Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN PARENTIFICACATION DAN SELF WORTH DENGAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK SMK NEGERI DI KEDIRI LESTARI, FITRI; TRI HARIASTUTI, RETNO
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara parentification dan self worth dengan perilaku agresif SMK Negeri di Kediri. Terdapat dua variabel bebas, yaitu parentification dan self worth, serta satu variabel terikat perilaku agresif. Alat ukur di dalam penelitian ini menggunakan inventori parentifikasi, skala harga diri, dan skala perilaku agresif. Metode yang di terapkan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 373 peserta didik SMK Negeri di Kediri. Analisis data yang digunakan yaitu teknik korelasi ganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara parentifikasi dengan perilaku agresif, demikian dengan self worth tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku agresif, selanjutnya parentifikasi dan self worth tidak ada hubungan yang signifikan dengan perilaku agresif. Kata Kunci : Parentification, Self worth, Perilaku Agresif.
HUBUNGAN PELIBATAN ORANG TUA DAN SELF-EFFICACY DENGAN PERENCANAAN KARIER PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI DI KECAMATAN JOMBANG HERMAWATI, WINDA; TRI HARIASTUTI, RETNO
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukkmengetahui hubungan pelibatan orang tua dan self-efficacy dengan perencanaan karier pada kelas X. Penentuan subjek penelitian didasarkan untuk mengetahui keeratan hubungan perencanaan karier pada peserta didik sedini mungkin pada tingkatan peserta didik kelas X SMAN (Sekolah Menengah Atas Negeri) dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu teknik proporsional random sample. Metode penelitian yang digunakan adalahkkuantitatif dan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan kuesioner (angket). Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik uji korelasi Pearson dan teknik korelasi ganda dengan bantuan rumus regresi berganda untuk menghitung tingkat korelasi. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan pelibatan orang tua dengan perencanaan karier ditunjukkan dengan P value 0,000 .< 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0,498 menunjukkan keeratan hubungan sedang, terdapat hubungan signifikan self-efficacy dengan perencanaan karier dengan P value 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0,634 menunjukkan keeratan hubungan kuat, terdapat hubungan pelibatan orang tua dan self-efficacy dengan perencanaan karier dengan P value 0,000 .< 0,05 menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,644 yang berarti memiliki hubungan kuat. Kata Kunci: pelibatan orang tua, self-efficacy, perencanaan karier
HUBUNGAN ANTARA PELIBATAN ORANG TUA DAN PERANG TEMAN SEBAYA DENGAN PERENCANAAN STUDI LANJUT PESERTA DIDIK SMP NEGERI DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA ARIMBI, AJENG; TRI HARIASTUTI, RETNO
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara pelibatan orang tua dan perencanaan studi lajut peserta didik di SMP Negeri di Kecamatan Wonokromo, (2) hubungan antara peran teman sebaya dengan perencanaan studi lanjut peserta didik SMP Negeri di Kecamatan Wonokro Surabaya, dan (3) hubungan antara pelibatan orang tua dan peran teman sebaya dengan perencanaan studi lanjut peserta didik SMP Negeri di Kecamatan Wonokromo Surabaya. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala pelibatan orang tua, skala peran teman sebaya dan skala perencanaan studi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII yang berjumlah 289 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment dan korelasi ganda regresi linier dengan menggunakan variabel pelibatan orang tua (X1), variabel peran teman sebaya (X2) sebagai variabel terikat dan variabel perencanaan studi lanjut (Y) sebagai variabel bebas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) nilai koefisien korelasi antara X1 dengan Y sebesar 0,311 yang berada pada tingkat koefisien hubungan antar variabel yang sangat rendah yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pelibatan orang tua dan perencanaan studi lanjut. (2) nilai koefisien korelasi antara X2 dengan Y sebesar 0,143 yang berada pada tingkat koefisien hubungan antar variabel yang sangat rendah yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antar peran teman sebaya dan perencanaan studi lanjut, dan (3) nilai koefisien korelasi antara X1, X2, dan Y sebesar 0,331 yang berada pada tingkat koefisien hubungan antar variabel yang sangat rendah yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pelibatan orang tua, peran teman sebaya, dan perencanaan studi lanjut. Kata Kunci: Pelibatan Orang Tua, Peran Teman Sebaya, dan Perencanaan Studi Lanjut
HUBUNGAN ANTARA PELIBATAN ORANG TUA DAN PERAN TEMAN SEBAYA DENGAN KECENDERUNGAN TRIAD-KRR PADA PESERTA DIDIK SMA DI KABUPATEN GRESIK HURRIYAH, MUSLIMATUL; TRI HARIASTUTI, RETNO
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehidupan remaja yang semakin bebas dapat membawa remaja mengarah pada perilaku kehidupan yang tidak sehat, yakni TRIAD-KRR (Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja) yang terdiri dari pernikahan dini, seks pra nikah, dan NAPZA. Penelitian yang berjudul ?Hubungan antara Pelibatan Orang Tua dan Peran Teman Sebaya dengan Kecenderungan TRIAD-KRR pada Peserta Didik SMA di Kabupaten Gresik? bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara variabel dengan Y, varibel dengan Y, serta variabel dan dengan Y. Penelitian yang digunakan yaitu peneltian korelasional dengan tipe Explanatory Design untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara dua variabel atau lebih. Pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster dengan mengambil masing-masing satu sekolah dari empat wilayah atau zona di kabupaten Gresik. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 367 peserta didik. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik berupa uji korelasi Kendall?s tau-b dan uji korelasi konkordansi kendall (Kendall?s W Test) dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian hipotesis pertama menggunakan uji korelasi Kendall?s tau-b menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai correlation coefficient sebesar ? 0,138 yang berati tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel dengan Y. Sedangkan uji hipotesis yang kedua menunjukkan nilai signifikansi 0,000 dan nilai correlation coefficient sebesar 0,212 yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara varibel dengan Y. Pengujian hipotesis ketiga didapatkan nilai parsial kendal sebesar 0,25 dengan nilai F sebesar 12,15 yang berati lebih besar daripada F tabel (3,02) dan menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel dan dengan Y. Kata Kunci : Pelibatan Orang Tua, Peran Teman Sebaya, Kecenderungan TRIAD-KRR.
HUBUNGAN PELIBATAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK SMPN DI KECAMATAN WIYUNG SURABAYA NURLITA WIDYA, SHERRIN; TRI HARIASTUTI, RETNO
Jurnal BK UNESA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuannyang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelibatan orang tua, kedisiplinan dengan kemandirian belajar peserta didik SMPN di Kecamatan Wiyung Surabaya. Penenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan rancangan korelasional. Populasi penelitian ini sebanyak 753, dan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu 261 peserta didik kelas VII dari tiga sekolah Negeri yang ada di Kecamatan Wiyung Surabaya. Instrumen pengumpul data berupa: 1) skala pelibatan orang tua, 2) skala kedisiplinan dan 3) skala kemandirian belajar. Analisis yang digunakan yaitu korelasi kendall parsial dengan bantuan program SPSS Statistics 25 For Windows. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan ada hubungan antara pelibatan orang tua dan kedisiplinan secara bersama-sama dengan kemandirian belajar peserta didik di SMPN Wiyung Surabaya. Ditemukan nilai r = 0,247, dan ditemukan niali F hitung sebesar 8,47 maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara pelibatan orang tua, kedisiplinan dan kemandirian belajar sangat signifikan. Kata Kunci: pelibatan orang tua, kedisiplinan, kemandirian belajar, peserta didik
PENERAPAN TEKNIK FOCUS GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAMPAK PERILAKU MENYONTEK SISWA KELAS X IPS 3 SMA SHAFTA SURABAYA CHURIYAH, FARDATUL; TRI HARIASTUTI, RETNO
Jurnal BK UNESA Vol 8, No 2 (2018): Volume 8 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPerilaku menyontek siswa merupakan salah satu dari cakupan bimbingan konseling dalam bidang belajar sehingga guru BK/konselor memiliki tanggung jawab untuk menangani masalah tersebut. Guru bimbingan konseling atau konselor bertugas untuk membantu siswa dalam mengoptimalkan diri sehingga siswa dapat berkembang dengan baik. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk membuktikan apakah penerapan teknik focus group discussion dapat meningkatkan pemahaman perilaku menyontek pada siswa kelas X IPS 3 SMA Shafta Surabaya. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian yang sesuai adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-test and post-test design dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data. Subjek dalam penelitian ini adalah 7 siswa dari kelas X IPS 3 yang memiliki skor pemahaman dampak perilaku menyontek kategori rendah dan sedang. Hasil rata-rata pre-test subjek yaitu 84 dan rata-rata post-test 95,28. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik non parametrik dengan uji tanda atau sign test. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Exact. Sig. (2-tailed) sebesar 0,016. Bila dalam ketetapan ? (taraf kesalahan) sebesar 5% maka 0,016 < 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik focus group discussion dapat meningkatkan pemahaman dampak perilaku menyontek siswa kelas X IPS 3 SMA Shafta Surabaya.Kata kunci: Focus Group Discussion, Pemahaman dampak perilaku menyontek Abstract Student cheating behaviour is one of the scopes of counseling in the field of learning so that guidance counseling teachers/counselors have a responsibility to deal with the problem. Guidance counseling teacher or counselor tasked to assist students in optimizing themselves so that students can develop well. This study has a purpose is to prove whether the application of focus group discussion techniques can improve understanding of cheating behaviour in students of class X Social 3 Shafta Senior High School Surabaya. Based on the problems to be studied, then the appropriate type of research is an experimental method with a quantitative approach. The design used in this research is one group pre-test and post-test design by using questionnaire as data gathering tool. Subjects in this study were 7 students from class X Social 3 who had a score of understanding the impact of cheats behaviour of low and medium category. The average pre-test result of the subjects is 84 and the average post-test is 95.28. This research uses non parametric statistical data analysis technique with sign test. The results show that the value of Exact. Sig. (2-tailed) of 0.016. If in the determination ? (error rate) of 5% then 0.016 < 0.05 and it can be concluded that Ho is rejected and Ha accepted. So it can be concluded that the application of focus group discussion techniques can improve understanding of the impact of cheating behaviour of students class X Social 3 Shafta Senior High School Surabaya. Keywords: Focus Group Discussion, Understanding the impact of cheating behaviour
PENGEMBANGAN BOOKLET UNTUK BIBLIOKONSELING SISWA DALAM MENANGANI PERILAKU SALAH SUAI DI SMP NEGERI 2 CANDI SIDOARJO RIZKY RAMADHANI, AQUARISTA; TRI HARIASTUTI, RETNO
Jurnal BK UNESA Vol 8, No 2 (2018): Volume 8 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan booklet bibliokonseling untuk menangani perilaku salah suai yang memenuhi kriteria akseptabilitas kegunaan, kelayakan, kepatutan, dan ketepatan. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan dari Borg & Gall. Tahapan dalam penelitian ini adalah studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba produk oleh ahli dan calon pengguna, revisi produk dan uji kelompok kecil dengan disain one group pre-test post-test. Hasil analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Untuk pengumpulan data, instrumen yang digunakan adalah angket. Angket yang dikembangkan terdiri dari angket untuk penilaian ahli materi, angket untukm ahli media, angket untuk calon pengguna (guru BK dan siswa) serta dikembangkan pula angket salah suai untuk mengukur perilaku salah suai siswa. Sedangkan untuk kelayakan produk, dilakukan pengujian oleh ahli media, ahli materi dan calon pengguna yang terdiri dari guru bimbingan dan konseling/konselor dan siswa. Dari pengujian yang dilakukan ahli media diperoleh nilai rata-rata akseptabilitas sebesar 77,1%. Dari ahli materi diperoleh nilai rata-rata akseptabilitas sebesar 83,3%. Sedangkan pengujian yang dilakukan oleh calon pengguna yakni guru BK dan siswa, diperoleh nilai rata-rata akseptabilitas 93,2% dari guru BK dan 82,3% dari siswa. Berdasarkan uji kelompok kecil dengan disain one group pre-test post-test diketahui adanya penurunan skor salah suai sesudah diberikan treatment berupa bibliokonseling menggunakan booklet yang dikembangkan. Dari hasil analisis diperoleh nilai ? = 0,016 yang menunjukkan lebih kecil dari harga ? (0,016 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, bibliokonseling menggunakan booklet dapat menurunkan perilaku salah suai siswa. Hal ini menunjukkan bahwa booklet yang dikembangkan dapat memberikan pengaruh positif untuk penanganan perilaku salah suai siswa.. Kata Kunci : Perilaku Salah Suai, Booklet, Bibliokonseling
PENERAPAN KONSELING REALITA UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR SISWA DI SMA WACHID HASYIM 2 TAMAN NUR CAHYAH, ANDRI; TRI HARIASTUTI, RETNO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejenuhan belajar adalah kondisi emosional dan fisik seseorang yang tidak dapat memproses informasi-informasi atau pengalaman baru karena tekanan sangat mendalam yang berkaitan dengan belajar sehingga tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas belajar. Penelitian ini termasuk dalam pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Design penelitian pre exprtimental design dengan one group pre test and post tesy design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Wachid Hasyim 2 Taman. Subyek penelitian ini adalah 3 siswa kelas XI. Validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan construct validity. Realibilitas dalam penelitian ini menggunakan analisa alpha cronback yang diolah dengan menggunakan bantuan spss for windows seri 24.0. Analisa data menggunakan teknik analisis data uji wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kejenuhan belajar pada siswa kelas XI SMA Wachid Hasyim 2 Taman. Sebelum dan setelah diberikan perlakuan layanan konseling realita. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan antara skor diberikan layanan konseling. Sebelum perlakuan konseling realita menunjukkan skor rata-rata sebesar 98.3 dengan kategori tinggi, setalah diberikan perlakuan konseling realita menunjukkan rata-rata skor 82.3 dengan kategori rendah. Perubahanya sebesar 16.0 ditunjukkan dengan hal kenyakinan menghadapi segala tantangan dalam menghadapi kehidupan meningkat, dalam hal menerima kekurangan yang ada pada dirinya menurun. dalam hal menerima kritik meningkat dan juga lebih merasa kehadirannya bisa diterima oleh orang lain. Berdasarkan hasil uji hipotesis wilcoxon diperoleh taraf signifikan p=0.043<0.05 antara sebelum perlakuan dan setelah pemberian perlakuan berupa konseling realita. Kesimpulan akhir dalam penelitian ini adalah konseling realita efektif untuk menurunkan kejenuhan belajar siswa di SMA Wachid Hasyim 2 Taman. Kata kunci: konseling realitas, kejenuhan belajar.
PENERAPAN LATIHAN ASERTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 SURABAYA FITASARI, FENI; TRI HARIASTUTI, RETNO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan latihan asertif untuk meningkatkan keterbukaan diri rendah pada siswa kelas VIII di SMPN 13 Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan bentuk disain one group pre-test dan post-test design. Subjek dalam penelitian ini akan diberikan pre-test terlebih dahulu, kemudian diberikan perlakuan latihan asertif dalam bentuk layanan konseling kelompok untuk meningkatkan keterbukaan diri setelah itu diberikan post-test untuk mengukur ada perbedaan atau tidak antara post-test dan pre-test. Alat ukur dalam penelitian ini adalah angket keterbukaan diri 36 Item pernyataan dengan skala Likert. Metode pengambilan subjek menggunakan purposive sampling. Siswa yang terindikasi memiliki keterbukaan diri rendah dijadikan subjek dalam penelitian ini yaitu sebanyak 7 siswa kelas VIII. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametrik yaitu uji Wilcoxon dengan bantuan SPSS versi 16. Hasil analisis dengan N = 7 dan ? (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 menunjukkan bahwa secara signfikan penerapan latihan asertif dapat meningkatkan keterbukaan diri siswa. Hasil uji Wilcoxon mengenai penerapan latihan asertif untuk meningkatkan keterbukaan diri pada siswa menunjukan bahwa ada perbedaan antara skor pre-test dan post-test yaitu post-test > pre-test. Terdapat perbedaan antara rata-rata skor pre-test 54,4 dan rata-rata skor post-test 72 dengan selisih 17,6. Selain itu juga, peningkatan dapat dilihat dari hasil obervasi menunjukkan bahwa siswa telah dapat berkomunikasi dan mengungkapkan diri dengan baik. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis penelitian yang berbunyi ?penerapan latihan asertif dapat meningkatkan keterbukaan diri pada siswa? diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan latihan asertif dapat meningkatkan keterbukaan diri pada siswa kelas VIII SMPN 13 Surabaya. Kata kunci : latihan asertif, keterbukaan diri
PENGEMBANGAN PAKET PELATIHAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM BIMBINGAN KLASIKAL PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 22 SURABAYA FEBRILINA SUBIANTARA, ANANDA; TRI HARIASTUTI, RETNO
Jurnal BK UNESA Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan paket pelatihan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Paket ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dan memberikan media pada pelaksanaan bimbingan klasikal. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket penilaian pada paket pelatihan keterampilan berpikir kritis yang mencakup aspek akseptabilitas (kegunaan, kelayakan, ketepatan, kepatutan) yang meliputi angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, dan angket validasi pengguna. Hasil rekapitulasi penilaian dari ahli materi dan pengguna menunjukkan bahwa terdapat tujuh belas butir pernyataan yang bersifat positif sehingga skor CVI (Content validity index) yang diperoleh sebesar 0,772. Berdasarkan skor CVI (Content validity index) dari penilaian ahli materi dan pengguna dapat dikategorikan bahwa produk sangat sesuai dan memenuhi aspek akseptabilitas (kegunaan, kelayakan, kepatutan, ketepatan). Selain itu hasil rekapitulasi dari penilaian ahli media juga memperoleh skor CVI (Content validity index) sebesar 0,789 yang juga dapat dikategorikan bahwa produk sangat sesuai dan layak untuk digunakan. Hasil implementasi paket pelatihan keterampilan berpikir kritis menunjukan adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Kata Kunci: Pengembangan, Paket, Keterampilan, Berpikir Kritis