This Author published in this journals
All Journal Bernas Multicience
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

APPLICATION OF RICE HUSK AND CHICKEN MANURE TO THE GROWTH AND PRODUCTION OF Red Spinach (Amaranthus gangeticus L.) CIK ZULIA; SYAHMINAR BATUBARA
INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTI SCIENCE Vol. 1 No. 04 (2020): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTISCIENCE -JULY EDITION
Publisher : CV KULTURA DIGITAL MEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was conducted in Kisaran Naga Village, Kisaran Timur District, Asahan Regency, with a flat topography and a height of ± 15 m above sea level, ± 2 km from the Faculty of Agriculture, Asahan University, and climate classification according to Oldeman, Asahan Regency, including climate type E1 with wet months> 200 mm namely in September, October, and November. and dry months <100 mm were only found in February. This research was conducted from March to April 2014.This research was prepared based on a factorial randomized block design (RBD) with 2 treatment factors and 3 replications. The first factor is the provision of rice husk ash with 3 levels, namely: S0 = without fertilizer, S1 = 2 kg / plot, S2 = 4 kg / plot and S3 = 6 kg / plot. The second factor is the provision of chicken coop fertilizer with 4 levels, namely A0 = 0 kg / plot, A1 = 1 kg / plot, A2 = 2 kg / plot and A3 = 3 kg / plot. The results of the study were giving the best rice husk ash on treatment S0 (0 kg / plot) to the highest plant height at 3 weeks after planting, namely 20.25 cm, the best number of leaves in S2 treatment was 12.64 strands, the best production per plant sample in treatment S3 is 356.88 g, and the best production per plot in S2 treatment is 1.64 kg when compared to without treatment of rice husk ash fertilizer, which is 1.23 kg. Giving the best chicken manure on A3 treatment (3 kg / plot) to the highest plant height at 3 weeks after planting was 21.11 cm, the best number of leaves was 12.76 strands and the production per plot was 1.63 kg when compared to without The treatment of rice husk ash fertilizer was 1.38 kg, while the best sample production per plant was 347.50 g and the interaction of treatment of rice husk ash and chicken manure on the growth and production of red spinach showed no significant effect. against all observed parameters.
TANGGAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI BAYAM MAVI (Amaranthus holf red) TERHADAP PERLAKUAN BOKASHI LIMBAH JUS DAN PUPUK ORGANIK CAIR G2 Findo Welman Simanjuntak; Cik Zulia; Surya Fazri
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 3 (2019): Bernas October 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.218 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Asahan Fakultas Pertanian, Jalan Jend. Ahmad Yani, Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan dengan topograi datar dan ketingian tempat ±15 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan  Januari sampai bulan Februari 2019. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian Bokashi Limbah Jus yang terdiri dari 3 taraf yaitu J0 = tanpa pemberian bokashi (kontrol), J1 = 10 ton/ha (1 kg/plot), J2 = 20 ton/ha (2 kg/plot). Dan faktor kedua adalah Pupuk Organik Cair G2 yang terdiri dari 4 taraf yaitu C0 = tanpa pemberian pupuk organik cair G2 (kontrol), C1  = 0,5 cc/100 cc air/plot, C2 = 1 cc/200 cc air/plot, C3 = 1,5 cc/300 cc air/plot. Hasil penelitian pemberian bokashi limbah jus  menunjukkan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun umur 14 dan 21 hari setelah tanam serta produksi per tanaman sample dan produksi per plot dengan perlakuan terbaik pada dosis J2 = 20 ton/ha (2 kg/plot). Pemberian pupuk organik cair G2 menunjukkan berpengaruh nyata terhadap ttinggi tanaman dan jumlah daun umur 14 dan 21 hari setelah tanam serta produksi per tanaman sample dan produksi per plot dengan perlakuan terbaik pada dosis C3 = 1,5 cc/300 cc air/plot. Interaksi antara bokashi batang pisang dan pupuk organik cair G2 menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh amatan yang diamati.
KAJIAN PEMBERIAN PUPUK NPK PHONSKA (15;15;15) DAN PUPUK ORGANIK CAIR HANTU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) Cik Zulia; Safruddin ,; Rohadi ,
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 2 (2017): Bernas Juli 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.796 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Desa Durian Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara dengan topografi datar dan berada pada ketinggian ± 12 meter diatas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2017. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih tanaman mentimun varietas harmony, pupuk NPK Phonska (15;15;15), pupuk organik cair Homon Tanaman Unggul (Hantu), insektisida Meothrin bahan aktif Fenpropatrin 50 g/l, fungisida Delsene-MXbahan aktif Mankozeb : 73,8 %, serta bahan lain yang mendukung pelaksanaan penelitian ini. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, gembor, meteran, sprayer, kalkulator, timbangan, papan plot, ajir, tali rafia, patok sampel, papan judul penelitian dan alat-alat lain yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian pupuk NPK Phonska (P) dengan 3 taraf yaitu : P0 = 0 g/plot, P1 = 25,2 g/plot dan P2 = 50,4 g/plot. Faktor kedua adalah pemberian pupuk Organik Cair Hantu (H), dengan 4 taraf yaitu H0 = 0 ml/l air, H1 =1 ml/l air, H2 = 2 ml/l air dan H3 = 3 ml/l air. Hasil penelitian Pemberian pupuk NPK Phonska menunjukkan perlakuan terbaik dengan dosis 50,4 g/plot dapat meningkatkan parameter tinggi tanaman dan diameter batang tanaman mentimun. Perlakuan pemberian pupuk organik cair Hantu menunjukkan perlakuan terbaik dengan konsentrasi 3 ml/l air dapat meningkatkan parameter tinggi tanaman dan diameter batang. Interaksi pemberian pupuk NPK Phonska dan pupuk organik cair Hantu terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameteryang diamati.
EFFECT OF Trichoderma sp. DOSE AND TYPE OF MANURE FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF LONG BEANS (Vigna sinensis L) Riyan Syah Siregar; Cik Zulia; Safruddin Safruddin
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 2 (2018): Bernas July 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.784 KB)

Abstract

This research was conducted in Mentimum Street, Siumbut Baru Village, Kisaran Timur SubDistrict, Asahan Regency, North Sumatera Province. Research do from March to May 2017. This research was arranged based on Factorial Randomized Block Design with 2 treatment factors and 3 replications. The first factor of giving Trichoderma sp. With 3 levels ie: T0 = 0 g/plant, T1 = 10 g/plant, and T2 = 20 g/plant. The second factor is by giving the type of manure with 4 levels ie K0 = without manure, K1 = chicken manure, K2 = cow manure and K3 = goat manure. The results showed that giving of Trichoderma sp with dose 20 g/plant was the best treatment yielding 126,54 cm height, 4,13 branch productive branch, number of pod per plant 44,10 pod, production per plant 0,81 kg, And production per plot 6.97 kg. The best treatment on the type of manure is obtained in the type of chicken manure that produces the height of plant 127.41 cm, the number of productive branches 4,03 branches, the number of pods per plant 45.17 pods, the production per plant 0.82 kg, and the production Plot 7.00 kg. The interaction between Trichoderma sp and type of manure gave no significant difference to all observed variables.
TANGGAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI BAYAM HIJAU (Amaranthus hibrydus L.) TERHADAP PERLAKUAN BOKASHI BATANG PISANG DAN PUPUK ORGANIK CAIR G2 Dapit Handoko Siregar; Cik Zulia; Surya Fazri
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 16, No 1 (2020): Bernas February 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.021 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Asahan Fakultas Pertanian, Jalan Jend. Ahmad Yani, Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan dengan topograi datar dan ketingian tempat ±15 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan  Januari sampai bulan Februari 2019. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian Bokashi Batang Pisang yang terdiri dari 3 taraf yaitu P0 = tanpa pemberian bokashi (kontrol), P1 = 10 ton/ha (1 kg/plot), P2 = 20 ton/ha (2 kg/plot). Dan faktor kedua adalah Pupuk Organik Cair G2 yang terdiri dari 4 taraf yaitu C0 = tanpa pemberian pupuk organik cair G2 (kontrol), C1  = 5 l/ha   ( 0,5 cc/100 cc air/plot), C2 = 10 l/ha (1 cc/200 cc air/plot), C3 = 15 l/ha  (1,5 cc/300 cc air/plot). Hasil penelitian pemberian bokashi batang pisang menunjukkan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun umur 14 dan 21 hari setelah tanam serta produksi per tanaman sample dan produksi per plot dengan perlakuan terbaik pada dosis P2 = 20 ton/ha (2 kg/plot). Pemberian pupuk organik cair G2 menunjukkan berpengaruh nyata terhadap ttinggi tanaman dan jumlah daun umur 14 dan 21 hari setelah tanam serta produksi per tanaman sample dan produksi per plot dengan perlakuan terbaik pada dosis C2 = 10 l/ha (1 cc/200 cc air/plot) dan C3 = 15 l/ha  (1,5 cc/300 cc air/plot). Interaksi antara bokashi batang pisang dan pupuk organik cair G2 menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh amatan yang diamati.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP PEMBERIAN EM4 DAN BEBERAPA MACAM PUPUK KANDANG Chairani .; Cik Zulia; Ari Sandi
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 1 (2017): Bernas Februari 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.836 KB)

Abstract

Penelitian ini di laksanakan di Jalan Durian, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Penelitian di laksanakan pada bulan Februari sampai April 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari EM4 sebagai faktor pertama dengan 3 taraf perlakuan yaitu: E0 = 0 cc/liter air, E1 = 4 cc/liter air, E2 = 8 cc/liter air dan macam pupuk kandang sebagai faktor kedua dengan 4 taraf yaitu : K0 = tanpa pupuk kandang, K1 = pupuk kandang ayam, K2 = pupuk kandang puyuh dan K3 = pupuk kandang sapi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pemberian EM4 menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada semua umur amatan, jumlah cabang produktif, dan jumlah polong per tanaman, namun berpengaruh nyata pada produksi per tanaman dan produksi per plot dimana perlakuan terbaik terdapat pada 8 cc/liter air (E2). Pemberian macam pupuk kadang menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada semua umur amatan, jumlah cabang produktif, jumlah polong per tanaman, produksi per tanaman dan produksi per plot dimana perlakuan terbaik terdapat pada pupuk kandang ayam (K1). Interaksi antara pemberian EM4 dan berbagai macam pupuk kandang menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.
PENGARUH METODE MICROCUTTING DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium cepa) Cik Zulia; Safrudin Safrudin; Dian Alan Kurniadi
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 3 (2017): Bernas Oktober 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.94 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Jalan Mangga, LK.V, Kelurahan Kedai Ledang, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara dengan tofografi datar, berada pada ketingggian ± 10 m di atas permukaan laut dengan tipe iklim (C) Oldemen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2017. Bahan-bahan yang digunakan dalampenelitian ini adalah bibit bawang merah varietas Katumi, pupuk organik granular cap kalelawar dan pestisida hayati Bio A-Plus. Alat penelitian yang digunakan adalah cangkul, garu, parang babat, tugal, tali rafia, pisau, meteran, schalifer, kalkulator dan alat tulis lainnya, papan judul, plattanaman sampel, dan papan perlakuan. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah Metode Microcutting dengan 3 taraf yaitu: M0 = penanaman tanpa perlakuan atau 1 siung utuh bawang (kontrol), M1 = Microcutting dengan arah pengirisan horizontal, dan M2 = Microcuttingdengan arah pengirisan vertical. Faktor kedua adalah pemberian pupuk Organik, dengan 4 taraf yaitu O0 = 0 kg/plot, O1 = 0,25 kg/plot, O2 = 0,50 kg/plot dan O3 = 0,75 kg/plot. Hasil penelitian metode Microcutting menunjukkan berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan danproduksi tanaman bawang merah, dengan perlakuan Microcutting dengan arah pengirisan horizontal (M1). Pemberian aplikasi pupuk organik menunjukkan berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan dengan dosis 0,75 kg/plot (O3) dan tidak nyata terhadap produksi tanaman bawang merah. Interaksi antara metode Microcutting dan pemberian pupuk organikterhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap beberapa parameter yang diamati.
PENGARUH APLIKASI PUPUK KANDANG AYAM PADA TANAH BEKAS GALIAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI KAILAN (Brassica oleraceae L. var. Acephala) DI POLIBAG DENGAN MENGGUNAKAN PARANET Chairani .; Cik Zulia; Kurniawan .
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 1 (2017): Bernas Februari 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.475 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanjung Asri, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan ketinggian tempat 17 m dpl, tipe iklim C (oldeman). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Februari 2016. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yang terdiri dari 7 kombinasi perlakuan, yaitu 7 taraf pemberian aplikasi pupuk kandang ayam yaitu : A0 = 0 ton pupuk kandang ayam/ha (kontrol), A1 = 10 ton pupuk kandang ayam/ha (105 g/polibag), A2 = 20 ton pupuk kandang ayam/ha (210 g/polibag), A3 = 30 ton pupuk kandang ayam/ha (315 g/polibag), A4 = 40 ton pupuk kandang ayam/ha(420 g/polibag), A5 = 50 ton pupuk kandang ayam/ha (525 g/polibag), dan A6 = 60 ton pupuk kandang ayam/ha (630 g/polibag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam sampai dosis 60 ton/ha (630 g/polibag) (A6) pada tanaman sawi kailan dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman umur 2, 3 dan 4 Minggu Setelah Tanam (MST); diameter batang umur 2, 3 dan 4 MST; jumlah daun umur 2, 3 dan 4 MST;bobot tanaman sampel dan pH tanah.
EFFECT OF DOLOMITE AND SP-36 FERTILIZER GIVING ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L) Indra Laksmana Sirait; Cik Zulia; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 1 (2018): Bernas February 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.956 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kecamatan Sungai Tualang Raso, Kota Madya TanjungBalai pada ketinggian ± 6 m dpl dengan Ph tanah 4,5 - 5,5. Penelitian ini dilakukan pada bulanMaret s/d Mei 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorialdengan 2 faktor, yaitu : Faktor pemberian pupuk Dolomit (D) dengan 3 taraf perlakuan, yaitu : D0 = 0 g/plot, D1 = 0,5 kg/plot, D2 = 1 kg/plot. Faktor dosis pupuk SP-36 (S) dengan 4 tarafperlakuan, yaitu : S0 = 0 g/plot, S1 = 12,5 g/plot, S2 = 25 g/plot, S3 = 37,5 g/plot. Denganparameter amatan yaitu : Tinggi tanaman (cm), Jumlah polong berisi per tanaman (buah), Berat polong per 100 butir (g), Produksi per Tanaman Sampel (g), Produksi per plot (kg). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa Perlakuan menggunakan pupuk dolomit dengan dosis 1 kg/plot (D2) menunjukan hasil tertinggi pada semua parameter amatan yaitu menghasilkan tinggi tanaman hingga 47,30 cm, jumlah polong berisi per tanaman sampel kedelai 90,27 buah, berat polong per 100 butir kedelai 23,17 g, produksi per tanaman sampel kedelai 270,94 g, produksi per plot kedelai 4,25 kg. Perlakuan menggunakan pupuk SP-36 menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4 dan 6 MST, berpengaruh berbeda nyata terhadap jumlah polong berisi per tanaman sampel kedelai dan produksi per tanaman sampel kedelai, namun sangat berbeda nyata terhadap berat polong per 100 butir kedelai dan produksi per plot kedelai.
EFFECT OF WATER HYACINTH BOKASHI FERTILIZER AND NPK 15-15-15 FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF PARIA (Momordica charantia L) Nur Fadillah Hutahayan; Cik Zulia; Safruddin Safruddin
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 3 (2018): Bernas October 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.131 KB)

Abstract

This research was conducted on the research garden of Faculty of Agriculture University of Asahan, Kisaran Naga Village, Kisaran Timur Subdistrict, Asahan District in March to May 2017. The experiment was arranged in Randomized Complete Block Design with two factors and 3 replication. The first factor is four concentrate of water hyacinth bokashi fertilizer with B0 = 0 kg/plot, B1 = 1,08 kg/plot, B2 = 30 2,16 kg/plot, B3 = 3,24 kg/plot, while the second factor is theNPK 15-15-15 fertilizer with three levels is N0 = 0 g/plot, N1 = 25,31 g/plot, N2 = 50,63 g/plot. Parameters were observed: plant length, number of leaf, yield per plant and yield per plot. The analysis statistic showed that water hyacinth bokashi fertilizer and NPK 15-15-15 fertilizer traetment have significantly effect on the all parameters. The best effect showed with B2 treatment that on the parameter of plant length have 23,86 cm, the number of leaf have 10.52seet, the yield per plant have 2,41 kg and yield per plot have 7,50 kg. While the NPK 15-15-15 fertilizer treatment give the best effect with N1 treatment on the parameter of plant length have 26,13 cm, yield per plant have 2,64 kg and yield per plot have 8,02 kg.