Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dari Novel ke Film: Kajian Teori Adaptasi sebagai Pendekatan dalam Penciptaan Film Deny Tri Ardianto
PANGGUNG Vol 24, No 1 (2014): Fenomena dan Estetika Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.005 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v24i1.101

Abstract

ABSTRACTThis paper is motivated by the success of the films adaptated from literary works (novels) in cap- tiving audiences and dominating world cinema. For this reason, it is necessary to understand how The Theory of Adaptation is used to transform literary works into visual structure of the film. Based on some adaptation model proposed by the experts, adaptation of literary work (novel) into film can carried out in two ways; first,by focusing on fidelity to the source, and second, by taking into account the contextuality-intertextuality of the source.Keywords: adaptation, transformation, contextuality-intertextuality ABSTRAKTulisan ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan film-film hasil adaptasi dari karya sastra (novel) dalam memikat hati penonton dan menguasai pasar perfilman dunia. Oleh karena itu perlu kiranya diketahui bagaimana teori adaptasi itu digunakan dan bekerja dalam mentransformasi struktur teks naskah menjadi struktur visual film. Dari beberapa model adaptasi yang dikemukakan oleh para pakar, dapat diketahui bahwa adaptasi terhadap karya sastra (novel) menjadi film dapat dilakukan melalaui dua cara yaitu: pertama, me- nitikberatkan pada kesetiaan (fidelity) pada sumber adaptasi; dan kedua, kontekstualitas- intertekstualitas sumber adaptasi.Kata kunci: adaptasi, transformasi, kontekstualitas-intertektualitas 
ANALISIS PENGARUH CITY BRANDING GUNUNGKIDUL HANDAYANI TERHADAP PENINGKATAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( STUDI KASUS BAPPEDA DAN DINAS PARIWISATA) Zuefa Choirunnisa; Deny Tri Ardianto; Rahmanu Widayat
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 4 No 01 (2019): Vol 04, No 01 (Maret 2019) demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v4i01.1969

Abstract

GUNUNGKIDUL HANDAYANI merupakan tagline dari city branding yang diprogramkan kabupaten Gunung Kidul sejak tiga tahun terakhir. Meski sudah dikenal banyak orang, pemerintah merasa capaian atas program ini belum sesuai harapan. Karena pada kenyataannya sebagian besar masyarakat Gunung Kidul tidak memahami konsep city branding yang dijalankan oleh pemerintah kabupaten mereka sendiri belum dirasa maksimal. Menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan metode wawancara mendalam dan penyebaran kuesioner, penelitian ini bеrtujuаn untuk menganalisis pengaruh City branding Kabupaten Gunungkidul pada kunjungan wisatawan Kabupaten Gunungkidul. Tеori citybranding dan teori persepsi akan mengungkap seberapa jauh pemahaman masyarakat asli gunung Gunung Kidul terkait elemen-elemen yang ada dalam city branding di kabupaten mereka sendiri.
The Development of Digital Flipbook Media Based on the 5 Hours Battle of Kalianda upon High School History Materials Bahtiar Afwan; Nunuk Suryani; Deny Tri Ardianto
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 2 (2020): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i2.930

Abstract

The purpose of this study is to develop a digital flipbook learning media by integrating the local history material of ‘The 5 Hours Battle of Kalianda’ in one of the high schools in Kalianda City. This study uses research and development (R&D) as the research methods. The stages of the research include: the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The subjects in this study consisted of two material and two media experts as validator, 40 eleventh-graders students, and a history teacher. The results of the study showed that the Flipbook digital media based on ‘The 5 Hours Battle of Kalianda’ had proven to be valid and feasible according to the material and media expert assessments, while the results of small group trials, limited group trials, and extensive trials indicated digital Flipbook learning media based on ‘The 5 Hours Battle of Kalianda’ was proven to be effective and suited with the needs analysis.
Utilization of The Museum of Kekhatuan Semaka as A Source Of Learning In Local History Andre Mustofa Meihan; Sariyatun Sariyatun; Deny Tri Ardianto
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 3, No 2 (2020): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.679 KB) | DOI: 10.20961/shes.v3i2.46227

Abstract

The purpose of this study was to determine: 1) Management and types of collections at the Kekhatuan Semaka Museum; 2) Utilization of the kekhatuan semaka museum collection as a source of historical learning; 3) The Museum's strategy for self-promotion. The research method used is descriptive qualitative. The data collection techniques used were literature study, interview, observation, and documentation. The object of research is Kekhatuan semaka Museum. The data analysis technique used is interaction analysis, with four stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. Based on the results of the discussion, it can be concluded that: 1) The management of the kekhatuan semaka museum is carried out independently by the museum owner and the museum collection includes historical heritage objects and objects of Lampung culture; 2) The use of the Khatuan semaka Museum Collection as a source of historical learning is by linking it with KD and history learning materials; 3) The form of promotion carried out by the kekhatuan semaka museum through social media and annual festivals.
Film Tari; Sebuah Hibridasi Seni Tari, Teknologi Sinema, dan Media Baru Deny Tri Ardianto; Bedjo Riyanto
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 35 No 1 (2020): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v35i1.856

Abstract

Film tari telah memiliki sejarah panjang seiring kelahiran film di dunia. Namun demikian kehadirannya tidak serta merta disadari oleh masyarakat dunia. Film tari berkembang dalam sepi di tengah riuhnya film-film popular yang merajai bioskop-bioskop komersial. Kini film tari seakan ingin menampilkan eksistensinya melalui pemutaran dan diskusi di beberapa event festival film tari, pemutaran di kampus-kampus, serta komunitas kesenian. Semakin banyak ruang-ruang pemutaran turut menggiatkan para pembuat film dan koreografer untuk semakin produktif memproduksi film tari. Ditunjang perkembangan teknologi sinema yang secara nominal semakin terjangkau masyarakat, produksi dan distribusi film tari semakin meningkat. Hal tersebut yang menjadi salah satu penanda bangkitnya film tari di dunia. Namun bagaimanakah perkembangan film tari di Indonesia? Potensi film tari berkembang di Indonesia sangat terbuka lebar, karena Indonesia kaya akan tari tradisional yang siap untuk dieksplorasi berhibridasi dengan film/video. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kajian dari tulisan ini diharapkan bisa memberikan wawasan bagaimana perkembangan seni tari dan seni film berkolaborasi dengan beragam dukungan teknologi sinema dan media baru berkembang di Indonesia.