Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG MENOPAUSE DI DESA KURUNGAN NYAWA KECAMATAN GEDONG TATAAN, PESAWARAN LAMPUNG Yulistiana Evayanti; Rosmiyati Rosmiyati; Anita Bustami
Jurnal Perak Malahayati Vol 1, No 1 (2019): Vol 1, No 1, November 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.08 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v1i1.1517

Abstract

Menopause adalah masa berakhirnya siklus menstruasi. Seiring dengan proses penuaan, semua wanita akan mengalami proses ini. Fase alami tersebut disebabkan oleh perubahan pada kadar hormon tubuh wanita. Menjelang akhir usia 30 tahun, kinerja ovarium akan menurun dan pada akhirnya berhenti memproduksi hormon reproduksi di kisaran usia 50 tahun. Dengan keadaan seperti ini, wanita menopause butuh adanya fasilitas kesehatan yang dapat mendukung dalam penanganan perubahan yang terjadi. Tujuan kegiatan penyuluhan ini diharapkan wanita menopause dapat mengetahui perubahan fisiologis yang terjadi pada saat menjelang menopause. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa, 22 Januari 2019. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kepada wanita menopause tentang perubahan fisiologis yang terjadi pada masa menopause di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran dengan metode penyuluhan menggunakan leaflet. Terdapat pengaruh signifikan pada pengetahuan ibu sebelum dan sesudah penyuluhan. Dengan demikian, pemberian edukasi dapat memberikan peningkatan pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan perubahan fisiologis pada wanita menopause.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM MENJAGA KESEHATAN KEHAMILAN ISTRI DI PUSKESMAS KOTA BANDARLAMPUNG 2012 Umi Romayati Keswara; Wahyu Karhiwikarta; Anita Bustami
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 2 (2013): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i2.359

Abstract

WHO memperkirakan lebih dari 585 ibu meninggal tiap tahun saat hamil ataubersalin. AKI di Indonesia menurut SDKI tahun 2007 sebanyak 228 per 100.000kelahiran hidup. Dukungan suami merupakan andil yang besar dalam menentukanstatus kesehatan ibu saat hamil dan dapat mengurangi kesulitan atau masalah selamaproses kehamilan dan persalinan. Hasil penelitian Munandar (2010), Ishak, Wiludjengdan Maimunah (2005) dan Suryawati (2007) menunjukkan bahwa ada hubunganbermakna antara pengetahuan , pendidikan, sikap, peran petugas dengan partisipasisuami dalam ANC. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitiandengan judul faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi suami dalam menjagakesehatan kehamilan istri di Puskesmas Kota Bandar lampung Tahun 2012.Rancangan penelitian survey analitik, pendekatan cross sectional. Jumlah sampel111 responden. Analisa menggunakan uji chi-squrae dan uji multiple regersion logistic.Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p =0,000, OR 5,5), sikap (p = 0,000, OR 5,77), tingkat pendidikan (p = 0,020,OR 2,7),pendapatan (p = 0,001, OR 4,1), budaya (p = 0,000, OR 4,17), dukungan keluarga(p = value 0,007, OR 6,4), dukungan petugas kesehatan (p = 0,004, OR 3,5) denganpartisipasi suami dalam menjaga kesehatan kehamilan istri dan tidak ada hubunganantara pekerjaan (p = value 0,128), jumlah anak (p = 0,277) dengan partisipasi suamidalam menjaga kesehatan kehamilan istri. Saran yang bisa diberikan adalah pemberianinformasi melalui penyuluhan langsung dan media massa.Kata kunci : Partisipasi suami, kesehatan kehamilan
FAKTOR KELAINAN KONGENITAL PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT ABDUL Yunani Yunani; Anita Bustami; Christin Angelina Febrianti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v5i2.460

Abstract

Angka kejadian kelainan kongenital berkisar 15 per-1000 kelahiran. Kejadian pada anak umur dibawah satu tahun serkitar 4-5%. Angka kejadian di RSAM Bandar Lampung mengalami peningkatan setiap tahun. Tahun 2013, 115 kasus dan 2014 mningkat menjadi 151 kasus. Tujuan penelitian diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelainan congenital pada bayi baru lahir di ruang Perinatologi RSAM Bandar Lampung 2015.Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan studi kasus control. Data yang digunakan adalah data sekunder. Populasi seluruh bayi yang dirawat di Ruang Perinatologi RSAM 2014, dengan sampel sejumlah 112 (56 kasus dan 56 kontrol). Variabel meliputi faktor genetik, infeksi, obat, umur, hormonal, gizi, serta kelainan kongenital pada bayi baru lahir.Hasil penelitian univariat kelompok kasus, faktor genetik sebesar 14 (25%), faktor infeksi 23 (41%), faktor obat 18 (32%), faktor umur 22 (39%), faktor hormonal 19 (34%), dan faktor gizi kurang sejumlah 17 responden (30%). Ada hubungan faktor genetic (p=0,008), infeksi (p=0,013), penggunaan obat (p=0,023), umur beresiko (p=0,021), hormonal (0,014), dan gizi (p=0,004) dengan kelainan kongenital pada bayi baru lahir. Gizi merupakan faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan kelainan congenital. Disarankan pemerintah hendaknya melakukan penjaringan ibu hamil lebih intensif agar mereka cepat diketahui jika terjadi kekurangan gizi. Demikian masyarakat harus pro aktif untuk memeriksakan kehamilannya dengan tertip, serta menjaga asupan gizi dengan baik.Kata kunci : Kelainan congenital