Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI PENGOPERASIAN ALAT PENANGKAPAN IKAN PURSE SEINE PADA KAPAL KM. PUTRA LEO EXLUSIF DI LAUT ARAFURA Asia Asia; Paduartama Tandipuang; Tamrin Tamrin; Nurwahidin Nurwahidin
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 3, No 1 (2022): Volume 3 No. 1 (Edisi Februari 2022)
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v3i1.1074

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perairan Laut Arafura pada kapal penangkap ikan KM. Putra Leo Exlusif yang berpangkalan di pelabuhan perikanan pantai (PPP) Bajomulyo, penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020 sampai bulan Mei 2021.Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji teknik pengoperasian alat penangkapan ikan purse seine di atas kapal. Nelayan di Bajomulyo pada umumnya menggunakan alat penangkapan ikan purse seine. Pengoperasian alat penangkapan ikan purse seine dilakukan dengan beberapa tahap yaitu setting dan hauling.
Komposisi Ikan Hasil Tangkapan Pukat Cincin pada Berbagai Koordinat di Perairan Laut Jawa Muhammad Maskur; Nurwahidin Nurwahidin; Arham Rumpa; Tri Setianto; Khaerudin Isman; Tamrin Tamrin; Paduartama Tandipuang
Jurnal Airaha Vol 9 No 01: June 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.379 KB) | DOI: 10.15578/ja.v9i01.168

Abstract

This study aims to identify the composition of fish capture and the number of catches with purse seine at various coordinates in the fisheries management area (WPP) 712, namely the Java sea. The study was carried out on several coordinates in the Java sea waters when the ship was operating the purse seine fishing gear. The data generated were 25 coordinates in the operation of fishing gear with the composition of the catch of 10 species of fish, namely mackerel, banyar fish, black pomfret, tetengkek fish, tongkol fish, ceramic fish, tembang fish, japuh fish, selar fish, and squid. The data analyzed using Anova Two Factor Without Replication, where this analysis is used to test the average difference based on rows (fish species) and columns (coordinates). The results showed that Coordinate 8 is a fishing area that produces the highest number of catches of 6000 kg with the type of fish caught namely 1000 kg of selar fish, 4500 kg of tetengkek fish, 400 kg of black pomfret and mackerel of 100 kg and at coordinate 14 is a fishing area that produces the lowest number of catches of 400 kg, with the types of fish caught are 50 kg black pomfret, 200 kg of tetengkek fish, 100 kg of japuh fish, 20 kg of anchor fish and 30 kg of squid . Anova Two Factor Without Replication analysis results show that there are differences in the average number of catches based on fish species in the fishing ground area
Penentuan Rute Pelayaran Zona Pantai yang Optimal dengan System Kombinasi Navigasi Datar dan Navigasi Eletronik ( Studi Kasus Alur Muara Pelabuhan Perikanan Kabupaten Bone ) Arham Rumpa; Muhammad Maskur; Khaerudin Isman; Tamrin Tamrin; Paduartama Tandipuang
Jurnal Airaha Vol 9 No 02: December 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.683 KB) | DOI: 10.15578/ja.v9i02.191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi benda bantu navigasi dan karang berbahaya guna optimalisasi rute pelayaran yang efektif berdasarkan kombinasi tampilan peta laut kertas, GPS Map dan tampilan aplikasi google eart. Metode yang di gunakan adalah observasi Sedangkan data di Analisis secara deskriptif dalam bentuk gambar dan tabel, untuk perhitungan titik koordinat dan nilai jarak di gunakan menu yang terdapat pada aplikasi Google Earth Pro 2019, menu pada GPS map Garmin 585 dan titik jarak pada peta laut kertas dengan menjangka peta (plotting). Hasil penelitian menunjukan Adanya perbedaan tampilan posisi dan jarak suatu benda bantu navigasi yang terdapat pada Buku Publikasi Navigasi (Buku DSI 2014) dengan kombinasi pengukuran lapangan berkisar 737 – 935 meter, selain itu terdapat perbedaan Jumlah dan posisi tanda bahaya (karang) pada tampilan aplikasi google eart, peta laut kertas dan peta laut eletronik pada GPS garmin 585, Untuk itu pengukuran secara kombinasi sangat perlu di lakukan, terutama pemanfaatan aplikasi google eart untuk validasi sehingga terciptanya dan adanya Rute pelayaran baru pada Zona Pantai Alur Muara Pelabuhan Perikanan Kabupaten Bone Yang Optimal Dengan System Kombinasi Navigasi Datar dan Navigasi Eletronik.