Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Peran efikasi diri dan kecemasan akademis terhadap self-regulated learning pada mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Suputra, I Gede Damar; Susilawati, Luh Kadek Pande Ary
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.259 KB)

Abstract

Self-regulated learning adalah kemampuan individu dalam belajar yang menggunakan berbagai aspek seperti, motivasi, metakognisi, dan perilaku dengan sebaik mungkin melalui keyakinan dan caranya sendiri mengarahkan dirinya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Self-regulated learning dapat dipengaruhi oleh bebera faktor. Faktor yang dapat memengaruhi self-regulated learning adalah efikasi diri dan kecemasan akademis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran efikasi diri dan kecemasan akademis terhadap self-regulated learning. Subjek dalam penelitian ini adalah 115 orang Mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala self-regulated learning, skala efikasi diri dan skala kecemasan akademis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil regresi berganda menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,822 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,676. Nilai signifikansi efikasi diri sebesar 0,000 (p<0,05) dengan koefisien beta terstandarisasi 0,083 dan nilai signifikansi kecemasan akademis sebesar 0,509 (p>0,05) dengan koefisien beta terstandarisasi -0,040. Hasil tersebut menunjukkan bahwa efikasi diri memiliki peran yang signifikan terhadap self-regulated learning dan kecemasan akademis tidak memiliki peran yang signifikan terhadap self-regulated learning pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci: efikasi diri, kecemasan akademis, mahasiswa, self-regulated learning.
Peran Resiliensi dan Dukungan Sosial terhadap Burnout pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Redityani, Ni Luh Putu Asri; Susilawati, Luh Kadek Pande Ary
Jurnal Psikologi Udayana Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JPU.2021.v08.i01.p09

Abstract

Mahasiswa umumnya memiliki berbagai tuntutan yang dapat menyebabkan burnout. Burnout dapat disebabkan oleh adanya kontrol diri yang rendah, hal ini berkaitan dengan kemampuan resiliensi. Burnout juga bisa disebabkan oleh kurangnya dukungan yang diterima individu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran resiliensi dan dukungan sosial terhadap burnout pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Subjek dalam penelitian ini adalah 110 orang Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala burnout, skala resiliensi dan skala dukungan sosial. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa resiliensi dan dukungan sosial secara bersama-sama berperan terhadap burnout pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, pada penelitian ini resiliensi dapat berperan sebagai kompensasi terhadap dampak negatif terjadinya burnout, sedangkan dukungan sosial dapat membuat mahasiswa menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi masalah sehingga terhindar dari burnout.
Program Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar melalui Kader PAUD untuk Meningkatkan Ketrampilan Pengasuhan Berdasar Perkembangan Psikologis Anak L. K. P. A. Susilawati; N. M. A. Wilani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 3 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.274 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i03.p13

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi penting dalam pengembangan potensi anak secara menyeluruh sehingga peran kader PAUD dalam mendidik anak usia dini menjadi sumber daya yang penting. Untuk itu, pengembangan pemahaman dan ketrampilan kader PAUD dalam melakukan pendidikan anak usia dini perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang tahapan perkembangan psikologis anak usia dini. Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu memberikan ketrampilan pengasuhan berdasar perkembangan psikologis anak. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini meliputi penyuluhan tentang tahapan perkembangan psikologis anak, diskusi kelompok menganalisa kasus permasalahan perkembangan anak usia dini, serta pelatihan menggunakan kalimat positif dalam berkomunikasi dengan anak usia dini. Hasil kegiatan adalah program pemberdayaan melalui metode penyuluhan, FGD (focus group discussion) kasus, dan pelatihan dapat menambah wawasan dan pemahaman kader PAUD tentang perkembangan psikologis anak, dalam melakukan identifikasi kondisi seputar perkembangan anak usia dini, serta dalam menggunakan kalimat positif secara tepat kepada anak didik maupun dalam melakukan sharing kepada orangtua anak di PAUD. Kata kunci : kader PAUD, keterampilan, potensi, perkembangan anak, pendidikan anak usia dini
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA DENPASAR MELALUI KADER PAUD UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PENGASUHAN BERDASAR PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK L. K. P. A. Susilawati; N. M. A. Wilani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.339 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p21

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi penting dalam pengembangan potensi anak secara menyeluruh sehingga peran kader PAUD dalam mendidik anak usia dini menjadi sumber daya yang penting. Untuk itu, pengembangan pemahaman dan ketrampilan kader PAUD dalam melakukan pendidikan anak usia dini perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang tahapan perkembangan psikologis anak usia dini. Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu memberikan ketrampilan pengasuhan berdasar perkembangan psikologis anak. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini meliputi penyuluhan tentang tahapan perkembangan psikologis anak, diskusi kelompok menganalisa kasus permasalahan perkembangan anak usia dini, serta pelatihan menggunakan kalimat positif dalam berkomunikasi dengan anak usia dini. Hasil kegiatan adalah program pemberdayaan melalui metode penyuluhan, FGD (focus group discussion) kasus, dan pelatihan dapat menambah wawasan dan pemahaman kader PAUD tentang perkembangan psikologis anak, dalam melakukan identifikasi kondisi seputar perkembangan anak usia dini, serta dalam menggunakan kalimat positif secara tepat kepada anak didik maupun dalam melakukan sharing kepada orangtua anak di PAUD.
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA DENPASAR MELALUI KADER PAUD UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PENGASUHAN BERDASAR PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK L.K.P.A. Susilawati; N.M.A. Wilani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.779 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p23

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi penting dalam pengembangan potensi anak secara menyeluruh sehingga peran kader PAUD dalam mendidik anak usia dini menjadi sumber daya yang penting. Untuk itu, pengembangan pemahaman dan ketrampilan kader PAUD dalam melakukan pendidikan anak usia dini perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang tahapan perkembangan psikologis anak usia dini. Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu memberikan ketrampilan pengasuhan berdasar perkembangan psikologis anak. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini meliputi penyuluhan tentang tahapan perkembangan psikologis anak, diskusi kelompok menganalisa kasus permasalahan perkembangan anak usia dini, serta pelatihan menggunakan kalimat positif dalam berkomunikasi dengan anak usia dini. Hasil kegiatan adalah program pemberdayaan melalui metode penyuluhan, FGD (focus group discussion) kasus, dan pelatihan dapat menambah wawasan dan pemahaman kader PAUD tentang perkembangan psikologis anak, dalam melakukan identifikasi kondisi seputar perkembangan anak usia dini, serta dalam menggunakan kalimat positif secara tepat kepada anak didik maupun dalam melakukan sharing kepada orangtua anak di PAUD.
PROGRAM PELAYANAN DETEKSI DINI DAN STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS FASE ANAK-ANAK BAGI ORANGTUA DI KOTA DENPASAR L.K.P.A. Susilawati; I.M. Rustika; N.K. Ekawati; P.N. Widiasavitri
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.48 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p01

Abstract

Orangtua memiliki peran penting pada pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak. Fase ini sangatlah penting karena menjadi dasar permulaan pengembangan semua kemampuan penting anak, baik fisik, sosial emosi, kognitif, dan perilaku. Fakta bahwa situasi hidup dan tuntutan mampu membuat orangtua tidak memiliki pilihan dalam mengasuh anak sehingga berdampak terhadap fase perkembangan di masa anak. Berdasarkan kondisi di lapangan tentang pentingnya perkembangan psikologis di masa anak-anak maka pengabdian ini ingin memberikan program pelayanan deteksi dini dan stimulasi perkembangan psikologis di fase anak-anak kepada orangtua di Kota Denpasar melalui bentuk kegiatan pemeriksaan tahap perkembangan psikologis anak usia dini yang dilanjutkan dengan penyuluhan tentang cara melakukan stimulasi di usia dini untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak secara psikologis. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi satu ketrampilan baru yang dapat bermanfaat langsung bagi orangtua di Kota Denpasar dalam melakukan pengasuhan kepada anak. Adapun kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa deteksi dini dan stimulasi perkembangan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengenali tahap perkembangan yang sesuai di usia mereka dan mendeteksi jika ada kelainan tumbuh kembang anak. Keseluruhan orang tua (100 %) sudah meunjukkan peningkatan pengetahuan setelah mengikuti kegiatan. Kata kunci : deteksi dini, stimulasi, perkembangan psikologis, masa anak, keterampilan orangtua
Sarapan dan Faktor yang Berhubungan dengan Hasil Tes Kecepatan dan Ketelitian pada Remaja Tristina Wardani; IGAN Sugitha Adnyana; IGA Trisna Windiani; Soetjiningsih Soetjiningsih; Luh Kadek Pande Ary Susilawati
Sari Pediatri Vol 20, No 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.477 KB) | DOI: 10.14238/sp20.1.2018.31-6

Abstract

Latar belakang. Konsumsi sarapan berdampak positif pada remaja, yaitu meningkatkan kecukupan makanan, penurunan risiko kelebihan berat badan, obesitas dan, meningkatkan fungsi kognitif. Remaja yang melewatkan sarapan memiliki masalah perhatian lebih banyak yang memengaruhi performa belajar. Tes kecepatan dan ketelitian (differential aptitude test) digunakan untuk mengukur respon terhadap tugas atau pekerjaan, yang meliputi kecepatan persepsi, respon terhadap kombinasi huruf-angka, ingatan jangka pendek, pemahaman simbol, bekerja secara detail, dan kesuksesan akademik. Tujuan. Mengetahui hubungan sarapan dengan hasil tes kecepatan dan ketelitian pada remaja.Metode. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Pemilihan sekolah menengah pertama (SMP) di Kotamadya Denpasar menggunakan metode purposive.Hasil. Pelajar SMP yang mengikuti penelitian 175 orang. Pada analisis multivariat regresi logistik didapatkan sarapan, jenis kelamin perempuan dan durasi tidur >9 jam memiliki hubungan dengan hasil tes kecepatan dan ketelitian yang baik secara signifikan (p=0,005; OR 2,5; IK95%: 1,322-4,924), (p=0,001; OR 2,9; IK95%: 1,545–5,764) dan (p =0,04; OR 1,9; IK95%: 1,028–3,874). Kesimpulan. Sarapan, jenis kelamin perempuan, dan durasi jam tidur >9 jam secara signifikan memiliki hubungan dengan hasil tes kecepatan dan ketelitian yang baik.
The Identification of Special Education Teachers’ Performative Competence in Denpasar L.K.P.A. Susilawati; I M. Rustika
Udayana Journal of Social Sciences and Humanities Vol 3 No 1 (2019): UJoSSH, Feburary 2019
Publisher : Research and Community Services Institutes of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.606 KB) | DOI: 10.24843/UJoSSH.2019.v03.i01.p10

Abstract

Teachers play very important roles in the teaching and learning process of special schools students who have limited ability and development. Learning process which utilizes communication means becomes an important aspect, thus, teachers must be able to communicate well. Therefore, good ability of verbal and non-verbal communication implemented through communication skill is highly needed. This research focuses on performative competence as a part of the communication competence model. This research employed a qualitative approach with constructivism paradigm. The approach enabled the researcher to investigate the social construction of special education teachers’ performative competence in responding to the learning process of special need students at school. The data were collected through an interview by recording and observation. The results reveal that special education teachers show different performative competence and adjust the student’s academic competence.
Peran Kualitas Kelekatan Anak dengan Orangtua pada Keterampilan Sosial Remaja Adijanti Marheni; I Rustika Made; Luh Kadek Pande Ary Susilawati
Jurnal Ilmu Perilaku Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.555 KB) | DOI: 10.25077/jip.2.2.118-130.2018

Abstract

This research aimed to examine correlation between child-parent attachement and social skills in adolescent. Social skill is one of important parts in adolescent development, because adolescents are trying to build relationship beyond the family. One of the factors affecting social skills development among adolescent is the quality of attachment between child and parent. Hypothesis in this research stated that there is a correlation between child-parent attachment and adolescent’s social skills. Participants in this research were 164 high school students in Denpasar. Instruments used in this research were Social Skills Scale (α = 0,831) and Indonesian translated version of Inventory of Parent and Peer Attachment (α = 0,941). The Result of this study showed positive correlation between the quality of child-parent attachment and adolescent’s social skills (r=0,323, p<0,05). This result reflected the significant effort to improve the quality of attachment between child and parents in adolescence, with the result that adolescent will build good social skills.
Kajian Fenomenologi Tentang Makna Bullying Dan Pencapaian Posttraumatic Growth Pada Mahasiswa Penyintas Bullying Di Bali Cokorde Istri Ayu Laksmi Dewi; Luh Kadek Pande Ary Susilawati
PSIKOLOGI KONSELING Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v20i1.36767

Abstract

Bullying diketahui sebagai fenomena yang biasa terjadi di lingkungan sekolah. Terdapat berbagai bentuk bullying seperti bullying secara langsung, bullying relasional, dan cyberbullying. Bullying dapat menimbulkan dampak negatif baik pada fisik, psikologis, relasional, dan akademik. Dampak negatif tersebut bahkan dapat bertahan dalam jangka panjang sampai individu memasuki perguruan tinggi, dan menimbulkan masalah pada penyesuaian diri dengan kehidupan kampus, proses akademik, serta meninggalkan perkuliahan. Namun pada beberapa kasus, perjuangan menghadapi bullying dapat menimbulkan pertumbuhan positif pada individu, yang disebut dengan posttraumatic growth. Tujuan penelitian yaitu mengetahui dan menggali lebih dalam tentang makna pengalaman bullying dan bagaimana proses pencapaian posttraumatic growth pada mahasiswa penyintas bullying. Informan penelitian terdiri dari tiga mahasiswa yang merupakan dari Bali, dengan usia 18-21 tahun dan pernah mengalami bullying semasa sekolah. Metode penelitian ini yaitu kualitatif dengan desain descriptive phenomenological analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna bullying bagi mahasiswa penyintas bullying memiliki dua sisi berbeda, yaitu bullying sebagai hal yang negatif dan bullying sebagai hal yang membawa hikmah positif. Proses yang dilalui untuk mencapai posttraumatic growth yaitu mengalami guncangan psikologis, pemaknaan bullying, transformasi diri, dan kemunculan posttraumatic growth. Posttraumatic growth yang muncul pada mahasiswa penyintas bullying di Bali juga erat kaitannya dengan budaya Bali.