Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PENGOPERASIAN ALAT PENANGKAPAN IKAN PURSE SEINE PADA KAPAL KM. PUTRA LEO EXLUSIF DI LAUT ARAFURA Asia Asia; Paduartama Tandipuang; Tamrin Tamrin; Nurwahidin Nurwahidin
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 3, No 1 (2022): Volume 3 No. 1 (Edisi Februari 2022)
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v3i1.1074

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perairan Laut Arafura pada kapal penangkap ikan KM. Putra Leo Exlusif yang berpangkalan di pelabuhan perikanan pantai (PPP) Bajomulyo, penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020 sampai bulan Mei 2021.Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji teknik pengoperasian alat penangkapan ikan purse seine di atas kapal. Nelayan di Bajomulyo pada umumnya menggunakan alat penangkapan ikan purse seine. Pengoperasian alat penangkapan ikan purse seine dilakukan dengan beberapa tahap yaitu setting dan hauling.
Identifikasi Kearifan Lokal Dimensi dan Bentuk Kasko Kapal Pancing Ulur KMN. Reski 01 Berbasis di Kelurahan Panyula, Bone Paduartama Tandipuang; Tamrin Tamrin; Muhammad Maskur; Nurwahidin Nurwahidin; Khairudin Isman; Arham Rumpa; Tri Setianto; Asia Asia
Jurnal Airaha Vol 10 No 01: JUNE 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.652 KB) | DOI: 10.15578/ja.v10i01.213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rasio dimensi utama KMN. Reski 01 dengan rasio dimensi utama kapal ikan static gear umumnya di Indonesia dan menentukan tipe bentuk lambung kapal KMN. Reski 01 dari gambaran bentuk gading terbesar. Metode studi kasus digunakan untuk mengetahui penyebab kapal ikan ini memerlukan alat stabilizer tambahan saat drifting. Identifikasi dimulai dari rasio dimensi utama dan tipe bentuk lambung kapal dari gambaran kelengkungan gading terbesar sebagai data primer. Data sekunder diperoleh dari hasil pengolahan data penelitian yang telah dilakukan Iskandar & Pujiati, 1995. Analisa data dilakukan menggunakan metode comparative numeric dan deskriptif dengan bantuan software coreldraw. Berdasarkan hasil analisa, rasio dimensi kapal KMN. Reski 01 yang terdiri dari perbandingan L/B, L/D, dan B/D, masih masuk dalam kisaran kapal ikan static gear di Indonesia. Akan tetapi walaupun nilai perbandingan dimensi L/B berada di kisaran modus, nilai L/D dan B/D berada di atas kisaran modus dan median. Kapal KMN. Reski 01 yang merupakan kapal ikan static gear memiliki tipe lambung round bottom. Tipe lambung kapal ikan seperti ini lebih umum digunakan pada kapal ikan yang mengoperasikan alat tangkap aktif dari pada kapal ikan static gear.
Isolasi Fungi Tanah Muara Sungai Desa Kalinaun Sulawesi Utara serta Skrining Antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa Muhammad Habiburrohman; Nafa Rosyida Zanuba; Muhammad Zainul Arifin; Saeful Akhmad Tauladani; Gani Asri Muharam; Asia Asia; Dwi Koko Pratoko; Bawon Triatmoko; Ari Satia Nugraha
Jurnal Pharmascience Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v10i1.13825

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan morbiditas di dunia yang dapat diterapi menggunakan antibotik. Adanya resistensi dapat mengancam efektivitas antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kandidat antibiotik yang bersumber dari fungi tanah muara yang diuji aktivitasnya terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Ekosistem tanah muara  mangrove memiliki kondisi ekstrem sehingga menuntut mikroorganisme untuk bertahan hidup dengan memproduksi senyawa antibiotik untuk bersaing dengan mikroorganisme lain. Sampel tanah diambil dari Muara Sungai Desa Kalinaun, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Sampel tanah yang didapat sebanyak empat isolat fungi berpotensi dalam menghambat bakteri uji, yaitu IS2-BTG11-1-1, IS2-BTG11-2-1, IS2-BTG11-2-2, IS2-BTG11-2-3. Keempat isolat tersebut dilakukan fermentasi selama 14 hari lalu diekstraksi dengan pelarut etil asetat. Setelah didapatkan ekstrak etil asetat, dilakukan skrining fitokimia dan didapatkan hasil bahwa keempat ekstrak mengandung senyawa golongan terpenoid. Setelah dilakukan skrining fitokimia, dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode mikrodilusi. Uji mikrodilusi dilakukan dengan konsentrasi tunggal 50 µg/mL. Berdasarkan uji mikrodilusi, keempat ekstrak fungi tanah muara memberikan aktivitas penghambatan berturut-turut dari terbesar ke terkecil : IS2-BTG11-2-3 (50,9% ± 7,6); IS2-BTG11-2-1 (49,8% ± 13,5); IS2-BTG11-1-1 (34,4% ± 2,4); IS2-BTG11-2-2 (37,2% ± 7,7). Pada penelitian ini senyawa yang berperan sebagai antibakteri belum bisa dipastikan, sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut. Kata Kunci: Antibakteri, Pseudomonas aeruginosa, Fungi Tanah Muara, Mikrodilusi, Desa Kalinaun  Infectious diseases are one of the leading causes of mortality and morbidity in the world that  can be treated with antibiotics. The existence of resistance can threaten the effectiveness of antibiotics. This study aims to find new antibiotic candidates from fungi in estuary soils and tested the activity against Pseudomonas aeruginosa bacteria. Estuary soil ecosystems have extreme conditions that require microorganisms to be able to survive Soil samples were taken from the Estuary of the Kalinaun Village, East Likupang District, North Minahasa Regency, North Sulawesi Province. Soil samples obtained were 4 isolates of fungi that had the potential bacteria inhibition, namely IS2-BTG11-1-1, IS2-BTG11-2-1, IS2-BTG11-2-2, IS2-BTG11-2-3. Four isolates were fermented for 14 days and extracted with ethyl acetate solvent. Phytochemical screening of the extract was carried out and the results showed that the four extracts contained terpenoid compounds. Antibacterial activity was tested using the microdilution methods with a single concentration of 50 µg/mL. Based on the microdilution test, four estuary soil fungal extracts gave inhibitory activity from the largest to the smallest: IS2-BTG11-2-3 (50.9% ± 7.6); IS2-BTG11-2-1 (49.8% ± 13.5); IS2-BTG11-1-1 (34.4% ± 2.4); IS2-BTG11-2-2 (37.2% ± 7.7). In this study, the compound that acts as an antibacterial has not been determined, so it requires further research.
Peningkatan Kinerja Kelompok Usaha Pengolahan Perikanan Melalui Diversifikasi Olahan Ikan di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Ani Leilani; Asia Asia; Jelita Limantara
Jurnal Salamata Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.869 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v3i2.11266

Abstract

Peningkatan kinerja kelompok dipengaruhi bagaimana kelompok tersebut mengembangkan kemampuannya sehingga tujuan bersama dapat dicapai. Kecamatan Tanjungsari memiliki segmen pengolahan hasil perikanan yang berpotensi paling tinggi untuk dikembangkan, baik sumber daya manusia (minat dan pengalaman) dan sumber daya alam (produksi perikanan tangkap). Penelitian ini untuk mengetahui permasalahan sebagai berikut: (1) Bagaimana peningkatan kinerja kelompok usaha pengolahan ikan di Kecamatan Tanjungsari, dan (2) Bagaimana pengetahuan sikap dan keteranpilan kelompok melalui demonstrasi cara pada usaha pengolahan ikan di Kecamatan Tanjungsari. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kinerja kelompok usaha pengolahan ikan di kecamatan Tanjungsari dan meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan kelompok melalui demonstrasi cara pengolahan ikan. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, dari awal Maret sampai pertengahan Mei 2020. Analisis data dilakukan menggunakan skor skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) melalui pertemuan kelompok peningkatan kinerja kelompok meningkat, rata-rata sasaran memiliki peningkatan dari kategori cukup menjadi baik ditandai dengan meningkatnya beberapa indicator fungsi kelompok; (2) demonstrasi cara pengolahan ikan, aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan meningkat ditandai dengan hasil evaluasi yang mengalami peningkatan dan dapat diterapkan pada kegiatan kelompok; melalui pendampingan secara rutin dan pemberian stimulan yang bersifat positif secara terus menerus, maka terjadi peningkatan pada semua aspek (pengetahuan, sikap dan keterampilan). Pada proses adopsi rata-rata sasaran berubah dari tahap sadar, minat, menilai sampai mencoba.