Acne vulgaris terjadi karena proses inflamasi kronis pada lapisan kulit yang berasal dari folikel polisebasea akibat faktor ekstrinsik seperti stres, diet, iklim, dan kosmetik serta kadar hormon dehidroepiandrosteron sulfat serum. Derajat acne vulgaris berpengaruh pada pertimbangan individu untuk menetapkan komitmen diri terhadap penggunaan masker medis yang selalu digunakan sekarang ini, setiap kali kegiatan diluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain, untuk meminimalisir tertular virus covid-19. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan derajat acne vulgaris berdasarkan jenis kulit wajah dan moisturizer terhadap penggunaan masker medis. Desain penelitian, kuantitatif korelasi dengan cross sectional, melakukan observasi kulit wajah menurut standar Lehmann Grading System menggunakan kaca loop, terhadap 74 responden perempuan. Hasil penelitian, responden berjenis kelamin perempuan, didapatkan 25 responden dengan rata-rata usia 20 tahun sebesar 33,8%, berdasarkan jenis kulit didapatkan 28 reponden sebesar 37,8% dengan kulit kombinasi dan 51 responden sebesar 68,9% yang memiliki derajat acne vulgaris sedang. Kesimpulan, tidak ada hubungan secara signifikan antara derajat acne vulgaris pada jenis kulit wajah dan moisturizer terhadap penggunaan masker medis.