Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Nutritive Value of Fermented Water Hyacinth (Eichornia crassipes) Leaf with Aspergillus niger in Tegal Duck Sumarsih, S; Setyaningrum, S; Mangisah, I; Wahyuni, HI; Tristiarti, Tristiarti
ANIMAL PRODUCTION Vol 12, No 2 (2010): May
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.426 KB)

Abstract

Two steps of experiment were conducted to evaluate the proximate composition and nutritive value of fermented water hyacinth leaf (WHL) with Aspergillus niger in Tegal duck.  Twenty two heads of eight-week Tegal ducks with an average body weight of 1202.55 + 111.14 g were used in this experiment.  There were two treatments namely: non-fermented (NFWH) and fermented with Aspergillus niger (FWHAN). Each treatment was replicated 10 times. Data gathered were analyzed using t-student test. The  proximate composition between NFWH and FWHAN showed an increase in crude protein/CP  (11.44 vs 16.09%) and ash (12.76 vs 22.37%) but a decrease in crude fiber/CF (21.51 vs 16.62%) and nitrogen free extract/NFE (53.20 vs 43.59%).  The nutritive value of diet for eight-week Tegal ducks showed that fermentation of WHL with Aspergillus niger significantly increased CP digestibility, true metabolizable energy (TME) and nitrogen retention (NR), but not for CF digestibility.  It could be concluded that fermentation of WHL with Aspergillus niger increases the nutrient quality and the nutritive value of diet for eight-week Tegal ducks in term of CP digestibility, TME and NR. (Animal Production 12(2): 100-104 (2010)Key Words: water hyacinth leaf, fermentation, Aspergillus niger, biological value, Tegal ducks
PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI ASAM LAKTAT DAN VITAMIN E DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN PROTEIN, RETENSI KALSIUM DAN FOSFOR PADA AYAM KEDU Makrifah, Leily Chusnul; Wahyuni, Hanny Indrat; Tristiarti, Tristiarti
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 3 (2013): Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.193 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bakteri asam laktat (BAL) dan vitamin E terhadap kecernaan protein, retensi kalsium dan fosfor pada ayam kedu. Materi menggunakan 20 ekor ayam kedu jantan dan 100 ekor ayam kedu betina masing-masing berumur 1 tahun. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan terdiri 5 ekor betina dan 1 ekor jantan. Perlakuan yang diterapkan adalah T0 = ransum basal; T1 = ransum + vitamin E 20 IU/100 g; T2 = ransum basal + BAL 0,6 ml dan T3 = ransum basal + vitamin E 20 IU/100 g + BAL 0,6 ml. Parameter yang diukur adalah kecernaan protein, retensi kalsium dan posphor. Data dianalisis menggunakan uji Ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan BAL, vitamin E dan kombinasi keduanya dalam ransum tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap kecernaan protein, retensi kalsium dan fosfor. Simpulan penelitian bahwa penambahan BAL sebanyak 0,6 ml dan vitamin E sebanyak 20 IU/100 g serta kombinasinya dalam ransum belum dapat meningkatkan kecernaan protein, retensi kalsium dan posphor.
PENGARUH PENAMBAHAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DALAM RANSUM TERHADAP LAJU DIGESTA DAN KECERNAAN SERAT KASAR PADA ITIK MAGELANG Fitriyah, Anisa Rohmatul; Tristiarti, Tristiarti; Mangisah, Istna
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.224 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh sari jeruk nipis terhadap laju digesta dan kecernaan serat kasar dalam ransum itik Magelang dengan level berbeda. Materi yang digunakan adalah 100 ekor itik Magelang umur 5 minggu dengan bobot badan rata-rata 460 ± 4,51 g. Bahan pakan penyusun ransum yang digunakan terdiri dari jagung, dedak halus, nasi aking, tepung ikan, bungkil kedelai dan mineral mix. Ransum penelitian disusun dengan kandungan protein 18,25 % dan energi metabolis 2902 kkal/kg. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dan setiap unit percobaan terdiri 5 ekor itik. Perlakuan penelitian : T0 (ransum tanpa penambahan sari jeruk nipis), T1 (ransum + 1,5 ml sari jeruk nipis), T2 (ransum + 3 ml sari jeruk nipis) dan T3 (ransum + 4,5 ml sari jeruk nipis). Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian, laju digesta dan kecernaan serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum dengan penambahan sari jeruk nipis berpengaruh nyata (signifikan) terhadap laju digesta (p<0,05), namun tidak berpengaruh nyata (non signifikan) terhadap konsumsi ransum, kecernaan serat kasar dan pertambahan bobot badan harian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan sari jeruk nipis sampai 4,5 ml/ekor/hari tidak meningkatkan konsumsi ransum, kecernaan serat kasar dan pertambahan bobot badan harian itik Magelang, namun penambahan sari jeruk nipis 3 ml/ekor/hari dapat memperlambat laju digesta.Kata kunci: Itik Magelang; jeruk nipis; laju digesta; kecernaan serat kasarABSTRACT Research’s purpose to finds out the lime juice’s effect to the digest rate and crude fiber digestibility on Magelang duck ration. There were used 100 Magelang ducks of 5 weeks age with average body weight 460 ± 4,51 g. Formula of the feeds used corn, rice bran, dried rice, fish meal, soybean meal and mineral mix. Diet research was compositioned with crude protein 18,25% and metabolizable energy 2902 kkal/kg. The research designed were used completely randomized design with four treatment and five replications. Research treatment : T0 (ration without the addition of lime), T1 (ration + 1.5 ml of lime), T2 (ration + 3 ml of lime) and T3 (4.5 ml + ration of lime). The parameters of the research were consumption, daily body weight gain, rate of digesta and crude fiber digestibility. The results showed the addition of lime juice treatments significant to digest rate (p<0,05) but no significant effect to diet consumption, digestibility of crude fiber and daily body weight gain. Based on this research the conclusion of the results is the additive of lime juice to 4,5 ml/head/day did not increase the consumption of diet, the crude fiber digestibility and daily body weight gain of Magelang duck, but the additive of lime juice 3 ml/head/day able to decreased the rate of digesta.Keyword: Magelang duck; lime juice; digest rate; crude fiber digestibility
KUALITAS FISIK TELUR AYAM ARAB PETELUR FASE I DENGAN BERBAGAI LEVEL Azolla microphylla Argo, Langga Bayu; Tristiarti, Tristiarti; Mangisah, Istna
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.736 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan Azolla microphylla dalam ransum ayam Arab petelur terhadap kualitas fisik telur (indeks Haugh, warna kuning telur, indeks kuning telur, indeks putih telur, berat kuning telur, berat putih telur dan berat telur). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian A. microphylla level berbeda (0%, 3%, 6% dan 9%). Parameter yang diamati adalah indeks Haugh, warna kuning telur, indeks kuning telur, indeks putih telur, berat kuning telur, berat putih telur dan berat telur. Materi yang digunakan adalah 82 ekor ayam Arab petelur (umur ± 9 bulan) dengan rata-rata bobot badan 1125±77,6g. Penyusunan ransum perlakuan menggunakan prinsip iso protein dan iso energi Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Azolla microphylla sampai level 9% dalam ransum, menghasilkan bobot kuning telur, indeks haugh, indeks putih telur, dan indeks kuning telur yang sama pada telur ayam Arab. Penggunaan Azolla microphylla sampai level 6% dalam ransum ayam Arab dapat meningkatkan bobot telur, bobot putih telur dan warna kuning telur.Kata kunci: ayam Arab; Azolla microphylla; kualitas telurABSTRACT The objective of this research was to study the effect of A. microphylla in Arabic layer rations on physical qualities of eggs (Haught unit, yolk color, yolk index, albumen index, yolk weight, albumen weight and egg weight). This research used completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. The treatment given is the gift of A. microphylla different levels (0%, 3%, 6% and 9%). Parameters measured were Haught unit, yolk color, yolk index, albumen index, yolk weight, albumen weight and egg weight. The materials used are 82 Arabic layers (age ± 9 months) with average body weight at 1125±77,6g. The making of ration is based on iso protein and iso energy principle. The results showed that combining the A. microphylla into the ration up to level 9% give the same results of yolk weight, haught unit, albumen index and yolk index. Utilizing the A. Microphylla into the ration up to level 6% at Arabic layer ration to increase the egg weight, albumen weight and yolk color.Keywords : Arabic layer, Azolla microphylla,egg quality.
KECERNAAN SERAT KASAR DAN ENERGI METABOLIS PADA AYAM KEDU UMUR 24 MINGGU YANG DIBERI RANSUM DENGAN BERBAGAI LEVEL PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR Wulandari, Kartika Yuga; Ismadi, Vitus Dwi Yunianto Budi; Tristiarti, Tristiarti
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.998 KB)

Abstract

ABSTRACTThe research aims to study more about crude fiber digestibility and the metabolic energy of Kedu hens at 24 weeks fed with different levels of protein and crude fiber. The benefits of research can provide information about the level of crude protein and fiber crude fiber that give best value of crude fiber digestibility and metabolic energy in Kedu hens at 24 weeks. This research used Randomized Block Design (RBD) with 3 treatments and 5 groups. Each group used 5 units of animal experiments. Treatment consist of different levels of crude protein (12.25%, 14.24% and 16.12%) and different levels of crude fiber (16.87%, 14.14% and 11.12%). Parameters observed were feed consumption, crude fiber digestibility, energy metabolic and body weight gains. The material used are 75 Kedu hens at 24 weeks, concentrate, bran, corn flour, fish meal, soybean meal, oyster shell powder, CaCO3, premix. The equipment used are batteery cages, where feed and drink, blender, strainer, box, hygrometers, thermometers, scales, sprays, indicators Cr2O3, 0.2 N HCl, alcohol, vitachick, as well as equipment for proximate analysis and bomb kalorimeter. The results showed that the ration formulations with different levels of crude protein and crude fiber significantly affect crude fiber digestibility and metabolic energy, but did not significantly affect the feed consumption and body weight gain.Keywords: chicken Kedu, digestibility, metabolic energy, crude fiber, crude proteinABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut tentang kecernaan serat kasar dan nilai energi metabolis pada ayam kedu umur 24 minggu yang diberi ransum dengan berbagai level protein dan serat kasar. Manfaat penelitian dapat memberikan informasi mengenai level protein dan serat kasar yang menghasilkan kecernaan serat kasar dan nilai energi metabolis yang terbaik pada ayam Kedu umur 24 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 5 kelompok. Tiap kelompok menggunakan 5 unit ternak percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah ransum dengan protein kasar level berbeda (12,25%; 14,24% dan 16,12%) dan serat kasar level berbeda (16,87%, 14,14% dan 11,12%). Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, kecernaan serat kasar, energi metabolis dan pertambahan bobot badan harian. Materi yang digunakan adalah 75 ekor ayam Kedu umur 24 minggu, konsentrat, dedak, jagung giling, tepung ikan, tepung bungkil kedelai, tepung cangkang kerang, CaCO3, premix. Peralatan yang digunakan adalah kandang batteery, tmpat pakan dan minum, blender, saringan, box simpanan, higrometer, thermometer, timbangan, semprotan, indikator Cr2O3, HCl 0,2N, alkohol, vitachick, serta peralatan untuk analisis proksimat dan bomb kalorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum formulasi perbaikan dengan berbagai level protein kasar dan serat kasar berpengaruh nyata terhadap kecernaan serat kasar dan energi metabolis, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan harian.Kata kunci : ayam Kedu, kecernaan, energi metabolis, serat kasar, protein kasar
Pengaruh Pemeraman Ransum dengan Sari Daun Pepaya terhadap Kecernaan Lemak dan Energi Metabolis Ayam Broiler Kiha, Amelia Florida; Murningsih, Wisnu; Tristiarti, Tristiarti
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.071 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemeraman ransum dengansari daun pepaya konsentrasi 30% pada volume berbeda terhadap kecernaanlemak dan energi metabolis pada ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 160ekor ayam broiler unsex strain Lohmann umur satu minggu dengan bobot badanrata-rata 134,67±2,03 g. Bahan penyusun ransum terdiri dari jagung kuning,bungkil kedelai, bungkil kelapa, dedak halus, meat bone meal, poultry meat meal,tepung bulu, dan mineral mix. Rancangan percobaan yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuanpenelitian yaitu T0 (ransum kontrol), T1 (ransum kontrol yang diperam denganSDP 30% sebanyak 300 cc/kg), T2 (ransum kontrol yang diperam dengan SDP30% sebanyak 600 cc/kg) dan T3 (ransum kontrol yang diperam dengan SDP 30%sebanyak 900 cc/kg). Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum,pertambahan bobot badan, kecernaan lemak, dan energi metabolis murni. Hasilpenelitian menunjukkan ada pengaruh perlakuan yang nyata (p<0,05) terhadapkonsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan nilai energi metabolis murniransum namun tidak nyata (p>0,05) terhadap kecernaan lemak. Berdasarkan hasilpenelitian, dapat disimpulkan bahwa pemeraman ransum dengan sari daun pepaya30% pada berbagai volume tidak dapat meningkatkan kecernaan lemak namunmampu meningkatkan energi metabolis murni pada volume sari daun pepaya 900ml/kg ransum.Kata kunci: ayam broiler, sari daun pepaya, kecernaan lemak, energi metabolis
Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Acidifier terhadap Profil Lemak Darah pada Ayam Pelung Jantan Lilik Krismiyanto; Nyoman Suthama; Tristiarti Tristiarti; Doni Eko Prabowo
Tropical Animal Science Vol 2 No 1 (2020): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.206 KB) | DOI: 10.36596/tas.v2i1.278

Abstract

Sari jeruk nipis mengandung asam sitrat dapat digunakan sebagai aditif alami untuk unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan sari jeruk nipis dalam ransum terhadap profil lemak darah pada ayam pelung jantan. Ayam pelung jantan sebanyak 64 ekor dengan bobot badan awal 1.084,44±210,89 g, digunakan sebagai ternak percobaan. Perlakuan meliputi T0: ransum peternak tanpa sari jeruk nipis, T1: ransum peternak+1 % sari jeruk nipis, T2: ransum peternak+2 % sari jeruk nipis, dan T3: ransum peternak+3 % sari jeruk nipis. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok (masing-masing 4 ekor) berdasarkan bobot badan. Parameter yang diamati meliputi kolesterol, trigliserida, high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoprotein (LDL) darah. Data dianalisis ragam dan jika berpengaruh nyata (p<0,05) dilanjutkan uji ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari jeruk nipis dalam ransum nyata (p<0,05) menurunkan trigliserida, LDL dan meningkatkan HDL darah, tetapi tidak berpengaruh terhadap kolesterol. Simpulan adalah penambahan 3 % sari jeruk nipis dalam ransum mampu menurunkan trigliserida, LDL dan meningkatkan HDL pada ayam pelung jantan dengan kolesterol darah masih dalam batas normal