Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STUDI KASUS : TERAPI BLOWING BALLON UNTUK MENGURANGI SESAK NAFAS PADA PASIEN ASMA Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Selfa Yunita; Barkah Waladani; Aprilia Safaroni
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 2 (2021): Nursing Science Journal (NSJ)
Publisher : AKPER Pemkab Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53510/nsj.v2i2.86

Abstract

Asthma is characterized by chronic inflammation of the airways involving various mediators and interrelated inflammatory cells resulting in physiological and structural changes in the airways. Asthma treatment aims to make asthma controllable. Controllable asthma is an asymptomatic state of asthma. Breathing relaxation has many techniques including using a blowing balloon technique (inflating a balloon). The purpose of this case study is to determine the effectiveness of giving blowing balloon therapy to asthma patients with a diagnosis of ineffective breathing pattern. The method used in this research is descriptive observation method with a case study approach. The subjects in this study were 3 patients with asthma aged 13-50 years, suffering from asthma for more than 3 months, recurrence frequency 2 times/week and willing to be respondents. Therapy was carried out 5 times. The study was conducted for 2 weeks in February 2021. The results of the case study showed that the three patients gave a positive response and experienced a decrease in respiration. The average respiratory frequency of patients 21-23x/minute with complaints of reduced shortness of breath. Blowing balloon therapy to stabilize the respiratory rate of asthma patients
Stress Level of Nurses in Intensive Care Unit Barkah Waladani; Ni’matul Khoirin Nida; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.403 KB)

Abstract

Nurses as the front line in the implementation of health services, actions, and nursing care. A nurse has emotional sensitivity in dealing with a situation, condition, and patient situation in the hospital. Behind their roles and duties, it turns out that nurses experience psychological disorders, namely stress. This study was conducted to determine the stress level of nurses in the intensive care unit of RSUD Dr. Soedirman, Kebumen. This study used a descriptive design with a cross-sectional design. Respondents in this study were 35 respondents. The research instrument used a Depression Anxiety Stress Scale 42 questionnaire translated into Indonesian. The analysis used a descriptive test. The results obtained by nurses in the Intensive Care Installation Room, RSUD Dr. Sudirman mostly aged 30 years (60.0%), female (74.3%), undergraduate education (54.3%), working period 5 years (71.4%) and married (85.7%). Sudirman mostly with a moderate level of stress category as many as 14 respondents (40.0%). The conclusion that’s nurses in the intensive care unit experience moderate stress.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR Barkah Waladani; Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Agus Suliyanti
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.365 KB) | DOI: 10.31869/jsam.v2i2.3826

Abstract

Mitigasi bencana menjadi bagian penting dalam manajemen bencana ditahap pra bencana. Paradigma masyarakat saat ini sudah mulai diarahkan kepada pengurangan risiko bencana, dimana bencana merupakan sesuai yang tidak dapat diprediksi dan mengharuskan masyarakat untuk bisa beradaptasi, terutama yang memiliki tempat tinggal rawan bencana. Bencana tanah longsor menjadi salah satu bencana yang kerap terjadi tiap tahun dimana musim hujan mulai datang. Edukasi Kesehatan tentang mitigasi bencana menjadi pondasi awal untuk masyarakat mengetahui pentingnya pengetahuan tentang bencana. Kegiatan dilakukan di Desa Bandingan, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, yang diikuti oleh 30 orang. Edukasi dilakukan dengan memberikan materi tentang mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana tanah longsor yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Hasil kegiatan didapatkan perubahan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi, dimana rata-rata nilai pre test sebelum edukasi yaitu 35 dan setelah edukasi 90. Edukasi yang dilakukan efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang mitigasi bencana dalam pengurangan risiko bencana tanah longsor. Kegiatan serupa bisa dilakukan dengan jenis bencana lain sesuai dengan risiko bencana yang terjadi diwilayah tersebut
PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE MENGGUNAKAN ROM: METODE CYLINDRICAL GRIP Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Siti Muslikhah; Barkah Waladani
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2022): Nursing Science Journal (NSJ)
Publisher : AKPER Pemkab Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53510/nsj.v3i2.112

Abstract

Background: Stroke has become a health problem that is the main cause of disability and is one of the leading causes of death in the world. Stroke is the third leading cause of death after coronary heart disease and cancer in developing countries. Developing countries also accounted for 85.5% of the total deaths. One of the rehabilitation that can be given to stroke patients is range of motion exercises or commonly referred to as Range Of Motion. Cylindrical grip is part of the ROM. Cylindrical Grip is a functional hand exercise by holding a cylindrical object in the form of rolled tissue in the palm of the hand which functions to move the fingers to grip perfectly. Objective: to determine the effectiveness of Cylindrical Grip therapy in stroke patients. Method: research using literature study method or literature review with PICO analysis. Search using researchgate, sciencedirect, proquest and pubmed databases with keywords stroke, cylincrical grip, and muscle strength. Assessment of articles using Duffy's Research Appraisal Checklist Approach category of superior paper (score 205-306) Results: There were 10 articles that entered the superior paper, where all articles explained that ROM was effective in increasing muscle strength in stroke patients, and 2 articles using the cylindrical grip method were more effective than other. Conclusion: Cylindrical Grip ROM therapy is an effective alternative to increase muscle strength in stroke patients.
Penerapan Terapi Akupresure Untuk Menurunkan Nyeri Dan Kadar Asam Urat Pada Passien Gout Arthritis Di Kelurahan Surobayan, Kecamatan Ambal Sefia Zahra Imani; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gout arthritis merupakan penyakit akibat adanya penumpukan kristal urat pada jaringan persendian. Tanda gejala yang dapat muncul seperti nyeri, pembengkakan, dan gejala terbakar pada persendian akibat adanya endapan kristal monosodium pada persendian yang memicu munculnya tofi. Terapi non farmakologi akupresure dapat menurunkan asam urat dan nyeri dengan menstimulasi pituitary hypothalamus untuk meningkatkan endorfin dan merangsang sel perifer untuk mengaktifkan potensi sel aktif lainya, sehingga kinerja ginjal dapat bekerja secara optimal. Memberikan gambaran umum asuhan keperawatan dengan penerapan terapi akupresure untuk menurunkan nyeri dan kadar asam urat pada pennderita gout arthritis. Penelitian menggunakan metode deskriptif studi kasus dengan menggambarkan hasil dalam bentuk narasi. Kriteria responden antara lain terdiagnosa sebagai penderita gout arthritis, memiliki keluhan nyeri sedang, tidak mengkonsumsi obat diuretic, kesadaran composmentis, usia >40 tahun, tidak luka, cidera dan bengkak pada kaki. Data penelitian didapatkan melalui observasi, wawancara, serta monitor kadar asam urat dan skala nyeri sebelum dan sesudah terapi. Tampak adanya penurunan kadar asam urat rata-rata 4,15 mg/dl setelah terapi diberikan serta skala nyeri turun 2 sampai 1 pada pertemuan kedua. Penerapan terapi akupresure dapat diterapkan sebagai metode non farmakologi secara rutin pada penderita gout arthritis untuk menurunkan kadar asam urat dan skala nyeri.
Pengaruh Edukasi Pertolongan Pertama Terhadap Tingkat Pengetahuan Anggota Palang Merah Remaja Endah setianingsih; Ridwan Nur Arifin; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian Cedera atau kecelakaan bisa terjadi kapanpun dan dimanapun tidak terkecuali dilingkungan sekolah. Dibutuhkan tindakan yang cepat dan tepat untuk mencegah cedera lebih serius , kecacatan bahkan kematian korban. Diperlukan pengetahuan yang baik untuk mendapatkan penanganan yang baik salah satunya dengan edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi pertolongan pertama terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR di SMA N 1 Pejagoan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain desain penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimen: one group pretest post test design without control group. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan pertolongan pertama sebelum dan sesudah edukasi tentang pertolongan pertama.Hasil analisis pada uji Wilcoxon didapatkan hasil p-value=0,00 (p<0,05). Dalam penelitian ini didapatkan hasil uji Wilcoxon hasil p-value=0,00 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh edukasi pertolongan pertama terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR di SMA N 1 Pejagoan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan metode lain atau variable lain seperti sikap atau pelatihan.
Hubungan Intensitas Nyeri dengan Kualitas Tidur Pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS PKU Muhammadiyah Gombong Laras Ageng Sekar Sari; Barkah Waladani; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri banyak dialami oleh pasien-pasien diruang Intensive Care Unit selama prosedur klinis yang rutin ataupun saat istirahat. Nyeri yang dirasakan pasien dapat menyebabkan fragmentasi tidur dengan meningkatnya sensitifitas rasa sakit serta menghambat sintesis protein opioid. Kualitas tidur yang menurun karena nyeri dapat menyebabkan penurunan energy, mempengaruhi system imun, system kardiovaskuler, kondisi fisik dan psikologis pasien, sehingga memperlambat proses penyembuhan, oleh karena itu kualitas tidur baik pada pasien ICU sangat menunjang proses perawatannya. Tuhuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur pasien diruang Intensive Care Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Metode penelitian ini mengunakan kuantitatif korelasi, pendekatan crosssectional dengan uji Kendall Tau pada 31 responden, Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index dan Numaric Rating Scale.Hasil penelitian berdasarkan uji statistik korelasi Kendall tau didapatkan hasil nilai p value=0,00 dengan signifikan 0,05, dengan ini maka Ho ditolak Ha diterima yang artinya terdapat hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur pasien diruang ICU Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dengan. Koefisien korelasi (τ=0,536). Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat hubungan bermakna antara intensitas nyeri dengan kualitas tidur pasien diruang Intensive Care Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menghomogenkan kriteria Inklusi yang akan diteliti, seperti hubungan intensitas nyeri trauma pasca oprasi atau penyakit dalam dengan kualitas tidur pasien.
Hubungan Efikasi Diri dengan Burnout Pada Perawat di Ruang Intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen Rayyasti Nur Asyifa; Endah Setianingsih; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat sering menjalankan tugas mengalami kondisi kelelahan emosi dan kelelahan mental karena kewajiban dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga. Hal ini tentu akan menciptakan tekanan pada perawat untuk mengalami kelemahan fisik, mental dan emosional yang disebut burnout. Kejadian burnout dipengaruhi oleh individu perawat itu sendiri, jika perawat sangat yakin dengan kemampuannya dalam melakukan pelayanan medis, maka kesukaran dan permasalahan yang dihadapi selama melakukan pelayanan medis akan teratasi dengan tepat. Kepercayaan diri yang dimiliki individu dalam melakukan tugas untuk mewujudkan tujuan tertentu dikenal sebagai efikasi diri. Tujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan burnout pada perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling sejumlah 51 perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan burnout pada perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen dengan hasil p value = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini didapatkan hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan burnout perawat di ruang intensive RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti mengenai faktor – faktor yang berhubungan dengan efikasi diri dan burnout.
Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien Asma dengan Masalah Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif dengan Pemberian Intervensi Keperawatan Diafragma Breathing Exercise di IGD RS PKU Muhammadiyah Gombong S hofiyatussalamah; Barkah Waladani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma adalah penyakit saluran napas obstruktif intermiten yang ditandai dengan adanya trakea dan bronkus dalam respon yang terlalu aktif terhadap stimulus tertentu. Masalah keperawatan yang biasa muncul pada penderita asma antara lain pola napas tidak efektif, bersihan jalan napas, hipertermi dll. Pada studi kasus ini penatalaksanaan asma terkait terapi nonfarmakologi terhadap penderita asma yang mengalami gangguan pola napas tidak efektif yaitu yaitu dengan penerapan Diafragma Breathing Execise. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di ruang IGD RS PKU Muhammadiyah Gombong pada 5 bulan terakhir yaitu bulan September 2021-Januari 2022 didapatkan data pasien yang mempunyai riwayat asma sebanyak 53 orang. Pada 53 pasien tersebut hanya mendapatkan terapi farmakologi dan oksigenasi saja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis terhadap masalah kelolaan menggunakan pasien asma menggunakan gangguan pola nafas tidak efektif memberikan intervensi Diafragma Breathing Exercise pada ruang Instalasi Gawat Darurat RS PKU Muhammadiyah Gombong. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menganalisa tindakan Diafragma Breathing Execise pada pola napas tidak efektif. Hasil Asuhan Keperawatan adalah masalah pada studi kasus ini dari kelima pasien yaitu pola napas tidak efektif, intervensi yang diberikan yaitu: terapi farmakologis sesuai anjuran, dan teknik non farmakologis: Diafragma Breathing Exercise 1x30 menit selama 15 menit, dan dimonitor respirasi sebelum dan sesudah tindakan. Dari kelima pasien pola napas tidak efektif mengalami penurunan jumlah respirasi, sebelum dan sesudah dilakukan tindakan terjadi penurunan jumlah respirasi dengan rata rata penurunan 7x/menit setelah keseluruhan tindakan selama 1x30 menit. Rekomendasi hasil penelitian ini dapat terapkan pada pasien dengan keluhan pola napas tidak efektif guna mengefektifkan pola napas dengan cara nonfarmakologis.
Stress Level of Nurses in Intensive Care Unit Barkah Waladani; Ni’matul Khoirin Nida; Endah Setianingsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nurses as the front line in the implementation of health services, actions, and nursing care. A nurse has emotional sensitivity in dealing with a situation, condition, and patient situation in the hospital. Behind their roles and duties, it turns out that nurses experience psychological disorders, namely stress. This study was conducted to determine the stress level of nurses in the intensive care unit of RSUD Dr. Soedirman, Kebumen. This study used a descriptive design with a cross-sectional design. Respondents in this study were 35 respondents. The research instrument used a Depression Anxiety Stress Scale 42 questionnaire translated into Indonesian. The analysis used a descriptive test. The results obtained by nurses in the Intensive Care Installation Room, RSUD Dr. Sudirman mostly aged 30 years (60.0%), female (74.3%), undergraduate education (54.3%), working period 5 years (71.4%) and married (85.7%). Sudirman mostly with a moderate level of stress category as many as 14 respondents (40.0%). The conclusion that’s nurses in the intensive care unit experience moderate stress.