Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Peran efikasi diri dan kecemasan akademis terhadap self-regulated learning pada mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Suputra, I Gede Damar; Susilawati, Luh Kadek Pande Ary
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.259 KB)

Abstract

Self-regulated learning adalah kemampuan individu dalam belajar yang menggunakan berbagai aspek seperti, motivasi, metakognisi, dan perilaku dengan sebaik mungkin melalui keyakinan dan caranya sendiri mengarahkan dirinya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Self-regulated learning dapat dipengaruhi oleh bebera faktor. Faktor yang dapat memengaruhi self-regulated learning adalah efikasi diri dan kecemasan akademis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran efikasi diri dan kecemasan akademis terhadap self-regulated learning. Subjek dalam penelitian ini adalah 115 orang Mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala self-regulated learning, skala efikasi diri dan skala kecemasan akademis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil regresi berganda menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,822 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,676. Nilai signifikansi efikasi diri sebesar 0,000 (p<0,05) dengan koefisien beta terstandarisasi 0,083 dan nilai signifikansi kecemasan akademis sebesar 0,509 (p>0,05) dengan koefisien beta terstandarisasi -0,040. Hasil tersebut menunjukkan bahwa efikasi diri memiliki peran yang signifikan terhadap self-regulated learning dan kecemasan akademis tidak memiliki peran yang signifikan terhadap self-regulated learning pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci: efikasi diri, kecemasan akademis, mahasiswa, self-regulated learning.
Peran Resiliensi dan Dukungan Sosial terhadap Burnout pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Redityani, Ni Luh Putu Asri; Susilawati, Luh Kadek Pande Ary
Jurnal Psikologi Udayana Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JPU.202`1.v08.i01.p09

Abstract

Mahasiswa umumnya memiliki berbagai tuntutan yang dapat menyebabkan burnout. Burnout dapat disebabkan oleh adanya kontrol diri yang rendah, hal ini berkaitan dengan kemampuan resiliensi. Burnout juga bisa disebabkan oleh kurangnya dukungan yang diterima individu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran resiliensi dan dukungan sosial terhadap burnout pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Subjek dalam penelitian ini adalah 110 orang Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala burnout, skala resiliensi dan skala dukungan sosial. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa resiliensi dan dukungan sosial secara bersama-sama berperan terhadap burnout pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, pada penelitian ini resiliensi dapat berperan sebagai kompensasi terhadap dampak negatif terjadinya burnout, sedangkan dukungan sosial dapat membuat mahasiswa menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi masalah sehingga terhindar dari burnout.
Program Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar melalui Kader PAUD untuk Meningkatkan Ketrampilan Pengasuhan Berdasar Perkembangan Psikologis Anak L. K. P. A. Susilawati; N. M. A. Wilani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 3 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.274 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i03.p13

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi penting dalam pengembangan potensi anak secara menyeluruh sehingga peran kader PAUD dalam mendidik anak usia dini menjadi sumber daya yang penting. Untuk itu, pengembangan pemahaman dan ketrampilan kader PAUD dalam melakukan pendidikan anak usia dini perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang tahapan perkembangan psikologis anak usia dini. Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu memberikan ketrampilan pengasuhan berdasar perkembangan psikologis anak. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini meliputi penyuluhan tentang tahapan perkembangan psikologis anak, diskusi kelompok menganalisa kasus permasalahan perkembangan anak usia dini, serta pelatihan menggunakan kalimat positif dalam berkomunikasi dengan anak usia dini. Hasil kegiatan adalah program pemberdayaan melalui metode penyuluhan, FGD (focus group discussion) kasus, dan pelatihan dapat menambah wawasan dan pemahaman kader PAUD tentang perkembangan psikologis anak, dalam melakukan identifikasi kondisi seputar perkembangan anak usia dini, serta dalam menggunakan kalimat positif secara tepat kepada anak didik maupun dalam melakukan sharing kepada orangtua anak di PAUD. Kata kunci : kader PAUD, keterampilan, potensi, perkembangan anak, pendidikan anak usia dini
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA DENPASAR MELALUI KADER PAUD UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PENGASUHAN BERDASAR PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK L. K. P. A. Susilawati; N. M. A. Wilani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.339 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p21

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi penting dalam pengembangan potensi anak secara menyeluruh sehingga peran kader PAUD dalam mendidik anak usia dini menjadi sumber daya yang penting. Untuk itu, pengembangan pemahaman dan ketrampilan kader PAUD dalam melakukan pendidikan anak usia dini perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang tahapan perkembangan psikologis anak usia dini. Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu memberikan ketrampilan pengasuhan berdasar perkembangan psikologis anak. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini meliputi penyuluhan tentang tahapan perkembangan psikologis anak, diskusi kelompok menganalisa kasus permasalahan perkembangan anak usia dini, serta pelatihan menggunakan kalimat positif dalam berkomunikasi dengan anak usia dini. Hasil kegiatan adalah program pemberdayaan melalui metode penyuluhan, FGD (focus group discussion) kasus, dan pelatihan dapat menambah wawasan dan pemahaman kader PAUD tentang perkembangan psikologis anak, dalam melakukan identifikasi kondisi seputar perkembangan anak usia dini, serta dalam menggunakan kalimat positif secara tepat kepada anak didik maupun dalam melakukan sharing kepada orangtua anak di PAUD.
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA DENPASAR MELALUI KADER PAUD UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PENGASUHAN BERDASAR PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK L.K.P.A. Susilawati; N.M.A. Wilani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.779 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p23

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi penting dalam pengembangan potensi anak secara menyeluruh sehingga peran kader PAUD dalam mendidik anak usia dini menjadi sumber daya yang penting. Untuk itu, pengembangan pemahaman dan ketrampilan kader PAUD dalam melakukan pendidikan anak usia dini perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang tahapan perkembangan psikologis anak usia dini. Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu memberikan ketrampilan pengasuhan berdasar perkembangan psikologis anak. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini meliputi penyuluhan tentang tahapan perkembangan psikologis anak, diskusi kelompok menganalisa kasus permasalahan perkembangan anak usia dini, serta pelatihan menggunakan kalimat positif dalam berkomunikasi dengan anak usia dini. Hasil kegiatan adalah program pemberdayaan melalui metode penyuluhan, FGD (focus group discussion) kasus, dan pelatihan dapat menambah wawasan dan pemahaman kader PAUD tentang perkembangan psikologis anak, dalam melakukan identifikasi kondisi seputar perkembangan anak usia dini, serta dalam menggunakan kalimat positif secara tepat kepada anak didik maupun dalam melakukan sharing kepada orangtua anak di PAUD.
PROGRAM PELAYANAN DETEKSI DINI DAN STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS FASE ANAK-ANAK BAGI ORANGTUA DI KOTA DENPASAR L.K.P.A. Susilawati; I.M. Rustika; N.K. Ekawati; P.N. Widiasavitri
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.48 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p01

Abstract

Orangtua memiliki peran penting pada pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak. Fase ini sangatlah penting karena menjadi dasar permulaan pengembangan semua kemampuan penting anak, baik fisik, sosial emosi, kognitif, dan perilaku. Fakta bahwa situasi hidup dan tuntutan mampu membuat orangtua tidak memiliki pilihan dalam mengasuh anak sehingga berdampak terhadap fase perkembangan di masa anak. Berdasarkan kondisi di lapangan tentang pentingnya perkembangan psikologis di masa anak-anak maka pengabdian ini ingin memberikan program pelayanan deteksi dini dan stimulasi perkembangan psikologis di fase anak-anak kepada orangtua di Kota Denpasar melalui bentuk kegiatan pemeriksaan tahap perkembangan psikologis anak usia dini yang dilanjutkan dengan penyuluhan tentang cara melakukan stimulasi di usia dini untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak secara psikologis. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi satu ketrampilan baru yang dapat bermanfaat langsung bagi orangtua di Kota Denpasar dalam melakukan pengasuhan kepada anak. Adapun kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa deteksi dini dan stimulasi perkembangan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengenali tahap perkembangan yang sesuai di usia mereka dan mendeteksi jika ada kelainan tumbuh kembang anak. Keseluruhan orang tua (100 %) sudah meunjukkan peningkatan pengetahuan setelah mengikuti kegiatan. Kata kunci : deteksi dini, stimulasi, perkembangan psikologis, masa anak, keterampilan orangtua
GAMBARAN STRATEGI COPING ANAK DENGAN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT DALAM MENJALANI TERAPI PENGOBATAN Komang Try Damayanti; Luh Kadek Pande Ary Susilawati
Jurnal Psikologi Udayana Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.818 KB) | DOI: 10.24843/JPU.2016.v03.i02.p07

Abstract

Acute Lymphoblastic Leukemia is a type of blood cancer that holds a percentage of 65% of all childhood leukemia incidence (Muhtadi, 2014). Symptoms of the disease and the therapeutic effects of treatment that must be taken in a minimum period of two years, requires children to fight for his recovery (Pre-eliminary interview study). Often the circumstances experienced by children with acute lymphoblastic leukemia during therapy treatment is contrary to the child's personality. Thus, children need to make an effort to overcome the unpleasant condition during therapy treatment. The effort is called the coping strategies (Spencer, Jeffrey, & Greene, 2002). Gamayanti (2006) revealed that children who have good coping would improve the continuity of the therapy process and to give effect to the development of children after recovery. According to this fact, the researcher want to determine how the coping strategies in children with acute lymphoblastic leukemia during therapy treatment.This study is qualitative research with case study design. Interview, observation, and documentation are used to collecting data, of two children with acute lymphoblastic leukemia. In order to strengthen the data, interview techniques focused on two significant others of children with acute lymphoblastic leukemia.The results in this study shows that children with acute lymphoblastic leukemia has a coping strategy. A complete overview coping strategies will be discussed in accordance with the circumstances of the child during therapy treatment.Keywords: Coping strategies, children with acute lymphoblastic leukemia
Peran self control dan self regulated learning terhadap prokrastinasi akademik siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Ni Made Pradnyaswari; Luh Kadek Pande Ary Susilawati
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.887 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan suatu kewajiban mutlak yang harus dijalani pada usia remaja. Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) harus belajar secara optimal, efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan yang dihadapi. Masalah pengelolaan belajar yang sering dialami oleh siswa adalah penundaan dalam mengerjakan tugas. Menunda mengerjakan tugas merupakan penundaan dalam bidang akademik sehingga disebut dengan prokrastinasi akademik. Individu yang melakukan prokrastinasi cenderung impulsif, mudah teralihkan, dan kurang memiliki self control. Siswa SMA yang memiliki self control yang tinggi mampu mengatur perilaku agar tidak melakukan prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik juga cenderung terjadi karena penyesuaian dan pengaturan diri siswa yang kurang dalam menghadapi tuntutan tugas yang ada. Dalam penelitian ini pengaturan diri diartikan sebagai self regulated learning. Siswa yang kehilangan strategi dalam self regulated learning maka mengakibatkan proses belajar dan performa yang lebih buruk, sehingga siswa akan cenderung melakukan prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran self control dan self regulated learning terhadap prokrastinasi akademik siswa SMA. Subjek dalam penelitian ini adalahsiswa SMA yang berjumlah126 orang yang dipilih dengan teknik cluster sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Self Control, SkalaSelf Regulated Learning dan SkalaProkrastinasi Akademik. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalahregresi berganda. Hasil dari uji analisis regresi berganda menunjukkan nilai R2= 0,583. Hasil ini menunjukkan bahwaself controldanself regulated learning berperan terhadap prokrastinasi akademik sebesar 58,3 %. Nilai signifikansi sebesar 0,000 (0<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa self control dan self regulated learning secara bersama-sama berperan terhadap prokrastinasi akademik siswa SMA. Kata kunci : Prokrastinasi akademik, self control, self regulated learning, siswa SMA
Dukungan Sosial pada Pasangan Pada Gelahang Ni Putu Ayu Trisna Rai Sudiana; Luh Kadek Pande Ary Susilawati
Jurnal Psikologi Udayana Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.616 KB) | DOI: 10.24843/JPU.2018.v05.i02.p08

Abstract

Perkawinan pada gelahang merupakan bentuk perkawinan adat Bali yang baru dan berbeda dengan bentuk perkawinan adat Bali lain. Perbedaan terletak pada pelaksanaan kewajiban ganda karena suami dan istri sama-sama berstatus purusa. Kewajiban ganda ini memunculkan beberapa beban yaitu beban ekonomi, beban ngayah dan masalah anak. Dukungan sosial dapat diberikan untuk meringankan beban pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dukungan sosial pada pasangan pada gelahang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden dalam penelitian ini adalah enam orang yang merupakan suami istri yang telah menjalani perkawinan pada gelahang dan tinggal di Kabupaten Tabanan. Pengumpulan data dilakukandengan cara melakukan wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan carareduksi data, penyajikan data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu sumber dukungan sosial pada pasangan pada gelahangadalah keluarga, teman, masyarakat dan aparat adat. Bentuk dukungan yang diterima antara lain dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan emosi dan dukungan persahabatan. Manfaat dukungan sosial yang sudah diterima oleh pasangan seperti meringankan beban perkawinan, membuat pasangan merasa tenang, membuat pasangan termotivasi untuk tetap menjalani perkawinan pada gelahang, membantu pasangan dalam menemukan solusi permasalahan, membuat pasangan merasa senang, mengurangi pengeluaran, membuat pasangan merasa lebih dihargai serta membuat pasangan yakin untuk memilih perkawinan pada gelahang. Kata Kunci: dukungan sosial, perkawinan pada gelahang
PERAN CITRA TUBUH DAN PENERIMAAN DIRI TERHADAP SELF ESTEEM PADA REMAJA PUTRI DI KOTA DENPASAR Anak Agung Mas Damayanti; Luh Kadek Pande Ary Susilawati
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.714 KB)

Abstract

Masa remaja adalah masa transisi dalam rentang kehidupan manusia yang menghubungkan masa kanak-kanak danmasa dewasa. Masa remaja merupakan masa yang mana individu pada umumnya memiliki perhatian khusus mengenaipersepsi terhadap citra tubuh. Penilaian mengenai tubuh pada remaja putri yang berfokus terhadap penampilanmerupakan hal yang utama, sehingga dapat memengaruhi citra tubuh remaja putri. Remaja putri lebih seringmerasakan keinginan untuk memiliki tubuh yang menarik sesuai dengan persepsi masyarakat mengenai citra tubuhperempuan ideal. Remaja memiliki pandangan terhadap diri mengenai siapa dan apa yang membedakan diri denganorang lain. Memasuki tahap transisi ke masa remaja jika seorang remaja tidak memiliki kepercayaan diri untukmembangun dan menerima sebuah interaksi, maka akan mengalami kesulitan dalam membentuk relasi sosialnantinya, oleh karena itu masa remaja adalah saat yang tepat untuk memperkuat self esteem pada individu. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui peran citra tubuh dan penerimaan diri terhadap self esteem pada remaja putri di KotaDenpasar. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 100 orang siswi kelas X dan XI SMAN 1 Denpasar yang dipilihmenggunakan teknik cluster sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala citra tubuh, skala penerimaan diri,dan skala self esteem. Hipotesis penelitian diuji dengan teknik analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkannilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan citra tubuh dan penerimaan diri berperanterhadap self esteem remaja putri di Kota Denpasar. Citra tubuh dan penerimaan diri positif penting bagi peningkatanself esteem remaja putri. Kata Kunci: citra tubuh, penerimaan diri, self esteem, dan remaja