Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)

Perbandingan Kualitas Suplemen Minyak Ikan Layang (Decapterus ruselli) Menggunakan Bentonit Dengan Berbagai Konsentrasi Pada Tahap Bleaching Yanu Andhiarto; Santi Wijaya
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 15 No. 02 Desember 2018
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.735 KB) | DOI: 10.30595/pharmacy.v15i2.3570

Abstract

Suplemen minyak ikan termasuk dalam salah satu produk pengembangan hasil perikanan laut yang cukup potensial untuk dikembangkan terutama dalam bidang kefarmasian karena mengandung asam lemak tidak jenuh yang merupakan komponen esensial bagi tubuh manusia, terutama asam lemak rantai panjang asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Minyak ikan hasil ekstraksi mengandung pengotor sehingga perlu dilakukan pemurnian untuk mendapatkan minyak ikan dengan mutu baik. Bentonit merupakan adsorben yang dapat meningkatkan mutu dan memperbaiki warna minyak ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik mutu dan perbandingan karakteristik mutu hasil pemurnian minyak ikan layang (Decapterus russelli) menggunakan bentonit konsentrasi 1, 3, dan 5% pada tahap bleaching. Penelitian ini dilakukan 3 tahapan yaitu degumming, refining, dan bleaching, kemudian dilakukan uji karakteristik mutu minyak ikan. Dari hasil penelitian, pemurnian minyak ikan layang terbaik pada konsentrasi bentonit 3% menghasilkan minyak ikan yang memenuhi persyaratan International Fish Oil Standard (IFOS) dengan nilai kadar asam lemak bebas sebesar 0,4406±0,0265% (b/b); bilangan peroksida sebesar 3,9953±0,0742 mEq/kg; bilangan p-anisidin sebesar 13,6624±1,9574 mEq/kg; bilangan total oksidasi sebesar 21,6531±1,8150 mEq/kg; dan kejernihan berturut-turut 74,6996±1,9363; 94,4950±1,5724; 95,1060±1,667; 95,6906±1,4371; dan 95,9356±1,3427 %T berturut-turut pada panjang gelombang (λ) 450, 550, 620, 665, dan 700 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bentonit berpotensi sebagai adsorben dalam proses pemurnian minyak ikan kasar ditandai dengan karakteristik mutu menjadi lebih baik. Hasil uji one-way ANOVA dan Kruskal-Wallis perbedaan konsentrasi bentonit menunjukkan perbedaan nyata terhadap nilai analisis bilangan asam lemak bebas dan kejernihan. Namun tidak berbeda nyata terhadap nilai analisis bilangan peroksida, p-anisidin, dan bilangan total oksidasi.