Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISTIK DAN UJI ORGANOLEPTIK BAKSO IKAN GABUS (Channa striata) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus oncophyllus) Arlin Wijayanti; Desy Emilyasari; Suci H. Rahmawati; M. Hadziq Qulubi
JURNAL LEMURU Vol 5 No 1 (2023): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v5i1.2526

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu jenis ikan yang dimanfaatkan dalam bidang kesehatan (medicinal freshwater fish). Sebagian masyarakat tidak menyukai ikan gabus karena bentuknya yang mirip seperti kepala ular sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar dapat dinikmati masyarakat luas. Salah pengolahannya melalui pembuatan bakso ikan. Penambahan tepung porang (Amorphophallus oncophyllus) dilakukan sebagai bahan alami untuk mengurangi penggunaan bahan pengenyal yang berasal dari bahan kimia sehingga lebih aman dan berasal dari bahan non kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bakso ikan gabus dengan penambahan tepung porang (Amorphophallus oncophyllus) berdasarkan nilai kadar air, rendemen, daya ikat air, tingkat kesukaan, dan hasil uji organoleptik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan tepung porang 0% (T0), 1% (T2), 1,5 persen (T3), 2% (T4), dan 2,5 % (T5). ). Menurut temuan penelitian ini, penambahan tepung porang dapat menghasilkan bakso ikan gabus dengan rendemen, kadar air, dan daya ikat air (WHC) yang tinggi, serta tekstur yang kenyal. Panelis dapat menerima dan sangat mengapresiasi bakso ikan gabus dengan tambahan tepung porang sebagai pengenyal alami.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pangan Rumah Tangga di Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara Desy Sasri Untari; Tri Adi Wibowo; Arlin Wijayanti; Citra Puspitaningrum
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.956

Abstract

Masyarakat Kelurahan Kelapa Tujuh rata- rata memiliki pekarangan rumah baik ukuran luas atau terbatas yang belum termanfaatakan secara optimal. Pemanfaatan lahan yang optimal untuk kegiatan budidaya dapat memberikan profit dan sebagai upaya pemenuhan gizi protein keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu untuk memberikan informasi dan wawasan tentang optimalisasi lahan yang belum termanfaatkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat dalam hal ini yaitu menggunakan pendekatan melalui sosialisasi dan tanya jawab secara langsung dan terdiri dari tiga proses yaitu persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Hasil dari kegiatan PkM ini yaitu pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan lahan untuk budidaya ikan lele meningkat. Hal tersebut diukur dari hasil analisis kuesoner yang dilakukan, sebelum kegiatan sosialisasi pengetahuan dan pemahaman mahasiswa sebesar 38% dan sesudah sosialisasi sebesar 68 %.
Analisis karakteristik kimiawi pada kerupuk ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan penambahan tepung Porang (Amorphophallus oncopphyllus) Suci Hardina Rahmawati; Arlin Wijayanti; Fahrulsyah Fahrulsyah
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu olahan makanan yang sangat populer dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Kerupuk adalah camilan yang mengandung lemak, akibat proses penggorengan yang menyebabkan kandungan lemak pada kerupuk meningkat. Kerupuk ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu diversifikasi produk perikanan, dimana kandungan gizi pada ikan nila sangat baik, yakni berupa protein sebesar 16–24%. Penambahan daging ikan nila pada proses pembuatan kerupuk berfungsi sebagai enrichment untuk memperkaya kandungan gizi dalam kerupuk tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan penambahan tepung porang (Amorphophallus oncopphyllus) yang memiliki kandungan gizi tinggi, salah satunya adalah senyawa glukomanan sebesar 45–65%. Senyawa ini dapat berfungsi sebagai pengenyal alami pada pembuatan kerupuk ikan nila. Kombinasi antara daging ikan nila dan penambahan tepung porang diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi pada kerupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh persentase penambahan tepung porang terhadap karakteristik kimiawi pada kerupuk ikan nila. Adapun formulasi penambahan tepung porang pada pembuatan kerupuk ikan nila ini yaitu 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%. Analisis karakteristik kimiawi pada kerupuk ikan yang diberi penambahan tepung porang dilakukan melalui uji proksimat. Analisis uji proksimat yang dilakukan meliputi uji kadar abu, kadar air, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar protein, dan kadar serat kasar. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut dianalisis secara kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar persentase penambahan tepung porang pada kerupuk ikan nila akan menurunkan kadar lemak, protein, karbohidrat dan meningkatkan kadar abu, kadar air, dan kadar serat kasar pada kerupuk ikan nila.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Limbah Produksi Ikan Asin Sebagai Bahan Baku Tepung Ikan di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan Suci Hardina Rahmawati; Arlin Wijayanti; Mahmudi Mahmudi; Ferdi Zulkarnain; Binti Khoiriyah; Nina Ikhwati Wahidah
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v11i1.4431

Abstract

Desa Tarahan terletak di kawasan pesisir, Kabupaten Lampung Selatan. Sebagaian besar masyarakat di desa ini menggantungkan hidupnya dari hasil perikanan dan kelautan. Pemanfaatan limbah hasil olahan ikan asin di Desa Tarahan masih sangat minim dan belum teratasi dengan baik. Pemberdayaan terhadap masyarakat nelayan di Desa Tarahan perlu dilakukan untuk mengatasi persoalan limbah ikan asin. Salah satunya melaui diversifikasi produk dengan pembuatan tepung ikan. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat nelayan di Desa Tarahan memanfaatkan limbah ikan agar memiliki nilai tambah ekonomi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui penyuluhan dan diskusi kepada masyarakat setempat mengenai pengelolaan dan pemanfaatan limbah hasil kegiatan produksi ikan asin serta kendala-kendala yang mungkin dihadapi. dalam sesi penyuluhan dan diskusi terbagi menjadi 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat dalam pengelolaan limbah ikan asin menjadi tepung ikan agar memiliki nilai tambah secara ekonomi. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap upaya pemanfaatan limbah ikan asin sebagai bahan baku pembuatan tepung ikan yang ditunjukkan dengan nilai presentasi sebelum kegiatan yaitu sebesar 42,8% dan sesudah adanya kegiatan pengabdian meningkat menjadi 67,6%.