Dwi Putra Yuwandana
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-IPB, Bogor, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN JARING RAMPUS DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN CITUIS DENGAN PENDEKATAN NILAI TUKAR NELAYAN Puti Lenggo Geni; Sugeng Hari Wisudo; Budhi Hascaryo Iskandar; Dwi Putra Yuwandana
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 1 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.1.057-069

Abstract

Nilai tukar nelayan dapat berubah pada setiap periodenya, perubahan nilai tukar nelayan dapat berdampak terhadap kesejahteraan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik alat tangkap dan nelayan jaring rampus di wilayah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cituis, menghitung nilai tukar nelayan jaring rampus di wilayah PPI Ikan Cituis, dan merumuskan strategi perbaikan tingkat kesejahteraan nelayan jaring rampus di wilayah PPI Cituis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan cara accidental sampling terhadap 3 kelompok responden utama, yakni: nelayan pemilik, juru mudi, serta nelayan buruh dari unit penangkapan jaring rampus. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif, analisis nilai tukar nelayan, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal jaring rampus yang beroperasi di PPI Cituis memiliki ukuran 3-6 GT. Nelayan jaring rampus di PPI Cituis memiliki nilai tukar nelayan yang bernilai lebih dari satu. Angka NTN tertinggi diperoleh kelompok nelayan pemilik. Strategi yang mendukung peningkatan kesejahteraan nelayan jaring rampus di PPI Cituis yang didapat dari analisis SWOT adalah strategi SO yang terdiri, pengembangan pengetahuan & keterampilan penangkapan ikan nelayan, pemanfaatan peluang pemasaran, menggunakan kelebihan pendapatan sebagai sarana peningkat nilai tambah hasil tangkapan. Kata kunci: jaring rampus, nilai tukar nelayan, PPI Cituis
PERFORMA STABILITAS KAPAL PURSE SEINE SAMPOERNA 02 KABUPATEN PAMEKASAN, JAWA TIMUR Tri Nanda Citra Bangun; Dwi Putra Yuwandana; Didin Komarudin; Retno Muninggar
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 6 No. 2 (2022): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.6.2.155-163

Abstract

Kapal purse seine merupakan armada penangkapan ikan yang tergolong sebagai encircling gear dan umumnya menangkap ikan yang bergerombol. Kapal purse seine Sampoerna 02 termasuk salah satu armada yang berlokasi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur dan pernah mengalami risiko kecelakaan kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis kapal Sampoerna 02, terhadap 4 kondisi kapal, yaitu kondisi kapal kosong, kapal berangkat menuju ke fishing ground, kapal berada di fishing ground, dan pada saat kapal pulang. Perhitungan rasio dimensi utama kapal, diperoleh nilai L/B sebesar 4,15, nilai L/D sebesar 9,44, dan nilai B/D sebesar 2,28. Perhitungan dan analisis stabilitas kapal menggunakan kriteria dari standar International Maritime Organization (IMO). Berdasarkan perhitungan stabilitas diperoleh nilai GZ maksimum pada sudut 30° pada kondisi 1 sebesar 0,531 m, kondisi 2 sebesar 0,322 m, kondisi 3 sebesar 0,362 m, dan kondisi 4 sebesar 0,391. Berdasarkan hasil analisis stabilitas, kapal Sampoerna 02 pada kondisi 1 dan kondisi 4 memiliki stabilitas yang baik, berbeda dengan stabilitas yang dihasilkan pada kondisi 2 dan 3. Hal ini diakibatkan oleh adanya perubahan muatan serta tata letak yang dipindahkan ke atas kapal. Sehingga untuk memperoleh hasil stabilitas yang baik perlu dilakukan kajian lanjutan terkait manajemen tata letak dan muatan di atas kapal. Kata kunci: stabilitas kapal, kapal purse seine, kapal perikanan
PERSEPSI SUPPLIER DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK IKAN LAYUR DI PT PIB, PPN MUARA ANGKE Retno Muninggar; Muhamad Irfan; Iin Solihin; Tri Nanda Citra Bangun; Dwi Putra Yuwandana; Didin Komarudin
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 1 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.1.103-115

Abstract

Permasalahan yang dihadapi industri pengolahan ikan layur di PPN Muara Angke adalah ketidakpastian pasokan bahan baku. Ketersediaan bahan baku yang tidak pasti dapat menyebabkan ketidaklancaran pada proses produksi dan rendahnya utilitas industri perikanan. Untuk menilai efektivitas rantai pasok perlu menilai kelancaran informasi dan bahan baku serta nilai tambah produk. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan persepsi supplier terhadap kelancaran pasokan dari ikan layur, dan menghitung nilai tambah pengolahan ikan layur. Penelitian ini menggunakan metode case study dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan accidental sampling. Analisis data menggunakan pendekatan skoring untuk menghitung persepsi dan metode Hayami untuk analisis nilai tambah. Persepsi supplier terhadap aliran informasi dan bahan baku menunjukkan hasil yang beragam, untuk supplier nelayan dari dalam PPN Muara Angke menunjukkan persepsi yang lebih baik karena adanya kemitraan dengan pihak PT PIB dan dukungan PPN Muara Angke berupa fasilitas pelabuhan. Nilai tambah pengolahan produk layur beku adalah Rp136.891,37/kg, hal ini menunjukkan bahwa usaha ikan layur beku menguntungkan. Faktor konversi memiliki nilai 1,58 yaitu setiap satu kg bahan baku ikan layur yang digunakan akan menghasilkan 1,58 kg output atau produk. Kata kunci: ikan layur, persepsi, PPN Muara Angke, PT PIB, rantai pasok
PERSEPSI SUPPLIER DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK IKAN LAYUR DI PT PIB, PPN MUARA ANGKE Retno Muninggar; Muhamad Irfan; Iin Solihin; Tri Nanda Citra Bangun; Dwi Putra Yuwandana; Didin Komarudin
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 1 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.1.103-115

Abstract

Permasalahan yang dihadapi industri pengolahan ikan layur di PPN Muara Angke adalah ketidakpastian pasokan bahan baku. Ketersediaan bahan baku yang tidak pasti dapat menyebabkan ketidaklancaran pada proses produksi dan rendahnya utilitas industri perikanan. Untuk menilai efektivitas rantai pasok perlu menilai kelancaran informasi dan bahan baku serta nilai tambah produk. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan persepsi supplier terhadap kelancaran pasokan dari ikan layur, dan menghitung nilai tambah pengolahan ikan layur. Penelitian ini menggunakan metode case study dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan accidental sampling. Analisis data menggunakan pendekatan skoring untuk menghitung persepsi dan metode Hayami untuk analisis nilai tambah. Persepsi supplier terhadap aliran informasi dan bahan baku menunjukkan hasil yang beragam, untuk supplier nelayan dari dalam PPN Muara Angke menunjukkan persepsi yang lebih baik karena adanya kemitraan dengan pihak PT PIB dan dukungan PPN Muara Angke berupa fasilitas pelabuhan. Nilai tambah pengolahan produk layur beku adalah Rp136.891,37/kg, hal ini menunjukkan bahwa usaha ikan layur beku menguntungkan. Faktor konversi memiliki nilai 1,58 yaitu setiap satu kg bahan baku ikan layur yang digunakan akan menghasilkan 1,58 kg output atau produk. Kata kunci: ikan layur, persepsi, PPN Muara Angke, PT PIB, rantai pasok
KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA IKAN KURISI (Nemipterus japonicus) DI PERAIRAN TELUK BANTEN Dwi Putra Yuwandana; Siska Agustina; Intan Destianis Hartati; Heidi Retnoningtyas; Benaya Meitasari Simeon; Oktavianto Prastyo Darmono; Ayi Warmia; Irfan Yulianto
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 3 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.3.303-312

Abstract

Ikan kurisi merupakan salah satu komoditas ikan demersal yang banyak dimanfaatkan di Perairan Teluk Banten. Tingginya pemanfaatan dapat mempengaruhi keberlanjutan sumberdaya ikan kurisi, sehingga perlunya kajian yang untuk melihat tekanan perikanan dalam runtun waktu (time series) untuk mengetahui kondisi perikanan ikan kurisi secara berkala. Metode yang digunakan adalah studi literatur menggunakan data penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2012-2016, yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam pembangkitan data untuk dianalisis lebih lanjut. Analisis yang dilakukan yaitu analisis pertumbuhan, spawning potential ratio dan panjang optimal pertama kali tertangkap. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan kurisi betina memiliki nilai parameter pertumbuhan (k) yang lebih tinggi dibandingkan jantan. Kondisi perikanan ikan kurisi yang ada di Perairan Teluk Banten tahun 2016 memiliki kondisi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dengan nilai F/M = 0,73; nilai E = 0,42, nilai % immature = 11 % dan nilai SPR = 0,49 atau 49 %. Kondisi ini menunjukkan terjadi perbaikan kondisi perikanan 2012-2016 yang semula over exploited menjadi under exploited. Kata kunci: ikan kurisi, parameter pertumbuhan, SPR, Teluk Banten