Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DESA SRIMINOSARI LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR citra puspitaningrum; Dian Oktavianti
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 2, No 2 (2021): Volume 2 No. 2 (Edisi Agustus 2021)
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v2i2.804

Abstract

Desa Sriminosari memiliki komponen biofisik yang mendukung untuk pengembangan kegiatan ekowisata mangrove. Sebagai salah satu wilayah pesisir di Kabupaten Lampung Timur yang dikelilingi oleh mangrove tentunya rentan terhadap berbagai ancaman dan tekanan baik dari masyarakat dengan segala aktifitas pemanfaatan sumberdaya alam maupun ancaman dari alam itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekowisata dan mengkaji strategi pengembangan untuk ekowisata mangrove Desa Sriminosari. Penelitian menggunakan observasi dan wawancara serta analisis yang digunakan adalah analisis kerapatan mangrove, analisis daya dukung kawasan dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan kawasan ekosistem mangrove di Desa Sriminosari memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata dengan luas 286 ha. Daya Dukung Kawasan (DDK) ekowisata mangrove Desa Sriminosari sebesar 279 orang per hari. Berdasarkan hasil analisis AHP didapatkan alternative prioritas utama terhadap strategi pengembangan ekowisata konservasi sumberdaya alam (KSDA) dengan nilai bobot 35% pioritas kedua konsep daya dukung kawasan (DDK) nilai bobot 19 %, ketiga kualitas sumberdaya manusia (KSDM) dengan nilai 17% prioritas ke empat penguatan institusi atau kelembagaan (PIK) dengan nilai bobot 15% dan perioritas ke lima peraturan daerah, penataan ruang dan pembiayaan (PRP) dengan nilai 15%.
Analisis Pengolahan Air Limbah Industri Tahu dan Efektivitasnya Terhadap Masyarakat dan Lingkungan di Bandar Lampung: Analysis of Tofu Industrial Wastewater Treatment and Its Effectiveness on Society and the Environment in Bandar Lampung Suci Hardina Rahmawati; Citra Puspitaningrum
Open Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol2no1.2022.53

Abstract

Sebagian besar industri tahu tidak memiliki pembuangan limbah yang memadai,sebagai akibatnya air limbah dibuang langsung ke sungai sehinggamenyebabkan timbulnya aroma tidak sedap dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis SWOT, mengidentifikasi teknik pengolahan air limbah tahu yang paling efektif dan efisien, serta menggambarkan dampak limbah cair tahu terhadap masyarakat dan lingkungan. Data pada penelitian ini dikumpulkanmenggunakan studi literatur dan survei.Hasil analisis pada penelitian ini yaitu proses pengolahan air limbah di Industri Tahu Tandang menggunakan instalasi pengolahan air limbah anaerob-aerob telah memenuhi aturan teknik pengolahan air limbah. Metode anaerob-aerob ini telah menurunkan BOD hingga 98,12% dan COD hingga 96,34%. Sehingga dapat menjadi alternatif untuk pengolahan lebih lanjut air limbah yang menggunakan konsumsi energi rendah dan menghasilkan biogas sebagai terbarukan untuk proses operasi tahu dan bentuk padat yang dapat digunakan sebagai kompos. Dengan efisiensi yang tinggi diharapkan para pengusaha tahu dapat menjaga jumlah air limbah dan menjaga kondisi kerja agar stabil sehingga kondisi lingkungan tetap terjaga. Most of the tofu industries do not have adequate waste disposal so that wastewater is discharged directly into the rivers, causing unpleasant odors and environmental pollution. This research aims to find out the SWOT analysis, identify the most effective and efficient wastewater treatment techniques, and describe the impact of liquid waste on society and the environment.  The data for this research were collected by literature study and survey.  The wastewater treatment operation process at the Tahu Tandang Industrial using an anaerobic-aerobic wastewater treatment plant has complied with the regulations for the wastewater treatment system.  This method has reduced BOD up to 98,12% and COD up to 96,34%.  So that it can be an alternative for further processing energy for the tofu operation process and solid form that can be used as compost. With high efficiency, it is expected that tofu entrepreuneurs can maintan the amount of waste water and maintain stable working conditions so that environmental conditions are maintained.
ANALISIS PERBEDAAN “ HANGING RATIO” TERHADAP HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DASAR (BOTTOM GILL NET) DI PERAIRAN KUALA PENET LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR Citra Puspitaningrum; Endang Sri Utami; Titin Liana Febriyanti
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v10i2.4319

Abstract

Pada sektor perikanan, Labuhan Maringgai merupakan salah satu daerah penghasil rajungan di Indoneisa. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap rajungan adalah jaring insang dasar atau bottom gillnet. Hanging ratio yang berbeda pada pengoperasian alat tangkap bottom gillnet dianggap berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan respon hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) pada penggunaan hanging ratio yang berbeda-beda di perairan Kuala Penet Labuhan Maringgai dan mengetahui hanging ratio yang tepat untuk mengoptimalkan hasil tangkapan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil tangkapan bottom gillnet (kg/setting), ukuran mata jaring sebesar 3,5 inchi dengan hanging ratio yang berbeda-beda, yaitu 0,47; 0,49; 0,54; 0,57; 0,61; 0,63 (6 hanging ratio) dengan 4 kali setting. Metode analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil dari analisis uji Anova terdapat perbedaan respon hasil tangkapan yang signifikan pada penggunaan keenam hanging ratio. Hanging ratio yang dapat mengoptimalkan hasil tangkapan adalah 0,49, dengan hasil tangkapan yang diperoleh sebesar 38,1 kg.
Pelatihan Penerapan Aspek Teknologi Pengawetan Hijauan Pakan Ternak Di SMK Negeri 1 Purbolinggo Citra Puspitaningrum; Rohmatul Anwar; Diah Reni Asih; Dwi Subakti Prastiyo
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.306 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.492

Abstract

Ammonia straw is a forage preservation process using ammonia. Giving ammonia to straw has several advantages including increasing straw nitrogen, increasing palatability, consumption and digestibility of feed. The purpose of this service activity is to conduct training on the application of technological aspects of preserving forage fodder at SMK Negeri 1 Purbolinggo. The method used is giving theories to students and continued by practicing directly in making ammoniation.. Based on the observations, it was seen that the students were quite enthusiastic during the training activities for making ammoniated rice straw. The manufacture of ammonia using rice straw as the basic material was successfully carried out which was marked by the criteria for color, smell, texture, and fungal conditions from the ammoniated rice straw which was produced under normal conditions so that it was suitable for consumption by cattle. Ammonia rice straw can be used as a source of animal feed and one of the concepts of an integrated agricultural agribusiness business between animal husbandry and agriculture.
ANALISIS PERBEDAAN “ HANGING RATIO” TERHADAP HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DASAR (BOTTOM GILL NET) DI PERAIRAN KUALA PENET LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR Citra Puspitaningrum; Endang Sri Utami; Titin Liana Febriyanti
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.98 KB) | DOI: 10.29406/jr.v10i2.4319

Abstract

Pada sektor perikanan, Labuhan Maringgai merupakan salah satu daerah penghasil rajungan di Indoneisa. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap rajungan adalah jaring insang dasar atau bottom gillnet. Hanging ratio yang berbeda pada pengoperasian alat tangkap bottom gillnet dianggap berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan respon hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) pada penggunaan hanging ratio yang berbeda-beda di perairan Kuala Penet Labuhan Maringgai dan mengetahui hanging ratio yang tepat untuk mengoptimalkan hasil tangkapan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil tangkapan bottom gillnet (kg/setting), ukuran mata jaring sebesar 3,5 inchi dengan hanging ratio yang berbeda-beda, yaitu 0,47; 0,49; 0,54; 0,57; 0,61; 0,63 (6 hanging ratio) dengan 4 kali setting. Metode analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil dari analisis uji Anova terdapat perbedaan respon hasil tangkapan yang signifikan pada penggunaan keenam hanging ratio. Hanging ratio yang dapat mengoptimalkan hasil tangkapan adalah 0,49, dengan hasil tangkapan yang diperoleh sebesar 38,1 kg.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pangan Rumah Tangga di Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara Desy Sasri Untari; Tri Adi Wibowo; Arlin Wijayanti; Citra Puspitaningrum
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.956

Abstract

Masyarakat Kelurahan Kelapa Tujuh rata- rata memiliki pekarangan rumah baik ukuran luas atau terbatas yang belum termanfaatakan secara optimal. Pemanfaatan lahan yang optimal untuk kegiatan budidaya dapat memberikan profit dan sebagai upaya pemenuhan gizi protein keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu untuk memberikan informasi dan wawasan tentang optimalisasi lahan yang belum termanfaatkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat dalam hal ini yaitu menggunakan pendekatan melalui sosialisasi dan tanya jawab secara langsung dan terdiri dari tiga proses yaitu persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Hasil dari kegiatan PkM ini yaitu pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan lahan untuk budidaya ikan lele meningkat. Hal tersebut diukur dari hasil analisis kuesoner yang dilakukan, sebelum kegiatan sosialisasi pengetahuan dan pemahaman mahasiswa sebesar 38% dan sesudah sosialisasi sebesar 68 %.