Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Tinjauan Kelengkapan Pengisian Discharge Summary Berdasarkan Regulasi SNARS (Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit) Edisi 1.1 di RSU Haji Medan Erlindai Erlindai
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 2 Nomor 4 Oktober 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/cjerss.v2i4.453

Abstract

The completeness of filling out the discharge summary is very important for continuity of service, claims for BPJS and insurance, as well as being an assessment when hospital accreditation will be carried out listed in SNARS Edition 1.1 in the MIRM 15 standard subgroup. This study aims to determine the completeness of filling out a discharge summary based on SNARS regulations edition 1.1 at General Hospital of Haji Medan. The type of research used in this research is descriptive quantitative, with a population of 599 inpatient discharge summary forms at General Hospital of Haji Medan in July 2021 and a sample of 86 discharge summary forms. Based on the results of the study, it was found that the completeness of filling out the discharge summary was 29 forms of discharge summary (33,72%) and 57 forms of discharge summary were not filled out completely (66,28%). Based on the regulation of SNARS Edition 1.1 the score obtained for the total discharge summary is 33,72%, which is a score of 5 (partially fulfilled) because the achievement range is 20%-79%. The highest percentage of completeness in filling out the discharge summary based on SNARS Regulation Edition 1.1 at General Hospital of Haji Medan is status present, which is 80,23% and the lowest completeness is found in the components of important physical findings and other findings, which is 47,67 %. Suggestions that the author can give to the General Hospital of Haji Medan are it is better if the patient/ family signature component is added to the discharge summary form, there is a need to increase the discipline of doctors in filling out the discharge summary by conducting socialization about the importance of completing the discharge summary, spurring the motivation of doctors in filling out the discharge summary for example with a system of giving rewards and punishments and monitoring and evaluation needs to be done on the completeness of filling out the discharge summary in order to meet the subgroup of MIRM 15 standards in SNARS Edition 1.1.
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA WHATSAPP DALAM MENINGKATKAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN PADANGSIDEMPUAN UTARA Erlindai Erlindai; Valentina Valentina; Esraida Simanjuntak
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v6i1.1374

Abstract

Maternal mortality can be prevented through the Antenatal Care program. Antenatal Care coverage for K4 in North Padangsidimpuan District was 76.75%. K4 coverage has not yet reached the national target of 85%. One factor that causes pregnant women to be incomplete in making visits is low husband support. Spouse support can be improved by providing fast and precise health education media via Whatsapp. This study used a quasi-experimental design with pre-test-post-test group design. The study population was a combination of 47 pregnant wives. The sample was partly couples with 41 pregnant wives, which were taken by purposive sampling. Data analysis used the Wilcoxon test with 95% Confidence Interval (CI). The statistical results obtained that the average value of partner support regarding antenatal care in pregnant women after being given health information using Whatsapp media was higher than the average value of husband's support before being given intervention, which was from 10.83 to 14.05. There is an effect of presenting health information using Whatsapp media in increasing husbands support for antenatal services to pregnant women in North Padangsidempuan District (p = 0.000). It is recommended PuskesmasPadangsidempuan Utara to provide health information about antenatal care to increase husband support for pregnant women.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PATUMBAK II DUSUN VI KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012 Erlindai Purba
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 2 No. 1 (2016): Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu Eksklusif (Asi Eksklusif) adalah pemberian ASI setelah lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan tambahan lainnya. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makanan bayi yang baik terutama bayi berumur kurang dari 6 bulan. ASI mengandung berbagai zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi pada 6 bulan pertama setelah kelahiran. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap ibu-ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif di desa Patumbak II Dusun VI Kec. Patumbak Kab. Deli serdang dari bulan Oktober-Desember tahun 2012. Desain penelitian ini bersifat Deskriftif analitik dengan pendekatan Cross sectional. Dengan besar sampel 46 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2012. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuisioner yang meliputi data demografi dan kuisioner pengetahuan dan sikap terhadap pemberian yang meliputi data demografi dan kuisioner pengetahuan dan sikap terhadap pemberian ASI Eksklusif. Hasil penelitian menunjukan mayoritas ibu-ibu berpengetahuan cukup sebanyak 20 orang (43,5%) dan yang tidak memberi ASI Eksklusif sebanyak 15 orang (26,1%) dan mayoritas ibu-ibu yang bersikap tidak setuju sebanyak 43 orang (93,4%) yang tidak memberi ASI Eksklusif sebanyak 33 orang (71,7%). Dan setelah dilakukan Fisher’s exact test disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilan p= 0,022 dan ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p= 0,019. Dari penelitian ini diharapkan agar tenaga kesehatan lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam memberikan konseling dan meningkatkan pemahaman dan informasi tentang pemberian ASI Eksklusif.
PENGARUH PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN PENULISAN DATA REKAM MEDIS PADA RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RSU IPI MEDAN TAHUN 2015 Erlindai Purba
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku dokter disebuah rumah sakit mempengaruhi kelengkapan penulisan data rekam medis pada resume pasien khususnya di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia yang berada di Jalan Bilal Kecamatan Medan Timur. Dalam penulisan data resume medis, dokter sangat berperan penting dalam kelengkapan data resume medis tersebut, sedangkan perilaku itu sendiri dilatar belakangi oleh pengetahuan, sikap dan tindakan itu sendiri. Dalam kelengkapan data resume medis, kelengkapan data tersebut sangat penting guna menunjang mutu pelayanan dan kinerja dokter tersebut. Dalam berkas atau dokumen rekam medis termasuk lembar resume medis sangat diperlukan dalam kelanjutan perawatan pasien melihat informasi atau riwayat penyakit yang terkandung dalam data tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana pengaruh perilaku dokter terhadap kelengkapan penulisan data pada lembar resume medis di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan dengan menggunakan teknik analisis univariat dan bivariat. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah dokter-dokter di RSU IPI Medan khususnya dokter umum yang berjumlah 25 orang dimana total tersebut diambil sebagai sampel penelitian juga. Penelitian ini juga menggunakan bantuan program SPSS. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa dari 25 responden yang memiliki perilaku yang cukup yaitu berjumlah 19 responden (76%) dan perilaku yang baik berjumlah 6 responden (24%). Untuk kelengkapan penulisan data rekam medis kategori cukup berjumlah 12 responden (48%) dan kategori baik berjumlah 13 responden (52%). Terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku dokter dengan kelengkapan penulisan data rekam medis pada resume pasien rawat inap di RSU IPI Medan tahun 2015. Hasil uji statistik dengan menggunakan korelasi Chi-Square diperoleh rhitung (0,680) > rtabel (0,396) dan nilai signifikansi (0,409) > α (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perilaku dokter terhadap kelengkapan penulisan data rekam medis pada resume pasien rawat inap di RSU IPI Medan tahun 2015.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PEMULANGAN BERKAS REKAM MEDIS DARI INSTALASI RAWAT INAP KE UNIT INSTALASI REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT VINA ESTETICA MEDAN PERIODE MEI-JULI TAHUN 2016 Erlindai Purba
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 2 (2016): Vol. 1 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan atau dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah di berikan kepada pasien. Rekam medis dikatakan bermutu apabila rekam medistersebut akurat, lengkap, dapat dipercaya, valid dan tepat waktu pengembalian. Menurut prosedur tetap (Protap) tentang pengembalian rekam medis paling lambat 2x24 jam setelah pasien pulang atau setelah pasien meninggalkan rumah sakit. Hal tersebut dimaksut supaya petugas rekam medis siap menyediakan rekam medis pasien jika sewaktu- waktu diperlukan. Namun berdasarkan studi pendahuluan di rumah sakit Vina Estetika mengenai adanya keterlambatan pengembalian berkas rekam medis lebih dari 2x24 jam yang tidak sesuai dengan prosedur tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap dan dampaknya, jenis penelitian ini yaitu desktiptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik sampling, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Faktor penyebab keterlambatan yaitu pemahaman perawat mengenai jangka waktu pengembalian yang kurang, kurangnya sosialiasi prosedur tetap, ketidaklengkapan pendokumentasian yang menyebabkan rekam medis yang harus sudah dikembalikan ke unit rekam medis belum di kembalikan karena harus melengkapi pengisiannya terlebih dahulu. Dampaknya keterlambatan itu mempersulit penemuan kembali rekam medis sehingga memperlambat pelayanan dan kecepatan penyediaan dokumen rekam medis.
GAMBARAN PENGETAHUAN PESERTA BPJS TERHADAP ALUR PELAYANAN RAWAT JALAN DI RSU. IMELDA PEKERJA INDONESIA (IPI) MEDAN PERIODE NOVEMBER-JANUARI TAHUN 2017 Erlindai Purba
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 2 No. 1 (2017): Vol. 2 No. 1 Tahun 2017
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan. BPJS Kesehatan ini merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program kesehatan. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan data primer yang dilakukan dengan pengisian lembar kuesioner oleh responden. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan atau keluarga peserta BPJS Kesehatan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 responden. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bsgaimana tingkat pengetahuan peserta BPJS Kesehatan terhadap alur pelayanan rawat jalan di RSU. Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2017. Lokasi Penelitian dilakukan di RSU. Imelda Pekerja Indonesia Medan. Waktu penelitian dilakukan dari periode November-Januari Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden dengan kategori berumur 21-25 tahun sebanyak 15 orang (42,9 %), minoritas berumur 31-35 orang (17,1%). Berdasarkan Pendidikan terakhir mayoritas responden yaitu tamatan SMA sebanyak 16 orang (45,8%). Minoritasnya yaitu tamatan sd sebanyak 2 orang (5,7%). Berdasarkan pekerjaan mayoritas responden yang bekerja sebanyak 24 orang (68,6%) dan minoritas responden yang tidak bekerja sebanyak 11 orang (31,4%). Berdasarkan sumber informasi mayoritas responden memperoleh informasi dari media cetak sebanyak 14 orang (40%), dan minoritas responden memperoleh informasi dari media massa sebanyak 10 orang (28,6%). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden dengan kategori baik sebanyak 26 responden (74,2%) dan minoritas responden dengan kategori kurang baik berjumlah 9 orang (25,8%). Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan tingkat pengetahuan peserta BPJS terhadap Alur pelayanan rawat jalan sangat baik.
ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN Ca MAMMAE YANG DI KEMOTHERAPY DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2017 Erlindai Purba; Mas Intan Nasution
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 2 No. 2 (2017): Vol. 2 No. 2 Tahun 2017
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelengkapan pengisian berkas rekam medis oleh tenaga kesehatan memudahkan tenaga kesehatan lain dalam memberikan kebijakan atau terapi kepada pasien. Kelengkapan dokumen rekam medis menjadi masalah karena rekam medis merupakan satu-satunya catatan yang dapat memberikan informasu terinci tentang apa yang sudah terjadi selama pasien dirawat dirumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelengkapan pengisian berkas rekam medis pasien ca mammae yang di kemotherapy. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi. Tempat penelitian yang dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Populasi yang digunakan adalah 162 berkas rekam medis ca mammae yang di kemotherapy. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah simple random sampling. Sampel yang digunakan peneliti adalah 48 berkas rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian kelengkapan pengisian berkas rekam medis yang terdiri dari form protokol kemotherapy (54,2%), informed consent (68,7%), follow up dokter (37,5%), dan resume (89,5%). Hasil di atas dapat disimpulkan dari 48 berkas rekam medis pasien ca mammae yang di kemotherapy yang terisi lengkap adalah resume (89,5%) dan yang tidak terisi lengkap yaitu terdapat pada follow up dokter (63,1%). Berdasarkan hal tersebut disarankan kepada petugas yang mengisi berkas rekam medis agar lebih bertanggung jawab dalam pengisian berkas karena unit rekam medis memiliki tanggung jawab administrasi dan menjaga berkas rekam medis.
ANALISIS SISTEM PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS DALAM MENJAMIN ASPEK HUKUM KERAHASIAAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2018 Erlindai Purba; Tania Yulita
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v3i1.54

Abstract

Sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab untuk melindungi informasi kesehatan yang terdapat di dalam rekam medis terhadap kemungkinan hilang, rusak, pemalsuan dan akses yang tidak sah. Secara keseluruhan, keamanan (security), privasi (privacy), kerahasiaan (confidentiality) dan keselamatan (safety) adalah perangkat yang membentengi informasi dalam rekam medis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu Direktur Rumah Sakit, Kepala Rekam Medis Rumah Sakit dan Petugas Penyimpanan Rumah Sakit. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan juga narasi dari hasil wawancara yang dilakukan. Dan dari hasil penelitian yang dilakukan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan sudah optimal dan sudah melaksanakan SOP. Bagi instansi rumah sakit agar dalam menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi pasien di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan, sebaiknya untuk pencatatan peminjaman atau untuk melakukan pelepasan informasi untuk pihak ke-3 dalam mendokumentasikan sebaiknya rumah sakit imelda medan menggunakan pendokumentasian terkomputerisasi agar lebih aman dan mudah untuk perhitungan data, pendokumentasian bertujuan sebagai bentuk bukti apabila terjadi tuntutan kelak.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKTEPATAN KODE PADA PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2018 Erlindai Purba; Auliya Indriani
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 3 No. 2 (2018): Vol. 3 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v3i2.63

Abstract

Salah satu kompetensi perekam medis yaitu perekam medis diharuskan mampu mengklasifikasi dan kodefikasi penyakit. Masih rendahnya persentase ketidaktepatan kode dapat menyebabkan berbagai dampak negatif diantaranya penghitungan berbagai angka statistik rumah sakit akan salah, kualitas laporan yang akan digunakan untuk evaluasi pelayanan akan tidak sinkron, selain itu perencanaan dan pengelolaan rumah sakit, dan kepentingan riset klinik akan mengalami kendala.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaktepatan kode pada persalinan sectio caesarea di Rumah Sakit Umum (RSU) Imelda Pekerja Indonesia (IPI) Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan pada tanggal 30 juni 2018 dengan sampel seluruh populasi 31 petugas rekam medis. Penelitian dilakukan menggunakan aplikasi komputer uji chi square (X2) dengan kemaknaan 95% (α=0.05%). Hasil penelitian ini ditemukan petugas mengkode dengan tepat sebanyak 10 petugas (32.3%) dan yang tidak tepat sebanyak 21 petugas (67.7%). Hasil uji bivariate menunjukan adanya hubungan variabel karakterisik pelatihan, pengetahuan, sikap, kelengkapan dokumen rekam medis, sarana dan prasarana dengan ketidaktepatan kode pada persalinan sectio caesarea di RSU IPI Medan dengan (p<0.05). Diharapkan rumah sakit memeberi kesempatan para petugas rekam medis pelatihan secara berkesinambungan, serta mengevaluasi kelengkapan dokumen rekam medis.
TINJAUAN KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI UPT RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN TAHUN 2019 Erlindai Purba
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Februari
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v4i1.79

Abstract

Pengukuran kepuasan pasien dilakukan karena kepuasan pasien merupakan tindakan dari layanan kesehatan yang diberikan tidak mungkin tepat sasaran dan berhasil tanpa melakukan pengukuran kepuasan pasien. Pengukuran kepuasan pasien pada fasilitas layanan kesehatan tidak mudah. Karena pengukuran kepuasan pasien harus dilakukan langsung kepada pasien, dan pasien tidak mungkin sulit mengetahui apakah layanan kesehatan yang didapatnya sudah sesuai dengan kebijakan rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk megetahui gambaran tingkat kepuasan pasien rawat jalan di unit pendaftaran di UPT Rumah Sakit Khusus Mata Medan Tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang merupakan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Februari 2019. Hasil penelitian ini ditemukan kepuasan Pasien Pada Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata Medan, dijumpai populasi sebanyak 120 responden dan sampel sebanyak 30 responden yang telah diteliti, mayoritas kurang puas sebanyak 13 responden (43.3%), dan minoritas puas sebanyak 5 responden (16.7%), Kepuasan Pasien Pada Komunikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata medan dari 30 responden yang telah diteliti, mayoritas kurang puas sebanyak 13 responden (43.3%), dan minoritas tidak puas sebanyak 8 responden (26.7%), Kepuasan Pasien Pada Waktu Tunggu Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di UPT Rumah Sakit Khusus Mata medan dari 30 responden yang telah diteliti, mayoritas tidak puas sebanyak 15 responden (50%), dan minoritas puas sebanyak 3 responden (10%). Saran kepada rumah sakit khusus Mata Medan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan pada pendaftaran agar sesuai dengan prosedur yang berlaku.