p-Index From 2019 - 2024
1.332
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Bernas
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

GROWTH RESPONSE AND YIELD OF LONG BEANS (Vigna sinensis L.) AGAINST INTAN SUPER COMPOUND FERTILIZER AND SP-36 FERTILIZER APPLICATION Ramadaynsah Panjaitan; Syafrizal Hasibuan; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 1 (2018): Bernas February 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.728 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di jalan Durian, lingkungan 1 Kelurahan Kisaran Naga, KecamatanKisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian pada bulanFebruari – April 2017. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK)Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama pemberian pupuk MajemukIntan Super dengan 4 taraf yaitu : I0 = 0 kg/plot, I1 = 0,6 kg/plot, I2 = 1,2 kg/plot dan I3 = 1,8 kg/plot. Faktor kedua dengan pemberian pupuk SP36 dengan 3 taraf yaitu S0 = 0 g/plot, S1 = 9 g/plot, dan S2 = 18 g/plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk Majemuk Intan Super terbaik terdapat pada perlakuan 1,8 kg/plot (I3) yang menghasilkan tinggi tanaman 108,86 cm, jumlah polong per tanaman 38,89 polong, produksi polong per tanaman 0,68 kg dan produksi polong per plot 5,05 kg. Pemberian pupuk SP36 terbaik terdapat pada perlakuan 18 g/plot (S2) yang menghasilkan tinggi tanaman 108,59 cm, jumlah cabang produktif 3,88 cabang, jumlah polong per tanaman 39,40 polong, produksi polong per tanaman 0,71 kg dan produksi polong per plot 5,22 kg. Interaksi pemberian pupuk Majemuk Intan Super dan pupuk SP 36 menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter amatan.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG KEDELAI (Glycine max L.) Nurherliani Nurherliani; Sri Susanti Ningsih; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 2 (2019): Bernas July 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.521 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar ketinggian tempat 22 m dpl,. Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama pemberian pupuk kandang kambing dengan 3 taraf yaitu : K0 =0 kg/plot, K1 = 1 kg/plot, K2 2 kg/plot. Faktor kedua adalah pemberian pupuk NPK dengan 4 taraf yaitu N0 = 0 g/plot, N1 = 15, g/plot, N2 = 30 g/plot, N3 = 45 g/plot. Analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan NPK berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, jumlah polong pertanaman sample. Pada penelitihan ini pemberian dosis optimum adalah  45 g/plot yang memiiki nilai tertinggi pada semua parameter yang diamati.
EFFECTIVENESS OF MYCORRHIZAE AND SP-36 FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF SORGHUM (Sorghum bicolor (L) moench) Saddam Purwandi; Sri Susanti Ningsih; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 3 (2018): Bernas October 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.597 KB)

Abstract

This research was conducted in Tanjung Alam Village, Sei Dadap Subdistrict, Asahan Regency, North Sumatera Province with flat topography with height of place ± 20 m above sea level. The study was conducted on 9th February 2018 to 17th April 2018. The materials used in this research are sorghum seeds of kawali varieties, mycorrhiza, SP-36 fertilizer, matador 25 EC insecticide (active ingredient Lamda Sihalotrin), Dithane M-45 Fungicide (Mankozed active ingredient). The tools used in this research are hoe, watering can, handsprayer, treatment plate, replica plate, banner, plastic strap, meter, stationery, calculator and scales. This research was arranged based on Factorial Randomized Block Design (RBD) with 2 treatment factors and 4 replications. The first factoris the dosage of mycorrhiza with 2 levelsie: M0 = 0 g/plot, M1 = 15 g / plot. The second factor was the application of SP-36 fertilizer, with 3 levelsie S1 = 250 g/plot, S2 = 187.75 g/plot, and S3 = 125 g/plot. The results of dosage of mycorrhizal dosage showed significant effect on the growth of sorghum on the observation parameter of leaf number 8 weeks after planting, with the best treatment at dose 0 g/plot). Application of SP-36 fertilizer showed no significant effect on all observation parameters. The interaction between the application of mycorrhizal dose and SP- 36 fertilizer to the growth and production of sorghum showed no significant effect on all observation parameters.
EFFECT OF DOLOMITE AND SP-36 FERTILIZER GIVING ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L) Indra Laksmana Sirait; Cik Zulia; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 1 (2018): Bernas February 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.956 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kecamatan Sungai Tualang Raso, Kota Madya TanjungBalai pada ketinggian ± 6 m dpl dengan Ph tanah 4,5 - 5,5. Penelitian ini dilakukan pada bulanMaret s/d Mei 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorialdengan 2 faktor, yaitu : Faktor pemberian pupuk Dolomit (D) dengan 3 taraf perlakuan, yaitu : D0 = 0 g/plot, D1 = 0,5 kg/plot, D2 = 1 kg/plot. Faktor dosis pupuk SP-36 (S) dengan 4 tarafperlakuan, yaitu : S0 = 0 g/plot, S1 = 12,5 g/plot, S2 = 25 g/plot, S3 = 37,5 g/plot. Denganparameter amatan yaitu : Tinggi tanaman (cm), Jumlah polong berisi per tanaman (buah), Berat polong per 100 butir (g), Produksi per Tanaman Sampel (g), Produksi per plot (kg). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa Perlakuan menggunakan pupuk dolomit dengan dosis 1 kg/plot (D2) menunjukan hasil tertinggi pada semua parameter amatan yaitu menghasilkan tinggi tanaman hingga 47,30 cm, jumlah polong berisi per tanaman sampel kedelai 90,27 buah, berat polong per 100 butir kedelai 23,17 g, produksi per tanaman sampel kedelai 270,94 g, produksi per plot kedelai 4,25 kg. Perlakuan menggunakan pupuk SP-36 menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4 dan 6 MST, berpengaruh berbeda nyata terhadap jumlah polong berisi per tanaman sampel kedelai dan produksi per tanaman sampel kedelai, namun sangat berbeda nyata terhadap berat polong per 100 butir kedelai dan produksi per plot kedelai.
PENGARUH PERLAKUAN JARAK TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Sandi Irawan; Safruddin Safruddin; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 1 (2019): Bernas February 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.021 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar dan tinggi tempat ± 15 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2018. Bahan penelitian yang digunakan antara lain benih jagung varietas Hibrida Pioner 21, pupuk NPK, air, pestona (bahan aktif Azadiracthin) untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah secara pestisida organik. Alat penelitian yang digunakan adalah parang babat, cangkul, garu dan parang bacok digunakan untuk membersihkan areal penelitian, gergaji, tang, papan, kuas, cat, paku dan palu digunakan untuk membuat plank dan papan plot penelitian. Ember untuk membuat larutan pestisida, Gembor dan Hand Sprayer sebagai alat penyiram, meteran untuk mengukur areal penelitian, ukuran plot dan tinggi tanaman dan alat tulis dan alat-alat yang kebutuhannya disesuaikan. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan jarak tanam (J) dengan 4 taraf yaitu J1 = 50 cm x 15 cm, J2  = 50 cm x 20 cm, J3 = 50 cm x 30 cm dan J4 = 50 cm x 50 cm. Hasil penelitian Perlakuan jarak tanam menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman jagung. Dengan perlakuan terbaik menggunakan jarak tanam 50 cm x 50 cm menghasilkan produksi jagung sebesar 5,18 kg. Perlakuan pemberian pupuk NPK menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, dengan perlakuan terbaik pada dosis 22,50 g/plot menghasilkan produksi 4,82 kg. Interaksi antara perlakuan jarak tanam dan pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung menunjukan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
EFFECT OF ORGANIC FERTILIZER AND NPK FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF MUNGBEAN (Vigna radiata L.) Muhammad Arief Setiawan; Elfin Efendi; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 3 (2018): Bernas October 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.026 KB)

Abstract

Penelitian ini di laksanakan di lahan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar, ketinggian tempat 22 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai Maret 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 perlakuan, dengan 3 taraf pada faktor pertama, dan 4 taraf pada faktor kedua, serta 3 ulangan. Faktor pertama Jenis Pupuk Organik ( O ), terdiri dari 3 taraf : O0 = tanpa pupuk organik, O1 = pupuk feses ayam, O2 = pupuk feses burung puyuh. Faktor kedua Dosis Pupuk NPK ( N ), terdiri dari 4 taraf: N0 = 0 kg/ha atau 0 g/plot, N1 = 210 kg/ha atau 21 g/plot, N2 = 420 kg/ha atau 42 g/plot, N3 = 630 kg/ha atau 63 g/plot. Pemberian berbagai jenis pupuk oganik secara tunggal dengan jenisfeses puyuh menghasilkan produksi per tanaman 41,91 g, dan produksi per plot sebanyak 0,89 kg/plot atau setara dengan 5.562,50 kg/ha atau 5,56 ton/ha. Pemberian pupuk NPK secara tunggal dengan dosis 63 g/plot menghasilkan jumlah polong per tanaman 39,40 polong, produksi per tanaman 47,74 g, produksi per plot sebanyak 0,98 kg/plot atau setara dengan 6.125 kg/haatau 6,12 ton/ha, dan bobot 100 biji sebanyak 5,56 g. Interaksi antara pemberian pupuk organik dan NPK Tawon menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter amatan.
UJI EFEKTIFITAS PUPUK POC G2 DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Tio Akbar Maulana Rasyid; Safruddin Safruddin; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 16, No 1 (2020): Bernas February 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.257 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian, Universitas Asahan dengan ketinggian tempat 10 m dpl, tipe iklim C (oldeman). Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama pemberian pupuk POC top G2 dengan 4 taraf yaitu : S0 = 0 cc/liter air/plot, S1 = 4 cc/liter air/plot, S2 = 8 cc/liter air/plot, S3 = 12 cc/liter air/plot. Faktor kedua adalah pemberian pupuk kandang lembu dengan 3 taraf yaitu : Q0 = 0 kg/ha= 0kg/plot, Q1 = 5 kg/ha = 0,5 kg/plot, Q2 = 10 kg/ha = 1 kg/plot. Analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan pupuk POC TOP G2 berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah umbi pertanaman, produksi pertanaman, produksi per plot. Pada penelitian ini pemberian dosis optimum adalah 12 cc/liter yang memiliki nilai tertinggi pada semua parameter yang diamati.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAKCHOY (Brassica rapa L.) Elfin Efendi; Rita Mawarni; Junaidi ,
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 2 (2017): Bernas Juli 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.492 KB)

Abstract

Penelitan ini dilakukan di jalan Durian Lingkungan I, Kelurahan Kisaran Naga, Kab. Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian pada bulan Februari sampai dengan Maret 2017. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama pemberian jenis pupuk nitrogen dengan 3 taraf yaitu : N0 = kontrol, N1 = pupuk Urea, dan N2 = pupuk ZA. Faktor kedua dengan pemberian pupuk organik cair dengan 4 taraf yaitu C0 = 0 ml/l air/plot, C1 = 2,5 ml/l air/plot, C2 = 5 ml/l air/plot dan C3 = 7,5 ml/l air/plot. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pupuk Urea merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan tinggi tanaman 26,16 cm, jumlah daun 9,90 helai, produksi per tanaman 114,69 g, dan produksi per plot 2,71 kg. Perlakuan terbaik pada pemberian POC NASA diperoleh pada dosis 7,5 ml/l air/plot yang menghasilkan tinggi tanaman 25,44 cm, jumlah daun 9,67 helai, produksi per tanaman 106,64 g dan produksi per plot 2,54 kg. Interaksi antara pupuk Nitrogen dan pupuk organik cair memberikan tidak berbeda nyata terhadap semua peubah amatan.
EFFECT OF ORGANIC GUANO PHOSPHATE FERTILIZER AND GOAT URINE APPLICATION ON GROWTH OF CALIFORNIA PAPAYA SEEDLINGS (Carica papaya L.) Ade Andriansyah; Elfin Efendi; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 1 (2018): Bernas February 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.407 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Jend. Sudirman, Gg. Rambutan, Kelurahan Sidomukti,Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografidatar, berada pada ketinggian ± 24 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari danberakhir pada bulan April 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian dosispupuk organik guano fosfat yang dilakukan dengan 3 taraf perlakuan yaitu : G0 : 0 g/polibag, G1 : 30 g/polibag, G2 : 60 g/polibag. Faktor kedua adalah pemberian dosis urine kambing yangdilakukan dengan 4 taraf perlakuan yaitu : U0 : 0 ml/polibag, U1 : 12,34 ml/polibag, U2 : 24,68 ml/polibag, U3 : 37,02 ml/polibag. Dengan peubah amatan yaitu : tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun (helai), dan panjang helaian daun (cm). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan menggunakan pupuk organik guano fosfat dengan dosis 60 g/polibag menunjukan hasil tertinggi dari berbagai macam perlakuan, seperti pada tinggi bibit hingga 13,25 cm, diameter batang 3,86 mm, jumlah daun 12,67 helai, dan panjang helaian daun 9,03 cm. Perlakuan menggunakan urine kambing di usia 4 MST menunjukkan tidak berbeda nyata pada tinggi bibit, jumlah daun, panjang helaian daun dan berbeda nyata pada diameter batang. Interaksi pemberian pupuk organik gunao fosfat dan urine kambing terhadap pertumbuhan bibit pepaya california menunjukkan hasil tidak berbeda nyata pada semua parameter amatan di semua usia amatan.
EFFECT OF BIOLANTEK CHICKEN MANURE AND NPK FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF ONION (Allium ascalonicum L.) Igawati Beity Siahaan; Elfin Efendi; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 2 (2018): Bernas July 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.12 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian, Universitas AsahanKabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 15 m dpl dengantopografi datar. Pelaksanaan Penelitian pada bulan Januari s/d Maret 2017. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor, yaitu : Faktor dosispupuk biolantek feses ayam dengan 4 taraf, yaitu : F0 = 0 kg/plot, F1 = 0,7 kg/plot, F2 = 1,4 g/plot, F4 = 2,1 kg/plot. Faktor dosis pupuk NPK dengan 3 taraf, yaitu : N0 = 0 g/plot, N1 = 14,4 g/plot), N2 = 28,8 g/plot. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk biolantek feses ayam terbaik pada dosis 2,1 kg/plot menghasilkan tinggi tanaman 24,88 cm, jumlah umbi per tanaman 6,54 siung, produksi per tanaman 63,52 g dan produksi perplot 1,26 kg. Aplikasi pupuk NPK terbaik pada dosis 28,8 g/plot menghasilkan tinggi tanaman 23,98 cm, jumlah umbi per tanaman yaitu 8,11 siung, produksi per tanaman 62,21 g dan produksi per plot 1,27 kg. Tidak terjadi interaksi antara biolantek feses ayam dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah.