Yayat Suryati
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DAN STATUS GIZI DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA Suryati, Yayat; Kusyati, Eni; Hastuti, Witry
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Tindakan episiotomi seringkali harus dilakukan untuk mencegah terjadinya ruptur perineum. Ibu nifas dengan luka perineum harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang cara merawat luka perineum dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka. Selain itu status gizi ibu nifas harus diperhatikan sejak masa kehamilan. Karena zat gizi sangat dibutuhkan untukmemulihkan kesehatan ibu setelah melahirkan, untuk memenuhi produksi air susu dan penyembuhan luka perineum. Bila ibu nifas mampu melakukan perawatan luka perineum dengan benar selama di rumah ditunjang dengan status gizi yang cukup, maka resiko terjadinya infeksi masa nifas bisa dihindari. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dan status gizi dengan proses penyembuhan luka di Poli KIA RS.Pantiwilasa Citarum. Metodologi penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu-ibu nifas dengan luka perineum di poli KIA RS Panti Wilasa Semarang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian : Uji korelasi menggunakan Chi Square diperolehhasil sinifikan dengan (P value 0.030) dan (P value 0.008) Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dengan proses penyembuhan luka. Juga ada hubungan status gizi dengan proses penyembuhan luka di poli KIA rumah sakit Panti Wilasa Semarang.Kata kunci : Pengetahuan ,status gizi,proses penyembuhan luka
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DAN STATUS GIZI DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA Yayat Suryati; Eni Kusyati; Witry Hastuti
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.729 KB)

Abstract

Latar Belakang : Tindakan episiotomi seringkali harus dilakukan untuk mencegah terjadinya ruptur perineum. Ibu nifas dengan luka perineum harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang cara merawat luka perineum dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka. Selain itu status gizi ibu nifas harus diperhatikan sejak masa kehamilan. Karena zat gizi sangat dibutuhkan untukmemulihkan kesehatan ibu setelah melahirkan, untuk memenuhi produksi air susu dan penyembuhan luka perineum. Bila ibu nifas mampu melakukan perawatan luka perineum dengan benar selama di rumah ditunjang dengan status gizi yang cukup, maka resiko terjadinya infeksi masa nifas bisa dihindari. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dan status gizi dengan proses penyembuhan luka di Poli KIA RS.Pantiwilasa Citarum. Metodologi penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu-ibu nifas dengan luka perineum di poli KIA RS Panti Wilasa Semarang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian : Uji korelasi menggunakan Chi Square diperolehhasil sinifikan dengan (P value 0.030) dan (P value 0.008) Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dengan proses penyembuhan luka. Juga ada hubungan status gizi dengan proses penyembuhan luka di poli KIA rumah sakit Panti Wilasa Semarang.Kata kunci : Pengetahuan ,status gizi,proses penyembuhan luka
Preventif Rawat Ulang dengan Pemberdayaan Keluarga dalam Merawat Pasien TB Paru Sumitro, Sumitro; Suryati, Yayat; Badrujamaludin, Asep
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.8189

Abstract

This research aims to design a family empowerment module in caring for pulmonary TB patients and experience and family support in caring for pulmonary TB patients. The research method used is qualitative research. The interview results show that the role of family empowerment in the re-treatment of pulmonary TB patients can be seen from seven themes, namely understanding the definition of pulmonary TB, family experience in caring for pulmonary TB patients, actions taken when the family is diagnosed with pulmonary TB, difficulties experienced when caring for patients. Pulmonary TB, the impact felt when treating patients, what will happen if pulmonary TB is not treated immediately, and the family's efforts to ensure that the patient does not relapse or readmission. In conclusion, this research produces a module design for hospitals, patients, and families. Keywords: Family Empowerment, Readmission, Pulmonary TB
Rancangan Modul Self Care sebagai Sarana Pendidikan Kesehatan terhadap Penanganan Dysmenorrhea pada Remaja Rosmiyanti, Yanti; Suryati, Yayat; Nurhasanah, , Rika; Maryati, Ida; Lismayanti, Desty
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.11488

Abstract

This study aims to design a self-care module for handling dysmenorrhea based on the needs of female adolescents. The method used is a qualitative descriptive exploration with a research & development model. The results of the study indicate that female adolescents' understanding of dysmenorrhea can be seen from four themes, namely perceptions about the meaning of dysmenorrhea, perceptions about the causes of dysmenorrhea, perceptions about the impact of dysmenorrhea, and perceptions about handling dysmenorrhea. In conclusion, female adolescents need educational media to hold the dysmenorrhea they experience, so this study produces a product design in the form of a dysmenorrhea handling module for schools and female adolescents. Keywords: Dysmenorrhea, Self Care Module, Adolescents