Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Waktu Pengomposan Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleorotus ostreatus) Heri Kusnayadi; Indra Wira Pratama; Ikhlas Suhada; Nila Wijayanti
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol 8 No 1 (2021): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v8i1.2399

Abstract

The cultivation of consumption mushrooms in Indonesia is showing an encouraging development. Currently, Indonesia is included as one of the world's major mushroom suppliers. Mushrooms are a source of vegetable protein that does not contain cholesterol and can prevent high blood pressure, heart disease, diabetes, and can reduce body weight. The research objective was to determine the effect of composting time on planting media on the growth and yield of white oyster mushrooms. The research was conducted in the Mapin Kebak Village, sub-district Alas Barat star from May to June 2020. The research was conducted using an experimental method and using a completely randomized design consisting of 5 treatments, where each treatment consisted of three replications. The research treatments consisted of M1 = composting for 6 hours; M2 = composting for 12 hours; M3 = composting for 24 hours; M4 = composting for 36 hours and M5 = composting for 48 hours. Furthermore, the data from the observations were analyzed by ANOVA at the real level of 5%. If the results of the data analysis show a significant difference, then a further test is carried out using the Least Significant Difference Test at the 5% real level. The results of the analysis showed that the fastest time to spread mycelium was in the M5 treatment, the composting time was 48 hours. The fastest primordia emergence time was 24 hours composting M3 treatment. The heaviest fruit weight was in treatment M3 and the lowest fruit weight was in treatment M1.
PENGARUH PUPUK GRANULAR SILIKAT DENGAN PUPUK REKOMENDASI UMUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI LAHAN SAWAH IRIGASI TEKNIS Ikhlas Suhada; Wening Kusumawardani; Iddatul Fitri
Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.312 KB)

Abstract

Penelitian dengan judul pengaruh pupuk granular silikat dengan pupuk rekomendasi umum terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L) di lahan sawah irigasi teknis bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk granular silikat dan pupuk rekomendasi umum pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi di lahan sawah irigasi teknis. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Selante, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, NTB, dari bulan Maret - Juli 2021. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 Faktor yaitu Pupuk Granular Silikat (S) dan Pupuk Rekomendasi Umum (Urea + NPK) (R). Faktor S terdiri dari 3 taraf, yaitu S1= 0 kg/ha, S2=200 kg/ha, S3=300 kg/ha dan faktor R terdiri dari 3 taraf yaitu R1= 0 kg/ha, R2=350 kg/ha (200 kg/ha urea +150 kg/ha NPK), R3=400 kg/ha (250 kg/ha Urea + 150 kg/ha NPK). Perlakuan (S) memberikan pengaruhinyata pada peubah pertumbuhan dan peubah hasil dengan hasil tertinggi pada perlakuan S3. Perlakuan (R) berpengaruhinyata pada peubah pertumbuhan dan peubah hasil dengan hasil tertinggi pada perlakuan R3. Perlakuan kombinasi memberikan pengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah anakan maksimum) dan (peubah hasil) dengan hasil terbaik pada perlakuan S3R3, sedangkan perlakuan S3R2 memberikan pengaruh hasil terbaik pada peubah hasil (berat gabah per petak dan berat gabah per hektar)
PENGARUH BEBERAPA DOSIS PUPUK GRANULAR SILIKAT DAN BERBAGAI SISTEM TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI LAHAN SAWAH IRIGASI TEKNIS Heri Kusnayadi; Ikhlas Suhada; Winda Meliani
Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.085 KB)

Abstract

Ketersediaan pupuk yang mengandung unsur hara yang berimbang saat ini sangat dibutuhkan oleh petani yang melakukan budidaya tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini adalah: a) untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk granular silikat dan berbagai sistem tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi dilahan sawah irigasi teknis; b) untuk mengetahui pengaruh beberapa dosis pupuk granular silikat terhadap pertumbuhan dan produksi padi dilahan sawah irigasi teknis; c) untuk mengetahui pengaruh sistem tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi dilahan sawah irigasi teknis. Penelitian dilaksanakan di Desa Sepakat Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) dari bulan Maret sampai Juli 2021. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu dosis pupuk granular silikat (P) dan sistem tanam (S) masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Faktor pupuk granular silikat terdiri dari 4 taraf yaitu, P1 = Urea + NPK + KCL, P2 = Urea + NPK, P3 = Pupuk granular silikat 300 kg/ha, P4 = Pupuk granular silikat 150 kg/ha. Faktor sistem tanam terdiri dari 2 taraf yaitu S1 = Jajar legowo, S2 = Tegel. Uji lanjut yang digunakan adalah uji BNJ 5%. Hasil penelitian Pengaruh perlakuan kombinasi dosis pupuk granular silikat 300 kg/ha dan sistem tanam berbeda nyata terhadap parameter pertumbuhan tinggi tanaman padi (umur 30 dan 44 hst), dan pengaruh perlakuan kombinasi dosis pupuk granular silikat dan sistem tanam terhadap parameter peubah hasil jumlah anakan produktif berbeda nyata. Pengaruh perlakuan pupuk granular silikat 300 kg/ha terhadap parameter tinggi tanaman berbeda nyata pada umur 16, 30, 44 dan 58 hst. Pengaruh perlakuan pupuk granular silikat terhadap parameter jumlah anakan (batang) umur 16 dan 44 hst dan pengaruh peubah hasil jumlah anakan produktif tanaman padi berbeda nyata. Pengaruh perlakuan sistem tanam terhadap jumlah anakan tanaman padi berbeda nyata umur 30, 44, 58 hst. Pengaruh perlakuan sistem tanam terhadap paramater peubah hasil jumlah anakan produktif tanaman padi berbeda nyata. Pengaruh perlakuan sistem tanam terhadap parameter hasil per petak dan hasil per hektar berbeda nyata.
PENGARUH DOSIS PUPUKCAIR BATUAN SILIKAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA BERBAGAI VARIETAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Ikhlas Suhada; Ieke Wulan Ayu; Fidya Widi Aprila
Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.811 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk cair batuan silikat pada pertumbuhan dan hasil berbagai varietas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.).Penelitian ini telah dilaksanakan di Perumahan Bukit Indah, Jl. Rembulan Kelurahan Seketeng Kecamatan Sumbawa, dari bulan Februari sampai Juli 2021. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor yaitu pengaruh dosis pupuk cair batuan silikat (P) dan varietas cabai rawit (V) dan masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor dosis pupuk cair batuan silikat terdiri dari 2 taraf,yaitu : P1= 5 l/ha setara dengan 0,3 ml/tanaman P2= 6 l/ha setara dengan 0,4 ml/tanaman dan faktor varietas terdiri dari 3 taraf, yaitu : V1= Varietas cabai rawit Rinta F1 Bintang Asia V2= Varietas cabai rawit SRET Bintang Asia V3= Varietas cabai rawit Dewata 43 F1. Data dianalisis menggunakan Analisis Of Variance (ANOVA) uji lanjut BNT taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan dosis pupuk cair batuan silikat 5 l/ha(0,3ml/tanaman) berbeda nyata pada parameter berat 100 buah cabai pada kombinasi dosis pupuk cair batuan silikat terhadap varietas tanaman cabai rawit dan varietas tanaman cabai rawit, dan pengaruh dosis pupuk cair batuan silikat tidak berbeda nyata pada parameter jumlah cabang utama dan waktu mulai berbunga.
PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN DAN PEMBERIAN BEBERAPA JENIS PUPUK LAMBAT TERSEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KURMA (Pheonix dactylifera L.) Ade Mariyam Oklima; Ikhlas Suhada; Anisa Herviana
Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.016 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interval penyiraman dan pemberian beberapa jenis pupuk lambat tersedia terhadap pertumbuhan bibit kurma (Phoenix dactylifera L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret sampai mei 2021. Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan Bukit Indah, Jl. Rembulan, Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa Besar. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yaitu interval penyiraman (A) dan pemberian beberapa jenis pupuk lambat tersedia (B). Dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Hasil pengamatan dianalisis dengan analisis of varian (Anova) pada uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5 %. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan berat basah tanaman. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengaruh kombinasi antara interval penyiraman (A) dan pemberian beberapa jenis pupuk lambat tersedia (B) terhadap pertumbuhan bibit kurma berbeda nyata pada parameter berat tanaman terhadap perlakuan (A2B2). Sedangkan pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar tidak berbeda nyata terhadap semua kombinasi perlakuan. Pengaruh interval penyiraman (A) terhadap pertumbuhan bibit kurma tidak berbeda nyata terhadap semua perlakuan pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan berat tanaman. Dan perlakuan pemberian beberapa jenis pupuk lambat tersedia (B) terhadap pertumbuhan bibit kurma tidak berbeda nyata terhadap semua perlakuan pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan berat tanaman. Kata Kunci: Bibit Kurma, Interval Penyiraman, dan Pupuk Lambat Tersedia.
RESPON TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L) TERHADAP PENGGUNAAN SEKAM PADI DAN PUPUK ORGANIK CAIR ORRIN DILAHAN KERING DESA PELAT PADA MUSIM HUJAN Lukman Nulhakim; Heri Kusnayadi; Ikhlas Suhada
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.125 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi antara sekam padi dan pupuk organik cair orrin terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah di lahan kering pada musim hujan. Penelitian dilaksanakan dilahan kering Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari – Mei 2022. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah sekam padi (B) dan faktor kedua pupuk organik cair orrin (S). Masing – masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor sekam padi terdiri dari dua taraf, yaitu: B1= 10 ton/ha sekam padi, B2= 20 ton/ha sekam padi. Faktor pupuk organik cair orrin terdiri dari 3 taraf yaitu B0= tanpa pupuk organik cair orrin, B1= 4 liter/ha pupuk organik cair orrin, B2= 5 liter/ha pupuk cair batuan silikat. Data analisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan perlakuan kombinasi pemberian sekam padi dengan pupuk organik cair orrin tidak memberikan pengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan tinggi tanaman kacang tanah pada semua umur dan peubah hasil. Perlakuan tunggal pemberian sekam padi memberikan pengaruh nyata terhadap peubah hasil yaitu jumlah polong berisi per tanaman, berat polong berisi per petak dan berat panen per hektar. Perlakuan tunggal pemberian pupuk organik cair orrin memberikan pengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan tinggi tanaman umur 21 HST dan peubah hasil jumlah polong berisi per tanaman, berat 100 biji dan berat panen per hektar.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PUPUK CAIR BATUAN SILIKAT DAN MULSA JERAMI PADI PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens L.) DI LAHAN KERING KECAMATAN MOYO HULU Idul Idhaliati; Ikhlas Suhada; Ade Mariyam Oklima
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.252 KB)

Abstract

Budidaya tanaman di lahan kering terkendala oleh ketersediaan air dan tingginya serangan hama (monyet dan babi hutan). Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan budidaya jenis tanaman yang tidak di sukai oleh hama tersebut seperti cabai rawit. Salah satu cara 44dengan menggunakan pupuk cair batuan silikat dan bahan penutup tahan seperti mulsa jerami padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pupuk cair batuan silikat dan mulsa jerami padi terhadap pertumbuhan dan produksi cabai rawit (Capsicum frutescens L.) di lahan kering Kecamatan Moyo Hulu. Penelitian ini telah dilaksanakan di bulan Februari 2022 sampai dengan Juni 2022 di Desa Sempe Jalan simpang Ai Beling Dusun Sempe A Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, NTB. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 Faktor yaitu pupuk cair batuan silikat (P), dan mulsa jerami padi (M), masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor dosis pupuk cair batuan silikat terdiri dari 2 taraf, yaitu P1= 4 L/Ha, P2= 6 l/Ha. Faktor mulsa jerami padi terdiri dari 3 taraf yaitu M0 = Tanpa mulsa, M1 = 5 cm, M2 =15 cm. Perlakuan tunggal penggunaan pupuk cair batuan silikat berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 35 HSPT pada perlakuan P2. Perlakuan tunggal penggunaan mulsa jerami padi pada parameter tinggi tanaman umur 35 dan 95 HSPT, berat buah panen pertama (per tanaman, per bedeng, per hektar) serta berat total berpengaruh nyata pada perlakuan M2. Pada perlakuan kombinasi parameter berat pertanaman, perbedeng, dan perhektar, berpengaruh nyata pada panen pertama (umur 95 HSPT) memberikan pengaruh nyata pada perlakuan P2M2.
RESPON TANAMAN UBI JALAR (Ipomoeae batatas L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR ORRIN DAN PUPUK KANDANG AYAM DI LAHAN SAWAH IRIGASI DESA ONGKO KECAMATAN EMPANG Helmi Zadzali; Ikhlas Suhada; Wening Kusumawardani
Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman ubi jalar (Ipomoeae batas L.) terhadap pemberian pupuk organik cair orrin dan pupuk kandang ayam di lahan sawah irigasi Dusun Maja Luar, Desa Ongko, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada bulan April 2022 sampai dengan Agustus 2022. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama pupuk organik cair orrin (S) dan faktor kedua pupuk kandang ayam (K). Faktor pupuk organik cair orrin terdiri dari 2 aras yaitu S1= 6 liter/bedeng atau setara dengan 2,7 ml/bedeng, S2= 8 liter/bedeng atau stara dengan 3,6 ml/bedeng. Faktor pupuk kandang ayam terdiri dari 3 aras yaitu K0= tanpa pupuk kandang ayam, K1= 10 ton/ha, K2= 15 ton/ha. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan tunggal pupuk kandang ayam memberikan pengaruh berbeda nyata pada parameter jumlah daun tanaman umur 35 hst dengan hasil terbaik pada perlakuan K1 (pupuk kandang ayam 10 ton/ha). Perlakuan kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk organik cair orrin memberikan pengaruh berbeda nyata pada parameter jumlah daun tanaman umur 65 hst dan 95 hst serta pada parameter jumlah umbi per tanaman dengan hasil terbaik pada perlakuan S1K2 (pupuk organik cair orrin 6 liter/ha dan pupuk kandang ayam 15 ton/ha).