran suami pada ibu menyusui untuk memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pentingnya dukungan suami untuk ibu dalam pemberian ASI Eksklusif di Klinik Pratama Wikaden Bantul tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi Penelitian di Klinik Pratama Wikaden, pada bulan Maret - Agustus 2017 dengan populasi berjumlah 36 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dengan sampel sebanyak adalah 36 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa Dukungan Suami untuk Ibu dalam pemberian ASI Eksklusif yaitu sebanyak 24 responden (66.67%) mendukung ibu dalam pemberian ASI Eksklusif dan 12 responden (33.33%) tidak mendukung ibu dalam pemberian ASI Eksklusif.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM PRIMIPARA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS suma wardani; Tita Restu Yuliasri
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2018): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komplikasi masa nifas yaitu infeksi sebagai salah satu penyebab terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu postpartum tentang perubahan fisiologi masa nifas. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Srandakan Kabupaten Bantul Yogyakarta pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas primipara yang berkunjung di Puskesmas Srandakan berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental sampling dengan jumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terdiri dari 27 item pernyataan yang telah dinyatakan valid dengan menggunakan uji pearson product moment. Tingkat pengetahuan ibu postpartum primipara tentang perubahan fisiologi masa nifas sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 16 responden (53%). Diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu primipara tentang perubahan fisiologi masa nifas.